Tuesday, November 6, 2007

INSPIRATIONAL STORY

AKU akan memindahkan batunya


Pada suatu malam, ada seorang pria yang sedang tidur di gubuknya ketika tiba-tiba gubuknya dipenuhi oleh cahaya dan Sang Juru Selamat muncul di hadapannya. TUHAN memberitahu pria itu bahwa ada sebuah tugas yang harus ia kerjakan bagiNYA dan TUHAN memperlihatkannya sebongkah batu besar di depan gubuknya. TUHAN menjelaskan bahwa pria itu harus mendorong batu tersebut dengan segenap kekuatannya.

Kemudian, pria itu pun mengerjakan apa yang telah TUHAN perintahkan, hari demi hari. Selama bertahun-tahun ia bekerja keras mulai dari matahari terbit hingga senja tiba, pundaknya ia paksa sedimikian rupa untuk mendorong permukaan batu tak bergerak yang dingin dan sangat besar itu. Setiap malam pria itu kembali ke gubuknya dengan perasaan marah dan lelah, merasa bahwa sepanjang hari itu telah dihabiskan dalam kesia-siaan.

Melihat pria itu mulai menunjukkan tanda-tanda keputusasaan, Iblis memutuskan untuk mengganggunya dengan membisikkan gagasannya dalam pikiran pria tersebut, “Kau telah bekerja keras mendorong batu itu untuk waktu yang lama, dan batu itu tidak bergeser sedikitpun. Mengapa kau membunuh dirimu sendiri dengan melakukan hal ini? Kau tidak akan pernah dapat memindahkannya.”

Gagasan Iblis tersebut mempengaruhi pikirannya bahwa tugas dari TUHAN mustahil untuk dapat dilakukan dan ia telah gagal, pikiran-pikiran ini semakin mematahkan semangat dan hati prianya. “Mengapa membunuh diriku sendiri dengan melakukan hal ini?” pikirnya. “Aku akan menyudahi ini semua sebentar lagi, dengan sedikit usaha dan itu akan lebih baik buatku.”

Kemudian, pria itu pun melakukan sesuai rencananya sampai suatu hari ia memutuskan untuk membawa masalahnya dan pikirannya yang kusut ini kepada TUHAN. “TUHAN,” katanya, “Aku telah bekerja sangat berat dan lama untuk melayaniMU, memberikan seluruh kekuatanku untuk melakukan apa yang KAU perintahkan padaku. Sekarang, setelah demikian lama, aku masih juga belum dapat memindahkan batu itu setengah milimeter pun. Apa yang salah? Mengapa aku gagal?

Menanggapi keluhan pria ini, TUHAN menjawab dengan penuh belas kasih, “SahabatKU, ketika AKU memintamu untuk melayaniKU dan kau menerimanya, AKU berkata bahwa tugasmu adalah untuk mendorong batu itu dengan segenap kekuatanmu, itu telah kau lakukan. Tidak pernah sekalipun AKU mengharapkan kau memindahkan batu itu. Tugasmu hanyalah mendorong. Dan sekarang kau datang kepadaKU, dengan sisa kekuatanmu, berpikir bahwa kau telah gagal. Tapi, apakah benar begitu pikiranmu? Lihatlah dirimu. Bahumu bertambah kuat dan kekar, punggungmu kokoh dan berotot, lenganmu terbentuk oleh karena tekanan yang terus-menerus, dan kakimu menjadi besar dan kuat. Melalui tantangan kau telah bertumbuh banyak dan kemampuanmu sekarang melampaui apa yang kau miliki sebelumnya. Kau memang belum memindahkan batunya. Tapi, panggilanmu adalah untuk taat, untuk mendorong dan untuk melatih iman dan percayamu kepada firmanKU. Ini telah kau lakukan. AKU, sahabatku, yang akan memindahkan batunya,” kata TUHAN.

Seringkali, ketika mendengar sebuah firman dari TUHAN, kita cenderung menggunakan kepandaian pikiran kita untuk mengartikan apa yang DIA inginkan, ketika sebenarnya apa yang TUHAN inginkan hanyalah sederhana, yaitu ketaatan dan iman di dalam DIA... Di dalam semua itu, latihan iman adalah untuk memindahkan gunung, tetapi tetap TUHAN lah yang memindahkan gunung.(l@)

Diterjemahkan dari: I Will Move the Rock, oleh: pengarang tak dikenal

No comments: