Saturday, October 25, 2008

FOKUS KITA

Menggenggam Pengharapan
Di Tengah Kesukaran


Seringkali ketika diterpa kesukaran (masalah keuangan, keluarga, jodoh, sakit penyakit, dsb), perasaan dan hati kita dilanda kegalauan. Di tambah lagi kondisi dunia saat ini yang serba sulit, membuat kita mudah kuatir, takut, putus asa, sedih yang akhirnya berujung mengasihani diri sendiri. Bahkan tidak sedikit dari kita yang akhirnya mulai kehilangan kepercayaan dan pengharapan kepada Tuhan.

Jika kita mengalami keadaan seperti itu, maka kita harus berlaku seperti burung rajawali. Burung rajawali mempunyai daya tangkap dan penglihatan yang tajam. Ia bisa mendeteksi datangnya badai yang masih jauh jaraknya, kemudian ia akan mengepakkan sayapnya dan terbang ke tempat yang lebih tinggi. Di sana ia aman dan terjamin. Burung rajawali akan tetap tinggal di ketinggian itu sampai badai berlalu.

Bagaimana cara kita bisa terbang tinggi di atas badai seperti rajawali? Dengan memuji Tuhan! Sebab, pada waktu memuji Dia, mata kita akan mulai berfokus kepada Tuhan dan kesanggupan-Nya menolong kita. Kita akan sadar, bahwa kita punya Tuhan yang jauh lebih besar dari masalah kita yang besar sekalipun. Pada waktu kita memuji perbuatan-perbuatan-Nya yang dahsyat, kuasa-Nya akan turun untuk menguatkan dan melepaskan kita (Kisah 16:25-26).

Ucapkan Perkataan yang Kreatif!
Tuhan memakai kata-kata (firman) untuk menciptakan alam semesta dan juga manusia. Perkataan itu hidup dan berkuasa. Perkataan yang keluar dari mulut seseorang bisa menciptakan kehidupan atau kehancuran pada dirinya (Amsal 18:21). Manusia memiliki kuasa untuk mengendalikan situasi dengan perkataan yang diucapkannya (Matius 8:26). Kata-kata yang diucapkan dengan iman mempunyai kekuatan yang kreatif (berdaya cipta).

Jangan Mengakui Kekalahan!
Jangan pernah berkata, "Aku tidak bisa melakukannya!" Sebab jika kita tidak bisa, maka Tuhan pun tidak bisa menolong kita, karena Tuhan bekerja melalui dan bersama dengan kita (Markus 16:20). Ucapkanlah Firman Tuhan atas suatu situasi! Waktu badai dan lautan bergelora, murid-murid berbicara tentang kekalahan, tetapi Yesus bangkit dan mengucapkan firman atas situasi tersebut dan menguasainya. Kemudian laut menjadi teduh (Matius 8:26). Gunakanlah otoritas yang telah Tuhan berikan dalam hidup kita, karena kita ditentukan untuk memerintah sebagai raja dalam hidup ini (Rom 5:17).

Jangan Bertindak Seperti Orang yang Kalah!
Jika kita sudah mengucapkan Firman dengan penuh keyakinan atas suatu keadaan, maka langkah selanjutnya adalah bersikap benar. Bertindaklah seakan-akan kita sudah menang (Markus 11:24). Jangan melakukan tindakan yang bertentangan dengan firman yang telah kita ucapkan, tetapi berlakulah sebagai pemenang! Ketahuilah siapa diri Anda di dalam Kristus!

Kondisi hari-hari ini memang serba sulit dan tidak menentu. Hal itu dapat membuat kita kuatir dan bimbang akan masa depan. Pertanyaan-pertanyaan seperti: “dapatkah aku bertahan hidup di tengah kekacauan ekonomi seperti ini?” atau “dapatkah aku melangkah lebih jauh lagi?” begitu mengisi pikiran kita. Namun, sebagai anak Tuhan kita harus tetap yakin dan percaya bahwa TUHAN YESUS yang kita sembah tidak pernah berubah dari sekarang sampai selama-lamanya. Hanya diri kita sajalah yang perlu membangun iman dan pengharapan kepada Tuhan.

Saya pernah kehilangan iman, kasih dan sukacita hilang ketika mengalami musibah beberapa waktu yang lalu, tetapi saya mengambil keputusan untuk tidak berlarut-larut dengan keadaan saya atau meratapi diri. Sebaliknya saya membangkitkan iman dalam diri saya dengan berkata pada diri sendiri, bahwa pengharapan saya di dalam Yesus itu sungguh ada dan masa depan saya itu indah dan takkan pernah hilang, karena ada YESUS yang selalu bersama dengan saya dan memberi kekuatan pada saya. Sekarangpun saya masih terus menantikan janji Bapa yang pernah DIA berikan mengenai berkat keuangan. Sudah beberapa bulan saya lalui, namun janji tersebut belum kunjung digenapi. Saya terus membangun iman dan terus berharap bahwa apa yang telah IA janjikan pasti digenapi. Firman Tuhan sendiri mengatakan “masakan DIA telah berjanji dan tidak ditepati?” Rasanya tidak mungkin, karena DIA adalah setia dan adil. DIA selalu setia melaksanakan apa yang telah dijanjikanNYA.

Bagaimana dengan Anda? Apa yang Anda alami sekarang ini? Janji Bapa apa yang sedang Anda nantikan? Adakah doa-doa Anda yang belum juga terjawab? Tetaplah berharap padaNYA, karena DIA selalu setia untuk melaksanakan apa yang telah dijanjikanNYA. (mh)


Bila Tuhan cepat mengabulkan doamu, maka DIA Menyayangimu,
Bila DIA lambat mengabulkan doamu, maka DIA Ingin Mengujimu,
Bila DIA tidak mengabulkan doamu, maka Dia Merancang Sesuatu yang lebih Baik Untukmu.

INSPIRATIONAL STORY

KISAH SEORANG TUKANG LEDENG


Suatu hari bos perusahaan mobil Mercedez Benz mempunyai masalah dengan kran air di rumahnya. Kran itu selalu bocor sehingga dia kuatir kalau anaknya akan terpeleset jatuh, karena air bocoran kran tersebut. Atas rekomendasi salah seorang temannya, Mr. Benz menelepon seorang tukang ledeng untuk memperbaiki kran miliknya. Perjanjian perbaikan ditentukan 2 hari kemudian, karena si tukang ledeng rupanya cukup sibuk melayani para kliennya. Si tukang ledeng sama sekali tidak tahu bahwa si penelpon adalah bos pemilik perusahaan mobil terbesar di Jerman.

Suatu hari setelah ditelpon Mr. Benz, tukang ledeng tersebut menghubungi Mr.Benz untuk menyampaikan terima kasih, karena sudah bersedia menunggu satu hari lagi. Bos Mercedez Benz pun kagum atas pelayanan dan cara berbicara si tukang ledeng. Pada hari yang telah disepakati, si tukang ledeng datang ke rumah Mr. Benz untuk memperbaiki kran yang bocor. Setelah beberapa lama berkutat membenahi kebocoran, kranpun selesai diperbaiki dan tukang ledeng itu pun pulang setelah menerima pembayaran atas jasanya. Sekitar 2 minggu setelah hari itu, si tukang ledeng menghubungi Mr. Benz untuk menanyakan apakah kran yang diperbaiki sudah benar-benar beres atau masih menimbulkan masalah.

Mr. Benz pun berpikir pasti orang ini adalah orang yang hebat, walaupun profesinya hanyalah tukang ledeng. Mr. Benz menjawab di telepon bahwa kran dirumahnya sudah benar-benar beres dan mengucapkan terima kasih atas pelayanan si tukang ledeng.

Tahukah Anda bahwa beberapa bulan kemudian Mr. Benz merekrut si tukang ledeng untuk bekerja di perusahaannya? Ya, nama tukang ledeng tersebut adalah Christopher L. Jr . Saat ini beliau menjabat sebagai General Manager Customer Satisfaction and Public Relation di perusahaan mobil Mercedez Benz!

Mari belajar melayani dengan memberikan yang terbaik dari diri kita untuk orang lain, dan terlebih lagi kepada Tuhan.

INFO KESEHATAN

Manfaat Minuman Bersoda?


Minuman bersoda alias soft drink memiliki manfaat antara lain:
1. Untuk membersihkan toilet: Tuangkan sekaleng Coca-Cola ke dalam toilet. Tunggu sejam, kemudian siram sampai bersih. Asam sitric dalam Coca-Cola menghilangkan noda-noda dari keramik .
2. Untuk membersihkan radiator mobil: Campur sekaleng Coca-Cola ke dalam karburator. Panaskan mesin 15-30 menit. Dinginkan mesin, setelah itu buang air karburator. Anda akan melihat karat yang rontok bersama air tersebut.
3. Untuk menghilangkan titik-titik karat dari bumper/chrome mobil: Gosok bumper dengan gumpalan alumunium foil yang direndam dalam Coca-Cola.
4. Untuk membersihkan korosi dari terminal aki mobil: Tuangkan sekaleng Coca-Cola di atas terminal aki untuk membersihkan korosi.
5. Untuk melonggarkan baut yang berkarat: Gosokkan kain yang direndam dalam Coca-Cola pada baut yang berkarat.
6. Untuk menghilangkan noda-noda lemak pada pakaian: Tuangkan sekaleng Coca-Cola ke dalam tumpukan cucian yang bernoda lemak, tambahkan detergent, dan putar dengan putaran normal. Coca-cola/Pepsi akan menolong menghilangkan noda lemak.

Untuk Perhatian Kita
PH rata-rata dari soft drink, antara lain Coca-Cola & Pepsi adalah 3,4. Tingkat keasaman ini cukup kuat untuk melarutkan gigi dan tulang! Tubuh kita berhenti menumbuhkan tulang pada usia sekitar 30th. Setelah itu tulang akan larut setiap tahun melalui urine tergantung dari tingkat keasaman makanan yang masuk. Semua Calcium yg larut berkumpul di dalam arteri,urat nadi, kulit, urat daging dan organ, yang mempengaruhi fungsi ginjal dalam membantu pembentukan batu ginjal.

Soft drinks tidak punya nilai gizi (dalam hal vitamin dan mineral). Mereka punya kandungan gula lebih tinggi, lebih asam, dan banyak zat aditif seperti pengawet dan pewarna. Sementara orang suka meminum soft drink dingin setelah makan, coba tebak apa akibatnya? Akibatnya? Tubuh kita mempunyai suhu optimum 37 supaya enzim pencernaan berfungsi.

Suhu dari soft drink dingin jauh di bawah 37,terkadang mendekati 0. Hal ini mengurangi keefektivan dari enzim dan memberi tekanan pada system pencernaan kita, mencerna lebih sedikit makanan. Bahkan makanan tersebut difermentasi. Makanan yang difermentasi menghasilkan bau, gas, sisa busuk dan racun, yang diserap oleh usus, diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Penyebaran racun ini mengakibatkan pembentukan macam-macam penyakit. Beberapa contoh kasus: beberapa waktu yang lalu ada sebuah kompetisi di Universitas Delhi: Siapa dapat minum Coca-Cola paling banyak? Pemenangnya meminum 8 botol dan mati seketika karena kelebihan karbondioksida dalam darah dan kekurangan oksigen. Setelah itu, Rektor melarang semua soft drink di semua kantin universitas. Seseorang menaruh gigi patah di dalam botol pepsi, dan dalam 10 hari gigi tersebut melarut! Gigi dan tulang adalah satu-satunya organ manusia tetap utuh selama tahunan setelah manusia mati. Bayangkan apa yang dilakukan minuman tersebut pada usus dan lapisan perut kita yang halus?!(internet)

HAPPY BIRTHDAY

Keterangan:
F (Family) Y (Youth) T (Teen)

Selamat ulang tahun untukmu...

2 Nop Liswati Siagian (F) Mulyorejo Indah I/10 -
3 Nop Indah Susanti (F) Perum Menganti Permai D-5/5 -
3 Nop Stephany (Y) Dharmawangsa Dalam Sel. 24 5937971
3 Nop Yessy Susilowati (F) Mulyosari Tengah VI / 56 5934624
4 Nop Wirin Kristian Hartono (F) Kamboja Ngemplak 1/12A -
4 Nop Susan Yuwana (Y) Kalijudan Barat II / 10 3892410
6 Nop Tumiran (F) Kaliwaron IV/48 -
7 Nop Ignatius Yohanes S. (Y) Dharmahusada Utara I/37 5939022
7 Nop Lydia Novita Anggraini (T) Karangmenjangan VIII/38 5036422
8 Nop Penda Isamayawati (F) Bulak Cumpat Barat V/14 -
9 Nop Singgih Irawan (Y) Karang Menur Timur 21 5036453
10 Nop Hendra Prabowo Liem (F) Babatan Pantai VII/4 3821120
10 Nop Novi Sugiarto (PKS Y) Ngagel Wasana VIII/21 5021231
11 Nop Rut Trisia (F) Kalikepiting VIII/27 -
12 Nop Fifin Felisia (Y) Tambak Bayan Tengah 7 5313729
14 Nop Elliawaty (F) Dukuh Setro IIIA/32 -
17 Nop Mardiono (F) Kalikepiting 47 -
19 Nop Yohanes Adi Kristanto (T) Kapas Madya IV-N/33 3729571
20 Nop Lie Mei Yin/Lidya S.(F) Pacar Kembang V-C/1A/14 3819461
20 Nop Hendry Sanjaya (Y) Ngagel Madya VI/45 71022169
21 Nop R. Guntur D. (T) Bulak Cumpat Utara I/25/26 -
24 Nop Lisa Kusnadi (Y) Sutorejo Prima Selatan I/27 5999702
24 Nop Jhon David BTE (T) Kalijudan VI / 4 -
27 Nop Lie-Lie (Y) Kalijudan 20 B 3814235
28 Nop Siti Sundari Santoso (F) Kaliwaron V/18 5937703
30 Nop Yessy Susilowati (F) Mulyosari Tengah VI/56 5934624
30 Nop Riska Widayanti Salim (T) Dharma Husada Indah I/92-L176 5940404
Berilah perhatian kepada Saudara/I kita yang berulang tahun di bulan Nopember ini.

INFO KITA

Persembahan 19 Oktober 2008

Perpuluhan : Rp. 6.587.750
Perpuluhan (transfer bank) : Rp. 5.200.000
Diakonia : Rp. 167.250
Misi : Rp. 971.000
Investasi Iman Healing Center : Rp. 30.000
Untuk Rumah Kehidupan : Rp. 140.000


TRAINING PJ & PA SELURUH USIA

Seluruh PJ & PA akan diperlengkapi bersama untuk membawa ledakan kuasa Allah di komsel-komsel pada:

Selasa
28 Oktober 2008
Pukul 18.00 WIB – selesai
Tempat (menyusul)

Pembicara: Bp. Tirta (Abbalove-Jakarta)

Rabu
29 Oktober 2008
Pukul 18.00 – 19.30 WIB
Di Gereja

Pembicara : Bp. Tirta (Abbalove-Jakarta)


IBADAH RAYA YOUTH LIBUR

Sehubungan dengan Festival Komsel Youth yang diadakan di luar kota, maka Ibadah Raya Youth di gereja pada hari Minggu, 2 November libur.
Ibadah Raya Youth pada hari tersebut dilaksanakan di luar kota bersamaan dengan Festival Komsel Youth.


PERJAMUAN KUDUS

Mari siapkan hati kita dengan sungguh-sungguh untuk masuk dalam perjamuan kudus yang akan dilaksanakan pada hari Minggu, 2 November 2008, di Ibadah Keluarga & Teen.


TRAINING PA & PKS SELURUH USIA

Seluruh PA & PKS akan diperlengkapi untuk membawa terobosan dalam penggembalaan komsel pada:

Rabu
29 Oktober 2008
Pukul 19.30-21.30 WIB
Di Gereja

Pembicara: Bp. Tirto (Abbalove-Jakarta)

NB: Para PKS yang berkomsel pada hari Rabu harap memindahkan jadwal pertemuan komselnya.


TELAH MENIKAH!

Sabtu, 11 Oktober 2008
Andik Poerwadi & Tabitha Melyananingsih (IR Youth)

Jumat, 24 Oktober 2008
Irwan Wibowo & Lanny Tanamal (IR Youth)

Pengumuman

FESTIVAL KOMSEL YOUTH

Sabtu-Minggu
1-2 November 2008
Villa Canta Yumana (Trawas)

Pendaftaran: Rp. 65.000,-
Hubungi : Happy (081332570174)

Pastikan kamu ambil bagian dalam festival ini.
Saatnya menguji kekompakan komselmu sebagai sebuah keluarga & tim!

Penuntun Saat Teduh Pribadi

27 Oktober – 2 November 2008

HIDUP YANG DIGERAKKAN TUJUAN
Sumber: The Purpose Driven Life, Rick Warren


SENIN, 27 OKTOBER 2008
UNTUK APAKAH AKU ADA ?
Firman Hari Ini : Yesaya 44 : 1-8

PERTANYAAN PERENUNGAN :
1. Siapakah yang membentuk kita sejak dari kandungan ? (ayat 2 )
2. Siapakah kita dihadapan Tuhan ? (ayat 8 )

PENGAJARAN :
Kita ada bukan karena kebetulan, kita ada karena hasil pembentukan Tuhan. Sungguh luar biasa kebenaran ini, kebenaran yang memberikan penghiburan, pengharapan serta kekuatan yang lu ar biasa manakala kita merasa lelah, jenuh, bahkan ketika kita merasa gagal. Dia mengharapkan kelahiran kita; Dia menantikan kelahiran kita; Dia merencanakan kelahiran kita, jauh melebihi orang tua kita sendiri. Tidak ada satu halpun dalam hidup kita yang terjadi secara kebetulan. Semuanya direncanakan dan memiliki tujuan. Kalau kita sadar bahwa hidup kita memiliki tujuan yang Allah telah tetapkan, maka hidup kita tidak akan membosankan dan mengecewakan, sebaliknya akan memberikan sukacita dan kegairahan senantiasa. Kita akan memandang hidup ini dengan lebih fokus dan sederhana. Mulailah setiap hari dengan Tuhan, maka kita akan selalu menemukan tujuan hidup kita. Kita tidak akan mengalami kebingungan, ketakutan dan kerumitan-kerumitan yang tidak perlu, karena kita tahu secara pasti tujuan hidup kita yaitu menjadi saksi-saksiNya. Marilah kita menyadari suatu kebenaran bahwa kita hidup dalam dunia ini adalah karena Allah, oleh Allah dan bagi kemuliaan Allah ( Roma 11:36 ).

PENERAPAN PRIBADI :
1. Apakah Anda sedang mengalami kebosanan atau kekecewaan ? Mengapa demikian?
2. Apakah Anda merasakan hidup Anda tidak berarti dan penuh kegagalan ? Mengapa demikian?
3. Hiduplah bagi rencanaNya dan bukan bagi rencana Anda !



SELASA, 28 OKTOBER 2008
DIRANCANG UNTUK KESUKAAN ALLAH
Firman Hari Ini : Wahyu 4 : 8-11

PERTANYAAN PERENUNGAN :
1. Hal-hal apakah yang layak diterima oleh Allah ? (ayat 11)
2. Mengapa Allah layak menerima itu semua ? (ayat 11)

PENGAJARAN :
Pernahkah kita membayangkan Allah hadir dan menyaksikan kelahiran kita ? Dan bukan hanya itu, tetapi Dia tersenyum ketika melihat kita lahir di muka bumi ini. Itu artinya kita dilahirkan dengan maksud untuk menjadi kesukaan bagi Allah. Itulah tujuan pertama kehidupan kita. Bagaimana cara kita menyukakan Allah ? Dengan melakukan penyembahan kepadaNya. Definisi penyembahan yang sederhana adalah : “Segala perbuatan kita yang mendatangkan kesenangan bagi Allah.” Jadi penyembahan tidak dibatasi oleh tempat dan waktu, dimanapun dan kapanpun bila kita menyenangkan Allah dengan tindakan kita berarti kita sedang menyembahNya. Penyembahan lebih dari sekedar musik, karena tanpa musikpun orang bisa menyembah Tuhan dengan nyanyian, ucapan syukur ataupun kata-kata penghormatan kepadaNya. Penyembahan bukan hanya suatu acara tertentu, misalnya ibadah raya, doa malam, komsel atau ketika saat teduh. Penyembahan adalah seluruh waktu / kehidupan kita. Sebab itu Daud berkata : “Aku hendak memuji Tuhan pada segala waktu, puji-pujian kepadaNya tetap didalam mulutku “ (Mazmur 34:2)

PENERAPAN PRIBADI :
1. Apakah kata-kata yang keluar dari mulut Anda menyenangkan Allah ?
2. Apakah tindakan-tindakan Anda menyenangkan Allah ?
3. Sadarilah bahwa kita harus senantiasa menyenangkan hatiNya !



RABU, 29 OKTOBER 2008
DIBENTUK UNTUK MENJADI KELUARGA ALLAH
Firman Hari Ini : Efesus 2 : 11-22

PERTANYAAN PERENUNGAN :
1. Siapakah kita di dalam Tuhan ? (Efesus 2:19)
2. Apa kehendak Tuhan bagi kita ? (Mazmur 133 :1)

PENGAJARAN :
Tujuan kedua kehidupan kita adalah menjadi bagian dari keluarga Allah. Dan hal yang terpenting dalam kehidupan keluarga Allah adalah kasih, karena Allah adalah kasih. Oleh sebab itu, pelajaran terpenting yang Allah berikan adalah bagaimana mengasihi. Belajar mengasihi tanpa mementingkan diri sendiri bukanlah pekerjaan yang mudah, karena hal ini bertentangan dengan karakter dasar kita yang cenderung mementingkan diri sendiri. Tuhan memerintahkan kita untuk saling mengasihi agar dunia tahu bahwa kita adalah murid-muridNya ( Yohanes 13:34-35). Kasih selalu memberi dan pemberian yang terbaik adalah waktu dan waktu yang terbaik adalah sekarang, karena kita semua tidak akan pernah tahu sampai kapan kita masih memiliki kesempatan / waktu. Gunakan setiap kesempatan untuk berbuat baik kepada orang lain, terutama untuk saudara-saudara seiman kita. Mungkin kita dapat berdoa untuk saudara-saudara seiman, mungkin kita dapat menguatkan mereka lewat sms atau telepon, atau yang lebih baik lagi bila kita dapat bertemu dan bercakap-cakap untuk saling memberkati sebagai keluarga Allah. Pemberian terbesar yang bisa Anda berikan kepada seseorang ialah waktu Anda.

PENERAPAN PRIBADI :
1. Apakah Anda telah menyediakan waktu untuk menjalin hubungan dan memberkati saudara seiman ?
2. Siapakah saudara seiman yang perlu Anda beri waktu ? Segeralah bertindak !



KAMIS, 30 OKTOBER 2008
DICIPTAKAN UNTUK MENJADI SERUPA DENGAN KRISTUS
Firman Hari Ini : Roma 8:26-30

PERTANYAAN PERENUNGAN :
1. Untuk apakah Allah memilih kita dari semula ? (Ayat 29)
2. Apakah yang dimaksud dengan ‘serupa dengan Yesus’ ? (Efesus 4:23-24)

PENGAJARAN :
Tujuan ketiga kehidupan kita adalah menjadi serupa dengan Kristus, karena dari semula Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah. Apanya yang harus serupa dengan Kristus ? Tentu saja karakter kita ! Allah menggunakan tiga hal untuk membentuk karakter kita :
Pertama, firman Allah - kebenaran-kebenaranNya akan mengubah kita, menyucikan kita, memperbaharui kita; sebab itu kita perlu terus menerus tinggal di dalam firmanNya. Mendengar, membaca, merenungkan, memperkatakan serta melakukan firman dapat membawa perubahan-perubahan nyata didalam diri kita.
Kedua, orang lain - baik keluarga, sahabat, saudara seiman, pemimpin rohani, maupun teman-teman yang lain. Mereka akan mendukung pertumbuhan karakter, lewat hal-hal yang baik ( doa, pembinaan, penerimaan, pujian dan sebagainya ) dan lewat hal-hal yang kita pandang tidak baik ( penolakan, ketidaksetiaan, gosip, permusuhan dan sebagainya ). Sebagai murid Kristus kita harus tetap mengasihi mereka, disinilah karakter kita akan bertumbuh serupa Kristus.
Ketiga, keadaan - lebih tepatnya masalah atau penderitaan. Allah mengijinkan masalah dan penderitaan dalam hidup kita agar kita bergantung kepadaNya. Segala sesuatu yang terjadi pada kita memiliki manfaat rohani, yaitu pembentukan karakter kita. Kita akan menjadi orang yang lebih sungguh-sungguh mencari Tuhan ketika masalah datang. Kita akan menjadi orang yang tekun, tahan uji dan berpengharapan kepada Allah ( Roma 5:3-5).

PENERAPAN PRIBADI :
1. Apakah Anda sungguh-sungguh mencintai firman Tuhan sampai Anda dapat merasakan bahwa Ia merubah karakter Anda?
2. Siapakah yang Tuhan pakai hari-hari ini untuk membentuk karakter Anda ?
3. Masalah apa yang hari-hari ini membawa Anda semakin dekat pada Tuhan ?
Sasaran utama Allah bagi hidup Anda di dunia bukanlah kenyamanan, melainkan pengembangan karakter.



JUMAT, 31 OKTOBER 2008
DIBENTUK UNTUK MELAYANI ALLAH
Firman Hari Ini : I Korintus 3 : 5-9

PERTANYAAN PERENUNGAN :
Siapakah kita didalam Tuhan ? (ayat 9)
Untuk apakah kita diciptakan Tuhan ? (Efesus 2 :10)

PENGAJARAN :
Tujuan keempat kita diciptakan adalah untuk melayani Allah. Kita diselamatkan untuk melayani. Kita disembuhkan untuk menolong orang lain. Kita diberkati untuk menjadi berkat. Kita dipulihkan untuk memulihkan orang lain. Itulah sebabnya Allah tidak segera memanggil kita ke surga setelah kita diselamatkan ! Allah memberi kita kemampuan-kemampuan secara khusus / unik untuk melayaniNya, dan kita perlu menggunakannya bagi kemuliaanNya. Semua orang diberi kemampuan, kita perlu menyadarinya dan menggunakannya secara maksimal. Kita tidak boleh jadi pengangguran didalam maupun diluar gereja. Kita harus melakukan suatu tindakan nyata untuk melayani Tuhan dengan semua yang Tuhan telah berikan. Pengalaman kita di rumah, di sekolah dan di pekerjaan dapat kita pergunakan untuk menolong saudara-saudara seiman, begitu juga dengan hobby kita, itu dapat dipergunakan untuk melayani Tuhan. Apa saja yang Tuhan telah berikan mari kita gunakan untuk melayani Dia dan orang-orang lain. Jika saya tidak memilki kasih kepada orang lain, tidak ada kerinduan untuk melayani orang lain, seharusnya saya bertanya-tanya apakah Kristus sungguh-sungguh ada di dalam kehidupan saya.

PENERAPAN PRIBADI :
1. Apakah yang menarik perhatian saudara hari-hari ini ? Melayani Allah atau melayani diri sendiri ?
2. Marilah kita menggunakan semua pemberian Tuhan untuk melayani sesama kita.



SABTU, 1 NOPEMBER 2008
DI CIPTAKAN UNTUK SEBUAH MISI
Firman Hari Ini : II Korintus 5 : 17-21

PERTANYAAN PERENUNGAN :
Siapakah kita di dalam Tuhan ? (ayat 20)
Pesan apakah yang perlu kita sampaikan ? (ayat 20)

PENGAJARAN :
Menjadi orang Kristen berarti menjadi utusan Allah untuk membawa pesan perdamaian bagi manusia dengan Allah. Yesus memanggil kita bukan hanya untuk datang kepadaNya, tetapi juga untuk pergi bagi Dia. Memberitakan Injil Keselamatan merupakan tanggung jawab sekaligus merupakan kehormatan yang besar bagi kita. Inilah tujuan kelima kehidupan kita. Bagikanlah kesaksian hidup kita kepada orang lain, yang meliputi :
1. Bagaimana kehidupan kita sebelum bertemu Yesus.
2. Bagaimana kita sadar bahwa kita membutuhkan Yesus.
3. Bagaimana kita menyerahkan kehidupan kita kepada Yesus.
4. Perubahan apa yang telah Yesus buat dalam kehidupan kita.
Kalau kita mengasihi Tuhan, kita mau meletakkan agenda Tuhan yang utama ini menjadi agenda kita yang utama juga. Artinya, kita memberikan perhatian lebih kepada hal ini, lebih dari hal-hal yang lain. Iblis selalu berusaha membelokkan kita dengan berbagai cara, yaitu : kesibukan, kemalasan, rasa takut tertolak, rasa malu, takut diolok-olok, takut dikucilkan dsb. Banyak orang di sekitar kita yang menantikan kabar keselamatan. Marilah kita melihatnya ! Memberi tahu orang lain bagaimana mereka bisa memiliki hidup yang kekal merupakan perbuatan baik terbesar yang bisa kita kerjakan.

PENERAPAN PRIBADI :
1. Siapa sajakah orang-orang disekitar Anda yang belum percaya kepada Yesus ?
2. Maukah Anda berdoa dan bersaksi kepada mereka ?



MINGGU, 2 OKTOBER 2008
KRISTEN LUAR BIASA
Firman Hari Ini : Lukas 10 : 25-28 ; Matius 28 : 19-20

PERTANYAAN PERENUNGAN:
Renungkanlah Lukas 10 : 27 baik-baik dan dapatkanlah isi hati Bapa untuk Anda pribadi.
Bacalah ulang Matius 28 : 19-20. Ayat ini merupakan Amanat Agung dari Yesus bagi kita muridNya. Menurut Anda, apakah artinya Amanat Agung?

PENGAJARAN :
Di dalam Injil Lukas yang kita baca disebutkan Hukum Yang Terutama, sedangkan dalam Injil Matius yang kita baca disebutkan Amanat Agung. Kita akan menjadi orang kristen yang luar biasa bila kita punya komitmen yang kuat untuk melaksanakan keduanya. Kedua hal tersebut merupakan lima tujuan Allah dalam hidup kita, yaitu :
1. “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu.“ Kita direncanakan untuk menyukakan hati Allah, jadi tujuan kita adalah mengasihi Allah melalui penyembahan.
2. “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.“ Kita dibentuk untuk melayani, sehingga tujuan kita ialah menunjukkan kasih kepada sesama melalui pelayanan.
3. “Pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku.” Kita diciptakan untuk sebuah misi, jadi tujuan kita ialah memberitakan pesan Allah melalui penginjilan.
4. “ …baptislah mereka dalam…” Kita dibentuk untuk menjadi keluarga Allah, jadi tujuan kita ialah menjalin hubungan dengan gerejaNya melalui persekutuan.
5. “ ajarlah mereka melakukan segala sesuatu… “ Kita diciptakan untuk menjadi serupa dengan Kristus, jadi tujuan kita ialah bertumbuh menuju kedewasaan melalui pemuridan.

PENERAPAN PRIBADI :
1. Dari kelima hal di atas, hal apakah yang tidak pernah Anda lakukan ? Mengapa hal itu terjadi ?
2. Kelima hal tersebut sama pentingnya, untuk itu kita harus berusaha melakukannya secara seimbang dan berkesinambungan. Apakah langkah praktis yang akan Anda ambil untuk melakukan ke lima hal tsb?

Sunday, October 19, 2008

Menjadi Sahabat Sejati

FOKUS KITA - 19 Oktober 2008


Di jaman ultra modern ini nilai persahabatan mulai luntur. Seiring kemajuan teknologi dan daya pikir, manusia lebih cenderung untuk memilih mesin atau robot sebagai sahabatnya daripada sesamanya manusia. Tetapi, sesungguhnya tidak dapat dipungkiri bahwa setiap manusia sebenarnya masih saling membutuhkan satu dengan yang lain. Bahkan, orang atheis juga masih menganggap bahwa persahabatan itu perlu, hanya saja nilai-nilai persahabatan itulah yang mulai luntur. Krisis ketidakpercayaan terhadap orang lain semakin meningkat, sehingga orang lebih cenderung hidup bagi dirinya sendiri.

Suatu hari dua orang sahabat karib pergi berlayar menuju suatu tempat. Di tengah perjalanan, kapal tiba-tiba mengalami musibah dan seluruh penumpang berebut menyelamatkan diri. Tetapi, sekoci penyelamat yang tersedia jumlahnya terbatas. Akhirnya, nahkoda mengambil keputusan untuk mengundi siapa yang dapat masuk sekoci. Penumpang yang mendapat kertas bertuliskan “sekoci” yang dapat naik sekoci. Sebaliknya, jika kertas tersebut kosong, berarti penumpang tersebut tidak dapat naik sekoci. Ternyata dua orang sahabat karib itu hanya satu yang bisa naik sekoci. Betapa sedih hati mereka. Tiba-tiba sahabat yang mendapatkan kertas bertuliskan sekoci memberikan kertas itu kepada sahabatnya. Ia rela mati supaya sahabatnya tetap hidup, sebab sahabatnya itu masih memiliki orang tua yang harus dirawat, sedangkan ia hanya sebatang kara. Ia tidak ingin membiarkan sahabatnya itu mati karena orang tua dan sanak saudaranya akan sangat kehilangan dia.

Firman Tuhan berkata, “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” (Yoh. 15:13). Persahabatan membutuhkan sikap rela berkorban. Sahabat lebih dari seorang teman. Sahabat rela melakukan apa saja yang terbaik demi sahabat yang dikasihinya. Tidak ada persahabatan tanpa ada pengorbanan.

