Wednesday, October 10, 2007

PRESBITORIAL

AHLI KARENA TERLATIH

Yoh. 9:4 berkata, ”Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama siang...” Kita harus mengerjakan pekerjaan Bapa selama kita masih mempunyai kesempatan untuk melakukannya. Jika Bapa memberitahukan pekerjaanNya saat kita menjalin hubungan yang intim denganNya, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana kita mampu melakukannya?

Supaya mampu melakukan pekerjaan Bapa, maka kita harus memberikan diri untuk masuk dalam camp pelatihan. Seperti seorang petinju. Banyak hal yang harus dia lakukan sebelum mampu meraih kemenangan dalam suatu pertandingan. Memenangkan pertandingan bukanlah hal yang instan/mudah didapat. Tetapi, sebelum pertandingan itu dimulai, dia harus dilatih sedemikian rupa dan menurut pada aturan yang telah ditetapkan. Kalau seseorang mau menjadi petinju yang profesional atau ahli, maka dia harus masuk dalam camp pelatihan itu dan siap dilatih tiap hari terus menerus, sampai dia mengenal dengan benar semua seluk beluk tentang dunia tinju dan trik-trik jitu untuk mengalahkan lawan mainnya.

Kita harus memiliki kemampuan sampai taraf “ahli” untuk melakukan pekerjaan Bapa. Oleh karena itu, kita harus siap untuk dilatih terus menerus tanpa kenal lelah. Ada aturan-aturan yang harus kita taati selama kita masuk dalam pelatihan, agar pada akhirnya kita memiliki kemampuan yang luar biasa. Kita harus taat pada para pelatih (baca: pembina rohani) yang telah menginvestasikan hidupnya untuk kita, karena setiap pelatih pasti mempunyai mimpi untuk membawa kita menjadi pemenang.

Setiap kita harus ahli melakukan pekerjaan Bapa. Salah satu camp pelatihan yang perlu kita ikuti dan telah disediakan bagi kita adalah SPK Pemenang. Di sana kita akan mengalami banyak pemulihan sebelum Bapa memakai hidup kita untuk memulihkan orang lain. Jangan pernah merasa bahwa hidup kita telah pulih dan tidak membutuhkan pemulihan lagi. Terlalu naif jika kita berkata seperti itu, sebab ada bagian-bagian dalam hidup kita yang masih perlu dipulihkan, sehingga pada akhirnya kita siap untuk melayani orang lain. Kita harus menjadi orang-orang yang ahli dalam melakukan pekerjaan Bapa, karena banyak orang di sekitar kita yang membutuhkan kita.(Priscilla Lidia B./Tim Kepemimpinan Jemaat)

FOKUS KITA

Apa isi Pikiranmu?

Fokus akan membawa kita dapat mencapai tujuan kita. Seringkali kita tidak bisa fokus dengan apa yang akan kita capai, karena banyak hal-hal yang menarik yang mengalihkan perhatian kita, bahkan hal-hal itu dapat menjadi berhala dalam hidup kita. Demikian juga dengan kehidupan kekristenan kita, apa yang menjadi fokus Anda saat ini? Pelayanan, Program, Ego, atau Jiwa-jiwa?

Banyak gereja saat ini tidak lagi melihat kuasa ROH KUDUS bekerja dahsyat, karena gereja telah kehilangan GAYA HIDUP YESUS, yaitu kemana pun YESUS pergi, IA selalu MENDENGARKAN BAPA dan MELAKUKAN PEKERJAAN-PEKERJAAN BAPA (Yoh 5:19). Fokus dalam pelayanan yang YESUS lakukan adalah JIWA-JIWA. Apapun yang DIA kerjakan, tujuan akhirnya adalah semua orang mengenal BAPA. Kita banyak disibukkan (baca: menyibukkan diri) dengan masalah kehidupan dan problem emosional diri kita sendiri, sehingga kita kehilangan banyak kesempatan untuk melatih diri melakukan pekerjaan Bapa.

Penghalang utama kita dalam melakukan pekerjaan BAPA adalah PIKIRAN yang diisi oleh berhala-berhala, imajinasi dan hal-hal selain Firman Tuhan. Semua dosa dan keterikatan berasal dari penyembahan berhala di pikiran kita (Kol 3:5). Selain itu pengalaman buruk masa lalu juga menghasilkan kepercayaan-kepercayaan yang salah atau asumsi-asumsi yang belum tentu benar. Hal-hal inilah yang menghambat kita untuk bergerak keluar melatih diri melakukan pekerjaan Bapa.

Saya pernah memiliki pengalaman yang menarik tentang pikiran. Dahulu saya banyak kalah dalam hal pikiran dan selalu kuatir tentang masa depan saya, bahkan hingga sekarang intimidasi dalam pikiran sering muncul. Tetapi, bila dahulu saya selalu kalah dalam hal pikiran, sekarang tepatnya setelah mendisiplin diri dengan membaca serta merenungkan Firman Tuhan pagi dan malam hari memberikan dampak yang luar biasa. Sudah satu bulan berlalu saya mendisiplin diri dengan merenungkan Firman Tuhan di malam hari, itu membuat saya tenang dan hidup saya tidak lagi naik-turun, tetapi selalu naik dan saya merasa begitu ringan menghadapi hari-hari karena Firnan yang saya renungkan hidup dalam diri saya. Firman Tuhan yang saya renungkan telah menggantikan setiap kepercayaan-kepercayaan yang salah di dalam pikiran saya.

Kita harus menang atas masalah-masalah emosional diri kita jika ingin dipakai ALLAH melakukan pekerjaanNYA. Sebelum dapat melayani orang lain, kita harus bereskan penghalang tersebut di atas, yaitu dengan mendisiplin diri hidup dalam Firman Tuhan. Untuk bisa berhasil mendisiplin diri merenungkan Firman pagi dan malam diperlukan tekad untuk mau berubah dan fokus akan perubahan itu. Ingatlah bahwa kita tidak bisa melakukannya dengan kekuatan kita sendiri, tetapi membutuhkan pertolongan dari ALLAH untuk menyatakan diriNYA pada kita melalui KEBENARAN yang kita renungkan. Tidak hanya melalui KEBENARAN saja, tetapi bisa juga melalui KASIH dan KUASA-NYA untuk megubah hidup kita.

Perubahan hidup dan fokus dalam hidup akan membuat kita akan memiliki kerinduan yang besar untuk melakukan pekerjaan BAPA. Inilah yang saya rasakan sebulan terakhir ini. Ketika mendisiplin diri dengan Firman, saya menjadi semakin mencintai FirmanNYA dan selalu rindu melakukan pekerjaan-pekerjaan BAPA. Tanpa saya sadari, hari-hari ini saya bisa menginjil ke banyak orang di tempat saya bekerja tanpa takut sedikitpun karena saya sangat bangga menjadi anak BAPA di sorga.

Inilah saatnya kita melakukan pekerjaan BAPA dengan menghancurkan perbuatan-perbuatan Iblis dan menghadirkan Kerajaan Allah dalam kehidupan orang lain. Langkah awal praktis untuk dapat menghancurkan perbuatan-perbuatan Iblis dan menghadirkan Kerajaan Allah dalam kehidupan orang lain adalah dengan T.A.A.T. Apa itu T.A.A.T?

T = TEMUKAN
Temukanlah kepercayaan-kepercayaan, imajinasi-imajinasi yang berdosa dan pengalaman-pengalaman buruk

A = AKUI
Akuilah hal-hal tersebut sebagai penyembahan berhala dan BERTOBATLAH !

A = ALAMI
Alamilah KASIH, KUASA dan KEBENARAN TUHAN

T = TUNDUKKAN
Tunduklah pada Tuhan (Firman-NYA) dan lawanlah Iblis!

Ketika kita memenuhi pikiran-pikiran kita dengan Firman Tuhan, maka secara otomatis fokus hidup kita dan apa yang ada dalam pikiran kita adalah melakukan pekerjaan BAPA seperti apa yang tertulis dalam Firman Tuhan. Mari berlomba-lomba untuk melakukan pekerjaan BAPA, supaya BAPA dimuliakan di setiap suku, kaum dan bahasa. Percayalah kita pasti bisa melakukan pekerjaan BAPA bahkan pekerjaan lebih besar dari itu (Yoh 14:12). (mh)

INSPIRATIONAL STORY

Killer Statement

Ada sebuah istilah komunikasi negatif yang disebut “killer statement”. Killer statement atau kalimat pembunuh adalah segala bentuk pernyataan yang kita keluarkan, sadar maupun tidak, tetapi melukai dan mampu merusak mental maupun semangat orang lain. Jenis-jenis killer statement ini, tanpa sadar kita dengar setiap hari, atau barangkali tanpa sadar kita keluarkan dengan maksud bercanda, memotivasi, tapi justru merusak. Nah, kalimat-kalimat perusak jiwa yang menghasilkan perasaan yang negatif pada diri seseorang itulah yang seringkali kita sebut killer statement. Menariknya, sejarah dunia komik pun pernah mencatat akibat buruk dari killer statement yang pernah diterima oleh dua orang anak bernama Jerry Siegel dan Joe Shuster. Begini kisahnya.

Di masa depresi yang melanda Amerika pada 1933, Jeery Siegel mempunyai ide menciptakan seorang tokoh pahlawan anak-anak yang mempunyai kemampuan luar biasa. Tenaganya lebih kuat dari besi, bisa terbang dan asalnya dari planet lain. Maka, bersama dengan temannya yakni Joe Shuster yang pandai melukis, diciptakanlah untuk pertama kalinya gambaran manusia baja tersebut. Tetapi gambaran komik manusia super itu tidaklah begitu menarik. Kecaman dan kritikan diterima.

Selama enam tahun berturut-turut komiknya pun ditolak sana-sini. Hingga akhirnya, puncak kehancuran mental Siegel dan Shuster terjadi saat mereka mendengar ada editor dari Detective Comics yang membutuhkan komik strips. Lantas mereka pun mencoba menjual kepada mereka. Tapi, saat membuka-buka dan melihat gambaran komik mereka, para editor pun tertawa dan berkata, "Wah, nggak akan ada yang percaya dengan ide komik seperti ini. Gambarnya murahan dan tak mungkin laku dijual". Maka, karena sudah terlalu frustrasi dengan penolakan dan kalimat yang menghancurkan itu, Shuster dan Siegel akhirnya sepakat menjual komik serta segala hak ciptanya kepada Detective Comics hanya senilai US$130.

Perhatikan baik-baik, hanya seharga US$130! Tapi, itulah kesalahan terbesar Siegel dan Shuster akibat terlalu mendengarkan killer statement yang diterimnya. Karena, beberapa saat setelah komiknya dibeli, karakter komiknya ternyata menjadi pujaan. Anda pasti bisa menebak. Itulah tokoh Superman, manusia Krypton dengan kemampuan terbang, penglihatan super serta kekuatan fisik yang luar biasa.

Komik Superman menjadi begitu laris, hingga difilmkan, karakternya menjadi tokoh idola anak-anak. Sementara Shuster dan Siegel, penciptanya yang pertama, hanya bisa gigit jari. Tokoh Superman menjadi populer dan meraup keuntungan miliaran dolar AS. Tapi tokoh penciptanya hanya mendapat US$130, bahkan hidup dalam utang dan kemiskinan.

Untungnya, pada 1975 setelah mendapatkan tekanan bertubi-tubi dari publik yang menganggap Detective Comics tidak berperikemanusiaan dengan membiarkan pencipta Superman hidup dalam miskin, akhirnya Detective Comics sepakat memberikan jaminan finansial. Tetapi, kalau kita melihat kembali, itulah harga dari sebuah killer statement yang telah menghancurkan karir dan kehidupan dua orang bocah bernama Shuster dan Siegel.

Kiranya kisah ini membuat kita sadar akan bahaya dari killer statement dalam hubungan kita dengan orang lain. Memang, kadang killer statement diucapkan tidak dengan maksud yang negatif, tapi dampaknya, sungguh merusak! Namun, kadang bisa juga killer statement ini diucapkan dengan maksud khusus untuk menjatuhkan mental orang yang mendengarnya.

TIPS PENTING

Pertama, hati-hati dengan killer statement yang mungkin kita ucapkan baik kepada anak, pasangan hidup, rekan kerja maupun bawahan kita. Killer statement ini menunjukkan bahwa kalimat yang diucapkan tanpa pertimbangan, bisa membunuh potensi, kemampuan maupun karakter baik seseorang. Karena itu, kalaupun Anda sedang stress, sedang tidak dalam kondisi mood untuk bicara, merasa tidak puas dengan hasilnya, ataupun merasa tidak suka dengan apa yang Anda saksikan, usahakan untuk menghindari menggunakan kalimat yang bernada menghancurkan atau mencela.

Kedua, kita sendiri sebagai orang yang akan dan biasa menerima killer statement dari orang-orang di sekitar kita, lebih baik kita siapkan anti virus bagi kita sendiri. Anti virus ini berisi kalimat lain yang kita ucapkan pada diri kita sendiri, meskipun orang lain sudah mengatakan killer statement itu kepada kita, yaitu kalimat penguatan positif yang cepat menetralkan meskipun orang lain telah mengatakan hal yang buruk kepada Anda.

Jangan sampai potensi dan kemampuan Anda dirusak oleh kata-kata dari kalimat orang yang tidak bertanggung jawab. Merekalah yang sebenarnya punya masalah
dengan diri mereka. Jangan biarkan mereka merusak diri Anda. Jangan biarkan mereka mencuri mimpi Anda.

Sumber: Killer Statement, oleh: Anthony Dio Martin

Tuesday, October 9, 2007

INFO KITA

Persembahan 30 September 2007

Perpuluhan : Rp. 19.862.500
Pelayanan : Rp. 1.154.500
Diakonia : Rp. 311.000
Fasilitas Jemaat : Rp. 110.000
Misi : Rp. 2.190.000

PULANG KE RUMAH BAPA

Telah berpulang ke rumah Bapa, Bp. Soejoto (Ning Nong), ayah dari Sdr. Arif Widodo (Youth), pada hari Selasa, 2 Oktober 2007.


PERUBAHAN JADWAL IBADAH YOUTH

Sehubungan dengan SPK PEMENANG yang akan diadakan pada tanggal 7 Oktober – 16 Desember 2007,
Maka selama kelas berlangsung, ibadah raya Youth akan dimulai
pukul 11.30 WIB.


IBADAH RAYA DIGABUNG

Sehubungan dengan libur hari raya, maka ibadah raya Youth & Teen pada hari Minggu, 14 September 2007 DIGABUNG menjadi pukul 17.00 WIB. Sedangkan ibadah Keluarga berjalan tetap seperti biasanya.


IBADAH J’CC LIBUR

Sehubungan dengan libur hari raya, maka ibadah raya gereja anak Jesus’ Children Church (J’CC) pada hari Minggu, 14 September 2007 DILIBURKAN.


LIBUR SEKRETARIAT

Kantor sekretariat gereja Babatan & Mojoarum akan libur
pada tanggal 12 – 18 Oktober 2007.
Kantor akan bekerja kembali pada tanggal 19 Oktober 2007.


FESTIVAL KOMSEL YOUTH

27 Oktober 2007
Pikul 17.00 – selesai
Di gereja


Ikuti festivalnya, raih hadiahnya.
Siapkan dirimu, Youth!

INFO KESEHATAN

Jangan Abaikan 'Sinyal' Tubuh

Anda pasti pernah mengalami kedutan, cegukan atau kuping berdenging. Sayangnya, sebagian besar dari Anda seringkali mengabaikan tanda-tanda tubuh tersebut. Padahal menurut dr. Karen Wolfe, penulis buku Create The Body Your Soul Desires (Membentuk Tubuh yang Jiwa Anda Inginkan), mengatakan bahwa tubuh yang mengalami kedutan atau cegukan bisa menjadi pertanda bahwa tubuh Anda sedang mengalami gangguan ringan. Namun, meskipun gangguan tersebut tergolong ringan, tidak berarti Anda harus mengabaikannya. Sebab, dengan memahami 'sinyal' yang diberikan oleh tubuh diharapkan Anda dapat lebih peduli pada tubuh sehingga tubuh menjadi lebih sehat.

Kedutan pada kelopak mata
Gerakan tak sadar yang diberikan oleh bagian tubuh Anda ini menandakan bahwa tubuh Anda kurang beristirahat dan tidur. Bahkan para ahli kesehatan sepakat, 99% kekejangan pada mata disebabkan karena tubuh Anda didera stress dan lelah yang amat sangat. Tak ada cara lain yang bisa Anda lakukan untuk menghentikan kedutan pada mata ini selain membiarkan tubuh dan mata Anda untuk beristirahat. Mengompres mata Anda dengan air hangat untuk beberapa saat juga sangat membantu.

Menguap terus
Menguap tidak selalu berarti mengantuk. Menguap, juga merupakan sinyal dari alam bawah sadar Anda bahwa tubuh Anda kurang bergerak. Misalnya, Anda terlalu serius bekerja sehingga menghabiskan lebih dari lima jam duduk di depan koputer. Terlalu banyak menguap bisa juga berarti bahwa oksigen di dalam otak Anda sedang menurun jumlahnya. Hati-hati, kondisi ini bisa menurunkan tingkat kewaspadaan serta kosentrasi Anda terhadap pekerjaan dan lingkungan di sekitar Anda.

Cegukan
Anda cegukan padahal Anda tidak sedang makan apapun. Kondisi ini menjadi sinyal bahwa tubuh Anda sedang mengalami stres. Hal ini karena cegukan melepaskan hormon stress ke dalam aliran darah, kemudian merangsang serat saraf secara berlebihan. Akibatnya, terjadi kontraksi otot tak sadar yang terletak di dekat pita suara sehingga menimbulkan bunyi. Cara termudah untuk meredakan cegukan Anda adalah dengan cara menelan sedikit gula pasir. Butiran gula pasir akan menstimulir ujung saraf di balik kerongkongan sehingga menghambat impuls saraf lainnya, sehingga cegukan pun reda.

Kaki kram
Apakah Anda sering mengalami kaki kram secara intens setiap malam? Kram kaki merupakan sinyal tubuh yang mengisyaratkan bahwa tubuh Anda sedang mengalami dehidrasi, kekurangan kalsium dan magnesium. Untuk mengatasinya adalah minumlah air putih lebih banyak dari biasanya. Susu kalsium juga sangat disarankan.

Saturday, October 6, 2007

PRESBITORIAL

Penderitaan: Sarana Allah Menyatakan Kuasa

Dalam menghadapi kehidupan ini, kita sering berharap dan berdoa supaya ada kesempatan-kesempatan yang bisa membuat kita lebih baik. Kesempatan untuk lebih maju di dalam pelayanan ataupun pekerjaan. Bahkan kita sering menantikan kesempatan untuk membuat hidup keluarga kita lebih baik. Tetapi, yang sering datang justru masalah-masalah yang menghimpit dan membuat kita jengkel atau bahkan kecewa terhadap Tuhan.

Menghadapi masalah, kita bisa memilih untuk jengkel, kecewa dan pesimis seperti yang terjadi pada 10 orang pengintai saat hendak memasuki Tanah Kanaan (Bil. 13:27-33). Mereka hanya melihat dan mengarahkan pandangan mereka pada masalah dan kesulitan yang ada (kenyataan), sehingga mereka lupa akan janji Tuhan. Akibatnya, mereka tidak dapat masuk ke Tanah Kanaan (Tanah Perjanjian = semua berkat yang Tuhan janjikan). Sebaliknya, Yosua dan Kaleb, kedua orang ini dihadapkan pada masalah yang sama dengan 10 orang pengintai tersebut. Tetapi, Yosua dan Kaleb memiliki cara pandang yang sangat berbeda. Mereka melihat kesulitan dan tantangan sebagai kesempatan untuk membuktikan penyertaan dan janji Tuhan. Akibatnya, mereka benar-benar berhasil memasuki Tanah Kanaan dan menikmati janji Tuhan.

Jika kita mau memiliki sikap hati yang benar dan meluaskan cara pandang kita terhadap masalah yang kita alami, maka kita akan menyadari bahwa masalah serta tekanan yang terjadi sebenarnya adalah kesempatan bagi kita untuk bertumbuh menjadi lebih baik. Mari ubah sikap hati dan cara pandang kita yang salah dan pandanglah masalah dan tekanan yang datang sebagai kesempatan bagi Tuhan untuk membuktikan penyertaanNya dan menggenapi janji-janjiNya dalam hidup kita. (Daniel Christian Sudanawidjaja/PA Youth)

FOKUS KITA

PENDERITAAN MENGHASILKAN KUASA

Panggilan hidup orang Kristen adalah melakukan pekerjaan Bapa, seperti mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, memberitakan Injil, mengajar kebenaran firman dengan tujuan menyelamatkan serta mengubahkan hidup banyak orang. Tentu saja, pekerjaan Bapa ini tidak dapat dilakukan dengan memakai kekuatan sendiri, melainkan harus mengandalkan kuasa Roh Kudus. Itulah mengapa pekerjaan atau pelayanan Bapa ini disebut pelayanan Roh.

Pelayanan Roh adalah “menuliskan” Firman Allah sampai ke dalam roh manusia. Firman yang terukir di dalam roh inilah yang akan membawa kehidupan dalam diri seseorang dan membawa perubahan hidup dari “dalam” ke “luar”. Itulah pelayanan Yesus ketika di dunia, yang sekarang diturunkan kepada kita, anak-anakNya. Yesus telah membuka jalan bagi kita, sehingga kita akan dapat melakukan pekerjaan Bapa yang dahsyat dan berdampak pada perubahan hidup orang banyak. Bahkan Yesus berjanji bahwa kita akan dapat melakukan mujijat yang lebih besar dariNya.

Kita sering berpikir bahwa Yesus melakukan mujijat dan ajaib karena Ia adalah Allah. Kita salah! Sebab, walaupun Yesus adalah 100% Allah, tetapi dalam melakukan mujijat-mujijatNya, Ia melakukannya sebagai manusia biasa. Ketika turun ke dunia, Ia membatasi diriNya sebagai Allah sampai Ia tidak melakukan mujijat-mujijat dengan kekuatan ke-Allah-annya. Bagaimana ia melakukan mujijat? Ia melakukannya dengan urapan Roh Kudus yang menyertaiNya. Itulah mengapa tidak ada catatan mujijat Yesus sebelum Ia dibaptis oleh Yohanes dan dipenuhi kuasa Roh Kudus.

Mengapa banyak orang melayani habis-habisan tetapi tidak memiliki DAMPAK yang hebat dan mengubahkan hidup banyak orang? Sebab, mereka hanya melakukan pelayanan Huruf, yaitu menyampaikan teori, pengetahuan/pengajaran tentang kebenaran yang tidak membawa perubahan apa-apa. Ketika menyampaikan hal itu mungkin manifestasi kuasa Allah terjadi, tetapi dampaknya hanya sebentar saja. Malahan, pelayanan huruf dapat mematikan orang jika teori diberikan terus-menerus tanpa dipraktekkan.

Jika kita ingin memiliki pelayanan yang berdampak, maka kita harus memiliki pelayanan Roh. Sebab, pelayanan Roh mengandung kuasa yang menghidupkan dan membawa kehidupan. Jika seseorang mau dipakai Tuhan dalam pelayanan Roh yang penuh kuasa adalah mau menderita dan tidak tawar hati ketika menderita.

PENDERITAAN MEMBAWA KESEPADANAN DENGAN INJIL

Isi Injil adalah berita tentang seseorang yang rela menderita, berkorban dari kemahakuasaan menjadi tidak maha kuasa, yang puncaknya adalah dihina, disiksa dan disalibkan. Jadi, Injil adalah berita tentang penderitaan. Pikirkan ini: khotbah yang paling berkuasa berasal dari orang yang menghidupi apa yang dikhotbahkannya. Jika kita hendak mengabarkan Injil, maka kita harus mau mengalami penderitaan (menghidupi) karena Injil terlebih dahulu. Penderitaan membuat kita sepadan dengan Injil. Jika tidak sepadan, maka Injil yang kita beritakan tidak akan mengalirkan kuasa yang mengubahkan kehidupan. Flp. 1:29 berkata kita dikaruniakan juga untuk ikut menderita dengan Kristus. Itu adalah ketetapan Allah. Jika kita tidak rela menderita, maka kita tidak layak melayaniNya (2 Tes. 1:3-5).

PENDERITAAN MENYINGKIRKAN PENGHALANG PELAYANAN ROH

Penghalang pelayanan Roh adalah sikap kita yang salah terhadap kemapanan, kemakmuran, kebebasan, kenyamanan. Memiliki kemakmuran dan kenyamanan tidaklah salah, tetapi menjadi salah dan berbahaya manakala hal-hal itu membuat kita menjadi pasif, malas dan acuh tak acuh untuk melakukan pekerjaan Bapa. Jika kenyamanan tersebut menghalangi, terpaksa Allah harus mengijinkan penderitaan kita alami. Allah sangat mengasihi kita. Ia tidak ingin kita “dibunuh” oleh kenyamanan, karena itu Ia ijinkan penderitaan untuk menggoncangkan kenyamanan sehingga kita bergerak keluar.

Kita adalah saluran kuasa Allah. Kita akan dapat mengalirkan kuasa Allah, saat kita bebas hambatan. Hambatan yang menghalangi saluran hidup kita adalah kedagingan (keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup). Yang harus kita lakukan untuk menyingkirkan kekuatan kedagingan kita adalah dengan melakukan 4 disiplin rohani, yaitu: berdoa, berpuasa, bersekutu dan menginjil.

Disiplin berarti membutuhkan kesediaan kita untuk menderita. Untuk dapat bertahan dalam penderitaan, kita tidak boleh mengijinkan tawar hati menguasai kita, sebab tawar hati menyurutkan kekuatan kita dalam menghadapi penderitaan (Amsal 24:10). Agar tidak tawar hati, selalu miliki cara pandang yang benar akan penderitaan, bahwa penderitaan menghasilkan kuasa dan kemuliaan yang besar (2 Kor. 4:17-18). Kata kuncinya adalah: RELA MENDERITA + TIDAK TAWAR HATI = PELAYANAN ROH.(l@)

SEPUTAR KITA

Youth Father & Son Gathering

Bertempat di Villa Hortensia, Pandaan, pada hari Sabtu-Minggu, 22-23 September 2007, sebanyak ± 40 orang jemaat Youth yang terdiri dari PA, PKS & Tim Inti komsel mengikuti Father & Son Gathering. Acara yang bertujuan untuk membangun kesatuan hati serta keakraban antara bapa rohani & anak binaan ini bertabur game-game (permainan) yang sarat nilai-nilai pembapaan, dipimpin oleh Bp. Iwan Eaputra S., salah seorang PA Youth. Selain itu, ada banyak waktu yang diberikan bagi para peserta untuk menjalin keakraban dengan sesama anggota komselnya.

Tiba di tempat, setelah makan bersama, para peserta masuk pada acara pertama, yaitu game ”Mencari Domba & Gembala”, dimana para peserta belajar membedakan antara domba sejati dan domba palsu. Usai game, peserta menerima impartasi singkat dari Bp. Tommy Kwok (PJ Youth) mengenai betapa penting dan krusialnya hal Pembapaan Rohani yang menjadi fokus Youth tahun ini. Sebab, setiap orang pasti membutuhkan figur seorang bapa yang dapat membimbingnya untuk bertumbuh dan peran seorang bapak dalam mengayomi/membina anaknya untuk bertumbuh dan berfungsi bagi sekitarnya sangatlah besar. Setelah tayangan video klip singkat tentang ”Bapa”, PJ mengajak peserta berdoa dan menerima kembali kasih bapa Sorgawi. Lawatan Allah luar biasa memenuhi peserta. dr. Daniel Christian (PA Youth) membagikan tips-tips menjadi pembina yang maksimal, salah satunya adalah menyampaikan kebenaran dalam kasih agape dan mengajak peserta membuat rencana pertumbuhan yang meliputi komitmen kita kepada Tuhan (UP), rencana pribadi (IN) dan rencana pertumbuhan pelayanan kepada orang lain (OUT).

Keesokan harinya, semua peserta bersaat teduh bersama komsel masing-masing. Meneliti firman bersama, membuat perencanaan dan saling membagikan firman satu dengan yang lain. Usai mandi dan makan bersama, dilanjutkan game ”Domba vs Serigala”. Melalui game ini peserta belajar sebuah kebenaran bahwa di akhir jaman anak-anak Tuhan bersaing dengan iblis dalam memenangkan jiwa. Dibutuhkan keberanian untuk berkorban dan membayar harga berapapun juga untuk menyelamatkan yang terhilang. Acara berikutnya adalah pembinaan kelompok bersama komsel masing-masing membahas rencana & target hidup yang sudah dibuat. Menutup seluruh rangkaian acara, peserta kembali belajar mengenai kerja sama antara ”bapa dan anak” melalui game yang mengadaptasi suatu acara ajang pencarian bakat yang diadakan sebuah stasiun TV swasta.(you)

SEPUTAR KITA

Gerakan THCL Kids Jesus’ Children Church (J’CC)

Akhirnya, pada hari Minggu, 9 September 2007 jemaat gereja anak KrisPen, J’CC, telah menyelesaikan kampanye 49 hari Membangun Keintiman dengan Allah Melalui Gaya Hidup Ibadah dengan metode saat teduh Touching Heaven Changing Life (THCL) Kids. Tujuan kampanye ini adalah supaya anak-anak mengalami keintiman dengan Bapa sorgawi dan semakin peka dengan tuntunan Roh Kudus yang diwujudkan dalam tindakan yang taat pada firman. Tidak kalah dengan jemaat dewasa yang terlebih dahulu menyelesaikan kampanye THCL, berikut berbagai kesaksian mereka.

“Sebelum mengikuti THCL Kids, saya anak yang tidak tunduk pada orang tua. Saya selalu membantah orang tua. Ketika mulai bersaat teduh dan intim dengan Tuhan, ada perubahan dalam hidup saya. Sekarang, saya tidak lagi melawan orang tua, bahkan apa yang diperintahkan, saya akan lakukan. Hidup saya membanggakan mereka. Selain itu hidup saya selalu dijaga oleh Tuhan Yesus dari segala kejahatan yang akan menimpa saya.”(Ozzy, 10 th)

“Dulu saya punya penyakit asma dan itu sangat mengganggu sekali. Saya juga punya karakter yang tidak baik. Saya selalu mengajak teman-teman untuk berbuat hal yang tidak baik. Sejak saya bersekutu dengan Tuhan melalui THCL, hidup saya berubah. Tuhan ubah karakter saya menjadi lemah lembut dan saya selalu memperkatakan firman Tuhan untuk kesembuhan penyakit saya. Sekarang saya tidak merasakan sakit asma lagi karena Tuhan Yesus telah menyembuhkan dan menolong saya.”(Eva, 13 th)

“Saya adalah anak yang pasif dan pendiam. Tapi, waktu saya mulai intim dengan Tuhan melalui saat teduh dengan THCL Kids, ada perubahan yang baik. Saya sekarang menjadi lebih berani dan mulai aktif seperti memberikan kesaksian hidup kepada teman-teman ketika ibadah J’CC.”(Timothy, 10th)

Kegerakan THCL Kids juga membawa dampak luar biasa dalam ibadah anak J’CC. Dalam ibadah Minggu, tanggal 16 September 2007 lalu, Tuhan melawat secara luar biasa. Tidak ada khotbah atau cerita, hanya pembina anak mengajak anak-anak menyembah Tuhan bersama-sama. Dalam suasana penyembahan yang berlangsung luar biasa, anak-anak dan pembina sangat antusias. Oleh lawatan Roh Kudus, beberapa orang anak yang dapat mendengar suara Tuhan sehingga dapat menguatkan teman-temannya. Berikut suara Tuhan yang mereka dengar:

”Tuhan tidak pernah meninggalkan kita” (Joshua, 13 th & Eva). ”Tuhan akan selalu melindungi” (Merry Dwi, 12 th). ”Yesus sayang aku” (Ravallo, 11th). ”Yedith harus rajin saat teduh” (Yedith, 9 th). ”Timothy harus rajin berdoa dan Tuhan begitu menyayangiku. Ia juga melindungi aku jika ada masalah” (Timothy). ”Ayah saya akan diberkati Tuhan” (Yori, 11 th). ”Tuhan setia pada saya lebih dari Bapak di dunia” (Ayu, 13th). ”Tuhan selalu menyayangi saya” (Meggie, 13 th). ”Tuhan Yesus selalu melindungi aku dari kesulitan” (Ozzy).

Jika Allah terus melawat anak-anak J’CC sehingga hidup mereka bertumbuh dewasa rohani dan berdampak bagi orang lain, bagaiman dengan Anda?(you)

Monday, October 1, 2007

PRESBITORIAL

Berbeda-beda, SATU Tujuan

Suatu bangunan dapat berdiri kokoh karena ada kesatuan antara semen, batu bata, pasir, dan air. Tidak ada bangunan yang dapat berdiri kokoh jika setiap bahan yang digunakan tidak disatukan alias berdiri sendiri-sendiri. Sebab, dalam perbedaan, semua bahan tersebut saling menopang dan melengkapi antara satu dengan yang lain. Air dengan semen memiliki karakteristik yang berbeda. Air adalah benda cair dan semen benda padat. Namun, bila kedua materi tersebut diolah dengan benar, tembok yang kokoh dapat tercipta.

Karunia-karunia yang Tuhan berikan kepada setiap kita juga berbeda-beda. Ada yang diberi karunia bernubuat, melayani, mengajar, dan lainnya. Tetapi, setiap karunia akan dapat berfungsi maksimal ketika saling melengkapi dan menopang satu sama lain. Mungkin kita diberi karunia melayani oleh Tuhan. Namun, siapa yang akan mengajar orang yang kita layani untuk dapat bertumbuh dalam kebenaran firman Tuhan sehingga menjadi murid sejati? Tentu orang yang diberi karunia mengajar, bukan? Dan apabila kita pada suatu saat mengalami kekurangan untuk pergi kepada jiwa-jiwa yang masih terhilang, mereka yang diberi karunia memberi akan dipakai Tuhan untuk menolong kita. Semua karunia Tuhan berikan berbeda-beda (1 Kor. 12:27-28) namun saling berkaitan karena Tuhan memiliki maksud serta tujuan yang luar biasa, yaitu membangun dan memberkati sesama.

Sama seperti anggota tubuh jasmani kita. Mata, telinga, hidung, mulut, tangan dan kaki memiliki fungsi sendiri-sendiri, tetapi fungsi mereka saling berkaitan, mempengaruhi dan menopang. Demikian pula setiap karunia SANGAT PENTING perannya di mata Tuhan. Tuhan rindu melalui karunia masing-masing, kita berfungsi dan saling melengkapi sehingga kita dapat membangun Tubuh Kristus yang sehat, kokoh dan berdampak seperti yang diinginkan oleh Tuhan. Mari kembangkan karunia yang Tuhan berikan dengan melayani sesama. (Ruth Salmah, PA Family)

FOKUS KITA

GIFT ... take it or leave it!
(KARUNIA ... ambil atau tinggalkan!)

Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
- 1 Petrus 4:10 -

Suatu saat, ketika mulai terlibat dalam berbagai tanggung jawab pelayanan, ketika tubuh terasa sangat capek, ketika gesekan dan konflik mulai menyerang, ketika rasa mengasihani diri mulai muncul... timbul pikiran dan pertanyaan dalam kepala saya, “Kenapa harus saya yang melayani? Mengapa bukan yang lain? Mengapa jadwal pelayananku begitu padat, lebih dari yang lain? Mengapa saya harus mengalami konflik, sementara orang lain bisa santai dan terhindar dari konflik karena tidak melayani? Mengapa harus aku yang menjemput dan mengantar, membina, memimpin komsel, menjadi usher, bermain musik, song leader, memimpin ice breaker, membawakan Firman, memfollow up jiwa baru, ketua panitia ini dan itu, memikirkan fellowship dan berbagai acara kebersamaan, ikut berbagai doa dan rapat-rapat, keluar uang untuk ini dan itu?”

Ketika merenungkan semuanya, tiba-tiba ada suatu jawaban yang begitu menghibur, menguatkan dan mengubah segala keluh kesah serta pertanyaan saya menjadi ucapan syukur dan sukacita. Suara itu berkata, “Bukan dari orang yang tidak punya Aku menuntut semua itu! Aku telah menganugerahkan sedemikian banyak karunia, kemampuan, berkat dan karakter yang memampukan kamu untuk melakukan semua itu. Kamu punya waktu, kamu punya suara yang tidak fals, kamu bisa bermain musik, kamu punya kendaraan dan bisa mengendarai mobil, kamu punya banyak ide, kamu telah kuberi hikmat, Kuberkati dengan kelimpahan dan tak pernah berkekurangan, dan kamu telah Kutebus dengan darahku yang mahal!

Saat itu Tuhan seperti sedang memberikan pilihan kepada saya: Pertama, “Maukah aku bertanggung jawab terhadap semua anugerah itu dengan mengembangkannya serta turut dalam kehendak Tuhan tidak dengan keluh kesah atau menghindarinya, tetapi dengan penuh tanggung jawab serta ucapan syukur dan sukacita?” Kedua, “Aku tidak akan menuntut apa-apa darimu, tetapi semua anugerah yang sudah ada serta Aku siapkan untukmu menjadi percuma, sehingga lebih baik bagiKu untuk menariknya dan memberikannya kepada orang lain yang mau dan membutuhkannya untuk kemuliaanKu!”

