Thursday, November 29, 2007

PRESBITORIAL

Menghidupi kasih Agape
Setiap Waktu

Kasih agape tidak dapat muncul dengan sendirinya. Kita perlu belajar sampai kasih itu menjadi bagian dari hidup kita. Proses pembelajaran dapat dimulai dari lingkup paling kecil, yaitu di komsel, dimana kita belajar membuka diri dan menerima kelemahan orang lain. Saling membangun, menjaga rahasia teman seiman, merendahkan hati untuk mau mengampuni orang lain, belajar berbagi hidup dengan teman seiman. Kemudian kita melangkah lebih lagi dengan mengasihi orang-orang di mana kita ditempatkan. Entah itu kantor, kampus, sekolah maupun tempat tinggal kita. Itulah ladang misi kita.

Setiap kita diutus oleh Allah untuk pergi kepada orang-orang yang memiliki masalah dalam hidupnya, terabaikan dan miskin secara fisik dan rohani. Kita harus menjadi jawaban bagi mereka. (Matius 22:9-10). Caranya sederhana, kita perlu berdoa meminta bimbingan Tuhan dan mengikuti langkah Roh Kudus. Bagi orang-orang yang terlantar, terluka dan terabaikan, sedikit perhatian seperti pelukan, senyuman tulus, sapaan hangat dan mengajak mereka berbicara memberikan kesan mendalam. Apalagi jika kita membawa berita baik, Injil keselamatan kepada mereka.

Satu keajaiban tentang kasih adalah, semakin boros kita membagikan kasih, kita takkan pernah kekurangan kasih. Sebab, semakin banyak hidup yang kita bagikan, semakin banyak juga Allah melimpahkan kasihNya pada kita. Kasih agape akan menjadi hidup jika kita memberi waktu, doa, tenaga dan uang kita. (Ruth Salmah/PA Family)

FOKUS KITA

Membangun Sikap & Kebiasaan Agape
dalam Pelayanan

Ronald adalah seorang pecinta binatang, terutama kalajengking. Ia tahu segala hal tentang kalajengking, bahkan bisa disebut ia adalah seorang ahli kalajengking. Suatu ketika ia melihat seekor kalajengking terjebak dalam suatu kubangan air. Ia ingin menyelamatkan kalajengking itu. Beberapa kali ia mencoba memegangnya, tetapi binatang itu terlalu beringas karena stress. Teman Ronald bertanya mengapa ia tetap bersikeras menolong kalajengking itu, yang justru membahayakan hidupnya sendiri. Ronald menjawab, “Aku tahu segala resikonya, tetapi aku sangat sayang dengan binatang ini. Menolongnya keluar dari kubangan itu sudah menjadi naluriku.”

Bagaimana Ronald bisa memiliki “naluri kasih” seperti itu? Bila kita perhatikan, ada 3 hal yang membangun naluri itu. Pertama, fokus Ronald adalah kalajengking. Kedua, Ronald adalah seorang yg terbiasa dengan kalajengking dan mengenal seluk beluk kalajengking. Ketiga, Ronald dikuasai oleh “dunia kalajengking”nya itu.

Demikian pula dalam kehidupan kekristenan kita, Allah ingin kita melayani dengan sikap dan kebiasaan (baca: naluri) agape seperti cara Kristus melayani. Caranya adalah dengan memiliki pikiran dan perasan yang sama seperti Yesus, yaitu ketaatan total karena kasih pada Bapa (Flp. 2:5-8). Langkah praktisnya:

1. Memiliki fokus untuk menyenangkan Bapa dan melayani jiwa2
Hasil saat teduh 4M kita haruslah kasih kepada Allah dan sesama. Suatu hari ketika membaca Amsal 25:14, pikiran yang pertama kali muncul adalah saya harus bisa menjadi pembicara yang handal, pintar menasehati orang, pandai memecahkan segala macam masalah. Tetapi, ketika terus mencari isi hati Tuhan, saya menemukan bahwa saya harus bisa menjadi pembicara yang handal untuk membangun orang lain, mampu menasehati orang untuk membangun hidupnya, mampu memecahkan masalah untuk menolong orang lain. Jadi, fokusnya bukan saya, tetapi untuk orang lain dan kemuliaan Allah.

2. Membangun sikap dan kebiasaan agape
Kasih agape adalah sesuatu yang dilakukan secara nyata, bukan sekedar ada di hati dan pikiran saja. Kasih agape harus dilatih sampai menjadi kebiasaan. Bagaimana agape bisa menjadi kebiasaan? Saya biasanya membuat catatan kecil yang saya taruh di saku baju yang ke manapun saya pergi, selalu saya bawa. Mungkin catatan saya berikut ini bisa membantu Anda

No. Ayat Praktek Firman hari ini V/X
1. Ams. 25:14 Berikan kata2 menguatkan kepada 5 orang
2. Sediakan waktu ngobrol dengan teman
kantor & bersaksi
3. Dst.

Bila sudah menyelesaikannya, berikan tanda centang pada kolom ke 4. Yang perlu diperhatikan adalah melakukan hal itu sesegera mungkin, karena esok hari catatan itu akan bertambah semakin panjang dan semakin banyak. Dengan melakukannya sesegera mungkin, kita akan punya lebih banyak hal, waktu dan kesempatan untuk mempraktekkan kasih agape. Setelah melakukannya selama 2 bulan, kita akan terbiasa mempraktekkan kasih Agape.

3. Membiarkan diri dikuasai kasih agape
Setelah mulai terbiasa melakukan kasih agape, kita perlu meningkatkannya sampai ke tingkat kepekaan akan suara Bapa. Seseorang yang kita temui mungkin lebih membutuhkan telinga untuk mendengarkan dan doa tanpa perlu dinasehati. Mungkin orang lain memerlukan bantuan keuangan kita daripada doa kita. Siapapun yang kita temui, suara Bapa dalam hati kita akan menggerakkan kita untuk menjawab kebutuhan orang itu secara spesifik. Dengan membangun kepekaan akan suara Bapa dan langsung bertindak melakukannya, kita membiarkan kasih agape mengalir menjadi sikap dan kebiasaan yang menguasai hidup dan pelayanan kita.

Membangun sikap dan kebiasaan agape dalam melayani tidak selalu berjalan lancar. Terkadang ada tantangan yang kita hadapi. Biasanya tantangan itu dating ketika kita mengalami konflik dengan orang lain. Suatu ketika saya pernah mengalami konflik dengan sesama rekan sepelayanan. Saya merasa diperlakukan tidak adil dengan cara rekan saya tersebut menegur saya. Sebenarnya dia tidak berkaitan secara langsung dengan masalah yang ada. Naluri saya ketika menghadapi konflik seperti ini adalah ingin langsung adu mulut dengan orang itu, tetapi suara Bapa berkata kepada saya untuk diam. Demikian permasalahan ini diketahui banyak orang, sehingga seolah-olah saya adalah penjahatnya. Tetapi Bapa mengajar saya untuk tetap diam, tidak membela diri dan mengampuni orang itu. Keajaiban terjadi ketika saya memberikan pengampunan, Tuhan memperdamaikan orang itu dengan saya.(wn)