Seorang sahabat bahkan bisa menjadi seperti saudara kandung. Ia bisa turut merasakan susah dan senang satu sama lain. Amsal 17:17 mengatakan: “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.” Ketika salah satu sahabat menangis, maka yang satunya juga ikut merasakan. Biasanya hal ini terbukti jika mereka sama-sama senasib sepenanggungan. Artinya, pada waktu dan tempat yang sama, mereka dapat merasakan hal yang sama pula. Contoh: 2 orang sahabat yang tinggal dalam satu asrama. Suatu malam setelah belajar mereka merasa lapar dan ingin makan, namun tidak ada makanan. Sahabat yang satu hanya memiliki 1 bungkus mi instan. Akhirnya 1 bungkus mi instan itu dimasak dan dimakan bersama-sama. Bayangkan, sebungkus mi instan yang sebenarnya hanya untuk 1 orang dibagi menjadi dua, pasti tidak mengenyangkan. Tetapi, kasih persahabatan telah mengikat mereka. Sahabat saling berbagi hidup dalam susah maupun senang, seperti saudara yang sebenarnya.

Seorang sahabat harus bisa menjadi seorang penolong yang sejati. Dia tidak hanya pandai mengumbar janji akan menolong jika sahabatnya dalam kesulitan, namun berani bertindak nyata untuk memenuhi janjinya. Ada seorang anak pergi bersama 4 orang temannya untuk berenang. Sampai di kolam anak tersebut langsung terjun untuk berenang. Tetapi, musibah terjadi. Kaki si anak kram dan ia berteriak minta tolong ketika ia mulai tenggelam. Teman pertama melemparkan buku tentang cara-cara menyelamatkan diri dari bahaya tenggelam. Teman kedua melemparkan sebuah ban pelampung sambil berteriak: “Ambillah ban itu, agar kamu selamat!” Teman ketiga berlutut di pinggir kolam. Mulutnya komat-kamit, ia berdoa. Sementara teman keempat langsung membuka pakaiannya dan terjun ke kolam dan membawa temannya yang hampir pingsan karena tenggelam itu naik ke pinggir kolam. Ia memberikan bantuan pernapasan lalu membawanya ke rumah sakit. Siapakah penolong sejati di antara 4 anak tersebut? Tentu yang ke-4. Ia langsung bertindak memberikan pertolongan.

Sudah saatnya kita kembali menerapkan nilai-nilai persahabatan yang sejati. Jangan lagi ada di antara kita yang mementingkan diri sendiri, atau bahkan menggunakan orang lain untuk memuaskan ambisi pribadi kita, namun tulus adanya. Kita saling membutuhkan satu sama lain, bukan untuk saling memperalat demi ambisi pribadi, melainkan saling mendorong untuk memunculkan yang terbaik dari dalam diri satu sama lain untuk bertumbuh dan berfungsi maksimal menjadi jawaban bagi dunia yang membutuhkan sahabat yang dapat membawa kepada keselamatan. Kita tidak dapat hidup sendiri. Kita membutuhkan orang lain. (you)

Tuhan & Tukang Cukur

INSPIRATIONAL STORY - 19 Oktober 2008

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat. Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.

Si tukang cukur bilang, 'Saya tidak percaya Tuhan itu ada'.
'Kenapa kamu berkata begitu?' timpal si konsumen.
'Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di jalanan... untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada. Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, Adakah yang sakit?, Adakah anak terlantar? Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. 'Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi'.

Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat. Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar mlungker-mlungker- istilah jawa-nya', kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata, 'Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR.'

Si tukang cukur tidak terima, 'Kamu kok bisa bilang begitu? Saya di sini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!'

Tidak!' elak si konsumen. 'Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana', si konsumen menambahkan.

'Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!', sanggah si tukang cukur. 'Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya', jawab si tukang cukur membela diri.

'Cocok!' kata si konsumen menyetujui. 'Itulah point utamanya! Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA, Tapi apa yang terjadi? Orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.'

Si tukang cukur terbengong!

(internet)

Menjaga Kesehatan Gigi

INFO KESEHATAN - 19 Oktober 2008

Hingga kini kesadaran orang untuk merawat kesehatan gigi dan mulut secara serius masih sangat kurang. Padahal, tingkat kesehatan mulut dapat dijadikan indikator derajat kesehatan tubuh seseorang secara keseluruhan. Telah banyak hasil riset yang membuktikan bahwa adanya infeksi mulut berkaitan dengan penyakit jantung dan paru-paru, berat bayi lahir yang rendah, kelahiran prematur dan diabetes.

Ada empat faktor penyebab kerusakan gigi yaitu: makanan (terutama yang mengandung senyawa gula dan asam); bakteri mulut; kepekaan gigi dan lama kontak. Bahan pangan berpati yang telah dimasak dan gula dapat secara mudah difermentasi oleh bakteri mulut menjadi senyawa asam. Sukrosa (gula tebu) sering disebut penjahat, penyebab gigi berlubang (cavity), merupakan gula yang mudah difermentasi hingga membentuk makromolekul yang lengket (sticky) sehingga membuat plak dapat melekat kuat pada gigi dan menghalangi air ludah (saliva) mencuci asam-asam yang ada.

Berikut ini 5 tips praktis menjaga agar mulut kita lebih sehat.

1. Gosoklah gigi sampai bersih dengan sikat yang lembut
Menyikat gigi berarti membuang plak (timbunan bakteri) gigi dan sisa makanan sehingga dapat mencegah kerusakan gigi. Kebanyakan orang hanya menyikat gigi selama 45 detik, cobalah sampai 2 menit agar gigi benar-benar bersih dan sebaiknya dilakukan sehabis makan , minimal 2 kali sehari.

2. Jangan lupa menyikat lidah
Di dalam rongga mulut selain gigi, juga terdapat organ penting lainnya yaitu lidah. Mulut mengandung berbagai bakteri dan beberapa jenis bakteri dapat tumbuh di lidah. Pada beberapa orang, tumbuhnya bakteri tersebut menyebabkan napas berbau tak sedap.

3. Kurangi mengkonsumsi makanan ringan
Pangan ini cukup tinggi kadar gulanya sehingga berpotensi sebagai makanan untuk pertumbuhan bakteri mulut. Dalam waktu sekitar 20 menit setelah makan panganan ringan, bakteri akan menghasilkan senyawa asam seperti asetat, format, dan laktat. yang menyerang email gigi. Ngemil berarti menambah waktu kontak senyawa asam dengan gigi sehingga memperburuk kesehatan gigi. Berkumur sehabis ngemil dapat membantu mengurangi sisa makanan dan mengencerkan zat asam di mulut.

4. Kurangi atau tinggalkan minuman bersoda
Gula di dalam minuman ringan bersoda dapat menjadi nutrisi untuk pertumbuhan bakteri di mulut, sebagaimana pada snack. Kalaupun komposisi minumannya tanpa gula, adanya asam sitrat dan fosfat hingga pH 2 (sangat asam), dapat menggerus akar dan email gigi.

5. Mengunyah permen karet (gum) yang bahan pemanisnya xilitol.
Xilitol merupakan kelompok gula alkohol yang dalam penelitian selama 25 tahun terakhir ini terbukti dapat mencegah karies/ kerusakan gigi. Untuk mengurangi paparan (expose) gula baik sukrosa maupun glukosa, khususnya dari produk gula-gula (permen), kini telah ditawarkan bahan pemanis alami pelindung gigi, yaitu xilitol. Xilitol tidak dapat dimetabolisme oleh bakteri perusak gigi,maka senyawa asam tak diproduksi sehingga pH permukaan gigi terpelihara berada di atas 5,7.

(Wisnu Adi Yulianto, Mahasiswa S3 Ilmu Pangan UGM, Dosen Universitas Wangsa Manggala, Yogyakarta/internet)

Info kita - 19 Oktober 2008

Persembahan 12 Oktober 2008

Perpuluhan: Rp. 14.013.000
Perpuluhan (transfer bank): Rp. 28.400.000
Diakonia: Rp. 498.500
Misi: Rp. 2.401.500
Investasi Iman Healing Center: Rp. 145.000
Untuk Rumah Kehidupan: Rp. 300.000


TRAINING PJ & PA
SELURUH USIA


Seluruh PJ & PA akan diperlengkapi bersama untuk membawa ledakan kuasa Allah di komsel-komsel pada:

Selasa
28 Oktober 2008
Pukul 18.00 WIB – selesai
Tempat (menyusul)

Pembicara: Bp. Tirta (Abbalove-Jakarta)

Rabu
29 Oktober 2008
Pukul 18.00 – 19.30 WIB
Di Gereja

Pembicara : Bp. Tirta (Abbalove-Jakarta)



TRAINING PA & PKS
SELURUH USIA

Seluruh PA & PKS akan diperlengkapi untuk membawa terobosan dalam penggembalaan komsel pada:

Rabu
29 Oktober 2008
Pukul 19.30-21.30 WIB
Di Gereja

Pembicara: Bp. Tirto (Abbalove-Jakarta)

NB: Para PKS yang berkomsel pada hari Rabu harap memindahkan jadwal pertemuan komselnya.


Minum teh seduh, nikmat rasanya.
Ambil Saat Teduh, jangan lupakan Wartanya

Penuntun Saat Teduh Pribadi 20-26 Oktober 2008

“Mencintai Kegagalan”
Sumber: 365 Hari Perjalanan Bersama Tuhan


Senin, 20 Oktober 2008

Bermegah Dalam Kegagalan
Firman Hari Ini : Roma 5:1-5

Pertanyaan Perenungan:
1. Dalam hal apakah kita bisa bermegah / bersyukur? (ayat 3)
2. Mengapa? (ayat 3b-5)

Pengajaran:
Dari bacaan firman hari ini, kita diajar untuk bersyukur dan bermegah saat kita berada dalam kesengsaraan atau kesulitan dan kegagalan. Semua itu dimaksudkan untuk membawa kita kepada pengharapan yang total akan kasih karunia Tuhan dan juga untuk membentuk karakter ketekunan di dalam hidup kita.
Semua orang yang berhasil dalam hidupnya adalah orang-orang yang pernah mengalami kegagalan. Kuncinya yaitu mereka tidak putus asa. Mereka tidak berhenti mencoba, tetapi terus berusaha. Kegagalan tidak membuat seseorang “gagal”, kecuali ia menyerah dan berhenti mencoba.
Tahukah Anda bahwa Walt Disney, pencipta dan pendiri Disneyland, pernah dikeluarkan dari pekerjaan karena kekurangan ide? Usahanya bangkrut beberapa kali sebelum ia membangun Disneyland.
Albert Einstein, orang yang paling jenius di dunia, mulai berbicara ketika berumur 4 tahun. Ia mulai dapat membaca ketika berumur 7 tahun. Gurunya di sekolah menilainya sebagai seorang anak yang lambat, tidak dapat bergaul, dan suka melamun. Ia juga pernah dikeluarkan dari Sekolah Politeknik Zurich.
Ketekunan adalah unsur yang penting untuk mencapai kesuksesan. Kesuksesan biasanya tidak terjadi seketika, tetapi melalui banyak proses kegagalan. Semakin kita tekun dan mau belajar dari kegagalan kita, semakin dekat kita kepada kesuksesan.

Penerapan Pribadi:
Sudahkah Anda bersyukur untuk kesulitan dan kegagalan yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup Anda?
Mari renungkan dan hafalkan Roma 8:28.


Selasa, 21 Oktober 2008

Terbuka Mengakui Kegagalan
Firman Hari Ini : Mazmur 57

Pertanyaan Perenungan:
Apa yang Daud alami saat dia menulis Mazmur ini? (ayat 1)
Bagaimana sikap Daud? (ayat 3)
Apa yang Anda dapat teladani dari sikap Daud ini?

Pengajaran:
Pada saat menulis Mazmur 57 ini, Daud sedang mengalami titik terendah dalam hidupnya. Dari seorang pahlawan yang luar biasa, disanjung-sanjung, namun akhirnya menjadi buronan Raja Saul dan harus lari untuk bersembunyi ke dalam gua. Daud bersikap terbuka terutama kepada Tuhan dan menceritakan semua problemnya kepada Tuhan.
Salah satu cara yang baik untuk menghadapi kegagalan adalah dengan tidak berusaha untuk menyembunyikannya. Setiap orang pasti pernah melakukan satu atau dua kesalahan yang besar atau memalukan. Tendensi manusia adalah menyembunyikan atau merahasiakannya supaya ia tidak akan dipermalukan atau ditolak. Menyembunyikan “kegagalan yang memalukan” tidak akan menyelesaikan masalah, tetapi bahkan menambah beban hidup kita. Kita menjadi tegang dan merasa takut kalau orang mengetahui rahasia hidup dan kegagalan kita. Dengan demikian, kita akan semakin menekan dan menguburnya di dalam kehidupan kita. Ini bukan berarti bahwa kita perlu memberitahu kegagalan kita kepada setiap orang. Tetapi, hal terbaik yang dapat kita lakukan dalam menghadapi kegagalan adalah belajar untuk menerimanya dan bertumbuh dari kegagalan tersebut. Seorang yang dewasa adalah seorang yang dapat menerima kekurangan dan kegagalan hidupnya dan terus bersedia untuk maju. Contoh yang baik adalah Petrus yang menyangkali Tuhan Yesus tiga kali. Ia begitu menyesali perbuatannya, tetapi ia bangkit dan maju lagi. Ia lalu bertumbuh menjadi pelayan Tuhan yang setia dan berhasil.

Penerapan Pribadi:
Sudahkah Anda terbuka kepada Tuhan saat berada dalam kegagalan yang memalukan?
Anda perlu untuk terbuka kepada pembina atau salah satu pemimpin tentang pergumulan ataupun kegagalan tsb. agar hidup Anda dipulihkan menjadi lebih baik.


Rabu, 22 Oktober 2008


Belajar Sesuatu Dari Kegagalan
Firman Hari Ini : Mazmur 37:23-33

Pertanyaan Perenungan:
Baca ulang ayat 23-24 dan renungkanlah sungguh-sungguh.
Apa yang Roh Kudus katakan melalui ayat-ayat ini ?

Pengajaran:

Seorang ahli ilmu pengetahuan yang terkenal pernah diwawancarai oleh wartawan dari sebuah surat kabar. Ia ditanya mengapa ia begitu yakin bahwa ia lebih kreatif daripada kebanyakan orang. Apa yang membuatnya berhasil? Ia menjawab bahwa menurut pendapatnya, semuanya itu bermula dari pengalamannya bersama ibunya ketika ia berumur 2 tahun. Pada waktu itu, ia berusaha untuk membuka botol susu tetapi botol tersebut malah terjatuh sehingga susunya tertumpah membanjiri dapur. Ketika ibunya masuk ke dapur, ibunya tidak marah tetapi berkata,”Robert, lihat kekacauan yang telah kau lakukan! Aku jarang melihat genangan susu sebanyak ini. Yah, semua sudah terjadi. Maukah engkau bermain sebentar dengan genangan susu ini sebelum kita membersihkannya?” Robert lalu bermain dengan susu yang tertumpah itu. Setelah beberapa menit, ibunya berkata,”Sekarang kita harus membersihkannya. Kita dapat memakai handuk, spons, atau sapu. Kamu suka yang mana?” Robert memilih spons dan mereka berdua membersihkan susu yang tertumpah itu. Ibunya kemudian berkata,”Kamu mengalami kegagalan dalam eksperimen membawa botol susu yang besar dengan kedua tanganmu yang kecil. Sekarang mari kita pergi ke kebun dan mengisi botol ini dengan air dan kamu dapat berlatih membawa botol yang besar ini tanpa terjatuh.” Robert kemudian belajar bahwa kalau ia memegang botol tersebut di dekat tutupnya, ia dapat membawanya tanpa terjatuh. Robert berkata bahwa pada saat itulah ia tahu bahwa ia tidak perlu takut membuat kegagalan. Sebaliknya, ia belajar bahwa kesalahan atau kegagalan adalah kesempatan untuk belajar sesuatu yang baru. Bila eksperimen tidak berhasil, kita dapat belajar tentang sesuatu yang berharga daripadanya!

Penerapan Pribadi:
Kegagalan apa saja yang Anda sedang alami saat ini? Tuliskan satu per satu.
Temukanlah pelajaran yang berharga dari masing-masing kegagalan tsb.


Kamis, 23 Oktober 2008

Saat Pintu Tertutup
Firman Hari Ini : Wahyu 3: 7-13

Pertanyaan Perenungan:
Apa yang seharusnya kita percayai tentang kesempatan untuk maju? (ayat 7)
Apa yang terjadi saat Tuhan sudah membuka pintu bagi kita? (ayat 8)

Pengajaran:
Tuhan tidak pernah menutup satu pintu tanpa membuka pintu yang lain. Tuhan tidak pernah menutup satu kesempatan tanpa membuka kesempatan yang lain. Mengapa Tuhan menutup pintu atau kesempatan? Seringkali Tuhan ingin menarik perhatian kita. Dia ingin agar kita memiliki prioritas yang benar. Bila kita menyimpang dari jalannya, kita tidak hanya menghancurkan hati Tuhan, tetapi juga menghancurkan hidup kita. Tuhan ingin mengarahkan kita pada kesempatan yang lebih besar. Kita biasanya ingin tinggal di tempat yang nyaman dan aman dan tidak menyukai perubahan. Memang semua perubahan mengandung risiko dan tantangan. Tuhan seringkali menutup satu pintu untuk memberikan kesempatan atau hal yang lebih baik kepada kita.
Oleh sebab itu, bila kita menemukan pintu di depan kita tertutup, jangan marah, protes atau tawar hati. Alexander Graham Bell berkata,”Kadangkala kita terpaku terlalu lama pada satu pintu yang tertutup, sehingga terlambat untuk melihat pintu yang terbuka.”

Penerapan Pribadi:
Apakah Anda sedang menghadapi pintu yang tertutup? Anda perlu bertanya kepada Bapa dan mengerti lebih dalam tentang rencanaNya buat Anda.
Renungkanlah Wahyu 3:7-8 terus-menerus sampai Anda mendapatkan pencerahan yang membuka pikiran Anda.


Jumat, 24 Oktober 2008

Berani Gagal
Firman Hari Ini : Mazmur 27:1-14

Pertanyaan Perenungan:
Mengapa kita tidak perlu takut? (ayat 1)
Dalam hal apakah kita harus tetap percaya? (ayat 3)

Pengajaran:
Penghalang pertama dan terbesar untuk mencapai kesuksesan adalah takut gagal. Ketakutan untuk gagal membuat kita tidak pernah mencoba.
Pada tahun 1966, Tom Fatjo membeli sebuah truk dan memulai perusahaan pembuangan sampah. Sepuluh tahun kemudian, ia membangun Browning-Ferris Industries, perusahaan sampah terbesar yang berpenghasilan 500 juta dolar ( kira-kira Rp. 5 Triliun). Dalam bukunya “With No Fear of Failure” ia berkata bahwa kita dapat mengubah rencana kita menjdi kesuksesan bila kita dapat mengalahkan penghalang yang pertama dan terbesar yaitu ketakutan untuk gagal.
Bagaimana kita dapat mengatasi perasaan takut gagal? Kita perlu memiliki kemauan yang kuat untuk mengalahkan ketakutan tsb. Kemauan yang kuat tsb. akan membuat kita bertindak. Lakukanlah apa yang Anda takuti dengan pertolongan Tuhan. Keberanian adalah melakukan apa yang kita takuti. Anda bisa memiliki keberanian jenis ini apabila Anda memusatkan pikiran kepada Tuhan. Katakanlah kepada diri sendiri ,“ Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?
Ingat, bahwa lebih baik kita mencoba dan gagal daripada kita tidak pernah mencoba karena takut gagal.

Penerapan Pribadi:
Apakah Anda orang yang takut gagal? Ijinkan Roh Kudus memeriksa hati Anda.
Serahkanlah seluruh hidup Anda termasuk semua ketakutan Anda kepada Tuhan Yesus. (1 Petrus 5:7)
Perkatakanlah dan hafalkanlah Mazmur 27:1 dan II Timotius 1:7 sampai kepercayaan Anda kepada Allah tumbuh.


Sabtu, 25 Oktober 2008

Terus Maju Bersama Tuhan
Firman Hari Ini : Ibrani 12:1-13

Pertanyaan Perenungan:
Apa yang harus kita lakukan dalam menghadapi hidup ini? (ayat 1)
Siapa yang harus selalu menjadi fokus hidup kita? (ayat 2)

Pengajaran:
Dalam menghadapi hidup ini, kita pasti menemui banyak hambatan dan tantangan. Semua hambatan itu tujuannya adalah untuk melatih dan mendewasakan hidup rohani kita. Kita perlu menanggalkan beban dan dosa yang bisa menjadi penghalang buat hidup kita. Kita harus serahkan beban kekuatiran dan ketakutan kita untuk gagal kepada Tuhan Yesus dan terus berlari dengan anugerah dari Dia.
Abraham Lincoln adalah contoh seorang yang ulet dan pantang menyerah. Walaupun mengalami banyak kegagalan dalam hidupnya, ia bangkit kembali dan tidak putus asa. Lihatlah catatan kegagalannya :
Tahun 1816 – Keluarganya diusir dari rumahnya. Ia harus bekerja.
1818 – Ibunya meninggal dunia.
1831 – Gagal dalam bisnis
1832 – Kalah dalam Dewan Perwakilan. Ia kehilangan pekerjaan. Ia ingin sekolah hukum, tetapi tidak diterima.
1833 – Meminjam uang untuk memulai bisnis dan bangkrut pada tahun yang
sama. Ia harus melunasi hutangnya selama 17 tahun.
1834 – Menang dalam Dewan Perwakilan.
1835 – Bertunangan, namun tunangannya meninggal dan ia patah hati.
1836 – Mengalami gangguan syaraf dan harus berbaring di tempat tidur selama 6 bulan.
1838 – Ingin menjadi Ketua Dewan Pembuat Undang-Undang, tetapi gagal.
1840 – Ingin menjadi anggota Dewan Pemilih Presiden, tetapi gagal.
1843 – Ingin menjadi anggota Kongres, tetapi gagal.
1846 – Berhasil menjadi anggota Kongres.
1848 – Gagal untuk dipilih kembali sebagai anggota Kongres.
1849 – Melamar pekerjaan sebagai Pegawai Negeri, tetapi ditolak.
1854 – Ingin menjadi anggota Senat , tetapi gagal.
1856 – Mencalonkan diri untuk menjadi Wakil Presiden, hanya mendapat kurang dari 100 suara
1858 – Ingin menjadi anggota Senat lagi, tetapi kalah.
1860 – Menjadi Presiden Amerika.
Satu kunci keberhasilannya yaitu ia tidak melihat kegagalan sebagai satu kejatuhan dan akhir dari segalanya. Lincoln berkata, “Jalan setapak itu melelahkan dan licin. Kakiku tergelincir, sehingga aku jatuh dan terlempar dari jalanku, tetapi aku pulih dan berkata pada diriku sendiri, “ Itu hanya suatu kesalahan bukan kejatuhan.’”

Penerapan Pribadi:
Beban apa yang selama ini merintangi kerohanian Anda?
Dosa apa yang selama ini merintangi kerohanian Anda?
Bagaimana caranya agar mata rohani Anda selalu tertuju kepada Yesus?
Mari renungkan dan hafalkan Ibrani 13: 5b-6.


Minggu, 26 Oktober 2008

Jangan Menyerah
Firman Hari Ini : Lukas 18:1-8

Pertanyaan Perenungan:
Apa yang bisa kita pelajari dari sikap janda dalam kisah ini?
Apakah janji Tuhan dalam kisah ini? (ayat 7-8)

Pengajaran:
Dalam kisah ini, Tuhan sedang mengajarkan suatu prinsip yaitu kita tidak boleh menyerah dan harus terus menerus maju dengan disertai doa yang tekun. Memang seringkali keadaan seperti terbalik dari yang kita harapkan. Ini adalah suatu ujian terhadap iman kita. Setiap orang, terutama pada jaman sekarang, selalu menyukai hal-hal yang instan atau segera jadi. Demikian juga dalam mengikut Tuhan, seringkali kita menerapkan hal yang sama terhadap Tuhan dengan menginginkan sesuatu yang kita harapkan segera terjadi. Tetapi cara kerja Tuhan tidaklah demikian. Dia menyukai proses. Mengapa? Karena Tuhan ingin mendewasakan hidup rohani kita sehingga kita bertumbuh dewasa serupa Kristus.
Banyak orang berorientasi pada pencapaian atau hasil, tetapi Tuhan lebih fokus kepada pertumbuhan karakter kita. Oleh karena itu, apapun masalah dan kegagalan yang kita hadapi janganlah membawa kita makin jauh, tetapi justru membawa kita semakin intim dengan Tuhan dan bertumbuh. Tuhan telah memberikan Roh Kudus yang selalu siap menolong dan menopang kita dalam proses pendewasaan rohani kita (Yohanes 14:16).

Penerapan Pribadi:
Jika Anda sedang menghadapi masalah yang tak kunjung selesai, jangan putus asa. Roh Kudus selalu menyertai Anda. Tetaplah berdoa dan berseru kepada Bapa.
Mari renungkan, perkatakan dan hafalkan Yeremia 29:11.

Saturday, October 11, 2008

Respon Seorang Pemenang Sejati

FOKUS KITA - Sep 12, 2008


Respon berbicara mengenai sikap hati. Respon kita ketika menghadapi segala sesuatu akan menunjukkan siapa diri kita sebenarnya. Rasul Paulus adalah teladan yang baik dan patut kita contoh dalam hal meresponi setiap masalah yang terjadi dalam kehidupan.

Paulus dan Silas mengalami penderitaan yang berat dalam perjalanan iman mereka. (simak Kisah Para Rasul 16:9-34). Suatu hari, Paulus mendapatkan penglihatan dari Tuhan untuk memberitakan Injil di kota Makedonia. Paulus dan Silas mengikuti panggilan Allah dan segera berangkat ke kota tersebut. Di sana, mereka berdua memberitakan Injil, melakukan perbuatan baik. Antara lain melepaskan roh tenung dari seorang penenung. Namun, bukannya kebaikan yang mereka terima, sebaliknya mereka difitnah dan disiksa secara fisik maupun mental. Kelepasan yang terjadi pada perempuan itu justru mengundang majikannya untuk menangkap Paulus dan Silas bertemu dengan para pembesar. Sang majikan memberikan tuduhan palsu yang memberatkan Paulus dan Silas. Fitnahan inilah yang membuat Paulus dan Silas didera (disiksa dengan alat tajam), bahkan mereka berdua harus menanggalkan bajunya. Mereka dipermalukan di depan umum. Sampai akhirnya mereka dijebloskan ke dalam penjara dalam kondisi tangan serta kaki dirantai dengan penjagaan yang super ketat.

Sebagai manusia biasa, mereka punya alasan yang sangat wajar jika marah, membela diri atau mengajukan protes kepada Tuhan karena merasa ”dipermainkan”. Bayangkan, mereka sudah memilih untuk taat dan tunduk 100% terhadap perintah Tuhan, meskipun mungkin mereka tahu resiko yang harus mereka alami. Mereka sudah berkorban membayar harga, menempuh perjalanan jauh ke Makedonia, bahkan harus menyusuri sungai. Semua itu mereka lakukan hanya demi SEORANG JIWA yang Allah tunjukkan dalam penglihatan Paulus.

Namun, dalam semuanya tidak sedikitpun keluar kata-kata keluhan, bantahan, ataupun protes dari mulut mereka. Sebaliknya, mereka berdua menaikkan syukur kepada Tuhan lewat pujian dan penyembahan selama di penjara. Suara mereka yang nyaring terdengar oleh narapidana lain yang berada di penjara tersebut. Entah berapa lama mereka berdua berdoa dan menyembah bersama. Tapi, kuasa Allah bekerja lewat pujian yang mereka naikkan. Sesuatu terjadi di penjara tersebut. Ada gempa bumi yang dahsyat hingga menggoncangkan sendi-sendi (jeruji ruang penjara) dan mematahkan belenggu di tangan dan kaki mereka hingga pintu penjara pun terbuka.

Paulus dan Silas memilih untuk berespon benar, yaitu tetap berpegang pada firman Allah (tetap percaya dan melakukan), dalam kondisi terburuk sekalipun. Apa yang terjadi? Bukan mereka yang membela diri, melainkan Allahlah yang membela dan melepaskan mereka. Bahkan, demonstrasi kuasa Allah dalam hidup Paulus serta Silas membuat kepala penjara dan seluruh isi rumahnya bertobat, orang-orang yang menghina dan mempermalukan mereka pun datang meminta maaf. Pada akhirnya, mereka berdua tetap memberitakan kabar baik serta melayani setiap orang yang memerlukan Yesus.

Paulus dan Silas diijinkan melewati semua penderitaan karena Allah ingin memurnikan hati mereka. Allah ingin hati mereka sepenuhnya untuk melayani Allah, sekalipun banyak tantangan yang mereka alami. Mungkin pengalaman ini adalah penderitaan yang paling berat dalam hidup mereka berdua.

Adakah hari-hari ini kita sedang melewati masalah, penderitaan dimana kita merasa tidak mampu menghadapinya? Mari berespon benar, yaitu tetap berfokus pada Yesus, tetap pegang firmanNya, perbanyak waktu untuk bersekutu denganNya. Allahlah yang akan menjadi pembela kita. Ingatlah: ”Bukan benar atau salah, yang penting respon”. Segala sesuatu ada masanya. Tetapi, Allah membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Meskipun proses yang kita hadapi tidak nyaman, namun respon kita saat menghadapi proses turut menentukan hasil. (rs)

Penerimaan Tanpa Syarat

INSPIRATIONAL STORY - 12 Sep 2008

Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Dosen saya itu sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya. Tugas terakhir yang ia berikan kepada kami siswanya diberi nama "Smiling" (tersenyum). Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan memberikan senyum kepada tiga orang asing yang ditemui dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan di depan kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang, sehingga saya berpikir bahwa sangatlah mudah untuk mengerjakan tugas ini

Setelah menerima tugas, saya bergegas menemui suami dan anak bungsu saya yang menunggu di taman halaman kampus, untuk pergi ke salah satu restoran cepat saji terkenal yang berada di sekitar kampus. Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya menyela untuk menggantikan tugasnya dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk yang masih kosong.

Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir. Bahkan, orang yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian. Tiba-tiba rasa panik menguasai diri saya dan saya berbalik untuk melihat mengapa mereka semua menyingkir. Saat berbalik itulah saya mencium "bau badan kotor" yang cukup menyengat. Ternyata, tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil! Saya bingung dan tidak mampu bergerak sama sekali. Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang "tersenyum" ke arah saya. Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, namun juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap ke arah saya, seolah meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' di tempat itu.

"Good day!" Sapanya kepada saya sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa uang receh yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan. Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika itu saya teringat 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya. Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki bermata biru itu adalah "penolong"nya. Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka, dan kami bertiga tiba-tiba saja sudah sampai di depan counter.

Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona." Ternyata dari recehan yang terkumpul, mereka hanya mampu membeli satu cangkir kopi saja (sudah menjadi aturan di restoran ini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.

Tiba-tiba saja saya diliputi oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu-tamu lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka. Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu juga semua mata pengunjung restoran sedang tertuju kepada saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya.

Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya, menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan terpisah.

Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut ke arah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, lalu meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua." Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya. Kini mata itu mulai basah berkaca-kaca dan dia hanya mampu berkata, "Terima kasih banyak, nyonya."

Saya mencoba tetap menguasai diri. Sambil menepuk bahunya saya berkata, "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian. Tuhan berada di sini dan telah membisikkan sesuatu ke telinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian." Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu.

Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka. Ketika saya duduk, suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata, "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkanmu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak-anak! "Kami saling berpegangan tangan beberapa lama. Saat itu kami benar-benar bersyukur dan menyadari bahwa hanya karena 'bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan.

Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar 'berjabat tangan' dengan kami. Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegang tangan saya dan berkata: "Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada di sini. Jika suatu saat saya diberi kesempatan oleh TUHAN, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami."

Saya hanya dapat mengucapkan "terimakasih" sambil tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran, saya sempatkan melihat ke arah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnet' yang menghubungkan batin kami, mereka langsung menoleh ke arah kami sambil tersenyum, lalu melambai-lambaikan tangannya ke arah kami. Dalam perjalanan pulang, saya merenungkan kembali tindakan yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar-benar 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya dan sekaligus merupakan 'anugerah' bagi saya, maupun bagi orang-orang yang ada di sekitar saya saat itu. Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Tuhan itu sangat HANGAT dan INDAH sekali!

Saya kembali ke kampus, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini di tangan saya. Saya menyerahkan paper saya kepada dosen. Keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya, saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?" dengan senang hati saya mengiyakan. Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk mendengarkan isi paper saya. Ia mulai membaca, para siswa mendengarkan dengan seksama, dan ruang kuliah menjadi sunyi. Dengan cara dan gaya dosen saya dalam membacakan cerita, para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang di dekat saya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya. Di akhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis di akhir paper saya: "Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."

Dengan caraNYA sendiri, Tuhan telah 'menggunakan' diri saya untuk menyentuh orang-orang yang ada di restoran cepat saji, suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: "PENERIMAAN TANPA SYARAT."(internet)

INFO KITA - 12 Sep 2008


Persembahan 28 September 2008

Perpuluhan : Rp. 11.240.600
Diakonia : Rp. 462.000
Misi : Rp. 3.402.000
Untuk Persekutuan Garis Depan : Rp. 50.000
Untuk Rumah Kehidupan : Rp. 200.000


Persembahan 5 Oktober 2008

Perpuluhan : Rp. 8.301.000
Perpuluhan (transfer bank) : Rp. 18.250.000
Diakonia : Rp. 391.000
Misi : Rp. 2.216.000


PULANG KE RUMAH BAPA

Alvin Christian, adik dari Sdri. Rut Kristina (PeMuJi/Youth) pada hari Rabu, 24 September 2008 di Jepara.



TELAH LAHIR!

Sabtu, 4 Oktober 2008 Nyoman Ananda Yosua Hartono
putra ke-2, anak ke-3 Bp. Khoe Punianto Hartono &
Ibu Made Enisuarini (Keluarga).

Keisha Estella Setiadji
putri pertama, anak pertama Bp. Iwan Ekaputra
Setiadji & Ibu Hilda Khosworo (PKS Youth).

Senin, 6 Oktober 2008 Margareta Oktavia
Putrid ke-2, anak ke-4 Bp. Haryono &
Ibu Yerni (Keluarga)



WISUDA DIKLAT DOA (Angkatan II)

Selasa
14 Oktober 2008
Pukul 19.00 WIB
Di Gereja

Pembicara:
Ibu Susilawati & Bp. Ayub Bansole (Abbalove-Jakarta)


SBP!
(Sepakat Bersama Pekerja)

Bersama:
Ibu Susilawati & Bp. Ayub Bansole (Abbalove-Jakarta)

Rabu
15 Oktober 2008
Pukul 19.00 WIB
Di Gereja

Dress code: Seragam Visi

Seluruh Pekerja WAJIB hadir pada pertemuan ini.
Dapatkan apiNya. Bawa kegerakanNya dalam pelayanan Anda!

TEMU PKS AREA

Kamis
16 Oktober 2008
Pukul 19.00 WIB
Di Gereja

Mengingat pentingnya materi Temu PKS ini, harap para PA & PKS tidak absen pada pertemuan ini!

Minum teh seduh, nikmat rasanya.
Ambil Saat Teduh, jangan lupakan Wartanya

Friday, October 10, 2008

Penuntun Saat Teduh Pribadi13-19 Oktober 2008

“DIA TAK PERNAH INGKAR JANJI”

Senin, 13 Okt


JANJI PEMULIHAN
Firman Hari ini: 2 Tawarikh 7:11-22


Pertanyaan Perenungan:
Apa yang pertama Allah nyatakan kepada Salomo ketika Ia menampakkan diri? (Ayat 12)
Apa janji Allah kepada mereka yang datang merendahkan diri, berdoa & mencari wajah-Nya serta berbalik dari jalannya yang jahat? (Ayat 14-16)

Pengajaran:
Setelah Salomo menyelesaikan pembangunan rumah Tuhan dan istana Raja, Allah menampakkan diri kepadanya. Allah telah menetapkan dan memilih rumah Tuhan yang dibangun oleh Salomo menjadi rumah penyembahan kepada-Nya. Tempat tersebut akan dipakai oleh umat Israel untuk datang menghadap Allah, menaikkan permohonan doa, dsb. Allah berjanji akan memulihkan keadaan mereka jika mereka berbalik dari jalan-jalan yang jahat, merendahkan diri dan berdoa kepada-Nya. Tetapi jika mereka meninggalkan ketetapan dan perintah-Nya, maka yang terjadi adalah sebaliknya, yaitu Allah akan meninggalkan mereka (Ay. 19-22). Kita sering memohon kepada Allah untuk memulihkan keluarga, orang lain, bahkan bangsa, tetapi kita lupa apakah kita sudah merendahkan diri, berdoa dan berbalik dari jalan yang jahat? Berbahagialah orang yang melakukan dan memegang ketetapan serta perintah Tuhan. Allah akan memulihkan semua orang disekitar kita, hubungan kita dengan orang lain bahkan bangsa kita Indonesia. Mungkin sampai saat ini ada bagian dari hidup kita yang belum dipulihkan atau keluarga kita belum dipulihkan, tetaplah bertahan dan nantikan janji Bapa bahwa Ia akan memulihkan. Nubuatan nabi Maleakhi akan digenapi yaitu: “Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya, supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.” (Maleakhi 4: 5-6). Pegang janji Bapa sampai sesuatu terjadi dan jangan berhenti untuk meminta kepada-Nya. Mungkin kita melihat sampai saat ini bangsa kita tidak ada perubahan yang signifikan dan mustahil ada pemulihan yang terjadi. Namun, tetaplah pegang janji Bapa. Tetaplah merendahkan diri, berdoa dan berbalik dari jalan yang jahat. Selain itu pegang ketetapan dan perintah Allah. Percayalah bahwa Ia akan melakukannya.

Penerapan pribadi:
Sudahkah Saudara melakukan bagian Saudara yaitu merendahkan diri, berdoa dan berbalik dari jalan yang jahat serta memegang ketetapan dan perintah Allah?
Apakah Saudara masih memegang janji pemulihan dari Bapa?


Selasa, 14 Okt


JANJI KESEMBUHAN
Firman Hari ini: Yesaya 52:13-15; 53:1-12

Pertanyaan Perenungan:
Bagaimana gambaran tentang keadaan Anak Manusia yaitu Yesus seperti yang digambarkan oleh Yesaya? (Yes. 53: 2-3, 5, 7)
Apa tujuan dari semua yang dialami oleh hamba Tuhan, yaitu Yesus ? (Yes. 53: 4-5)

Pengajaran:
Yesaya memberikan nubuatan yang terjadi mengenai seorang hamba Tuhan yang menderita bagi manusia. Nubuatan tsb. belum diketahui oleh umat Israel pada jaman Yesaya. Mereka tidak tahu siapa Yesus. Tetapi nubuatan tsb. menjadi suatu harapan akan kemenangan mereka sendiri walaupun mereka tidak tahu kapan kemenangan akan diperoleh. Ternyata nubuatan ini mengacu kepada Yesus, sang juruselamat manusia. Gambaran Yesaya persis apa yang dialami Yesus ketika ada di muka bumi. Tetapi semua yang terjadi pada Yesus bukanlah hal yang sia-sia. Penderitaan-Nya memiliki tujuan yang kekal, khususnya bagi seluruh umat manusia. Salah satu tujuan penderitaan Yesus adalah jaminan akan kesembuhan atas setiap penyakit yang kita alami. Penyakit kita yang ditanggung dan kesengsaraan kita yang dipikul-Nya. Oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh. Kesembuhan tidak saja terkait hal-hal yang rohani, tetapi juga melibatkan tubuh jasmani kita. Jika sampai saat ini ada di antara kita yang memiliki sakit penyakit yang belum disembuhkan, maka dapatkan dan pegang janji Bapa mengenai kesembuhan. Nyatakan iman kita kepada Allah dan perkatakan firman Allah dalam kitab Yesaya ini. Apa yang dinyatakan dalan Firman Allah akan kita buktikan dalam kehidupan nyata. Kita harus yakin bahwa Firman-Nya tidak main-main. Firman Allah hidup secara nyata. Separah apa pun penyakit kita, stadium berapapun jenis penyakit kita, yakinlah bahwa kuasa-Nya dapat menyembuhkan. Allah melampaui segala penyakit yang ada di dunia ini. Mungkin ada di antara kita yang sampai saat ini sudah berdoa dan belum disembuhkan, tetap pegang janji Bapa dan Ia akan menyembuhkan tepat pada waktunya. Bagian Allah adalah menyembuhkan dan bagian kita adalah beriman kepada-Nya.

Penerapan pribadi:
1. Apakah ada penyakit yang belum disembuhkan oleh Allah dalam diri Saudara?
2. Apakah Saudara saat ini masih mengharapkan kesembuhan untuk orang lain?
3. Percayalah Allah dapat menyembuhkan semua jenis penyakit.



Rabu, 15 Okt


JANJI PENYERTAAN
Firman Hari ini: Yohanes 14:15-24

Pertanyaan Perenungan:
Apa janji Yesus kepada murid-murid-Nya? (Ay. 18)
Renungkanlah dan dapatkanlah penyingkapan secara khusus dari Roh Kudus melalui ayat tsb.

Pengajaran:
Ada seorang anak yang sedang ikut dengan orang tuanya ke sebuah mini market untuk berbelanja. Ketika ia keluar sendirian dari mini market tersebut, ia berhadapan dengan seorang yang bertubuh besar sekali dan memiliki rupa yang sangat garang di hadapan mata anak tersebut. Ia langsung takut dan kembali ke dalam mini market untuk menemui orang tuanya. Ketika mereka keluar bersama-sama, ternyata mereka bertemu lagi dengan orang tersebut. Tetapi anak tersebut menjadi berani karena ia sedang digandeng oleh orang tuanya yang memiliki tubuh yang sama besar dengan orang yang ia temui. Ia tidak takut lagi karena ada ayahnya yang menyertai dia. Seringkali kita menghadapi ketakutan yang serius dalam hidup ini. Mungkin menghadapi orang yang sangat kita takuti atau kita sedang menghadapi masalah yang besar. Bahkan mungkin ada orang yang akan berbuat jahat terhadap kita. Tuhan berjanji bahwa kita tidak ditinggalkan sebagai yatim piatu. Ia menyertai kita sampai kepada akhir jaman. Apapun yang kita hadapi, Ia tetap Allah yang lebih besar dan dahsyat dari semua yang kita hadapi. Yesaya 49:14-16 mengatakan: “Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.” Wow, bukankah ini janji yang luar biasa bagi kita yang percaya? Lihat, Ia melukiskan kita di telapak tangan-Nya. Kebiasaan orang Israel saat itu adalah melukiskan suatu kejadian atau sebuah gambar pada loh-loh batu atau tongkat mereka, artinya bahwa hal tersebut akan menjadi sesuatu yang terus diingat dan dikenang, bahkan terus menerus diajarkan secara turun-temurun. Bapa disorga tidak pernah melupakan kita, walaupun Ia harus mengingat seluruh umat manusia sepanjang masa. Ia menyertai kita kemanapun kita ada. “Jangan takut,” kata Tuhan. Banyak tindak kriminal yang sering kita dengar dan lihat. Hal itu membuat kita takut bahkan kuatir atas hidup kita. Tetapi Allah selalu menjaga segala jalan-jalan kita dan Ia tetap menyertai.

Penerapan pribadi:
Apakah Saudara merasa sendiri dalam menghadapi segala sesuatu?
Renungkanlah dan perkatakanlah ayat-ayat tsb. di atas berulangkali sampai Saudara memiliki kesadaran akan penyertaan Tuhan dalam segala jalanmu dan serahkan segala perkara kepada-Nya.



Kamis, 16 Okt


JANJI PENGHIBURAN
Firman Hari ini: Yohanes 14:25-30

Pertanyaan Perenungan:
Apa janji Yesus kepada para murid? (Ay. 26)
Renungkanlah janji tersebut! Apa yang Saudara dapatkan?

Pengajaran:
Sangat luar biasa janji Bapa kepada para murid Kristus saat itu. Tetapi jangan lupa, janji itu juga berlaku kepada setiap kita yang ada di dalam Kristus. Kita akan berfokus pada ayat 26 yaitu Roh Kudus sebagai penghibur. Begitu banyak penghibur dan hiburan yang ada di dunia ini. Penghibur dan hiburan yang ada di dunia ini seperti tayangan televisi, permainan musik, bermain di sebuah taman bermain, dll. Semua itu tidak salah, tetapi semua itu ada batasnya. Penghibur yang bersifat kekal datangnya dari yang kekal yaitu Allah. Ada sepasang pria dan wanita yang sedang menjalin hubungan selama 2 tahun secara serius untuk berlanjut kepada jenjang pernikahan. Suatu ketika si wanita mengidap suatu penyakit yang cukup serius yaitu anemia stadium 4. Hubungan mereka terus berlanjut dan terus berharap bahwa Tuhan akan menyembuhkan penyakit tersebut. Tetapi ternyata Tuhan punya rencana yang lain. Suatu saat si wanita meninggal dunia di tahun di mana mereka akan melangsungkan pernikahan. Sungguh suatu dukacita yang sangat mendalam dialami oleh si pria. Ia telah kehilangan seorang yang sangat ia cintai dan yang ia harapkan untuk menjadi pendamping hidupnya. Pria itu bersaksi bahwa ia mulai depresi berat namun ia tetap percaya bahwa Allah memiliki rencana yang indah di balik semua yang terjadi. Roh Kudus menghiburnya dan ia tetap tegar menjalani hidup. Apakah Saudara saat ini juga mengalami hal yang sama? Mungkin ada di antara kita yang telah ditinggalkan orang yang kita kasihi selama ini atau kita mengharapkan sesuatu dari Tuhan, tapi justru kita kehilangan hal itu. Mungkin saat ini kita dikecewakan dan berdukacita seolah-olah sesuatu yang tidak adil menimpa hidup kita. Bahkan kita bertanya kepada Tuhan, mengapa kita harus mengalami semua ini. Roh Kudus penghibur kita yang sejati. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya (Mazmur 34:18). Ia tidak akan mematahkan buluh yang telah terkulai dan tidak pernah memadamkan sumbu yang mulai pudar. Ia memberi kekuatan dan penghiburan.


Penerapan pribadi:
1. Apakah saat ini Saudara merasa kesepian, putus asa atau sedang berdukacita?
2. Ungkapkan apa yang Saudara rasakan kepada Allah!
3. Putuskanlah dengan tegas bahwa semua yang Saudara alami tidak bisa memisahkan Saudara dari kasih Allah yang besar.


Jumat, 17 Okt


JANJI KEKUATAN
Firman Hari ini: Hakim-Hakim 15:9-20

Pertanyaan Perenungan:
Apa yang dilakukan orang Filistin kepada Simson ketika mereka maju dan berkemah di daerah Yehuda? (Ay. 9-13)
Apa yang Allah lakukan melalui Simson kepada orang-orang Filistin itu? (Ay. 14-17)

Pengajaran:

Kisah Simson menggambarkan betapa besar kuasa Allah dalam hidup kita orang percaya. Allah bisa memakai siapa saja yang Ia kehendaki. Ketika orang-orang Yehuda menangkap Simson dan menyerahkannya kepada orang Filistin, saat itu juga Roh Tuhan berkuasa atas diri Simson. Simson diberi kemampuan fisik oleh Allah, sehingga ia sanggup melepaskan tali yang diikat pada tangannya dan memukul mati seribu orang Filistin hanya dengan tulang rahang keledai. Kita bisa membayangkan saat ini, jika ada 1 orang prajurit TNI yang sedang menghadapi 1000 musuh hanya dengan sebuah senjata yang ada di tangan tanpa harus menembak tetapi dengan memukulkan senjata tersebut dan 1000 musuh di hadapannya mati tidak berdaya. Memang bagi manusia tidak mungkin, tapi bagaimana jika Roh Allah menyertai dan memberi kemampuan pada prajurit TNI itu? Pasti tidak ada yang mustahil ! Kita seringkali menghadapi suatu kelemahan tertentu baik kelemahan fisik, mental atau apa saja kekurangan yang kita miliki. Apakah kisah Simson bisa terjadi lagi? Ya, hal ini bisa terjadi. Sebab Allah Simson sama dengan Allah yang kita sembah saat ini. Ia yang memberi kekuatan kepada kita. Mungkin ada di antara kita yang memiliki kelemahan dalam masalah intelektual sehingga hal tersebut menjadi penghambat dalam studi maupun pekerjaan. Jangan putus asa. Serahkan kelemahan intelektualmu kepada Tuhan dan terus latih cara berpikir yang baik, maka sesuatu yang besar terjadi dalam hidup kita. Sekali lagi, tidak ada yang mustahil. Mungkin ada kelemahan fisik dan Allah sengaja tidak mengubah kelemahan fisik Saudara. Jika Saudara menyerahkan itu kepada Tuhan dan menemukan rencana-Nya dalam kelemahan fisik Saudara, maka Ia akan menyatakan sesuatu yang dahsyat. Ingat Nick Fujicsic seorang pembicara terkenal yang tidak memiliki tangan dan hanya 1 kaki, bahkan itupun tidak normal. Nick bisa dipakai Tuhan untuk memulihkan orang lain dan banyak orang yang diberkati. Allah bisa melakukan semua yang Ia kehendaki. Tentunya semua untuk kemuliaan nama-Nya. Jika hanya untuk ambisi pribadi, Tuhan tidak akan menyatakannya. Kelemahan yang kita miliki tidak pernah menghalangi kuasa Allah bekerja dalam hidup kita untuk kemuliaan-Nya.

Penerapan pribadi:
1. Kelemahan apa yang Saudara miliki saat ini? Kelemahan fisik atau jiwa? Tuliskanlah satu per satu.
2. Serahkan semua kelemahan kepada Allah dan raihlah kekuatan Roh Allah, maka Ia akan bertindak.


Sabtu, 18 Okt


JANJI BERKAT
Firman Hari ini: Filipi 4:10-20

Pertanyaan Perenungan:
Kenapa Paulus bersukacita untuk jemaat di Filipi? (Ay.10, 14-17)
Apa doa Paulus kepada jemaat di Filipi? (Ay. 19)

Pengajaran:
Paulus sangat yakin segala sesuatu yang ia kerjakan adalah untuk kemuliaan Tuhan. Dengan demikian ia juga begitu percaya bahwa Allah selalu menyertai dan memberkati hidupnya. Hidupnya tidak pernah kekurangan, sekalipun ia pernah merasakan kekurangan (Ay. 12), karena ia merasa dicukupkan oleh Allah. Walaupun Paulus ada di dalam penjara saat itu, ia tetap bisa memberikan penghargaan kepada jemaat di Filipi. Jemaat Filipi selalu membantu Paulus dalam hal materi, sehingga Paulus merasa diberkati oleh pemberian mereka. Padahal Paulus sendiri tidak mengharapkan itu, namun ia melihat perkembangan kerohanian jemaat di Filipi dapat bertumbuh dengan baik. Pelayanan Paulus selalu diberkati Allah. Itulah janji Allah kepada setiap orang yang melakukan kehendak-Nya di muka bumi. Kerajaan sorga adalah sponsor utama bagi mereka yang sedang melakukan kehendak Allah. Paulus tidak pernah kuatir akan hidupnya. Ia dapat menanggung segala hal dengan kekuatan Allah (Ay. 13). Janji berkat selalu tersedia bagi kita semua. Allah adalah Allah yang mencukupi segala kebutuhan anak-anak-Nya. Amsal 3:33 mengatakan: “Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya.” Berkat akan mengalir dalam hidup kita jika kita hidup dalam kebenaran-Nya. Tidak pernah orang benar ditinggalkan dan meminta-minta (Mazmur 37:25). “Jangan lihat betapa besar kebutuhanmu, tetapi lihatlah betapa besar Allahmu.” (Morris Cerrulo). Kebutuhan kita begitu kecil di hadapan Allah. Jangan takut apa yang hendak engkau pakai, makan dan minum. Ingat burung pipit yang selalu diberi makan oleh Bapa di sorga. Kita anak-anak Allah selalu dicukupi. Mintalah maka akan diberikan kepadamu, ketoklah maka pintu dibukakan bagimu, carilah maka engkau mendapatkannya. Tapi syaratnya adalah melakukan kehendak Allah lebih dahulu, maka kita akan diberkati. Kasih Tuhan tidak bersyarat, tetapi berkat Allah ada syaratnya. Ia sudah berjanji memberkati kita dan Ia dapat melakukan hal-hal yang tidak terduga.

Penerapan pribadi:
1. Apa yang menjadi kekuatiran Saudara saat ini? Tuliskanlah satu per satu dan serahkanlah kepada Allah.
2. Sudahkan Saudara melakukan kehendak Allah? Bila belum, segeralah berubah.
3. Perkatakanlah Filipi 4:19, biarkan Allah memberkati Saudara menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya.


Minggu, 19 Okt


JANJI UNTUK MASA DEPAN
Firman Hari ini: Amsal 23:17-18

Pertanyaan Perenungan:
Sikap apa yang harus kita waspadai terhadap orang fasik? (Ay. 17a)
Apa upah bagi orang yang takut akan Tuhan? (Ay. 18)

Pengajaran:
Salah satu ketakutan yang terbanyak dirasakan oleh setiap orang adalah ketakutan akan masa depan. Semua orang mengharapkan masa depan yang indah, nyaman dan penuh berkat. Kitab Amsal mengajarkan kepada kita untuk memandang kepada Allah, bukan kepada manusia. Seringkali kita membandingkan kehidupan pribadi dengan kehidupan orang lain. Kita melihat kehidupan orang yang belum kenal Yesus berkelimpahan secara materi dan menganggap seolah-olah mereka memiliki masa depan yang baik. Kita menjadi iri kepada mereka. Tetapi apa yang Firman Tuhan katakan kepada kita melalui kitab Amsal ini adalah suatu jaminan hidup yang luar biasa. Ayat 17 b mengatakan bahwa kita harus takut akan Tuhan terlebih dahulu. Dan berkat apa yang akan diterima oleh orang-orang yang takut akan Tuhan? Tentu masa depan yang baik dan harapan yang tidak pernah hilang. Masa depan dengan rancangan yang luar biasa dari Tuhan. Rancangan Tuhan untuk masa depan kita adalah damai sejahtera. Yeremia 29:11 mengatakan: “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Allah tidak memberitahu apa yang akan kita miliki di masa depan, tetapi Ia menjamin bahwa masa depan kita penuh damai sejahtera. Bukankah yang penting ada damai sejahtera di masa depan? Banyak orang menganggap harta kekayaan akan menjamin masa depan yang penuh damai sejahtera, padahal belum tentu. Jika Tuhan berjanji masa depan yang penuh damai sejahtera berarti akan ada berkat yang mengikutinya. Jadi, marilah menyerahkan masa depan kepada Tuhan. Kita boleh mempersiapkan segala sesuatu untuk masa depan, tetapi tanpa melibatkan Tuhan, maka semua akan menjadi sia-sia. Takutlah akan Tuhan, maka masa depan sungguh ada dan harapan kita tidak akan hilang.

Penerapan pribadi:
1. Dalam hal apa saja Saudara masih takut akan masa depan yang belum terlihat saat ini?
2. Apa yang Saudara harus lakukan untuk menyerahkan masa depan seutuhnya kepada Tuhan? Tuliskanlah secara spesifik.