Thursday, March 6, 2008

FOKUS KITA

Sopan & Tidak Mencari Keuntungan

Kasih harus ada dalam setiap diri orang percaya. Jika tidak ada kasih dalam diri orang percaya, maka patut dipertanyakan apakah ada Allah dalam hidupnya? Karena Allah adalah kasih. Lalu, sikap apa yang seharusnya dimiliki atau dilakukan oleh orang percaya yang memiliki kasih? Salah satu sikap yang seharusnya dimiliki oleh orang yang “mengaku” memiliki kasih adalah tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri (1 Kor. 13:5). Ternyata, kasih juga melibatkan sikap kesopanan dalam kehidupan sehari-hari.


Kesopanan berhubungan dengan aturan, hukum, kebiasaan/budaya yang berlaku di sebuah daerah/ tempat tertentu. Seseorang disebut sopan apabila telah melakukan tindakan yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Seseorang dikatakan “tidak sopan” jika telah melakukan hal yang bertentangan dengan aturan. Kita tidak dapat pergi ke/memasuki suatu tempat atau yang berbeda budaya dan kebiasaan dengan membawa budaya pribadi kita. Jika kita hendak berinteraksi dengan penduduk setempat, maka kita harus menyesuaikan diri dengan budaya daerah tersebut. Kita tidak dapat membawa dan memaksakan budaya pribadi kita yang bertentangan dengan budaya daerah di mana kita tinggal. Contoh nyata adalah pemanggilan nama. Di Indonesia umumnya seorang anak memanggil orang tuanya dengan panggilan: “Papa-mama, papi-mami, bapak-ibu, ayah-bunda.” Tindakan ini disebut sopan. Namun, jika seorang anak Indonesia memanggil orang tuanya dengan menyebut namanya saja, maka dianggap tidak sopan. Contoh lain adalah berciuman di depan umum. Walaupuun banyak orang di masa kini yang mengatasnamakan “modernisasi” menganggap hal itu biasa, tetapi mereka sedang meniru budaya barat yang tidak sesuai di Indonesia.

Kita harus melakukan yang sopan. Inilah yang ditekankan oleh Rasul Paulus kepada jemaat Korintus dan kita. Ada orang berkata, “Yang penting aku enjoy (baca: senang, menikmati, nyaman).” Namun Firman Allah berkata, “Kasih tidak mencari keuntungan sendiri.” Jika kita melakukan sesuatu yang tidak sopan maka kita sedang mencari keuntungan diri sendiri. Rasul Paulus mengatakan dalam Korintus 8:9 supaya jangan sampai kita menjadi batu sandungan bagi orang lain.

Jadikan kasih agape sebagai dasar kesopanan dalam setiap tindakan yang kita lakukan. Jika kita sedang berkunjung di rumah orang lain, usahakan untuk mengikuti aturan yang ada di rumah tersebut. Misalnya, tidak masuk ke kamar tidur, tidak menaikkan kaki ke sofa. Mungkin kita sedang berinteraksi dengan orang tua, maka usahakan berbicara dengan perkataan yang sopan dan tidak kasar. Ketika sedang beribadah pada hari Minggu, gunakan pakaian yang sopan, tidak mengaktifkan HP (minimal di-silent), tidak ribut ketika khotbah berlangsung, dll. Ingat, misi kita di dunia ini adalah menjadi berkat di mana kita tinggal. Jika kita adalah orang yang berbeda budaya dengan orang-orang di mana kita tinggal, mari pelajari budaya mereka dengan baik sehingga kita dapat berinteraksi dengan baik dan nama Tuhan dimuliakan.(you)

No comments: