Tuesday, November 27, 2007

SEPUTAR KITA

CHAMPION GATHERING BLAST!

Dalam nama Yesus... dalam nama Yesus... ada kemenangan. Dalam nama Yesus... dalam nama Yesus... iblis dikalahkan. Dalam nama Tuhan Yesus... siapa dapat melawan? Dalam nama Tuhan Yesus ada kemenangan.

Oleh darah Anak Domba... oleh kesaksian kita... Iblis dikalahkan... kuasanya dihancurkan... oleh darah Anak Domba.

Saya dipulihkan... Kamu dipulihkan... Kita semua dipulihkan!

Apa jadinya jika para pemenang berkumpul bersama? Pekik sorak sorai kemenangan tidak berhenti menggema! Itulah gambaran suasana Champion Gathering (CG). Setiap sesi dan pujian serta penyembahan yang dinaikkan semakin lama semakin “panas” meledakkan sarang iblis, sang musuh utama, dan membebaskan kurang lebih 100 anak Tuhan peserta CG. Bersama kurang lebih 50 pembina, para peserta bersatu hati mematahkan dan mengusir segala kuasa kegelapan!

“Sedari kecil saya tidak pernah merasakan kasih ayah, karena beliau meninggal waktu saya masih kecil. Saya tidak pernah punya figur seorang ayah sehingga hidup saya hancur. Tapi, melalui sesi Hati Bapa, saya mengalami jamahan Tuhan yang luar biasa yang belum pernah sama sekali saya rasakan. Saya merasakan Bapa mendekap saya dengan kasih dan berkata ‘Aku mengasihimu, anakKu’ dan saat itu juga saya merasakan damai sejahtera yang luar biasa.” (Ibu Siti Rofi’ah/Klg)

“Saya mengalami lawatan Tuhan yang luar biasa melalui Baptisan Roh Kudus, dimana ini adalah pertama kalinya saya alami dalam hidup saya. Saya merasa Yesus tersenyum pada saya sehingga saya mengalami sukacita. Haleluya!” (Ibu Christine/Klg)

“Pada sesi Kesembuhan Batin, saya dipulihkan dari rasa bersalah yang berlebihan karena gagal pada studi. Saya merasa bersalah sekali kepada orang tua saya. Hari ini saya dipulihkan dan mengalami kelegaan yang luar biasa. Masa lalu telah berlalu, yang baru telah datang. Tuhan menjamin harapan di masa depan.” (Bp. Adrian/Klg)

“Pada sesi Kuasa Roh Kudus, saya sedang sakit gigi sehingga sulit konsentrasi. Tapi, sewaktu altar call saya rindu Roh Kudus turun ke atas saya. Akhirnya, untuk pertama kalinya dalam hidup saya mengalami kuasa Roh Kudus dalam penyembahan sehingga rasanya ingin menyembah terus, dan yang paling aneh sakit gigiku tidak terasa lagi. (Angga Wahyu Sena/Teen)

“Yang paling berkesan bagi saya adalah pemulihan luka batin. Saya belajar untuk mengampuni dan tidak lagi menyimpan dendam. Hati saya rasanya lega sekali. Sekarang saya sadar bahwa dendam itu sangat memberatkan hati dan pikiran.” (Linda K./Teen)

“Dulu saya sangat benci papa karena menceraikan mama saat saya masih di dalam kandungan. Saya juga sangat kecewa terhadap mama, karena sebagai orang tua satu-satunya tidak membesarkan saya dengan kasih sayang, hanya memberi uang saja. Mama juga sering menyakiti hati saya dengan kata-kata kasar yang terus tersimpan dalam alam bawah sadar saya. Sekarang saya sudah mengampuni mereka berdua. Ada kuasa Tuhan yang mengalir dan membuat saya bertobat serta meninggalkan semua masa lalu yang pahit, yang telah merusak keluarga dan menghancurkan hidup saya hingga saya jatuh dalam kehidupan tanpa masa depan. Tapi, sekarang saya sadar bahwa Tuhan selalu ada untuk saya dan melindungi saya. Saya telah dipulihkan!” (Ella F./Teen)

“Ini adalah pertama kalinya saya melayani pemulihan hati Bapa, kesembuhan batin dan pelepasan. Awalnya sempat bingung harus bagaimana. Saya berdoa pada Tuhan bahwa saya mau melayani dan meminta Tuhan yang menolong serta memampukan saya. Saya berdoa agar Tuhan sendiri yang berperkara di CG. Ketika membina, saya merasakan bahwa hal ini baru awal dari tugas saya di dunia. Saya mau dipakai Tuhan lebih lagi untuk membimbing orang lain. Tuhan benar-benar bentuk hati saya baru, yaitu hati untuk jiwa-jiwa. Di sini saya belajar memberikan kasih agape kepada orang lain, tidak egois, berdoa mengerang dan memohon kepada Tuhan untuk orang lain (anak binaan). Saya bersyukur diberi kesempatan Tuhan untuk membina dan mempraktekkan secara nyata kasih Allah untuk orang lain.” (Anita Amelia/Pembina Youth)

“Saya sangat diberkati melalui CG. Selain Tuhan memakai saya yang ‘hanya biasa dan bukan apa-apa’ untuk mendoakan anak binaan dan orang lain sehingga mereka dilawat serta mengalami jamahan Tuhan yang dahsyat, saya sendiri juga dilawat Tuhan luar biasa. Saya dipenuhi sukacita (holy laughter) pada sesi Kuasa Roh Kudus. Saya dipuaskan oleh kasih Tuhan dan punya kerinduan lebih lagi untuk membagikan kasihNya bagi orang-orang yang belum mengalami Tuhan secara pribadi. Saya rindu memulihkan hati-hati yang terluka sehingga nama Tuhan dipermuliakan. Saya mau menyerahkan hidup saya buat Tuhan agar rencanaNya digenapi dalam hidup saya.” (Khatrin Natalia/Pembina Youth)

“Aku mengalami kebekuan rohani karena pernah kecewa pada papa yang kurang berfungsi, tapi selalu berbicara hal-hal rohani. Aku diingatkan kalau Tuhan sudah serahkan nyawaNya buatku, jadi aku juga mau ampuni papa. Aku dulu juga minder, takut penolakan, takut gagal. Tapi, setelah didoakan pelepasan, hanya satu kalimat yang menguatkanku, yaitu Tuhan Yesus mengasihiku tanpa syarat! (Laura MT. Pohan/Youth)

No comments: