Kehidupan yang Menghasilkan Buah
Tuhan menyelamatkan kita bukan hanya untuk urusan kehidupan kekekalan yang akan datang di sorga bersamaNya. Namun, Tuhan menyelamatkan kita supaya kita dapat menghasilkan buah-buah yang kekal bahkan semasa kita masih hidup di dunia.
Ketika Yesus berkata, “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, ...”(Yoh. 15:16), Ia sedang menekankan bahwa hidup untuk menghasilkan buah adalah suatu perintah dan keharusan yang harus digenapi dalam hidup setiap kita para murid Kristus. Sebab dengan berbuah, Allah dipermuliakan dan dikenal melalui hidup kita. Yesus bahkan menekankan kehendakNya akan pentingnya kehidupan yang menghasilkan buah serta betapa tidak berartinya kehidupan jika tidak menghasilkan buah dalam perumpamaan pohon ara (Luk. 13:6-9).
Ketika Yesus berkata, “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, ...”(Yoh. 15:16), Ia sedang menekankan bahwa hidup untuk menghasilkan buah adalah suatu perintah dan keharusan yang harus digenapi dalam hidup setiap kita para murid Kristus. Sebab dengan berbuah, Allah dipermuliakan dan dikenal melalui hidup kita. Yesus bahkan menekankan kehendakNya akan pentingnya kehidupan yang menghasilkan buah serta betapa tidak berartinya kehidupan jika tidak menghasilkan buah dalam perumpamaan pohon ara (Luk. 13:6-9).
Buah-buah yang Tuhan ingin kita hasilkan dalam kehidupan kekristenan kita adalah:
1. Buah ROH
Karena kita dilahirkan kembali oleh Roh Allah pada saat menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka hidup kita harus menghasilkan buah-buah Roh: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (Gal. 5:22). Buah Roh akan membedakan identitas murid Kristus sejati dari murid palsu. Sebab, buah Roh adalah karakter Kristus. Murid Kristus yang sejati ditandai dengan adanya karakter Kristus dalam dirinya. Buah Roh akan membuat kita menjadi berkat di manapun kita berada, sebab buah Roh sangat disukai dimana saja dan semua orang membutuhkan buah Roh di tengah kehidupan akhir jaman yang semakin sulit ini. Dengan melihat dan merasakan buah Roh yang ada dalam hidup kita, dunia akan mengenal Kristus, sebab “dari buahnyalah pohon itu dikenal”. Buah roh kita hasilkan ketika kita memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan setiap waktu. Sebab, semakin intim kita dengan pencipta kita, karakter kita akan diubahkan semakin mirip pencipta kita. Karakter ilahi akan kita miliki ketika kita intim dengan Tuhan.
2. Buah PELAYANAN
Kita adalah anggota tubuh dan Kristus adalah kepalanya. Jika kita mengaku mengasihi Kristus, kita juga akan mengasihi tubuh Kristus. Wujud nyata mengasihi Kristus adalah jika kita melayani sesama tubuh Kristus, gerejaNya. Tuhan berikan kita bermacam-macam karunia dan talenta. Tuhan mau karunia dan talenta tersebut tidak hanya kita simpan, tetapi kita gunakan untuk melayani dan memberkati sesama tubuh Kristus. Kita bisa melayani sebagai PKS dan pembina di komsel, kita bisa melayani gerejaNya sebagai pemusik, pembina anak dan lain sebagainya sesuai karunia dan talenta yang Tuhan berikan pada kita.
3. Buah PEKERJAAN
Ketika Tuhan mengutus kita untuk menjadi garam dan terang bagi dunia, Ia mau kita menyalurkan kasihNya dimanapun kita berada. Maksudnya, di komunitas manapun kita berada, entah di rumah, sekolah maupun tempat kerja, apapun profesi kita, entah pelajar, karyawan/pekerja, kita tidak hanya melakukan tugas dan pekerjaan kita dengan semangat keunggulan/terbaik (spirit of excellent), tetapi juga melakukan pelayanan untuk memberkati komunitas dimana kita berada. Ketika kita menyalurkan kasih Tuhan di komunitas kita, maka kemuliaan dan berkat Tuhan dinyatakan di tengah-tengah komunitas kita.
4. Buah JIWA-JIWA
Jika kita menanam pohon pisang, kita pasti pohon tersebut menghasilkan buah pisang. Jika kita menanam pohon mangga, kita juga mengharapkan hasil buah mangga juga, bukan? Demikian pula ketika Tuhan “menanam murid Kristus”, Ia mengharapkan murid Kristus akan menghasilkan murid Kristus pula. Murid Kristus ini adalah jiwa-jiwa yang kita menangkan kemudian kita muridkan menjadi murid Kristus yang sejati. Kita adalah murid Kristus, maka kita wajib menghasilkan murid Kristus pula.(l@)
1. Buah ROH
Karena kita dilahirkan kembali oleh Roh Allah pada saat menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka hidup kita harus menghasilkan buah-buah Roh: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (Gal. 5:22). Buah Roh akan membedakan identitas murid Kristus sejati dari murid palsu. Sebab, buah Roh adalah karakter Kristus. Murid Kristus yang sejati ditandai dengan adanya karakter Kristus dalam dirinya. Buah Roh akan membuat kita menjadi berkat di manapun kita berada, sebab buah Roh sangat disukai dimana saja dan semua orang membutuhkan buah Roh di tengah kehidupan akhir jaman yang semakin sulit ini. Dengan melihat dan merasakan buah Roh yang ada dalam hidup kita, dunia akan mengenal Kristus, sebab “dari buahnyalah pohon itu dikenal”. Buah roh kita hasilkan ketika kita memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan setiap waktu. Sebab, semakin intim kita dengan pencipta kita, karakter kita akan diubahkan semakin mirip pencipta kita. Karakter ilahi akan kita miliki ketika kita intim dengan Tuhan.
2. Buah PELAYANAN
Kita adalah anggota tubuh dan Kristus adalah kepalanya. Jika kita mengaku mengasihi Kristus, kita juga akan mengasihi tubuh Kristus. Wujud nyata mengasihi Kristus adalah jika kita melayani sesama tubuh Kristus, gerejaNya. Tuhan berikan kita bermacam-macam karunia dan talenta. Tuhan mau karunia dan talenta tersebut tidak hanya kita simpan, tetapi kita gunakan untuk melayani dan memberkati sesama tubuh Kristus. Kita bisa melayani sebagai PKS dan pembina di komsel, kita bisa melayani gerejaNya sebagai pemusik, pembina anak dan lain sebagainya sesuai karunia dan talenta yang Tuhan berikan pada kita.
3. Buah PEKERJAAN
Ketika Tuhan mengutus kita untuk menjadi garam dan terang bagi dunia, Ia mau kita menyalurkan kasihNya dimanapun kita berada. Maksudnya, di komunitas manapun kita berada, entah di rumah, sekolah maupun tempat kerja, apapun profesi kita, entah pelajar, karyawan/pekerja, kita tidak hanya melakukan tugas dan pekerjaan kita dengan semangat keunggulan/terbaik (spirit of excellent), tetapi juga melakukan pelayanan untuk memberkati komunitas dimana kita berada. Ketika kita menyalurkan kasih Tuhan di komunitas kita, maka kemuliaan dan berkat Tuhan dinyatakan di tengah-tengah komunitas kita.
4. Buah JIWA-JIWA
Jika kita menanam pohon pisang, kita pasti pohon tersebut menghasilkan buah pisang. Jika kita menanam pohon mangga, kita juga mengharapkan hasil buah mangga juga, bukan? Demikian pula ketika Tuhan “menanam murid Kristus”, Ia mengharapkan murid Kristus akan menghasilkan murid Kristus pula. Murid Kristus ini adalah jiwa-jiwa yang kita menangkan kemudian kita muridkan menjadi murid Kristus yang sejati. Kita adalah murid Kristus, maka kita wajib menghasilkan murid Kristus pula.(l@)
No comments:
Post a Comment