Melalui pilihan tersebut, Tuhan mengingatkan saya pada firmanNya dalam Matius 25:21, 26-30 dan mengajar saya bahwa: banyak karunia → banyak melayani → karunia & berkat bertambah (berbahagia). Sedikit karunia → banyak melayani → karunia & berkat bertambah (berbahagia). Banyak/sedikit karunia → tidak/sedikit melayani → karunia diambil & dicampakkan.

Alangkah indah dan maksimalnya pelayanan tubuh Kristus, alangkah bersukacitanya Tuhan dan kita semua, jika setiap orang mengembangkan karunianya dengan penuh tanggung jawab dan ucapan syukur, mau melangkah keluar dari rasa minder dan takut, jika setiap orang yang sombong dan egois menjadi sadar serta saling merendahkan diri satu dengan yang lain, jika setiap orang rajin dan berinisiatif untuk melayani, memberikan diri dan mengembangkan setiap karunianya.

Mari, bersama-sama kita temukan setiap detil karunia yang sudah Tuhan anugerahkan kepada kita sampai pada hal yang paling kecil sekalipun seperti waktu dan tubuh yang sehat, supaya kita boleh semakin bersukacita, bertanggung jawab dan lebih lagi berbuah serta saling melayani.(es)

SEPUTAR KITA

Kelas Pengabdi

Sebagai lanjutan dari Excellent Servant Camp (ESC) pada bulan Agustus yang lalu, para pelayan KrisPen (PJ, PA & PKS) yang telah lulus ESC mengikuti Kelas Pengabdi selama 4 hari berturut-turut yang diadakan pada hari Selasa – Jumat, tanggal 11 – 14 September 2007 lalu. Kelas Pengabdi kali ini masih bekerja sama dengan Departemen Edukasi Abbalove Ministries (Jakarta).

Hari Selasa, pada sesi pelajaran “Karunia Motivasi & Gaya Kepribadian”, Sdri. Julistiaty Siburian selaku pembicara mengajak setiap peserta mengenali karunia pelayanan dan gaya kepribadian yang dimiliki masing-masing dengan melakukan beberapa tes yang bertujuan untuk menunjukkan kepribadian para peserta, karunia yang dimiliki, minat pelayanan dan mengetahui kemampuan yang dimiliki. Hasil tes akan menjadi parameter/ukuran supaya para peserta dapat melakukan pelayanan secara maksimal.

Rabu, tanggal 12 September, seluruh peserta bersama-sama belajar mengenai “Excellent Customer Service”. Peserta belajar cara praktis melayani orang-orang secara maksimal dan benar. Banyak sekali tips-tips yang dapat dipakai untuk melayani orang lain. Intinya adalah selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk orang yang dilayani. Selain itu para peserta melakukan berbagai permainan dan simulasi tentang dipimpin oleh Sdr. Lobby Limurty, yang bertujuan untuk melatih kerjasama yang baik antar peserta.

Hari Kamis, Bp. Alfian Husada mengajar kebenaran tentang “Manifestasi Karunia-karunia Roh Kudus” dan mengajak praktek langsung mendengar suara Tuhan dan bergerak dalam manifestasi karunia Roh dengan saling mendoakan satu sama lain. Usai sesi, setiap peserta mendapat konseling dari para kepala regu mengenai hasil tes karunia pelayanan dan gaya kepribadian yang telah mereka lakukan. Tujuannya adalah agar semua peserta mendapatkan jalur pelayanan yang tepat.

Pada hari Jumat, 14 September sebanyak orang peserta angkatan I diwisuda. Acara yang dipimpin oleh Bp. Alfian Husada dan juga dihadiri oleh para kerabat peserta dan jemaat ini bertujuan untuk menghargai para peserta yang telah setia mengikuti seluruh rangkaian SPK Pengabdi (mulai dari ESC sampai Kelas Pengabdi).

Rindukan Anda melayani Tuhan dengan nilai-nilai pelayanan terbaik dan alkitabiah? Siapkan diri mulai sekarang dan pastikan Anda bergabung dalam SPK Pengabdi pada angkatan berikutnya. Alami lawatan Allah, perubahan hidup, paradigma dalam pelayanan. Tuhan memberkati.(you)

INSPIRATIONAL STORY

Ketika Engkau Merasa Tidak Cukup Baik

Ketika engkau merasa bahwa Tuhan tidak dapat memakaimu, ingatlah bahwa…

Nuh adalah seorang pemabuk.
Abraham terlalu tua.
Isak adalah seorang pelamun.
Yakub adalah seorang pembohong.
Lea tidak cantik.
Yusuf pernah ditindas.
Musa gagap dan tidak pandai bicara.
Gideon sempat takut.
Samson punya rambut gondrong dan playboy.
Rahab adalah seorang pelacur.
Yeremia dan Timotius terlalu muda.
Daud pernah selingkuh dan membunuh.
Elia ingin bunuh diri.
Yesaya berkotbah dengan telanjang.
Yunus lari dari Tuhan.
Naomi adalah seorang janda.
Ayub mengalami kebangkrutan.
Yohanes Pembaptis makan serangga.
Petrus menyangkal Yesus.
Kedua belas murid jatuh tertidur ketika berdoa.
Marta khawatir akan segala hal.
Perempuan Samaria pernah bercerai, lebih dari sekali.
Zakheus terlalu kecil.
Paulus terlalu fanatik rohani...

DAN

Lazarus pernah mati!

Apa yang sedang engkau alami yang lebih buruk dari hal itu?
Jadi, jangan ada alasan lagi!

Tuhan dapat memakaimu secara maksimal.
Lagipula, engkau bukanlah pesannya,
Engkau hanyalah si pembawa pesan.
(lt)