Rahasia Berbuah
Bagaimana caranya supaya kita bisa menghasilkan buah? Yesus memberitahu kita rahasia yang sangat dahsyat untuk berbuah, ketika Ia berkata: Setiap ranting padaKu yang tidak berbuah, dipotongNya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkanNya, supaya ia lebih berbuah banyak.(Yoh. 15:2) Lebih lanjut Yesus mengatakan: Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak dapat berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.(Yoh. 15:4).
Pertama, memotong dan membuang ranting yang tidak berbuah. Pertanyaannya: apa yang harus kita potong dan buang dari kehidupan kita? Tentu saja manusia lama kita, yaitu dosa dan kebiasaan buruk kita. Sebab, jika masih ada sedikit saja dosa maupun kebiasaan buruk yang kita pelihara, seperti kesombongan, kekerasan hati, kenajisan, pemberontakan, kemalasan, keegoisan, maka hal itu dapat mempengaruhi sekaligus membuka peluang untuk kita jatuh kepada dosa yang lebih besar lagi. Ingat, ”Sedikit ragi merusak seluruh adonan.” Jika ingin berbuah, potong dan buang manusia lama kita.
Kedua, jika ranting tidak tinggal melekat pada batang pohon, itu berarti ia telah mati. Ia menjadi kering dan tidak dapat berbuah, sebab tidak ada kehidupan di dalamnya karena ia tidak mendapatkan makanan yang berasal dari batang pohon. Tinggal dan menundukkan diri untuk hidup dipimpin Firman Tuhan akan membuat kita memperoleh makanan untuk bertumbuh sehingga berbuah lebat.
Ketika kita memotong dan membuang manusia lama kita serta hidup taat kepada Firman Tuhan, maka buah-buah lebat akan lahir dari hidup kita.(Yulia Windyasari/Pemimpin Redaksi)
Pertama, memotong dan membuang ranting yang tidak berbuah. Pertanyaannya: apa yang harus kita potong dan buang dari kehidupan kita? Tentu saja manusia lama kita, yaitu dosa dan kebiasaan buruk kita. Sebab, jika masih ada sedikit saja dosa maupun kebiasaan buruk yang kita pelihara, seperti kesombongan, kekerasan hati, kenajisan, pemberontakan, kemalasan, keegoisan, maka hal itu dapat mempengaruhi sekaligus membuka peluang untuk kita jatuh kepada dosa yang lebih besar lagi. Ingat, ”Sedikit ragi merusak seluruh adonan.” Jika ingin berbuah, potong dan buang manusia lama kita.
Kedua, jika ranting tidak tinggal melekat pada batang pohon, itu berarti ia telah mati. Ia menjadi kering dan tidak dapat berbuah, sebab tidak ada kehidupan di dalamnya karena ia tidak mendapatkan makanan yang berasal dari batang pohon. Tinggal dan menundukkan diri untuk hidup dipimpin Firman Tuhan akan membuat kita memperoleh makanan untuk bertumbuh sehingga berbuah lebat.
Ketika kita memotong dan membuang manusia lama kita serta hidup taat kepada Firman Tuhan, maka buah-buah lebat akan lahir dari hidup kita.(Yulia Windyasari/Pemimpin Redaksi)
No comments:
Post a Comment