Saturday, March 29, 2008

Fokus Kita 30 Maret 08

Bertumbuh dalam Kasih Karunia Allah

2 Petrus 3:18 menasehati agar kita bertumbuh dalam kasih karunia dan pengenalan akan Allah. Ia rindu setiap kita menjadi orang Kristen yang senantiasa bertumbuh, karena itu jangan pernah cepat merasa puas dengan apa yang telah kita capai saat ini. Sikap cepat merasa puas membuat kita berhenti unuk bertumbuh, sehingga kita menjadi Kristen bonsai. Menjadi orang Kristen yang bertumbuh bukan merupakan hal yang mudah, butuh suatu tekad dan komitmen dari kita.

Ketika kita menanam benih mangga, banyak hal yang harus dikerjakan terlebih dahulu sebelum akhirnya kita dapat melihat benih itu tumbuh menjadi pohon mangga yang menghasilkan buah. Setiap hari benih yang telah berubah menjadi tumbuhan yang kecil itu harus disiram, bahkan diberi pupuk. Yang lebih penting setiap ranting yang kering harus dipangkas dan ranting yang berbuah harus terus dibersihkan agar dapat menghasilkan buah lebih banyak (Yoh. 15 : 2). Demikian pula jika kita mau bertumbuh harus siap untuk dipangkas. Dipangkas merupakan suatu hal yang sangat menyakitkan, namun Allah perlu melakukan hal itu dalam hidup kita, karena Dia rindu melihat kita bertumbuh bahkan berbuah.

Kerinduan Allah yang paling utama adalah pertumbuhan karakter kita, Allah paling tertarik dengan karakter kita, karena itu Allah tidak pernah berhenti mengerjakan hidup kita. Tidak ada gunanya kita menjadi orang Kristen, jika karakter kita tidak bertumbuh, sehingga kualitas hidup kita sama dengan orang dunia. Ketika Allah memangkas hidup kita, adakalanya kita marah dan berontak, hal ini terjadi karena sebenarnya kita tidak menyadari kerinduan hati Allah dalam hidup kita.

Sebagai orang Kristen, tidak selamanya saya dapat berkemenangan dan berespon benar/positif ketika Tuhan memangkas hidup saya. Namun, yang saya alami ketika berespon salah dalam pembentukan yang Tuhan kerjakan dalam hidup saya adalah semuanya menjadi fatal dan hidup menjadi mampat. Suatu kali saya bertekad untuk memilih mengijinkan Tuhan mengerjakan hidup saya, memang sangat sakit rasanya, tetapi pada akhirnya mujijat demi mujijat saya alami dalam hidup saya. Ketika saya memilih berkemenangan, Tuhan mulai menjawab satu persatu doa-doa saya. Hidup saya pun menjadi sangat menyenangkan dan bergairah. Salah satu rahasia mengapa saya dapat berespon positip ketika Tuhan mengerjakan hidup saya, karena saya memilih untuk hidup dalam kasih karuniaNya. Jangan pernah mencoba untuk keluar dari kasih karunia Tuhan, karena kehancuranlah yang akan kita alami. Kasih karunia Allah itu cukup bagi kita dan memberikan kekuatan baru ketika kita tidak berdaya menghadapi hidup (II Kor. 12:9). Satu hal yang perlu kita renungkan adalah senantiasa rindu untuk tetap bertumbuh sampai menjadi serupa Dia.(lb)

1 comment:

Anonymous said...

Hello. This post is likeable, and your blog is very interesting, congratulations :-). I will add in my blogroll =). If possible gives a last there on my blog, it is about the Celular, I hope you enjoy. The address is http://telefone-celular-brasil.blogspot.com. A hug.