Thursday, March 6, 2008

SEPUTAR KITA

Seringkali kita berpikir bahwa ketika kita berdoa untuk seseorang, suatu masalah atau situasi, maka jawaban Tuhan hanya berlaku untuk orang, situasi maupun masalah yang kita doakan saja. Kita berpikir bahwa Tuhan hanya mengerjakan perubahan dan mujijat pada siapa atau apa yang kita doakan saja, tanpa melakukan sesuatu atau mengubah kita yang berdoa. Kebenarannya adalah Tuhan tidak hanya bekerja atau mengubah apa yang kita doakan saja, tetapi juga mengubah kita yang mendoakan. Bahkan, banyak kali Tuhan justru mengubah orang yang berdoa terlebih dulu sebelum menjawab apa yang mereka doakan. Mengapa demikian? Tuhan perlu mengubah hati orang yang berdoa supaya dia siap menerima jawaban Tuhan atas doa-doanya. Sebab, orang yang hatinya siap menerima jawaban Tuhan akan mampu bertanggung jawab atas jawaban doa yang Tuhan berikan dan menjadi berkat untuk orang lain.
Perubahan juga terjadi padaku

Dulu, sewaktu masih di bangku SMA saya suka berdoa dan saya bisa mencurahkan isi hati kepada Tuhan dengan sepenuhnya. Tetapi, waktu kuliah hal itu tidak saya rasakan lagi. Kegairahan untuk berdoa mulai redup dan kehidupan saya mengalir begitu saja. Sampai akhirnya saya ikut diklat doa. Saya mengikuti diklat doa karena saya rindu bisa memiliki kehidupan doa yang bergairah seperti waktu SMA dulu, saya datang kembali kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh, tidak asal-asalan. Melalui diklat doa, Tuhan ubahkan paradigma saya. Sebelumnya saya berpikir bahwa saat saya mendoakan seseorang, yang bisa berubah hanya orang yang saya doakan saja, tetapi yang mendoakan (saya) tidak berubah. Ternyata hal itu salah. Ketika saya berdoa, Tuhan tidak hanya mengubahkan orang yang saya doakan, tetapi Tuhan juga mengubahkan hati saya dari yang tidak suka berdoa menjadi orang yang gemar berdoa. Saya merasakan benar hadirat Tuhan waktu diklat doa sehingga saya dibawa menyembah kepada Tuhan terus. Sekarang, setelah mengikuti diklat doa saya memiliki cara pandang dan kehidupan doa yang benar. Saya juga bisa merenungkan Firman Tuhan dan berpuasa. Selain itu, mujijat Tuhan juga saya alami. Ketika saya menyerahkan proposal kuliah saya yang berada di batas akhir pengumpulan, Tuhan menolong saya tepat pada waktunya. Proposal saya langsung diterima dosen. (Guntur/Youth)

Bagaimanakah kehidupan doa Anda selama ini? Dalam area mana Anda lemah? Berdoa, merenungkan Firman atau berpuasa? Bagi Anda yang rindu memiliki kehidupan rohani yang berkobar, Anda dapat bergabung dalam diklat doa yang diadakan setiap hari Selasa, mulai tanggal 5 Februari-1 April 2008, pukul 19.00 WIB, di gereja. Dalam diklat doa, kita akan belajar bersama-sama untuk membangun kehidupan doa yang benar dan berkualitas. Pendaftaran & info selengkapnya silakan hubungi: Ibu Ruth di 71427947 atau 3823490 pada jam kerja sekretariat gereja.

No comments: