Saturday, March 15, 2008

INSPIRATIONAL STORY

Tenzing Norgay

Nama Tenzing Norgay mungkin terdengar asing di telinga kita. Mungkin kita pernah membaca atau mendengar namanya...mungkin juga belum. Bagaimana dengan nama Sir Edmund Hillary? Kalau nama ini, kebanyakan kita pernah membaca biografi atau kisah hidupnya dalam sebuah artikel maupun sewaktu mengikuti seminar. Ya, Sir Edmund Hillary adalah orang pertama di dunia yang berhasil mencapai puncak gunung tertinggi dunia, yaitu Puncak Gunung Everest.

Tahukah Anda, Tenzing Norgay adalah pemandu bagi Sir Edmund Hillary ketika menaklukkan Puncak Gunung Everest. Tenzing Norgay adalah seorang penduduk asli Nepal yang bertugas sebagai pemandu bagi para pendaki gunung yang berniat untuk mendaki gunung Everest. Pada tanggal 29 Mei 1953, pukul 11.30, Tenzing Norgay bersama Sir Edmund Hillary berhasil menaklukkan Puncak Gunung Everest pada ketinggian 29,028 kaki di atas permukaan laut dan menjadi orang pertama di dunia yang kemudian menjadi inspirasi dan penyemangat bagi ratusan pendaki berikutnya untuk mengikuti prestasi mereka. Pada rentang waktu tahun 1920 - 1952, tujuh tim ekspedisi yang berusaha menaklukkan Everest mengalami kegagalan.

Keberhasilan Sir Edmund Hillary kala itu sangat fenomenal mengingat baru berakhirnya Perang Dunia II dan menjadi semacam inspirator untuk mengembalikan kepercayaan diri bagi seluruh bangsa di dunia. Karena keberhasilannya, Sir Edmund Hillary mendapat gelar kebangsawanan dari Ratu Elizabeth II dari Inggris yang baru saja dilantik saat itu dan menjadi orang yang paling dikenal di seluruh dunia.

Namun, di balik keberhasilan Sir Edmund Hillary, Tenzing Norgay adalah orang yang memiliki peran sangat besar. Mengapa Tenzing Norgay tidak menjadi terkenal dan mendapat semua yang didapatkan oleh Sir Edmund Hillary padahal ia adalah sang pemandu yang membantu dan mengantarkannya mencapai Puncuk Mount Everest? Seharusnya bisa saja dia adalah orang pertama yang menginjakkan kaki di puncak Mount Everest, bukan Sir Edmund Hillary.

Sesaat setelah Sir Edmund Hillary bersama Tenzing Norgay turun dari puncak Everest, hampir semua reporter dunia berebut mewawancarai Sir Edmund Hillary, dan hanya ada satu reporter yang mewawancarai Tenzing Norgay. Berikut cuplikannya :

Reporter : Bagaimana perasaan Anda dengan keberhasilan menaklukkan puncak gunung tertinggi di dunia?

Tenzing Norgay : Sangat senang sekali

Reporter : Anda kan seorang Sherpa (pemandu) bagi Edmund Hillary, tentunya posisi Anda berada di depan dia, bukankah seharusnya Anda yang menjadi orang pertama yang menjejakkan kaki di puncak Gunung Everest?

Tenzing Norgay : Ya, benar sekali, pada saat tinggal satu langkah mencapai puncak, saya persilakan dia (Edmund Hillary) untuk menjejakkan kakinya dan menjadi orang pertama di dunia yang berhasil menaklukkan Puncak Gunung Tertinggi di dunia.

Reporter : Mengapa Anda lakukan itu?

Tenzing Norgay : Karena itu adalah IMPIAN Edmund Hillary, bukan impian saya. Impian saya hanyalah berhasil membantu dan mengantarkan dia meraih IMPIAN nya. Itulah tujuan saya.

Itulah kisah tentang seorang pemandu pendaki bernama Tenzing Norgay. Ia tidak menjadi serakah ataupun iri dengan keberhasilan, nama besar dan semua penghargaan yang diperoleh Sir Edmund Hillary. Ia cukup bangga dapat membantu orang lain mencapai mewujudkan IMPIAN nya. Dalam kehidupan sehari-hari atau dalam dunia kerja kita secara pribadi terbiasa atau terkondisikan untuk berfokus kepada ambisi diri kita sendiri, siapa yang mendapat nama atau penghargaan, apa yang kita dapatkan, siapa yang mendapat bonus, dsb. Kita lupa dengan hal yang lebih penting, yaitu mengerjakan tujuan hidup yang Tuhan berikan pada kita.

Sumber cerita: Internet

No comments: