Saturday, March 15, 2008

FOKUS KITA

Tidak Menahan Kebaikan

Hidup kekristenan selalu melibatkan karakter dan perbuatan. Kekristenan bukan hanya slogan “kasih” yang terpajang di bumi tanpa berbuat apa-apa, tetapi menuntut suatu tindakan aktif. Tujuan kedatangan Kristus yang pertama ke dunia adalah mengajarkan segala sesuatu termasuk melakukan perbuatan baik kepada semua orang. Ia banyak mengajarkan tentang kasih sebagai pedoman supaya kita melakukan perbuatan baik dalam hidup sehari-hari.

Berbuat baik sama dengan melakukan kasih. Sangat mudah jika seseorang mengatakan: “Aku mengasihimu dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap... segenap...,” tetapi pura-pura tidak tahu jika ada saudara seiman yang sedang menghadapi masalah. Mengapa banyak orang Kristen yang enggan untuk berbuat baik?

1. Malas
Malas adalah “penyakit klasik” yang dimiliki setiap manusia. Kenapa seseorang malas berbuat baik? Sebab kebanyakan orang tidak mau direpotkan, apalagi jika ia sendiri sedang menghadapi masalah pribadi.
2. Takut
Takut memiliki berbagai macam pengertian, yaitu takut dirugikan, takut ditolak, dll. Memang pasti ada kecurigaan ketika kita hendak berbuat baik, apalagi kepada orang yang belum dikenal dan ini menjadi hal yang dilema.

Ada banyak alasan manusia untuk tidak berbuat baik, tetapi malas dan takut adalah dua alasan yang paling menonjol dan sering ditemukan. Jika kita hanya bergumul dengan masalah tersebut, maka kita takkan pernah melakukan perbuatan baik.

Apa kata Firman Tuhan tentang berbuat baik?

Tidak berbuat baik = BERDOSA
Yakobus 4:17 berkata, “Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.” Ini berarti kita tidak boleh hidup bagi diri sendiri tanpa berbuat baik kepada orang lain. Yakobus dengan tegas menyatakan bahwa orang yang sudah tahu bagaimana ia harus berbuat baik tetapi tidak melakukannya, maka ia berdosa. Kekristenan harus menyatakan karakter Kristus yang selalu berbuat baik. Berbuat baik bukan berarti berbuat seadanya atau terpaksa. Dalam bahasa aslinya, perbuatan baik adalah “kalos”, yang menyiratkan perbuatan terbaik (excellent). Ini berarti kita harus memberikan perbuatan yang terbaik kepada orang lain. Jika tidak melakukan perbuatan baik dihitung sebagai dosa, maka Firman Tuhan sangat serius dalam menekankan perbuatan baik.

Berbuat Baik HARUS TERUS-MENERUS
Galatia 6:9-10 berkata: “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.” Inilah jawaban bagi mereka yang malas berbuat baik. Firman Tuhan mengatakan jangan jemu-jemu, berarti tidak berhenti atau malas untuk berbuat baik dan jangan menahan untuk melakukan yang terbaik bagi orang lain. Selama masih ada kesempatan untuk berbuat baik lakukanlah itu. Kita tidak tahu apa yang terjadi terhadap hidup kita 1 menit kemudian. Jika ada teman yang sedang membutuhkan uang untuk biaya hidupnya, maka bantulah dia dalam keuangan. Jika ada yang memiliki masalah di pekerjaan, bantulah untuk mencari jalan keluar dan masih banyak hal yang dapat kita lakukan untuk berbuat baik. Intinya adalah jangan kita hidup bagi diri sendiri, tetapi bagilah hidup kita kepada orang lain juga. Lakukan apa yang telah Yesus lakukan kepada orang lain. Jika kita berkata memiliki Kristus, maka berbuat baik kepada orang lain harus jadi bagian hidup kita.

Menderita karena Berbuat Baik = Kasih Karunia
1 Petrus 2:20-21 mengatakan: “Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.” Inilah jawaban bagi mereka yang takut berbuat baik. Jika kita berbuat baik kepada orang lain, baik orang yang dikenal maupun belum dikenal, maka kita harus siap untuk sakit hati. Tetapi Firman Tuhan berkata jika kita sudah berbuat baik dan kita tetap menderita berarti kita masuk dalam kasih karunia Allah, sebab Kristus telah menjadi teladan bagi kita. Jangan takut untuk berbuat baik. 3 Yohanes 1:11 berkata siapa yang berbuat baik, ia berasal dari Allah dan Tuhan akan membalas dan memberikan upah kepada orang-orang yang tekun untuk berbuat baik (Roma 2:6-10). (you)

No comments: