3-9 MARET 2008
“TEGAR DI MASA SUKAR”
“TEGAR DI MASA SUKAR”
Senin, 3 Maret 2008
DILARANG KUATIR
Firman Hari Ini : Matius 6 : 25-34 ; Filipi 4 : 6-8
Pertanyaan Perenungan :
Dalam hal apakah kita tidak boleh kuatir ? (Mat. 6:25 dan Fil. 4:6)
Pengajaran :
Kekuatiran merupakan hal yang sering terjadi dan sangat mengganggu dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu Yesus secara khusus berkotbah mengenai hal ini. Dia mengajar secara jelas bahwa kita tidak boleh kuatir akan segala kebutuhan hidup ini, karena kekuatiran tidak dapat menjawab dan memenuhi kebutuhan kita tetapi justru dengan kekuatiran kita akan semakin menderita bahkan terpuruk ( baca Amsal 12:25 ). Kekuatiran adalah melihat masa depan dan potensi persoalannya secara berlebihan, sehingga kita tidak lagi melihat Allah yang selalu menyertai kita. Ketika kekuatiran tersebut muncul, kita diminta Tuhan untuk memandang burung-burung diudara dan bunga bakung / rumput di ladang yang diciptakan dan dipelihara Allah secara luar biasa. Yesus menegaskan bahwa kita jauh lebih berharga dari ciptaan-ciptaan tersebut sehingga kita tidak perlu kuatir dan takut akan segala kebutuhan kita, karena Bapa di surga mengetahui dan akan menyediakan semua yang kita butuhkan (baca Fil. 4:19) Seorang penulis berkata :
Kekuatiran tak akan membawa Anda mendaki gunung
Kekuatiran tak akan membayar rekening Anda
Kekuatiran tak akan mengeringkan air mata Anda
Kenyataan seringkali tidak seburuk yang dikuatirkan dan
Kita lebih banyak menderita oleh khayalan daripada oleh kenyataan
Oleh sebab itu mengapa kita harus kuatir ?
Penerapan Pribadi :
Hal-hal apakah yang sering membuat kita kuatir? Tuliskan dan serahkanlah semua itu kepada Bapa. Mari beriman bahwa Allah pencipta langit dan bumi serta yang memiliki segalanya adalah Bapa Surgawi kita yang kekal !
Selasa, 4 Maret 2008
ALLAH YANG SEMPURNA
Firman Hari Ini : Kejadian 1 :1-29
Pertanyaan Perenungan :
Setelah menciptakan bumi dan segala isinya, Allah menciptakan apa? (ayat 26 )
Apa yang diperintahkan dan diberikan Allah kepada manusia ? (ayat 28-29 )
Pengajaran :
Allah memiliki rencana dan perbuatan yang luar biasa dan sempurna. Tidaklah demikian dengan manusia ! Kita memiliki kemampuan sangat terbatas dalam membuat rencana dan melaksanakannya karena kita tidak tahu secara pasti apa yang akan terjadi di masa depan. Oleh sebab itu, kita perlu mengakui bahwa rencana dan jalan Tuhan jauh melebihi rencana dan jalan kita ( baca Yes. 55:8-9 ). Perhatikanlah rancangan Allah yang sempurna ketika Dia menciptakan manusia ! Dia menciptakan segala sesuatu yang dibutuhkan manusia, yaitu bumi sebagai tempat untuk hidup; matahari sebagai sumber penerangan dan panas; laut dan sungai sebagai sumber air; tumbuh - tumbuhan sebagai makanan, dan sebagainya, sebelum Dia menciptakan manusia. Artinya, Allah telah terlebih dahulu menyediakan semua kebutuhan manusia sebelum manusia itu ada. Bukankah Dia Allah yang luar biasa ? Bisa kita bayangkan bagaimana jadinya bila manusia diciptakan terlebih dahulu dari ciptaan yang lain ! Manusia akan kesulitan untuk hidup karena belum tersedia segala kebutuhannya. Allah yang kita sembah tidak pernah berubah ( baca Ibrani 13:8 ). Dia tetap Allah yang sempurna dalam mengatur kehidupan manusia - umat yang telah ditebus dengan darah AnakNya. Dia telah menyediakan semua kebutuhan kita bahkan sebelum kita ada / lahir. Kalau kita memiliki Allah yang sempurna seperti ini, masihkah kita perlu kuatir ? Mahatma Gandhi berkata, “ Tak ada yang lebih menguras tubuh seperti kekuatiran, dan orang yang mempunyai iman pada Tuhan harus malu untuk kuatir tentang apapun.” Bagaimana dengan kita ?
Penerapan Pribadi :
Secara jujur kita perlu mengakui bahwa kita tidak pernah mengalami kelaparan, ketelanjangan atau keterlantaran. Semua itu merupakan bukti bahwa Tuhan telah menyediakan kebutuhan kita !
Rabu, 5 Maret 2008
GEMBALA YANG BAIK
Firman Hari Ini : Mazmur 23 :1-6 ; Yohanes 10 :10-12
Pertanyaan Perenungan :
1. Sebagai apakah Tuhan Yesus bagi kita ? ( Yoh 10 :11 )
2. Bila Tuhan menjadi gembala kita, hal apakah yang akan terjadi ? ( Maz. 23 : 1 )
Bila kita berjalan dalam ‘kekelaman’ hal apakah yang akan terjadi ? (Maz. 23: 4 )
Pengajaran :
Ada suatu jaminan yang luar biasa bila Yesus menjadi gembala kita, yaitu kita tidak akan kekurangan sesuatu apapun. Kita tidak perlu kuatir menghadapi kesulitan apapun yang terjadi di negara kita, meskipun hal tersebut membuat kita merasa tidak berdaya seperti seekor domba yang lemah. Kita memiliki gembala yang baik; gembala yang mengenal domba-dombanya; gembala yang mampu memenuhi semua kebutuhan kita; gembala yang bertanggung jawab atas keselamatan kita; gembala yang tidak meninggalkan kita bila bahaya datang mengancam kita; gembala yang dapat kita andalkan karena telah membuktikan kasihnya kepada kita dengan menyerahkan nyawanya bagi kita. Meskipun domba tersebut berjalan dalam kekelaman dia tidak akan takut tetapi akan tetap tenang karena bersama dengan gembalanya . Apapun persoalan yang kita hadapi, kita tidak perlu takut dan kuatir sebab Tuhan selalu menyertai dan menghibur kita. Pertanyaannya adalah sudahkah kita menjadikan Yesus sebagai gembala kita ? Itu berarti kita harus menjadi domba-domba yang mendengar suaraNya ; menjadi domba-domba yang taat kepada pimpinanNya, tidak berjalan menurut kemauan kita, karena itu akan sangat membahayakan diri sendiri. Mulailah menjadi domba yang taat dalam perkara-perkara yang kecil agar kita bisa bertumbuh dalam ketaatan yang sempurna.
Pertanyaan Perenungan :
Persoalan apakah yang membuat Anda kuatir? Serahkanlah segala kekuatiran Anda kepadaNya,sebab Ia yang memelihara hidup Anda ( 1 Pet. 5:7 )
Kamis, 6 Maret 2008
BERDOA DENGAN UCAPAN SYUKUR
Firman Hari Ini : Filipi 4 :4-9
Pertanyaan Perenungan :
1. Agar kita tidak kuatir apa yang perlu kita lakukan? ( ayat 6 )
2. Apakah akibatnya kalau kita berdoa? ( ayat 7 )
Pengajaran :
Firman Tuhan memberikan nasihat bahwa kita tidak perlu kuatir tentang apapun juga tetapi kita perlu menyatakan semua keinginan kita didalam doa. Ketika kita berdoa, kita akan mengalami damai sejahtera Allah yang mampu mengusir rasa kuatir, sehingga hati kita menjadi tenang. Kekuatiran adalah akibat berfokus pada masalah, sedangkan damai sejahtera adalah akibat berfokus pada Tuhan didalam doa, sebab itu jangan salah fokus! Kekuatiran bisa diatasi dengan selalu berdoa, berdoa dengan ucapan syukur! Mengucap syukur adalah merasa puas dengan segala hal yang telah Tuhan kerjakan dalam hidup kita dan beriman bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk masa depan kita. Ketika kita selalu berdoa dengan ucapan syukur maka tidak ada tempat di hati kita untuk kuatir dan takut akan masa depan. Bahkan sebaliknya kita akan merasa puas dengan keadaan kita saat ini. Sebuah pepatah berkata, “Rasa bersalah adalah mencemaskan masa lalu. Kekuatiran adalah mencemaskan masa depan. Kepuasan adalah menikmati masa kini.” Bersama dengan Tuhan kita dapat menikmati hari ini, esok dan selamanya, karena Dia adalah Tuhan yang mengatur segala sesuatu yang ada di dunia ini termasuk kehidupan anak-anakNya. Berdoa dengan ucapan syukur adalah cara yang terbaik untuk mengatasi masalah kekuatiran.
Penerapan Pribadi:
1. Apakah Anda selalu berdoa dengan ucapan syukur ? Ataukah sering menggerutu ?
2. Mari belajar untuk mengucap syukur dalam segala hal.
Jumat, 7 Maret 2008
MENCARI KERAJAAN ALLAH
Firman Hari Ini : Matius 6 : 31-33 ; Roma 14 :17-19
Pertanyaan Perenungan :
1. Bagaimana caranya agar kebutuhan kita dapat dipenuhi Allah ? ( Mat. 6 :33 )
2. Berbicara soal apakah kerajaan Allah itu ? ( Roma 14 : 17 )
Pengajaran :
Yesus berjanji bila kita mengutamakan Kerajaan Allah dan kebenarannya maka semua kebutuhan kita akan disediakan oleh Allah. Apakah artinya mengutamakan Kerajaan Allah ? Kerajaan Allah selalu identik dengan kebenaran, artinya bila kita selalu mengutamakan apa yang benar dihadapan Allah maka kita tidak perlu kuatir akan segala kebutuhan kita. Dalam segala aspek kehidupan, kita selalu mengutamakan kebenaran Allah, baik dalam studi, pekerjaan, pelayanan, pernikahan, keluarga,dan sebagainya. Kita menjunjung tinggi kebenaran Allah dimanapun dan kapanpun kita berada. Orang lain bisa melihat kehidupan kita yang selalu mengutamakan kebenaran Allah diatas segala sesuatunya. Kerajaan Allah juga berbicara bagaimana kita peduli dan terlibat dengan pekerjaan Allah di muka bumi ini. Apakah kita menjadi orang yang selalu berorientasi pada kehidupan pribadi atau pada perkara-perkaraNya Allah ? Bila kita telah di tebus dengan darahNya, maka seharusnya kita perlu memikirkan perkara-perkara di atas ( Kol. 3 :1-3 ). Oleh sebab itu, mulailah mengambil tanggungjawab untuk melayani pekerjaan Tuhan sesuai dengan talenta yang Tuhan telah berikan kepada kita, agar kita dapat disebut sebagai hamba yang baik dan setia yang akhirnya dapat menikmati kebahagiaan bersama dengan Tuan kita Yesus Kristus selama-lamanya. Bila kita selalu berpikir bagaimana kita dapat hidup berkenan kepadaNya dan melakukan pekerjaanNya dengan segenap hati, maka bisa dipastikan hati kita akan dipenuhi dengan damai sejahtera Allah sehingga tidak akan ada lagi kekuatiran-kekuatiran dalam hidup kita.
Penerapan Pribadi:
1. Sudahkah kita hidup dalam kebenaran Allah?
2. Sudahkah kita melayani pekerjaan Tuhan ?
3. Mari ambillah tindakan untuk melakukan 2 hal tsb. di atas.
Sabtu, 8 Maret 2008
MENGANDALKAN TUHAN
Firman Hari Ini : Yeremia 17 : 5-8
Pertanyaan Perenungan :
1. Bagaimana keadaan orang yang mengandalkan manusia dan kekuatannya sendiri? (ayat 6)
2. Bagaimana keadaan orang yang mengandalkan Tuhan? (ayat 8)
Pengajaran :
Bangsa Indonesia sedang mengalami tahun-tahun yang kering, dimana angka pengangguran semakin meningkat, jumlah penduduk miskin semakin meningkat, nilai rupiah yang semakin merosot, korupsi dan kejahatan-kejahatan lain semakin merajalela. Keadaan ini tentu akan membuat banyak orang menjadi kuatir. Bagaimana dengan kita orang percaya? Kalau kita mau mengandalkan Tuhan dan menaruh harapan kita pada Tuhan, maka kita tidak akan mengalami kekuatiran tetapi justru hidup kita akan senantiasa diberkati. Bagaimana caranya mengandalkan Tuhan ? Kita menyatakan kepada Tuhan lewat doa-doa, sikap, kata-kata dan perbuatan kita bahwa hidup kita sangat tergantung padaNya, tanpa Dia kita tidak akan mengalami keadaan yang baik. Orang yang mengandalkan Tuhan adalah orang yang selalu mencari Tuhan karena dia sangat membutuhkan Tuhan. Dimanapun dia berada, dia selalu mencari Tuhan karena Tuhan menjadi pribadi yang sangat penting baginya. Seakan-akan dia tidak dapat hidup tanpa Tuhan! Orang yang mengandalkan Tuhan adalah orang yang menghormati Tuhan, yang mau hidup dalam kekudusan, yang mau tunduk pada kehendakNya. Meskipun keadaan begitu sulit, dia tetap memegang komitmen untuk melakukan kehendakNya. Bila kita mau terus menerus mengandalkan Tuhan, maka kita pasti dapat melewati tahun-tahun kering ini dengan penuh sukacita ( baca Mazmur 60:14 ).
Pertanyaan Perenungan :
1. Apakah Anda selama ini menjadi orang yang sangat membutuhkan Tuhan ?
2. Apakah Anda selama ini menghormati kehadiran Tuhan?
Minggu, 9 Maret 2008
HIDUP OLEH IMAN
Firman Hari Ini : Matius 14: 22-33
Pertanyaan Perenungan :
1. Bagaimana perasaan Petrus ketika ia ditiup angin sebelum ia mulai tenggelam? (ayat 30 )
2. Oleh apakah orang benar akan hidup? (Roma 1:17)
Pengajaran :
Ketakutan dan kekuatiran adalah saudara kembar yang tidak dapat dipisahkan dan ini adalah musuh dari iman. Ketika Yesus mengundang Petrus untuk berjalan di atas air maka seketika itu juga imannya menjadi kuat, sehingga ia tidak bimbang lagi untuk berjalan di atas air. Tetapi, ketika ia mulai merasakan tiupan angin yang kuat, hatinya mulai ciut alias takut atau kuatir, sehingga akhirnya mulailah ia tenggelam. Selama kita memandang dengan iman kepada Juruselamat kita dan tidak memandang keadaan sekeliling kita, maka kita akan berani menghadapi setiap persoalan hidup ini, dan kita pasti akan mengalami kemenangan. Tuhan ingin hidup kita dibangun atas dasar iman kepada firmanNya dan bukan atas dasar keadaan sekeliling kita (baca 2 Kor. 5:7). Keadaan kita tidak menentu. Kadang baik kadang kurang baik, tetapi iman itu pasti karena berdasar pada firman Tuhan yang pasti dan tidak pernah berubah, sehingga hidup kita juga pasti didalam Tuhan. Jangan ijinkan keadaan disekitar kita menguasai kita, tetapi ijinkan firmanNya yang menguasai kita, maka kita akan selalu hidup oleh iman yang akan membawa kita pada jalan kemenanganNya. Yesus selalu peduli terhadap kehidupan setiap pengikutnya. Ia hadir saat terjadi angin sakal. Ia siap menolong. Ia mampu meneduhkan angin yang bergelora. Angin sakal apa yang sedang melanda hidup Anda? Jangan engkau takut dan kuatir! Pandanglah Yesus dengan iman dan engkau akan mengalami kemenangan.
Pertanyaan Perenungan :
1. Masalah apa yang membuat Anda kuatir ?
2. Bacalah dan renungkanlah secara sungguh-sungguh janji-janjiNya!
DILARANG KUATIR
Firman Hari Ini : Matius 6 : 25-34 ; Filipi 4 : 6-8
Pertanyaan Perenungan :
Dalam hal apakah kita tidak boleh kuatir ? (Mat. 6:25 dan Fil. 4:6)
Pengajaran :
Kekuatiran merupakan hal yang sering terjadi dan sangat mengganggu dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu Yesus secara khusus berkotbah mengenai hal ini. Dia mengajar secara jelas bahwa kita tidak boleh kuatir akan segala kebutuhan hidup ini, karena kekuatiran tidak dapat menjawab dan memenuhi kebutuhan kita tetapi justru dengan kekuatiran kita akan semakin menderita bahkan terpuruk ( baca Amsal 12:25 ). Kekuatiran adalah melihat masa depan dan potensi persoalannya secara berlebihan, sehingga kita tidak lagi melihat Allah yang selalu menyertai kita. Ketika kekuatiran tersebut muncul, kita diminta Tuhan untuk memandang burung-burung diudara dan bunga bakung / rumput di ladang yang diciptakan dan dipelihara Allah secara luar biasa. Yesus menegaskan bahwa kita jauh lebih berharga dari ciptaan-ciptaan tersebut sehingga kita tidak perlu kuatir dan takut akan segala kebutuhan kita, karena Bapa di surga mengetahui dan akan menyediakan semua yang kita butuhkan (baca Fil. 4:19) Seorang penulis berkata :
Kekuatiran tak akan membawa Anda mendaki gunung
Kekuatiran tak akan membayar rekening Anda
Kekuatiran tak akan mengeringkan air mata Anda
Kenyataan seringkali tidak seburuk yang dikuatirkan dan
Kita lebih banyak menderita oleh khayalan daripada oleh kenyataan
Oleh sebab itu mengapa kita harus kuatir ?
Penerapan Pribadi :
Hal-hal apakah yang sering membuat kita kuatir? Tuliskan dan serahkanlah semua itu kepada Bapa. Mari beriman bahwa Allah pencipta langit dan bumi serta yang memiliki segalanya adalah Bapa Surgawi kita yang kekal !
Selasa, 4 Maret 2008
ALLAH YANG SEMPURNA
Firman Hari Ini : Kejadian 1 :1-29
Pertanyaan Perenungan :
Setelah menciptakan bumi dan segala isinya, Allah menciptakan apa? (ayat 26 )
Apa yang diperintahkan dan diberikan Allah kepada manusia ? (ayat 28-29 )
Pengajaran :
Allah memiliki rencana dan perbuatan yang luar biasa dan sempurna. Tidaklah demikian dengan manusia ! Kita memiliki kemampuan sangat terbatas dalam membuat rencana dan melaksanakannya karena kita tidak tahu secara pasti apa yang akan terjadi di masa depan. Oleh sebab itu, kita perlu mengakui bahwa rencana dan jalan Tuhan jauh melebihi rencana dan jalan kita ( baca Yes. 55:8-9 ). Perhatikanlah rancangan Allah yang sempurna ketika Dia menciptakan manusia ! Dia menciptakan segala sesuatu yang dibutuhkan manusia, yaitu bumi sebagai tempat untuk hidup; matahari sebagai sumber penerangan dan panas; laut dan sungai sebagai sumber air; tumbuh - tumbuhan sebagai makanan, dan sebagainya, sebelum Dia menciptakan manusia. Artinya, Allah telah terlebih dahulu menyediakan semua kebutuhan manusia sebelum manusia itu ada. Bukankah Dia Allah yang luar biasa ? Bisa kita bayangkan bagaimana jadinya bila manusia diciptakan terlebih dahulu dari ciptaan yang lain ! Manusia akan kesulitan untuk hidup karena belum tersedia segala kebutuhannya. Allah yang kita sembah tidak pernah berubah ( baca Ibrani 13:8 ). Dia tetap Allah yang sempurna dalam mengatur kehidupan manusia - umat yang telah ditebus dengan darah AnakNya. Dia telah menyediakan semua kebutuhan kita bahkan sebelum kita ada / lahir. Kalau kita memiliki Allah yang sempurna seperti ini, masihkah kita perlu kuatir ? Mahatma Gandhi berkata, “ Tak ada yang lebih menguras tubuh seperti kekuatiran, dan orang yang mempunyai iman pada Tuhan harus malu untuk kuatir tentang apapun.” Bagaimana dengan kita ?
Penerapan Pribadi :
Secara jujur kita perlu mengakui bahwa kita tidak pernah mengalami kelaparan, ketelanjangan atau keterlantaran. Semua itu merupakan bukti bahwa Tuhan telah menyediakan kebutuhan kita !
Rabu, 5 Maret 2008
GEMBALA YANG BAIK
Firman Hari Ini : Mazmur 23 :1-6 ; Yohanes 10 :10-12
Pertanyaan Perenungan :
1. Sebagai apakah Tuhan Yesus bagi kita ? ( Yoh 10 :11 )
2. Bila Tuhan menjadi gembala kita, hal apakah yang akan terjadi ? ( Maz. 23 : 1 )
Bila kita berjalan dalam ‘kekelaman’ hal apakah yang akan terjadi ? (Maz. 23: 4 )
Pengajaran :
Ada suatu jaminan yang luar biasa bila Yesus menjadi gembala kita, yaitu kita tidak akan kekurangan sesuatu apapun. Kita tidak perlu kuatir menghadapi kesulitan apapun yang terjadi di negara kita, meskipun hal tersebut membuat kita merasa tidak berdaya seperti seekor domba yang lemah. Kita memiliki gembala yang baik; gembala yang mengenal domba-dombanya; gembala yang mampu memenuhi semua kebutuhan kita; gembala yang bertanggung jawab atas keselamatan kita; gembala yang tidak meninggalkan kita bila bahaya datang mengancam kita; gembala yang dapat kita andalkan karena telah membuktikan kasihnya kepada kita dengan menyerahkan nyawanya bagi kita. Meskipun domba tersebut berjalan dalam kekelaman dia tidak akan takut tetapi akan tetap tenang karena bersama dengan gembalanya . Apapun persoalan yang kita hadapi, kita tidak perlu takut dan kuatir sebab Tuhan selalu menyertai dan menghibur kita. Pertanyaannya adalah sudahkah kita menjadikan Yesus sebagai gembala kita ? Itu berarti kita harus menjadi domba-domba yang mendengar suaraNya ; menjadi domba-domba yang taat kepada pimpinanNya, tidak berjalan menurut kemauan kita, karena itu akan sangat membahayakan diri sendiri. Mulailah menjadi domba yang taat dalam perkara-perkara yang kecil agar kita bisa bertumbuh dalam ketaatan yang sempurna.
Pertanyaan Perenungan :
Persoalan apakah yang membuat Anda kuatir? Serahkanlah segala kekuatiran Anda kepadaNya,sebab Ia yang memelihara hidup Anda ( 1 Pet. 5:7 )
Kamis, 6 Maret 2008
BERDOA DENGAN UCAPAN SYUKUR
Firman Hari Ini : Filipi 4 :4-9
Pertanyaan Perenungan :
1. Agar kita tidak kuatir apa yang perlu kita lakukan? ( ayat 6 )
2. Apakah akibatnya kalau kita berdoa? ( ayat 7 )
Pengajaran :
Firman Tuhan memberikan nasihat bahwa kita tidak perlu kuatir tentang apapun juga tetapi kita perlu menyatakan semua keinginan kita didalam doa. Ketika kita berdoa, kita akan mengalami damai sejahtera Allah yang mampu mengusir rasa kuatir, sehingga hati kita menjadi tenang. Kekuatiran adalah akibat berfokus pada masalah, sedangkan damai sejahtera adalah akibat berfokus pada Tuhan didalam doa, sebab itu jangan salah fokus! Kekuatiran bisa diatasi dengan selalu berdoa, berdoa dengan ucapan syukur! Mengucap syukur adalah merasa puas dengan segala hal yang telah Tuhan kerjakan dalam hidup kita dan beriman bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk masa depan kita. Ketika kita selalu berdoa dengan ucapan syukur maka tidak ada tempat di hati kita untuk kuatir dan takut akan masa depan. Bahkan sebaliknya kita akan merasa puas dengan keadaan kita saat ini. Sebuah pepatah berkata, “Rasa bersalah adalah mencemaskan masa lalu. Kekuatiran adalah mencemaskan masa depan. Kepuasan adalah menikmati masa kini.” Bersama dengan Tuhan kita dapat menikmati hari ini, esok dan selamanya, karena Dia adalah Tuhan yang mengatur segala sesuatu yang ada di dunia ini termasuk kehidupan anak-anakNya. Berdoa dengan ucapan syukur adalah cara yang terbaik untuk mengatasi masalah kekuatiran.
Penerapan Pribadi:
1. Apakah Anda selalu berdoa dengan ucapan syukur ? Ataukah sering menggerutu ?
2. Mari belajar untuk mengucap syukur dalam segala hal.
Jumat, 7 Maret 2008
MENCARI KERAJAAN ALLAH
Firman Hari Ini : Matius 6 : 31-33 ; Roma 14 :17-19
Pertanyaan Perenungan :
1. Bagaimana caranya agar kebutuhan kita dapat dipenuhi Allah ? ( Mat. 6 :33 )
2. Berbicara soal apakah kerajaan Allah itu ? ( Roma 14 : 17 )
Pengajaran :
Yesus berjanji bila kita mengutamakan Kerajaan Allah dan kebenarannya maka semua kebutuhan kita akan disediakan oleh Allah. Apakah artinya mengutamakan Kerajaan Allah ? Kerajaan Allah selalu identik dengan kebenaran, artinya bila kita selalu mengutamakan apa yang benar dihadapan Allah maka kita tidak perlu kuatir akan segala kebutuhan kita. Dalam segala aspek kehidupan, kita selalu mengutamakan kebenaran Allah, baik dalam studi, pekerjaan, pelayanan, pernikahan, keluarga,dan sebagainya. Kita menjunjung tinggi kebenaran Allah dimanapun dan kapanpun kita berada. Orang lain bisa melihat kehidupan kita yang selalu mengutamakan kebenaran Allah diatas segala sesuatunya. Kerajaan Allah juga berbicara bagaimana kita peduli dan terlibat dengan pekerjaan Allah di muka bumi ini. Apakah kita menjadi orang yang selalu berorientasi pada kehidupan pribadi atau pada perkara-perkaraNya Allah ? Bila kita telah di tebus dengan darahNya, maka seharusnya kita perlu memikirkan perkara-perkara di atas ( Kol. 3 :1-3 ). Oleh sebab itu, mulailah mengambil tanggungjawab untuk melayani pekerjaan Tuhan sesuai dengan talenta yang Tuhan telah berikan kepada kita, agar kita dapat disebut sebagai hamba yang baik dan setia yang akhirnya dapat menikmati kebahagiaan bersama dengan Tuan kita Yesus Kristus selama-lamanya. Bila kita selalu berpikir bagaimana kita dapat hidup berkenan kepadaNya dan melakukan pekerjaanNya dengan segenap hati, maka bisa dipastikan hati kita akan dipenuhi dengan damai sejahtera Allah sehingga tidak akan ada lagi kekuatiran-kekuatiran dalam hidup kita.
Penerapan Pribadi:
1. Sudahkah kita hidup dalam kebenaran Allah?
2. Sudahkah kita melayani pekerjaan Tuhan ?
3. Mari ambillah tindakan untuk melakukan 2 hal tsb. di atas.
Sabtu, 8 Maret 2008
MENGANDALKAN TUHAN
Firman Hari Ini : Yeremia 17 : 5-8
Pertanyaan Perenungan :
1. Bagaimana keadaan orang yang mengandalkan manusia dan kekuatannya sendiri? (ayat 6)
2. Bagaimana keadaan orang yang mengandalkan Tuhan? (ayat 8)
Pengajaran :
Bangsa Indonesia sedang mengalami tahun-tahun yang kering, dimana angka pengangguran semakin meningkat, jumlah penduduk miskin semakin meningkat, nilai rupiah yang semakin merosot, korupsi dan kejahatan-kejahatan lain semakin merajalela. Keadaan ini tentu akan membuat banyak orang menjadi kuatir. Bagaimana dengan kita orang percaya? Kalau kita mau mengandalkan Tuhan dan menaruh harapan kita pada Tuhan, maka kita tidak akan mengalami kekuatiran tetapi justru hidup kita akan senantiasa diberkati. Bagaimana caranya mengandalkan Tuhan ? Kita menyatakan kepada Tuhan lewat doa-doa, sikap, kata-kata dan perbuatan kita bahwa hidup kita sangat tergantung padaNya, tanpa Dia kita tidak akan mengalami keadaan yang baik. Orang yang mengandalkan Tuhan adalah orang yang selalu mencari Tuhan karena dia sangat membutuhkan Tuhan. Dimanapun dia berada, dia selalu mencari Tuhan karena Tuhan menjadi pribadi yang sangat penting baginya. Seakan-akan dia tidak dapat hidup tanpa Tuhan! Orang yang mengandalkan Tuhan adalah orang yang menghormati Tuhan, yang mau hidup dalam kekudusan, yang mau tunduk pada kehendakNya. Meskipun keadaan begitu sulit, dia tetap memegang komitmen untuk melakukan kehendakNya. Bila kita mau terus menerus mengandalkan Tuhan, maka kita pasti dapat melewati tahun-tahun kering ini dengan penuh sukacita ( baca Mazmur 60:14 ).
Pertanyaan Perenungan :
1. Apakah Anda selama ini menjadi orang yang sangat membutuhkan Tuhan ?
2. Apakah Anda selama ini menghormati kehadiran Tuhan?
Minggu, 9 Maret 2008
HIDUP OLEH IMAN
Firman Hari Ini : Matius 14: 22-33
Pertanyaan Perenungan :
1. Bagaimana perasaan Petrus ketika ia ditiup angin sebelum ia mulai tenggelam? (ayat 30 )
2. Oleh apakah orang benar akan hidup? (Roma 1:17)
Pengajaran :
Ketakutan dan kekuatiran adalah saudara kembar yang tidak dapat dipisahkan dan ini adalah musuh dari iman. Ketika Yesus mengundang Petrus untuk berjalan di atas air maka seketika itu juga imannya menjadi kuat, sehingga ia tidak bimbang lagi untuk berjalan di atas air. Tetapi, ketika ia mulai merasakan tiupan angin yang kuat, hatinya mulai ciut alias takut atau kuatir, sehingga akhirnya mulailah ia tenggelam. Selama kita memandang dengan iman kepada Juruselamat kita dan tidak memandang keadaan sekeliling kita, maka kita akan berani menghadapi setiap persoalan hidup ini, dan kita pasti akan mengalami kemenangan. Tuhan ingin hidup kita dibangun atas dasar iman kepada firmanNya dan bukan atas dasar keadaan sekeliling kita (baca 2 Kor. 5:7). Keadaan kita tidak menentu. Kadang baik kadang kurang baik, tetapi iman itu pasti karena berdasar pada firman Tuhan yang pasti dan tidak pernah berubah, sehingga hidup kita juga pasti didalam Tuhan. Jangan ijinkan keadaan disekitar kita menguasai kita, tetapi ijinkan firmanNya yang menguasai kita, maka kita akan selalu hidup oleh iman yang akan membawa kita pada jalan kemenanganNya. Yesus selalu peduli terhadap kehidupan setiap pengikutnya. Ia hadir saat terjadi angin sakal. Ia siap menolong. Ia mampu meneduhkan angin yang bergelora. Angin sakal apa yang sedang melanda hidup Anda? Jangan engkau takut dan kuatir! Pandanglah Yesus dengan iman dan engkau akan mengalami kemenangan.
Pertanyaan Perenungan :
1. Masalah apa yang membuat Anda kuatir ?
2. Bacalah dan renungkanlah secara sungguh-sungguh janji-janjiNya!
No comments:
Post a Comment