Anak yang Terhilang menjadi JUARA
Akhirnya! Setelah lama vakum, Youth kembali mengadakan Festival Komsel (FesKom), pada hari Sabtu, 27 Oktober 2007 lalu, mulai pukul 17.00 sampai pukul 21.30 WIB di gedung gereja. “Tujuan acara ini adalah membangun atmosfer komsel sebagai sebuah keluarga yang saling memperhatikan, mendukung, melengkapi, tolong-menolong dan bekerja sama dalam satu tim yang kompak.” kata Tommy Kwok selaku PJ Youth menjelaskan tujuan acara yang penuh dengan games segar ini.
Seluruh peserta terlihat antusias mempersiapkan diri. Terlihat dari penampilan kostum maupun perlengkapan yang disiapkan. Games yang dipertandingkan meliputi Make Over (merias wajah), Take Over (mencari koin dalam adonan tepung), dan Game Over (meminum jus wortel, tahu, pepaya, bubur dan jamu). Dari semua game yang dipertandingkan, yang paling heboh mengundang tawa adalah Make Over. Iwan Ekaputra Setiadji, selaku pemimpin acara sekaligus master of games berkata, “Melalui make over, kita bisa belajar bahwa membina seseorang itu seperti mendandani. Anak binaan kita punya latar belakang masalah dan karakter yang berbeda-beda. Tugas kita sebagai pembina adalah “mendandani” mereka. Kita tambahkan lengkapi apa yang kurang dalam diri mereka, sehingga mereka bertumbuh luar biasa di hadapan Tuhan. Dalam game ini, yang dinilai bukan masalah cantiknya, tetapi kualitas perubahan seseorang, yang dulunya tidak berani tampil di depan umum, sekarang jadi berani tampil dan percaya diri. Game-game yang lainnya juga mengajarkan kita bekerja sama sebagai tim yang kompak, berani berkorban dan saling tolong-menolong.”
Dalam pertandingan puncak yang memperebutkan hadiah uang sebesar Rp. 400.000,-, masing-masing komsel menampilkan drama yang bertema potret kehidupan keluarga (bapak-anak) yang sarat nilai2 pentingnya pembapaan dalam keluarga, namun harus dikemas dalam bentuk komedi dengan mengadaptasi judul tayangan televisi, cerita rakyat maupun Alkitab. Mengambil tema cerita Alkitab Lukas 15, drama yang berjudul “Anak yang Terhilang” yang ditampilkan komsel Samuel berhasil menjadi juara 1. Disusul Komsel Iwan yang menampilkan “Keluarga Office Boy” sebagai juara 2, komsel Diah dengan “Keluarga Malin Kundang” sebagai juara 3, serta komsel Debby dengan “Keluarga Romeo & Juliet” sebagai jura favorit pilihan juri.(l@)
Seluruh peserta terlihat antusias mempersiapkan diri. Terlihat dari penampilan kostum maupun perlengkapan yang disiapkan. Games yang dipertandingkan meliputi Make Over (merias wajah), Take Over (mencari koin dalam adonan tepung), dan Game Over (meminum jus wortel, tahu, pepaya, bubur dan jamu). Dari semua game yang dipertandingkan, yang paling heboh mengundang tawa adalah Make Over. Iwan Ekaputra Setiadji, selaku pemimpin acara sekaligus master of games berkata, “Melalui make over, kita bisa belajar bahwa membina seseorang itu seperti mendandani. Anak binaan kita punya latar belakang masalah dan karakter yang berbeda-beda. Tugas kita sebagai pembina adalah “mendandani” mereka. Kita tambahkan lengkapi apa yang kurang dalam diri mereka, sehingga mereka bertumbuh luar biasa di hadapan Tuhan. Dalam game ini, yang dinilai bukan masalah cantiknya, tetapi kualitas perubahan seseorang, yang dulunya tidak berani tampil di depan umum, sekarang jadi berani tampil dan percaya diri. Game-game yang lainnya juga mengajarkan kita bekerja sama sebagai tim yang kompak, berani berkorban dan saling tolong-menolong.”
Dalam pertandingan puncak yang memperebutkan hadiah uang sebesar Rp. 400.000,-, masing-masing komsel menampilkan drama yang bertema potret kehidupan keluarga (bapak-anak) yang sarat nilai2 pentingnya pembapaan dalam keluarga, namun harus dikemas dalam bentuk komedi dengan mengadaptasi judul tayangan televisi, cerita rakyat maupun Alkitab. Mengambil tema cerita Alkitab Lukas 15, drama yang berjudul “Anak yang Terhilang” yang ditampilkan komsel Samuel berhasil menjadi juara 1. Disusul Komsel Iwan yang menampilkan “Keluarga Office Boy” sebagai juara 2, komsel Diah dengan “Keluarga Malin Kundang” sebagai juara 3, serta komsel Debby dengan “Keluarga Romeo & Juliet” sebagai jura favorit pilihan juri.(l@)
No comments:
Post a Comment