SEPUTAR KITA

BERKAT TUHAN MELALUI THCC

Hampir satu tahun ini kantor menugaskan saya di Pandaan untuk mengawasi pembangunan pabrik. Senin malam, 29 Oktober 2007 saya diberitahu bos bahwa pembangunan pabrik dihentikan sementara dan saya diminta membereskan upah pekerja. Rabu pagi, 31 Oktober 2007 bos datang dengan pegawai Depnaker, beberapa Polisi dan Kapolsek mengajak saya dan teman-teman lainnya untuk rapat. Intinya kami semua di PHK dan diberi pesangon sesuai peraturan yang berlaku. Kami dipanggil satu persatu untuk tanda tangan surat perjanjian dan menerima pesangon. Saya bingung dan tidak siap karena mendadak dalam 1 hari harus kehilangan pekerjaan dan semua fasilitasnya. Esoknya saya menelpon bos, menanyakan hal pengembalian fasilitas kantor. Saya diminta datang ke rumahnya pada malam hari. Ketika saya datang dengan hati yang siap untuk mengembalikan segala fasilitas yang saya terima, ternyata beliau malah bertanya tentang pekerjaan di Pandaan karena beberapa waktu yang lalu saya sempat dicurigai melakukan kecurangan di proyek. Setelah menjelaskan semua dan beliau mengerti, saya bertanya tentang status saya. Beliau berkata saya boleh tetap kerja. Puji Tuhan! Saya bersyukur sekali tidak kehilangan pekerjaan. Pertolongan Tuhan begitu luar biasa dalam hidup saya karena teman-teman yang bekerja lebih lama dari saya, orang yang dekat dengan bos, bahkan keponakan bos sendiri tidak luput dari PHK. Kalau dulu saya selalu emosi dan ngotot kalau benar (tidak melakukan apa yang dituduhkan kepada saya), lewat THCC saya bersyukur Tuhan mengajarkan tentang kasih dan mengubah hati saya sehingga tetap tenang, damai sejahtera, tidak berespon salah atau marah ketika menghadapi persoalan berat, sehingga mujijat Tuhan nyata atas hidup saya.(Bp. Gunawan Yusuf/Keluarga)

THCC sangat memberkati saya, karena saya bisa belajar mempraktekkan kasih agape. Kurang lebih 4 minggu yang lalu, ada masalah serius di salah satu komsel area saya, dimana anggotanya terdiri dari orang-orang yang sulit diatur, sampai akhirnya saya memutuskan mau menyerah dan akan membubarkan komsel tersebut. Saya pikir kalau komsel itu bubar, toh masih ada 9 komsel lainnya. Tapi, sewaktu saya saat teduh 4M THCC, Tuhan katakan saya harus tetap mengasihi mereka. Akhirnya saya bisa mengerti maksud Tuhan, yaitu dengan menghadapi orang-orang yang menjengkelkan berarti saya punya kesempatan untuk mempraktekkan kasih agape. Saat itu juga hati saya bersukacita dan dipenuhi ucapan syukur. Akhirnya saya bisa kembali antusias untuk membina dan mendoakan mereka. (Setyarini/PA Teen)

HAPPY BIRTHDAY

Keterangan:
Keluarga (F) Youth (Y) Teen (T)









2 Des Paulina Wijaya (PKS T) Sutorejo Prima Utr VIII/12 5934153
2 Des Yonatan Eka Kristiawan (T) Kalijudan HKSN VI/6 5943105
3 Des Lilik Indrayani (Y) Tenggilis Mejoyo AM-14
4 Des Niniek T Kuntjoro (F) Mojoarum II/32 5920782
6 Des Denny Kurniawan (T) MESS 081615422032
6 Des Citra Resmi Diah P. (T) Kalijudan VI/4 08883525040
7 Des Ningsih Afilia (T) Kaliwaron IV/44
7 Des Matius Hudoyo (PKS F) Mojoklangru Lor 23 5948579
7 Des Gunadi Thean (F) Mulyosari Baru 70408040
9 Des Esti Winarsih (F) Kalikepiting 113/32 085230984493
9 Des Fransiska Anastasia (T) Kalikepiting 149/21 3899093
10 Des Harun Imam Santoso (PJ. F) Galaxy Royal Palace 5968213
10 Des R.M. Wahyu Indriono (F) Kaliwaron ABC IV/36
11 Des Oeij Adrian Wicaksono (F) Bronggalan II/8 3896493
13 Des Purwo Putriani (F) Kaliwaron IV/54 5951216
14 Des Andini Rachmawati (T) Kali Kepiting 149/21 3899093
15 Des I Adibimanta G./Anton (Y) Siwalankerto 56
15 Des Erliana L. Bili (Y) Kalijudan Barat III/9 3811134
17 Des Henokh Andik Purwadi (Y) Mulyorejo Tengah 81
18 Des Ingrid Novilia (F) Kaliwaron V/102B 5994723
18 Des Yohan Christianto (T) Mojoarum I/1 59222970
18 Des Hizkia Valeri (T) Kapas Madya IV O/38 08170808340
19 Des Hariadi (F) Mojoarum IV/2 5944727
20 Des Nikodemus Budi P. (T) Kalikepiting Jaya V/63
21 Des Johan Alvin Khosuma (Y) Wisma Permai Tengah I/25 5932845
22 Des Deci Tanner (F) Mojoarum IV/2 5944727
23 Des Benyamin Natalion (T) Kaliwaron IV/37
23 Des Natalia Wirajaya (T) Babatan Pantai VIII/18
23 Des Lukas Harryanto Melo (F) Mojoarum III/3 5943105
25 Des Danang Krisbiantoro (Plj) Mojoarum III/3 5943105
25 Des Sunari (F) Kamboja Ngemplak I/12A
26 Des Christin (Y) Ngagel Wasana VIII/21 5021231
29 Des Sri Maria Nathania K. (T) Bronggalan Swh V Baru Tgh 22 3899486
31 Des Janimin (F) Kaliwaron 80 Belakang
31 Des Sadimun (F) Kalikepiting 113
31 Des Sumarsim (F) Mulyorejo Tengah 81
31 Des Lilik Supini (F) Kaliwaron IV/43
31 Des Mariatin (F) Dharmahusada Blok U/32
31 Des Yusak Desember P. (PKS F) Kaliwaron IV/54 5951216
31 Des Anik Sri Utami (F) Perum DPM Bungurasih 3818657
31 Des Retno Wulan (T) Kalikepiting Jaya VII/27A 081332315853
31 Des Rina Mulyanto (Y) Sutorejo Timur III/31 70616940
Berilah perhatian kepada Saudara/i kita yang berulang tahun di bulan Desember!

INFO KITA

Persembahan 18 November 2007

Perpuluhan : Rp. 9.702.000
Diakonia : Rp. 726.000
Misi : Rp. 2.202.500
________________________________________________

BAGIKAN KESAKSIAN ANDA!

Bagikan pengalaman Anda bersama Tuhan dalam kegerakan Touching Heaven Changin Community (THCC) untuk membangun saudara seiman yang lainnya.

Hubungi:
Alwyn (60104610); Merry (60361123); Lia (3823490) pada jam kerja
atau PA & PKS Anda.
________________________________________________

DAPATKAN!
Buku doa firman “Doa yang Mendatangkan Kuasa”
seharga Rp. 10.000,-

Dengan tambahan topik-topik doa baru pilihan :
1. Perlindungan Allah
2. Menang atas Depresi
3. Menangani Anak Hiperaktif
4. Pertumbuhan Rohani yang Sehat
beserta bonus kartu-kartu confession.

Pembelian dapat menghubungi:
Merry (031-60361123) atau Lia (031-3823490) pada jam kerja.
_____________________________________________

DAPATKAN!

Penuntun Saat Teduh Pribadi
TOUCHING HEAVEN CHANGING COMMUNITY
(THCC) - Be Fruitful
(Menyentuh Sorga Mengubah Komunitas-Berbuah)
Buku (Rp. 13.000,-) & Kaset (Rp. 5.000,-)

Hubungi:
Ibu Lanny (Klg); Merry (Youth); Setyarini (Teen)
____________________________________________

MASIH TERSEDIA!

Buku Penuntun Saat Teduh Pribadi
TOUCHING PEOPLE’S HEART (TPH)
Harga: Rp. 20.000,-
Pembelian dapat menghubungi: Sdri. Merry
____________________________________________

THCL hadir kembali!

Bagi Bapak/Ibu/Sdr./i yang belum memiliki buku Penuntun Saat Teduh Pribadi Touching Heaven Changing Life (THCL) dan ingin mendapatkannya, Anda dapat memesannya kepada:
Sdri. Merry (60361123) atau
Sdri. Lois (3823490) pada jam kerja kantor sekretariat gereja.
Pemesanan paling lambat pada hari Minggu 2 Desember 2007.
____________________________________________

Saksikan & Rayakan Bersama

Drama & operet Natal Youth
Live ‘n cinema

“My Choice!”

Jumat, 14 Desember 2007
Pukul 18.30 WIB TEPAT!
Gedung Gereja GBI Kristus Pencipta
Jl. Mojoarum IV/15.


Pastikan engkau datang & ajaklah saudara & teman-temanmu.
Dapatkan undangan eksklusif untuk VIP Listmu di: Sdri. Eta

____________________________________________

Mari rayakan bersama

Natal Keluarga
“Damai di tengah Badai”

Pembicara:
Bp. Michael Razi (Solo)

Minggu, 16 Desember 2007
Pukul 18.00 WIB
Gedung Gereja GBI Kristus Pencipta
Jl. Mojoarum IV/15.

Datanglah bersama keluarga, rekan dan teman-teman Anda
Alami damai dalam kasihNya!

PENGUMUMAN

Selamat Ulang Tahun,
Kak Hanna
11 Desember 2007

___________________________________________

Jangan Lewatkan!

Natal TEEN

Minggu, 16 Desember 2007
Pukul 10.00 WIB
Gedung Gereja KrisPen

Datanglah bersama saudara dan teman-temanmu
___________________________________________

Mari rayakan Natal Keluarga

”Damai di tengah Badai”

Minggu, 16 Desember 2007
Pukul 18.00 WIB
Gedung Gereja
GBI Kristus Pencipta
Jl. Mojoarum IV/15.

Pembicara:
Bp. Michael Razi (Solo)

Datanglah bersama keluarga, rekan & teman Anda
Alami damai dalam kasihNya!

Tuesday, November 27, 2007

PRESBITORIAL

Praktek Kasih Agape

Suatu ketika orang bertanya kepada Ibu Teresa apa yang ia lihat ketika berjalan di jalan-jalan di Calcuta, dimana orang-orang termiskin dari yang termiskin tinggal; apa yang ia lihat ketika ia mengunjungi anak-anak yatim-piatu, yang kelaparan, dan yang hampir mati. Inilah yang ia katakan: “Saya melihat Yesus dalam penyamarannya yang menyakitkan.”

Seringkali kita sebagai anak Allah rindu mengasihi Yesus, tetapi tidak melihat Yesus dalam ‘penyamaranNya’, dalam rupa teman sekolah, teman kerja kita yang begitu membutuhkan kasih Tuhan. Mereka adalah orang yang buta, lumpuh, sakit, luka secara rohani. Kita terlalu sibuk dengan urusan kita sendiri, pelayanan, studi dan pekerjaan kita, sehingga ketika Yesus ada ‘di depan’ kita, kita tidak menyadarinya, bahkan kita tidak berpaling sedikitpun.

Ketika Yesus sedang melewati suatu tempat dan bertemu seorang yang buta sejak lahirnya, Ia berpaling. Yesus, yang bagaimanapun, harus pergi ke banyak tempat dan melakukan banyak hal (yang lebih sibuk dari kita) ketika lewat, Yesus melihat luka, kekecewaan, keputus asaan dari orang yang buta sejak lahir itu, menghampiri orang buta itu, mengalirkan kasih agape kepadanya, menjamah dan menyembuhkannya. Ia juga berpaling kepada janda yang sangat ingin disembuhkan, yang menyentuh ujung jubahNya, walaupun saat itu Ia terdesak dalam kerumunan yang sangat ramai. Yesus juga melihat seorang pemungut cukai yang duduk di atas pohon ara secara sembunyi-sembunyi. Ia menghampiri dan berkunjung kerumahnya. Yesus mengalirkan kasih agape.

Biarlah mata hati kita dipenuhi dengan kasih agape sehingga kita bisa melihat apa yang akan Yesus lihat jika Ia melihat melalui mata kita, dan bertindak seperti Yesus bertindak. (Yohanes Yulianto/PA Youth)

FOKUS KITA

Usaha Kasih Agape

Kasih hanya dapat berbuah ketika kita berhadapan dengan kelemahan-kelemahan dan dosa orang lain. Allah sangat rindu agar setiap anak-anakNya dapat mewujudkan kasih agape dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu kunci agar kasih dapat bertumbuh dalam kehidupan kita adalah dengan “menabur”, karena tanpa menabur terlebih dahulu, maka kita tidak akan menuai.

Apa yang harus kita tabur, itu yang harus kita perhatikan. Seperti yang dikatakan dalam Galatia 6:8, ”Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.” Jadi sangat jelas bahwa apa yang kita tabur akan menentukan apa yang kita tuai.

Suatu hari Tuhan ajarkan kepada saya untuk menabur dalam Roh, yaitu melalui salah satu anggota komsel. Anak tersebut sudah lama tidak pernah ke gereja dan terikat dosa kenajisan. Ketika hati saya kesal melihat anak tersebut, Tuhan ingatkan saya untuk tetap setia menabur kebaikan dengan cara rajin membesuk dan setia berdoa baginya. Kurang lebih 1 tahun lamanya tidak terlihat hasilnya, tetapi saya tetap antusias dan mengajak teman-teman di komselnya untuk setia berdoa syafaat serta mengunjunginya. Puji Tuhan! Akhirnya Tuhan menjamah dia dan melepaskannya dari ikatan dosa. Sekarang ia bahkan bertumbuh menjadi tim inti komsel.

Ketika kita setia menabur dalam Roh, pasti kita menuai hasilnya. Rasul Paulus berkata, ”janganlah jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai jika kita tidak menjadi lelah.”

Supaya orang lain dapat menikmati kasih agape dalam diri kita, jangan biasakan menabur dalam daging. Sebab, jika kita menabur dalam daging, kita akan menuai buah-buah kedagingan. (Setyarini/PA Teen)

SEPUTAR KITA

CHAMPION GATHERING SPK PEMENANG

Sebagai rangkaian sekaligus inti SPK Pemenang (Kelas Pemuridan modul pemula), pada tanggal 10-11 November 2007 lalu, sebanyak 150 orang (usia Teen, Youth dan Keluarga) berkumpul bersama dalam acara Champion Gathering (CG) yang diadakan di Hotel Grand Park, Surabaya. Tujuan CG adalah membawa setiap peserta mengalami Kristus & mengalami perubahan hidup, melalui pemulihan kehidupannya. Selaku pembicara CG adalah Sdr. Wijaya (Jakarta) dan Ibu Priscilla (salah seorang TKJ Krispen).


Pada sesi Hati Bapa Surgawi, peserta dipulihkan dari luka serta kepahitan akibat figur ayah mereka yang rusak dan tidak berfungsi. Mereka diajak untuk mengampuni orang tua (ayah) yang telah melukai agar mereka dibebaskan dari perasaan terluka sehingga dapat mengalami hubungan intim dengan Tuhan sebagai bapa surgawi yang mengasihi dan menerima mereka apa adanya.

Melalui sesi Yesus Tuhan Penyembuhku, peserta dibukakan kebenaran bahwa Yesus mati di kayu salib tidak hanya menebus hidup mereka dari maut, tetapi juga untuk menyembuhkan setiap luka dan sakit penyakit. Banyak peserta yang terluka secara emosi atau batin dipulihkan ketika menyerahkan setiap luka batin serta emosi mereka kepada Kuasa Salib, mengampuni diri sendiri dan orang-orang yang melukai mereka.

Sesi Yesus Tuhan Pelepasku adalah waktu dimana para peserta memutuskan hubungan & mengusir roh jahat serta mematahkan kutuk keturunan yang mengikat hidup mereka sebelumnya. Ternyata 90% peserta memiliki masalah serius dalam hidup mereka sebelumnya. Banyak peserta yang terikat dengan kebiasaan yang buruk, penyembahan berhala yang membuat mereka terikat dengan kuasa roh jahat, dan hidup di bawah kutuk nenek moyang mengalami terobosan besar pada saat altar call. Banyak peserta yang menampakkan manifestasi dari kebiasaan buruk maupun kuasa roh jahat. Tetapi, Roh Allah yang lebih berkuasa membebaskan mereka. Para peserta mengambil keputusan untuk memutuskan hubungan dengan segala kebiasaan buruk dan kuasa roh jahat yang mengikat mereka.

Setelah mengalami pemulihan dan kelepasan, dalam sesi Kuasa Roh Kudus peserta dibawa untuk mengalami kepenuhan kuasa Tuhan melalui baptisan Roh Kudus. Karunia Roh Kudus berupa bahasa Roh pun mengalir dahsyat melalui mulut setiap peserta sebagai salah satu tanda kuasa Roh Kudus mengalir di dalam dan melalui mereka.

Dalam sesi terakhir, peserta diajak mengalami kuasa kematian dan kebangkitan Kristus melalui Baptisan Air. Melalui baptisan air, peserta menguburkan manusia lama (dosa) mereka dan bangkit sebagai manusia baru di dalam Kristus.(you)

SEPUTAR KITA

CHAMPION GATHERING BLAST!

Dalam nama Yesus... dalam nama Yesus... ada kemenangan. Dalam nama Yesus... dalam nama Yesus... iblis dikalahkan. Dalam nama Tuhan Yesus... siapa dapat melawan? Dalam nama Tuhan Yesus ada kemenangan.

Oleh darah Anak Domba... oleh kesaksian kita... Iblis dikalahkan... kuasanya dihancurkan... oleh darah Anak Domba.

Saya dipulihkan... Kamu dipulihkan... Kita semua dipulihkan!

Apa jadinya jika para pemenang berkumpul bersama? Pekik sorak sorai kemenangan tidak berhenti menggema! Itulah gambaran suasana Champion Gathering (CG). Setiap sesi dan pujian serta penyembahan yang dinaikkan semakin lama semakin “panas” meledakkan sarang iblis, sang musuh utama, dan membebaskan kurang lebih 100 anak Tuhan peserta CG. Bersama kurang lebih 50 pembina, para peserta bersatu hati mematahkan dan mengusir segala kuasa kegelapan!

“Sedari kecil saya tidak pernah merasakan kasih ayah, karena beliau meninggal waktu saya masih kecil. Saya tidak pernah punya figur seorang ayah sehingga hidup saya hancur. Tapi, melalui sesi Hati Bapa, saya mengalami jamahan Tuhan yang luar biasa yang belum pernah sama sekali saya rasakan. Saya merasakan Bapa mendekap saya dengan kasih dan berkata ‘Aku mengasihimu, anakKu’ dan saat itu juga saya merasakan damai sejahtera yang luar biasa.” (Ibu Siti Rofi’ah/Klg)

“Saya mengalami lawatan Tuhan yang luar biasa melalui Baptisan Roh Kudus, dimana ini adalah pertama kalinya saya alami dalam hidup saya. Saya merasa Yesus tersenyum pada saya sehingga saya mengalami sukacita. Haleluya!” (Ibu Christine/Klg)

“Pada sesi Kesembuhan Batin, saya dipulihkan dari rasa bersalah yang berlebihan karena gagal pada studi. Saya merasa bersalah sekali kepada orang tua saya. Hari ini saya dipulihkan dan mengalami kelegaan yang luar biasa. Masa lalu telah berlalu, yang baru telah datang. Tuhan menjamin harapan di masa depan.” (Bp. Adrian/Klg)

“Pada sesi Kuasa Roh Kudus, saya sedang sakit gigi sehingga sulit konsentrasi. Tapi, sewaktu altar call saya rindu Roh Kudus turun ke atas saya. Akhirnya, untuk pertama kalinya dalam hidup saya mengalami kuasa Roh Kudus dalam penyembahan sehingga rasanya ingin menyembah terus, dan yang paling aneh sakit gigiku tidak terasa lagi. (Angga Wahyu Sena/Teen)

“Yang paling berkesan bagi saya adalah pemulihan luka batin. Saya belajar untuk mengampuni dan tidak lagi menyimpan dendam. Hati saya rasanya lega sekali. Sekarang saya sadar bahwa dendam itu sangat memberatkan hati dan pikiran.” (Linda K./Teen)

“Dulu saya sangat benci papa karena menceraikan mama saat saya masih di dalam kandungan. Saya juga sangat kecewa terhadap mama, karena sebagai orang tua satu-satunya tidak membesarkan saya dengan kasih sayang, hanya memberi uang saja. Mama juga sering menyakiti hati saya dengan kata-kata kasar yang terus tersimpan dalam alam bawah sadar saya. Sekarang saya sudah mengampuni mereka berdua. Ada kuasa Tuhan yang mengalir dan membuat saya bertobat serta meninggalkan semua masa lalu yang pahit, yang telah merusak keluarga dan menghancurkan hidup saya hingga saya jatuh dalam kehidupan tanpa masa depan. Tapi, sekarang saya sadar bahwa Tuhan selalu ada untuk saya dan melindungi saya. Saya telah dipulihkan!” (Ella F./Teen)

“Ini adalah pertama kalinya saya melayani pemulihan hati Bapa, kesembuhan batin dan pelepasan. Awalnya sempat bingung harus bagaimana. Saya berdoa pada Tuhan bahwa saya mau melayani dan meminta Tuhan yang menolong serta memampukan saya. Saya berdoa agar Tuhan sendiri yang berperkara di CG. Ketika membina, saya merasakan bahwa hal ini baru awal dari tugas saya di dunia. Saya mau dipakai Tuhan lebih lagi untuk membimbing orang lain. Tuhan benar-benar bentuk hati saya baru, yaitu hati untuk jiwa-jiwa. Di sini saya belajar memberikan kasih agape kepada orang lain, tidak egois, berdoa mengerang dan memohon kepada Tuhan untuk orang lain (anak binaan). Saya bersyukur diberi kesempatan Tuhan untuk membina dan mempraktekkan secara nyata kasih Allah untuk orang lain.” (Anita Amelia/Pembina Youth)

“Saya sangat diberkati melalui CG. Selain Tuhan memakai saya yang ‘hanya biasa dan bukan apa-apa’ untuk mendoakan anak binaan dan orang lain sehingga mereka dilawat serta mengalami jamahan Tuhan yang dahsyat, saya sendiri juga dilawat Tuhan luar biasa. Saya dipenuhi sukacita (holy laughter) pada sesi Kuasa Roh Kudus. Saya dipuaskan oleh kasih Tuhan dan punya kerinduan lebih lagi untuk membagikan kasihNya bagi orang-orang yang belum mengalami Tuhan secara pribadi. Saya rindu memulihkan hati-hati yang terluka sehingga nama Tuhan dipermuliakan. Saya mau menyerahkan hidup saya buat Tuhan agar rencanaNya digenapi dalam hidup saya.” (Khatrin Natalia/Pembina Youth)

“Aku mengalami kebekuan rohani karena pernah kecewa pada papa yang kurang berfungsi, tapi selalu berbicara hal-hal rohani. Aku diingatkan kalau Tuhan sudah serahkan nyawaNya buatku, jadi aku juga mau ampuni papa. Aku dulu juga minder, takut penolakan, takut gagal. Tapi, setelah didoakan pelepasan, hanya satu kalimat yang menguatkanku, yaitu Tuhan Yesus mengasihiku tanpa syarat! (Laura MT. Pohan/Youth)

INFO KITA

Persembahan 11 November 2007

Perpuluhan : Rp. 6.716.000
Diakonia : Rp. 217.000
Misi : Rp. 629.000

BAGIKAN KESAKSIAN ANDA!

Bagikan pengalaman Anda bersama Tuhan dalam kegerakan Touching Heaven Changin Community (THCC) untuk membangun saudara seiman yang lainnya.

Hubungi:
Alwyn (60104610); Merry (60361123); Lia (3823490) pada jam kerja
atau PA & PKS Anda.



HADIRKAN KUASA FIRMAN TUHAN
DALAM KOMUNITAS ANDA!

Dapatkan segera buku doa firman “Doa yang Mendatangkan Kuasa”
seharga Rp. 10.000,-
dan hadirkan kuasa firman Tuhan yang mengubahkan hidup Anda, keluarga serta orang-orang di sekitar Anda.

Dengan tambahan topik-topik doa baru pilihan :
1. Perlindungan Allah
2. Menang atas Depresi
3. Menangani Anak Hiperaktif
4. Pertumbuhan Rohani yang Sehat

beserta bonus kartu-kartu confession,
buku doa firman “Doa yang Mendatangkan Kuasa” dirancang untuk membantu Anda mengalami kuasa firman Tuhan.

Pembelian dapat menghubungi:
Merry (031-60361123)
atau
Lia (031-3823490)
pada jam kerja.


DAPATKAN!

Penuntun Saat Teduh Pribadi
TOUCHING HEAVEN CHANGING COMMUNITY (THCC) - Be Fruitful

(Menyentuh Sorga Mengubah Komunitas-Berbuah)
Buku (Rp. 13.000,-) & Kaset (Rp. 5.000,-)

Hubungi:
Ibu Lanny (Klg)
Merry (Youth)
Setyarini (Teen)



MASIH TERSEDIA!

Buku Penuntun Saat Teduh Pribadi TOUCHING PEOPLE’S HEART (TPH)
Harga: Rp. 20.000,-
Pembelian dapat menghubungi: Sdri. Merry

PENGUMUMAN

DONOR DARAH!

Ayo berkati kota ini dengan darah kita!
Ini saatnya memberikan sebagian darah kita untuk menolong kehidupan orang lain yang membutuhkan.

Minggu, 25 November 2007
Waktu: Pukul 10.00 – 13.00 WIB
Tempat: Ruang Hermon

Syarat:
Pria/Wanita usia 17 th keatas
Berat badan minimal 45 kg.
Sehat/tidak sedang sakit


Ajaklah keluarga dan teman Anda untuk berpartisipasi.
Acara ini TERBUKA UNTUK UMUM!

Siapakah jodohku? Dimanakah jodohku?
Apa itu berpacaran? Untuk apa aku berpacaran?
Kapan waktu yang tepat untuk menikah? Sudah siapkah aku menikah?

temukan jawabannya dalam...

Seminar Love, Dating & Sex
Finding the Best & Right Soulmate

Sabtu, 24 November 2007
Pukul : 18.00 WIB

dan

Minggu, 25 November 2007
Pukul 11.30 WIB (Ibadah raya Youth)

Terbuka bagi Anda yang berusia pelajar, mahasiswa & profesi.
Boleh mengajak teman atau keluarga!

Tuesday, November 13, 2007

PRESBITORIAL

KOSONGKAN, PENUHI, dan ALIRKAN !

Mau memenuhi sebuah wadah dengan air? Kosongkanlah dulu wadah tersebut. Setelah itu isilah dengan air sampai penuh. Mau memenuhi hati dengan kasih Agape? Kosongkanlah hati Anda dari semua hal yang bertentangan dengan kasih agape yaitu perasaan egois, kenyamanan hidup, sakit hati, ingin dihargai, dll. Setelah kosong, segeralah ijinkan kasih Bapa (agape) untuk memenuhi hati kita. Biarkanlah kasih itu mengalir kepada mereka yang membutuhkannya.

Hari-hari ini jemaat Krispen sedang dibawa oleh Roh Kudus untuk mengalirkan kasih agape kepada mereka yang terhilang, terbelenggu, dan terkutuk oleh dosa. Melalui SPK Pemenang, kita mendapatkan kesempatan emas untuk memenangkan dan membina jiwa untuk menjadi murid Kristus yang sejati.

Kasih agape membuat kita sabar dalam membimbing mereka meskipun belum menunjukkan respon yang baik. Agape membuat kita setia berdoa syafaat dan berpuasa bagi mereka. Agape membuat kita menang atas rasa tertolak ketika mereka menghindari kita. Agape membuat kita berkorban apa saja untuk investasi bagi pertumbuhan iman mereka. Agape membuat kita rela meninggalkan kenyamanan hidup kita. Agape akan membuat kita mampu melakukan hal-hal yang secara manusiawi tak mungkin kita lakukan.

Di sekolah, di kampus, di tempat kerja, di lingkungan sehari-hari, di dalam keluarga, marilah kita alirkan kasih agape kepada mereka yang membutuhkan Yesus. Yesus telah mengosongkan diri dari keAllahanNya dan mati di kayu salib bagi kita (Filipi 2:7). Mari kita juga mengosongkan diri dari ego kita dan membiarkan kasih agape memenuhi kita. Inilah hidup yang amat berarti! (Pdt. Hanna Ongkosoetrisno/Penatua Jemaat)

FOKUS KITA

Mendatangkan Kasih Karunia bagi Orang Lain

Ada kuasa yang dahsyat di dalam perkataan kita, para orang percaya. Kedahsyatan kuasa dalam perkataan yang kita ucapkan mampu membawa kehidupan sekaligus kematian (baca: kehancuran) bagi orang lain, tergantung pada apa yang kita ucapkan.

Jika bibir kita selalu mengucapkan perkataan yang baik dan positif, membangun dan memberi semangat, maka itu akan mendatangkan kasih karunia, yang membawa kehidupan dan kesembuhan bagi orang lain, seperti yang tertulis dalam Efesus 4:29: ”Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.” Namun sebaliknya, jika kita selalu mengucapkan perkataan kotor dan negatif, penuh dengan penghakiman, sindiran, manipulasi, gosip, dusta, kemarahan, makian, kebencian, kritik yang tidak membangun, maka itu akan mendatangkan luka serta kematian bagi hidup orang lain.

Contoh: ketika orang tua banyak mengucapkan kata-kata negatif seperti ”Kamu bodoh, jelek, tidak berguna, tidak pernah berubah, dasar anak setan...bla bla bla”, maka ketika dewasa anak tersebut akan menjadi orang yang minder, tidak percaya diri, mudah tertolak, hidup dalam rasa bersalah yang tidak sehat, pahit hati, bahkan bisa menjadi jahat dan buruk seperti setan yang kita ucapkan. Namun, jika kita mengeluarkan kata-kata positif yang mengandung penghargaan, pengampunan, penerimaan, pemberian semangat, maka ketika dewasa seorang anak akan tumbuh menjadi orang baik seperti yang kita ucapkan.

Bagaimana kita bisa mengucapkan perkataan yang mendatangkan kasih karunia untuk orang lain dan bukannya kehancuran?

1. Menjaga hati dengan segala kewaspadaan

Amsal 4:23 berkata bahwa kehidupan memancar dari hati. Maka, sangatlah penting bagi kita untuk menjaga hati dengan segala kewaspadaan, sebab apa yang diucapkan mulut, meluap dari hati (Lukas 6:45).

Apa isi hati kita? Iri hati, benci, dengki, marah, dendam, kecewa, kepahitan, kuatir, jengkel? Jika hati kita dipenuhi oleh ”sampah” seperti hal-hal tersebut, berarti hati kita sedang dipenuhi oleh kasih eros, kasih yang menuntut, dan bukannya agape, sehingga ketika menemui orang lain tidak berlaku sesuai dengan keinginan kita, kita mengucapkan perkataan yang mematikan. Mintalah kepada Tuhan untuk memulihkan dan menyucikan hati kita dari ”sampah”, bereskan konflik yang terpendam di hati terhadap sesama (jika ada) dan biarkan kasih agape Allah memenuhi hati kita.

2. Mengucapkan perkataan yang baik untuk membangun tepat pada waktunya

Jika orang yang dipenuhi kasih eros selalu mengucapkan perkataan yang mematikan untuk membuat orang lain ikut merasakan penderitaan akibat keinginannya yang tidak terpenuhi, maka orang yang dipenuhi kasih agape akan mengucapkan perkataan yang baik untuk membangun hidup orang lain. Ia berfokus pada pertumbuhan dan keberhasilan orang lain, bukan keberhasilannya sendiri saja.

Orang yang dipenuhi kasih agape mampu mengendalikan mulutnya. Ia bersedia berkorban dan menderita bagi orang lain, sehingga ia sabar mendengarkan orang lain dengan penuh empati. Orang yang dipenuhi kasih agape tahu benar bahwa orang lain akan bersukacita atas jawaban dan perkataan yang diberikan tepat pada waktunya (Amsal 15:23). Ia tidak membicarakan hal yang basa-basi (tidak perlu) agar terlihat baik dan rohani, atau mematikan, tetapi berhikmat dan berakal budi (Amsal 10:19) untuk menolong orang lain mengalami kasih karunia Tuhan melalui perkataannya.

Adakah orang lain memperoleh kasih karunia melalui perkataan kita? Ataukah justru membutuhkan kasih karunia untuk mendengar perkataan kita?(l@)

INSPIRATIONAL STORY

Lalat

Beberapa ekor lalat terbang berpesta di atas sebuah tong sampah di depan sebuah rumah. Suatu ketika anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah, seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu. Si lalat langsung menuju meja makan yang penuh dengan makanan lezat. "Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar" katanya. Setelah kenyang si lalat ingin keluar dan terbang menuju pintu saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat. Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangan seolah memintanya bergabung kembali dengan mereka. Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca tanpa kenal menyerah. Ia mencoba keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan, bolak-balik dan terus berulang-ulang. Hari semakin petang, si lalat nampak kelelahan dan kelaparan. Esok paginya nampak lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai.

Tak jauh dari tempat itu, serombongan semut merah berjalan beriringan keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Ketika menjumpai lalat yang tak berdaya itu, serentak mereka mengerumuni dan beramai-ramai menggigit tubuh lalat itu hingga mati. Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang malang itu menuju sarang mereka. Dalam perjalanan seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua "Ada apa dengan lalat ini Pak? Mengapa dia sekarat?"

"Oh.. itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini, sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan menjadi menu makan malam kita"

Semut kecil itu nampak manggut-manggut, namun masih penasaran dan bertanya lagi "Aku masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? kenapa tidak berhasil?"

Masih sambil berjalan dan memanggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab "Lalat itu adalah seekor serangga yang tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang sama". Semut tua itu melanjutkan perkataannya, "Ingat semut muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama namun mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lalat ini".

"Para pemenang tidak melakukan hal-hal yang berbeda, mereka hanya melakukannya dengan cara yang berbeda" (sumber: internet)

SEPUTAR KITA

Berkat THCC...

“Selama ini saya sering memiliki pikiran negatif dan sekaligus membicarakan dengan hati yang marah mengenai seseorang di tempat kerja saya, sebutlah namanya Z. Suatu hari, tidak lama sebelum saya ber-THCC, saya mulai sadar bahwa ada yang salah dengan sikap dan tindakan saya terhadap Z karena selama ini saya sama sekali tidak terpikir untuk menyatakan kasih kepadanya. Setiap kali berpikir atau berbicara tentang suatu hal yang menyangkut Z, yang saya rasakan hanya perasaan jengkel, marah, dan kecewa. Kemudian, saat saya merenungkan kasih agape dalam THCC, saya semakin hancur hati dan memutuskan untuk mengasihi Z. Kisah saya ternyata masih belum berakhir sampai di sana. Ketika saya sedang rapat dengan salah seorang pimpinan di tempat kerja, tanpa direncanakan, sampailah kami di pembicaraan mengenai Z. Ketika saya merasa bahwa kami mulai membicarakan Z secara negatif, tanpa tertahankan lagi saya pun menyampaikan pergumulan saya mengenai kasih terhadap Z dan menceritakan bahwa saya telah memutuskan untuk mengasihi Z. Dalam cerita itu, secara tidak langsung saya mengajak beliau untuk juga mengasihinya dan saya merasakan bahwa beliau mulai memikirkannya. Sungguh tidak pernah terpikirkan oleh saya bahwa saya akan mengajak pimpinan saya itu untuk mengasihi orang lain, apalagi Z. Itulah salah satu perubahan hidup saya setelah saya ber-THCC, namun sebenarnya masih banyak lagi perubahan yang Tuhan kerjakan. Dalam semuanya itu, saya menyimpulkan bahwa ada sangat banyak kesempatan untuk membagikan kasih agape di dunia kita yang sangat membutuhkan kasih YESUS ini, asalkan hati kita selalu siap dan cepat menanggapi kesempatan itu. Mari kita bersama-sama melihat dan menanggapi setiap kesempatan itu!” (Paulina Wijaya/PKS Teen)

INFO KITA

Persembahan 4 November 2007

Perpuluhan : Rp. 29.573.000
Diakonia : Rp. 2.272.000
Misi : Rp. 4.140.000

PELAYANAN RUTAN MEDAENG

Jangan lewatkan kesempatan untuk melayani para napi di Rutan Medaeng pada hari
Kamis, 15 November 2007.
Berangkat bersama-sama dari gereja pada pukul 07.30 WIB.


BAGIKAN KESAKSIAN ANDA!

Ayo bagikan pengalaman Anda bersama Tuhan dalam kegerakan Touching Heaven Changin Community (THCC) untuk membangun saudara seiman yang lainnya.

Hubungi:
Alwyn (60104610); Merry (60361123); Lia (3823490) pada jam kerja
atau PA & PKS Anda.


HADIRKAN KUASA FIRMAN TUHAN
DALAM KOMUNITAS ANDA!

Dapatkan segera buku doa firman “Doa yang Mendatangkan Kuasa”
seharga Rp. 10.000,-
dan hadirkan kuasa firman Tuhan yang mengubahkan hidup Anda, keluarga serta orang-orang di sekitar Anda.

Dengan tambahan topik-topik doa baru pilihan :
1. Perlindungan Allah
2. Menang atas Depresi
3. Menangani Anak Hiperaktif
4. Pertumbuhan Rohani yang Sehat
beserta bonus kartu-kartu confession,
buku doa firman “Doa yang Mendatangkan Kuasa” dirancang untuk membantu Anda mengalami kuasa firman Tuhan.

Pembelian dapat menghubungi:
Merry (031-60361123)
atau
Lia (031-3823490)
pada jam kerja.


DAPATKAN!

Penuntun Saat Teduh Pribadi
TOUCHING HEAVEN CHANGING COMMUNITY (THCC) - Be Fruitful
(Menyentuh Sorga Mengubah Komunitas-Berbuah)
Buku (Rp. 13.000,-) & Kaset (Rp. 5.000,-)

dan

IKUTI KEGERAKANNYA
29 Oktober – 16 Desember 2007

Hubungi:
Ibu Lanny (Klg)
Merry (Youth)
Setyarini (Teen)


MASIH TERSEDIA!

Buku Penuntun Saat Teduh Pribadi TOUCHING PEOPLE’S HEART (TPH)
Harga: Rp. 20.000,-
Pembelian dapat menghubungi: Sdri. Merry

PENGUMUMAN

DONOR DARAH!

Ayo berkati kota ini dengan darah kita!
Ini saatnya memberikan sebagian darah kita untuk menolong kehidupan orang lain yang membutuhkan.

Minggu, 25 November 2007
Waktu: Pukul 10.00 – 13.00 WIB
Tempat: Ruang Hermon

Syarat:
Pria/Wanita usia 17 th keatas
Berat badan minimal 45 kg.
Sehat/tidak sedang sakit

Ajaklah keluarga dan teman Anda untuk berpartisipasi.
Acara ini TERBUKA UNTUK UMUM!


Siapakah jodohku? Dimanakah jodohku?
Apa itu berpacaran? Untuk apa aku berpacaran?
Kapan waktu yang tepat untuk menikah? Sudah siapkah aku menikah?

temukan jawabannya dalam...

Seminar Love, Dating & Sex
Finding the Best & Right Soulmate

Sabtu, 24 November 2007
Pukul : 18.00 WIB

dan

Minggu, 25 November 2007
Pukul 11.30 WIB (Ibadah raya Youth)

Terbuka bagi Anda yang berusia pelajar, mahasiswa & profesi.
Boleh mengajak teman atau keluarga!

Monday, November 12, 2007

EDITORIAL

Rahasia Berbuah
Bagaimana caranya supaya kita bisa menghasilkan buah? Yesus memberitahu kita rahasia yang sangat dahsyat untuk berbuah, ketika Ia berkata: Setiap ranting padaKu yang tidak berbuah, dipotongNya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkanNya, supaya ia lebih berbuah banyak.(Yoh. 15:2) Lebih lanjut Yesus mengatakan: Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak dapat berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.(Yoh. 15:4).

Pertama, memotong dan membuang ranting yang tidak berbuah. Pertanyaannya: apa yang harus kita potong dan buang dari kehidupan kita? Tentu saja manusia lama kita, yaitu dosa dan kebiasaan buruk kita. Sebab, jika masih ada sedikit saja dosa maupun kebiasaan buruk yang kita pelihara, seperti kesombongan, kekerasan hati, kenajisan, pemberontakan, kemalasan, keegoisan, maka hal itu dapat mempengaruhi sekaligus membuka peluang untuk kita jatuh kepada dosa yang lebih besar lagi. Ingat, ”Sedikit ragi merusak seluruh adonan.” Jika ingin berbuah, potong dan buang manusia lama kita.

Kedua, jika ranting tidak tinggal melekat pada batang pohon, itu berarti ia telah mati. Ia menjadi kering dan tidak dapat berbuah, sebab tidak ada kehidupan di dalamnya karena ia tidak mendapatkan makanan yang berasal dari batang pohon. Tinggal dan menundukkan diri untuk hidup dipimpin Firman Tuhan akan membuat kita memperoleh makanan untuk bertumbuh sehingga berbuah lebat.

Ketika kita memotong dan membuang manusia lama kita serta hidup taat kepada Firman Tuhan, maka buah-buah lebat akan lahir dari hidup kita.(Yulia Windyasari/Pemimpin Redaksi)

FOKUS KITA

3 ESENSI KASIH AGAPE

Umumnya prinsip kasih dunia adalah kasih yang menuntut balas atau “kasih jikalau.” Ada orang yang berkata: “Aku mengasihimu, jika engkau baik kepadaku.” Ada pula orang yang berkata bahwa kasih itu berkorban. Pernyataan ini tidak salah. Memang kasih itu berkorban. Tetapi, banyak orang mau berkorban sambil memohon imbalan atau balasan. Paling sedikit ucapan terima kasih. Rumus untuk orang-orang seperti ini adalah:

BERKORBAN + IMBALAN = KASIH DUNIA
Kasih sejati yang Tuhan maksudkan dalam firmanNya dan diajarkanNya pada kita adalah Kasih Agape. Prinsip kasih Agape sangat berbeda dari prinsip dunia yang hanya mengharapkan balasan atau imbalan. Ada banyak orang Kristen yang putus asa atau pesimis ketika hendak melakukan kasih Agape karena mereka pengertian bahwa hanya Allah yang dapat melakukan kasih AGAPE dan “impossible” untuk dilakukan manusia. Kesimpulannya, orang-orang Kristen seperti ini adalah orang yang masih mengharapkan imbalan dari orang yang dikasihinya.

Tiga esensi kasih Agape tercakup dalam firman yang Yesus katakan: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku” (Lukas 9:23).

1. Menyangkal diri
Menyangkal diri artinya mematikan ego, yaitu keinginan pribadi dan segala hawa nafsu yang membuat kita puas. Ego inilah yang harus kita sangkal. Banyak orang enggan mematikan ego karena jika melakukannya berarti ia harus hidup bagi orang lain, sekaligus berkorban untuk orang lain. Tuhan berkata bahwa setiap orang yang telah menerima Yesus sebagai Juruselamat adalah milik Kristus dan telah menyalibkan daging serta segala hawa nafsunya (Gal. 5:24). Ini berarti orang tersebut harus sadar bahwa egonya telah mati ketika ia diselamatkan.

2. Memikul salib
Di sinilah kasih perlu berkorban. Mematikan ego membutuhkan pengorbanan yang besar. Hak kenyamanan kita untuk sementara dicabut oleh Tuhan. Hak kenyamanan kita adalah hidup untuk diri sendiri. Kita harus merelakan diri untuk orang lain. Yesus memikul salib selama pelayananNya di bumi karena Ia merelakan diri untuk orang-orang berdosa. Apa tujuan Yesus melakukan hal tersebut? Tujuannya adalah supaya manusia diselamatkan dari murka Tuhan.

3. Mengikut Aku
Mengikuti Tuhan sama dengan AGAPE. Bagaimana caranya? Lakukan apa yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan. Ikuti saja perintahNya. Jika kita mengikut Allah, itu juga berarti kita melakukan kasih AGAPE kepada orang lain. Bagian ini tidak bisa dipisahkan dari 2 esensi sebelumnya. Beberapa contoh hal yang harus kita ikuti dari Tuhan adalah: ketika merenungkan Firman kemudian kita mengetahui perintah Tuhan, lakukanlah perintah itu. Jika sewaktu-waktu kita mendengar Tuhan berbicara dan memerintahkan supaya kita melakukan sesuatu, maka lakukanlah itu. Inti AGAPE adalah lakukan saja apa yang Tuhan kehendaki.

Rumusnya:

MENYANGKAL DIRI + MEMIKUL SALIB + MENGIKUT TUHAN = AGAPE
Kasih AGAPE bukan kasih yang menuntut balas, sebab Tuhan tidak pernah mengajarkan kasih yang menuntut balas. Mari mengubah cara berpikir kita bahwa kasih AGAPE tidak dapat kita lakukan. Kita dapat melakukan AGAPE sebab kasih ini bukan hasil ciptaan manusia, tetapi dari Allah. Bahkan AGAPE adalah Allah sendiri (1 Yoh. 4:16). Jika kita melakukan 3 esensi di atas, maka kita sedang menerapkan kasih AGAPE. Biarkan kasih AGAPE memenuhi kita terlebih dahulu, maka 3 esensi di atas secara otomatis keluar dengan sendirinya dari hidup kita.(you)

Inspirasi: THCC-Fruitful, Topik “Dikuasai oleh Kasih Agape”

SEPUTAR KITA

Anak yang Terhilang menjadi JUARA

Akhirnya! Setelah lama vakum, Youth kembali mengadakan Festival Komsel (FesKom), pada hari Sabtu, 27 Oktober 2007 lalu, mulai pukul 17.00 sampai pukul 21.30 WIB di gedung gereja. “Tujuan acara ini adalah membangun atmosfer komsel sebagai sebuah keluarga yang saling memperhatikan, mendukung, melengkapi, tolong-menolong dan bekerja sama dalam satu tim yang kompak.” kata Tommy Kwok selaku PJ Youth menjelaskan tujuan acara yang penuh dengan games segar ini.

Seluruh peserta terlihat antusias mempersiapkan diri. Terlihat dari penampilan kostum maupun perlengkapan yang disiapkan. Games yang dipertandingkan meliputi Make Over (merias wajah), Take Over (mencari koin dalam adonan tepung), dan Game Over (meminum jus wortel, tahu, pepaya, bubur dan jamu). Dari semua game yang dipertandingkan, yang paling heboh mengundang tawa adalah Make Over. Iwan Ekaputra Setiadji, selaku pemimpin acara sekaligus master of games berkata, “Melalui make over, kita bisa belajar bahwa membina seseorang itu seperti mendandani. Anak binaan kita punya latar belakang masalah dan karakter yang berbeda-beda. Tugas kita sebagai pembina adalah “mendandani” mereka. Kita tambahkan lengkapi apa yang kurang dalam diri mereka, sehingga mereka bertumbuh luar biasa di hadapan Tuhan. Dalam game ini, yang dinilai bukan masalah cantiknya, tetapi kualitas perubahan seseorang, yang dulunya tidak berani tampil di depan umum, sekarang jadi berani tampil dan percaya diri. Game-game yang lainnya juga mengajarkan kita bekerja sama sebagai tim yang kompak, berani berkorban dan saling tolong-menolong.”

Dalam pertandingan puncak yang memperebutkan hadiah uang sebesar Rp. 400.000,-, masing-masing komsel menampilkan drama yang bertema potret kehidupan keluarga (bapak-anak) yang sarat nilai2 pentingnya pembapaan dalam keluarga, namun harus dikemas dalam bentuk komedi dengan mengadaptasi judul tayangan televisi, cerita rakyat maupun Alkitab. Mengambil tema cerita Alkitab Lukas 15, drama yang berjudul “Anak yang Terhilang” yang ditampilkan komsel Samuel berhasil menjadi juara 1. Disusul Komsel Iwan yang menampilkan “Keluarga Office Boy” sebagai juara 2, komsel Diah dengan “Keluarga Malin Kundang” sebagai juara 3, serta komsel Debby dengan “Keluarga Romeo & Juliet” sebagai jura favorit pilihan juri.(l@)

SEPUTAR KITA

J’CC berbagi kasih di Panti Asuhan

Bertempat di Panti Asuhan Pondok Misi, Kedinding, pada hari Minggu, 28 Oktober 20067 yang bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda, 10 orang anak jemaat J’CC beserta para pembinanya berbagi kasih dengan makan siang bersama 44 orang anak yatim piatu yang ada di tempat tersebut. Diawali dengan menari dan memuji Tuhan bersama, acara dilanjutkan dengan berdoa dan makan siang.

Meskipun awalnya anak-anak J’CC agak canggung dan malu-malu ketika berbaur dengan para anak panti asuhan, namun tak lama kemudian suasana menjadi hangat penuh keakraban seperti teman lama. “Kami senang dikunjungi. Saya datang ke tempat ini bersama beberapa anak lainnya kurang lebih dua setengah tahun yang lalu, setelah peristiwa badai tsunami,” kata Agus, siswa kelas 3 SMP salah satu penghuni panti asuhan yang berasal dari Nias.

Anak-anak panti asuhan yang sebagian besar berasal dari luar pulau (Nias) ini terhibur dengan kunjungan anak-anak J’CC KrisPen, terlihat dari serunya interaksi satu dengan yang lain. Melalui kegiatan berbagi kasih ini, anak-anak J’CC kembali belajar praktek peduli terhadap sesama. Menutup acara, Kak Hanani, salah satu staf panti asuhan menutup dengan doa bersama. “Kapan-kapan aku akan kunjungi kamu lagi ya, Cok.” Pamit Ozzy, anak J’CC, kepada Ucok, penghuni panti Asuhan yang berasal dari Medan sebelum berpisah.

INFO KITA

Persembahan 28 Oktober 2007

Perpuluhan : Rp. 5.024.000
Diakonia : Rp. 862.000
Misi : Rp. 1.692.000

RALAT INFO MINGGU LALU

Ibadah Raya Youth & Teen pada hari Minggu, 11 November 2007 BATAL DIGABUNG. Ibadah Youth DIMULAI pk. 11.00 WIB, sedangkan Ibadah Teen tetap pk. 17.00 WIB.


PELAYANAN RUTAN MEDAENG

Jangan lewatkan kesempatan untuk melayani para napi di Rutan Medaeng pada hari Selasa, 6 November 2007. Berangkat bersama-sama dari gereja pada pukul 07.30 WIB.


HADIRKAN KUASA FIRMAN TUHAN
DALAM KOMUNITAS ANDA!

Dapatkan segera buku doa firman “Doa yang Mendatangkan Kuasa”
seharga Rp. 10.000,-
dan hadirkan kuasa firman Tuhan yang mengubahkan hidup Anda, keluarga serta orang-orang di sekitar Anda.

Dengan tambahan topik-topik doa baru pilihan :
1. Perlindungan Allah
2. Menang atas Depresi
3. Menangani Anak Hiperaktif
4. Pertumbuhan Rohani yang Sehat
beserta bonus kartu-kartu confession,
buku doa firman “Doa yang Mendatangkan Kuasa” dirancang untuk membantu Anda mengalami kuasa firman Tuhan.

Pembelian dapat menghubungi:

Merry (031-60361123)
atau
Lia (031-3823490)
pada jam kerja.


bersama kita ikuti gerakan
TOUCHING HEAVEN CHANGING COMMUNITY (THCC) - Be Fruitful
(Menyentuh Sorga Mengubah Komunitas-Berbuah)

29 Oktober – 16 Desember 2007

SEGERA DAPATKAN!

Paket Penuntun Saat Teduh Pribadi
Touching Heaven Changing Community (THCC) “BERBUAH”

Buku : Rp. 13.000
Kaset : Rp. 5.000

Hubungi:
Ibu Lanny (Klg)
Merry (Youth)
Setyarini (Teen)


MASIH TERSEDIA!

Buku Penuntun Saat Teduh Pribadi TOUCHING PEOPLE’S HEART (TPH)
Harga: Rp. 20.000,-
Pembelian dapat menghubungi: Sdri. Merry