Friday, March 28, 2008

FOKUS KITA

Jaminan Kebangkitan Kristus

Kebangkitan Kristus ditentang oleh para pemuka agama Yahudi. Mereka percaya bahwa kebangkitan Yesus adalah sesuatu yang mustahil dan memperkirakan para muridlah yang mencuri mayat Yesus, yang kemudian menyebarluaskan kebohongan tentang kebangkitan Yesus. Matius 27:62-66 mengisahkan kegelisahan para imam dan orang Farisi tentang perkataan Yesus bahwa Ia akan bangkit pada hari ketiga setelah kematian-Nya. Para imam dan orang Farisi berusaha mencari massa (pendukung) untuk membatalkan kebangkitanNya. Mereka juga mempengaruhi Pontius Pilatus, sang gubernur Romawi yang menguasai Israel pada waktu itu. Kubur Yesuspun dijaga dengan ketat oleh para prajurit Romawi.

Namun, sekalipun mereka memiliki pendukung yang banyak, Yesus tetap bangkit pada hari ketiga. Padahal, menurut ahli-ahli sejarah kubur tersebut dijaga secara ketat dan batu yang menutup kubur itu, disegel dengan baik sehingga tidak ada seorangpun yang boleh dan mampu menggeser batu itu. Dibutuhkan kekuatan ± 10-15 orang prajurit Romawi dan waktu yang cukup lama untuk dapat menggeser batu kubur Yesus. Sebaliknya, dibutuhkan hanya 1 atau 2 orang malaikat Tuhan untuk menggesernya. Hal ini membuktikan bahwa kehendak Allah tidak dapat digagalkan oleh siapapun. Walaupun kubur dijaga oleh para prajurit Romawi yang paling kuat sekalipun tidak dapat menahan kuasa Allah yang membangkitkan Yesus. Sayangnya, berita Yesus tidak bangkit tersebar cukup luas di kalangan orang Yahudi, sehingga sampai saat ini sebagian besar dari mereka masih tetap percaya bahwa Yesus tidak pernah bangkit. Hingga saat ini mereka masih mengharapkan sang mesias yang telah dijanjikan Allah pada jaman nenek moyang mereka.

Ada jaminan apa dalam kebangkitan Yesus?

Kebangkitan Yesus membawa dampak perubahan hidup manusia.
Bagaimana jika Yesus tidak bangkit dari kematian-Nya? Semua pemberitaan Injil menjadi sia-sia. Fakta yang membuktikan bahwa Yesus telah bangkit menjadi “penguat” dari pemberitaan Injil para rasul. Setiap orang yang mendengar tentang kebangkitan itu, hidupnya langsung berubah dan sekaligus menjadi pengharapan bagi mereka. Surat Kisah Para Rasul banyak sekali menyaksikan tentang penyebaran Injil yang menekankan kebangkitan Kristus. Mengapa orang yang mendengar berita kebangkitan Yesus bisa mengalami perubahan? Sebab, berita kebangkitan Yesus disertai kuasa yang tidak dapat diukur oleh kekuatan manusia. Kuasa yang berasal dari Roh Kudus inilah yang mampu mengubah hidup manusia. Inilah yang menjadi perbedaan antara gosip bahwa Yesus tidak pernah bangkit dengan berita fakta kebangkitan Yesus. Gosip bahwa Yesus tidak pernah bangkit, tidak mengandung kuasa apapun.

Kebangkitan Yesus menjadi pengharapan hidup manusia. Pengharapan tersebut adalah dari Allah pencipta alam semesta dan tidak ada kata dusta di dalamnya. Sayangnya, banyak orang Kristen (dulu dan sekarang) lebih suka mendengar gosip, masalah maupun berita negatif yang melemahkan iman. Kita lebih senang “merenungkan masalah” kenaikan harga sembako, kenaikan tarif listrik, bahkan berita artis yang kawin-cerai. Berita kebangkitan Yesus tidak pernah lagi disukai dan menjadi seperti berita “isapan jempol” belaka. Seharusnya berita kuasa dalam kebangkitan Kristuslah yang harus kita sukai dan percayai. Kita boleh memikirkan masalah kenaikan harga atau tarif, tetapi jangan biarkan semua masalah membuat kita kehilangan harapan maupun mengecilkan iman. Kebangkitan Kristus adalah jaminan bahwa semua janji serta harapan yang ada pada-Nya tidak pernah gagal bagi segala masalah hidup kita, sekarang dan selamanya.

Batu kubur yang terguling menjadi jaminan kemenangan. Jika memandang batu besar yang menutup kubur Yesus, rasanya mustahil Yesus bisa bangkit dan keluar dari kubur itu. Inilah yang dirasakan para murid Yesus. Mereka ragu dengan perkataan Yesus bahwa Ia akan bangkit pada hari ketiga. Tetapi, batu tersebut tetap terguling oleh kuasa Allah. Jika hanya memandang batu besar, maka kita tidak akan pernah menang dalam masalah hidup. Mari pandang kuasa Allah yang lebih besar dari “batu-batu” masalah kita. Apa “batu-batu” masalah kita saat ini? Serahkanlah ke dalam tangan Tuhan, maka Ia akan menggulingkan batu itu bersama kita.(you)

No comments: