Tuesday, November 6, 2007

EDITORIAL

Dipulihkan untuk MEMULIHKAN

Beberapa tahun yang lalu saya pernah berpikir tentang rentetan kehidupan yang saya alami dari kecil hingga dewasa. Mengapa saya mengalami ini dan itu? Mengapa saya harus melakukan ini dan itu? Mengapa saya harus mengalami banyak “kehilangan”? Mengapa saya harus “melepaskan” banyak hal? Mengapa Tuhan “memisahkan” saya dari “dunia”? Mengapa bagian saya selalu yang tersulit dan baru, sehingga saya harus berusaha dan belajar lebih keras dari pada yang lain (kelihatannya)? Hanya oleh kasih karunia Tuhan saja, saya dapat bertahan, belajar, bertumbuh dan melewati semuanya.

Berjalannya waktu, saya tidak lagi bertanya “mengapa” kepada Tuhan, tetapi pertanyaan saya berubah menjadi “untuk apa”. Tiba-tiba Tuhan memutar kembali di benak saya segala hal yang pernah saya alami dan apa yang Tuhan lakukan di balik semua peristiwa tersebut. Saya dapat melihat hidup saya yang pernah, sedang dan akan saya alami seperti potongan-potongan puzzle yang awalnya berserakan, namun kemudian berkumpul menjadi satu membentuk sebuah gambaran yang besar dan utuh, hingga berujung pada sebuah visi hidup yang Dia berikan pada saya 8 tahun yang lalu.

Segala sesuatu terjadi karena suatu alasan. Tuhan memanggil gerejaNya (kita) untuk suatu alasan. Tuhan ijinkan gerejaNya mengalami banyak penderitaan untuk suatu alasan. Tuhan memulihkan gerejaNya untuk suatu alasan. Tuhan memberikan Roh Kudus dan karuniaNya untuk suatu alasan. Alasan itu sangat besar, bahkan lebih besar dari sekedar mengubahkan hidup kita, yaitu membawa keselamatan dan pemulihan sampai ke ujung bumi (Yesaya 49:6). Mari bergerak bersama-sama dengan tuntunan Roh Kudus dan karunia yang Ia berikan pada setiap kita untuk memulihkan dunia sekitar kita (Lukas 4:18-19). (Yulia Windyasari/Pemimpin Redaksi)

No comments: