Saturday, March 29, 2008

Penuntun Saat Teduh Pribadi 31 Maret-8April

“Rahasia Hidup Maksimal”
Referensi buku : ‘The Seven Secrets’ oleh John Hagee


Senin 31 Maret 2008

DEFINISI KEBERHASILAN
Firman Hari Ini: Matius 20 : 20-28

Pertanyaan Perenungan :
Menurut Yesus, bila ingin menjadi besar apa yang harus kita lakukan ? (ayat 26)
Apakah tujuan Yesus datang ke dunia ? (ayat 28)

Pengajaran :
Definisi ‘keberhasilan’ atau ‘menjadi besar’ menurut Yesus sangat berbeda dengan definisi dunia. Menurut Yesus keberhasilan adalah menjadi pelayan, menjadi hamba SAMA seperti Yesus. Keberhasilan bukanlah uang. Keberhasilan bukanlah suatu pencapaian tujuan. Keberhasilan bukanlah kekuasaan. Keberhasilan tidak ditentukan oleh keadaan Anda. Keberhasilan bukan berarti memiliki segalanya. Keberhasilan bukanlah memelihara status quo, bukan pula menghindari kritik. Orang-orang yang mau melayani Tuhan dan sesama adalah orang-orang yang mau merendahkan diri/ merendahkan hati dan orang-orang yang seperti inilah yang akan ditinggikan Tuhan (baca Matius 23:12). Orang yang ditinggikan oleh Tuhan adalah orang yang berhasil. Itulah sebabnya orang-orang yang berhasil di mata Allah seperti Paulus, Petrus, Yakobus, Yohanes selalu menyebut dirinya HAMBA. Sejak semula Tuhan telah merencanakan anak-anakNya untuk memiliki keberhasilan dan bila kita membaca, meneliti dan merenungkan firman Tuhan yang terdapat di Yeremia 29:11 dan Yosua 1:8 maka kita dapat menyimpulkan bahwa kehidupan yang berhasil adalah untuk SEMUA ORANG PERCAYA bukan monopoli orang yang pandai, kaya, pangkat atau kelompok-kelompok tertentu. Itu berarti kehidupan yang berhasil adalah untuk ANDA. Jika Anda tidak berhasil, itu bukan salahnya Tuhan. Kita direncanakan oleh Tuhan untuk berhasil. Kita disertai oleh Tuhan untuk berhasil dan kita dilindungi oleh Tuhan untuk berhasil. Charles Evans menulis “ Salah satu pelajaran terpenting dalam kehidupan adalah bahwa keberhasilan harus terus menerus dimenangkan dan tidak akan pernah ada akhirnya “

Penerapan Pribadi :
1. Selama ini apakah arti keberhasilan bagi Anda ?
2. Maukah Anda mencapainya setiap hari ?


Selasa 1 April 2008

KEKUATAN PIKIRAN
Firman Hari Ini : Filipi 4 :4-8

Pertanyaan Perenungan :
Apakah yang firman Tuhan perintahkan kepada kita ? (ayat 4)
Apakah yang perlu kita pikirkan ? (ayat 8)

Pengajaran :
Pikiran adalah suatu kerajaan dengan kekuasaan dan potensi yang tidak terbatas ! Dan kita adalah Rajanya, artinya kita punya kuasa mutlak untuk menentukan apa yang akan kita pikirkan mengenai diri kita, orang-orang di sekitar kita, keadaan kita dan sebagainya. Dan apa yang kita pikirkan akan sangat menentukan keberhasilan atau kegagalan hidup kita. Semua hal tersebut tergantung pada pilihan kita. Kita bisa memilih membenci atau mengasihi ; berdamai atau bermusuhan ; bersukacita atau berdukacita ; bersemangat atau putus asa ; bersyukur atau bersungut-sungut ; berbuat benar atau berdosa. Dr. Viktor Frankl adalah tahanan Nazi yang diperlakukan secara kejam, yaitu keluarganya dibunuh, kemudian ia ditaruh di kamp konsentrasi, dibuat kelaparan, dipukuli, dicukur rambutnya untuk dipermalukan, lengannya ditato simbol tahanan politik dan perlakuan jahat lainnya, tetapi setelah ia bebas ia memilih untuk tidak membalas dendam, marah atau kepahitan. Ketika diwawancarai ia berkata “ Segala sesuatu dapat diambil dari seorang manusia kecuali satu : kebebasan terakhir manusia, yaitu memilih sikap dalam rangkaian keadaan apapun ! “ Miliki sikap yang benar seperti Rasul Paulus yaitu sikap DAPAT “ Segala perkara DAPAT kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku “ (Filipi 4:13), karena mujijat datang melalui sikap DAPAT, artinya tidak ada yang mustahil bagi Tuhan dan orang yang percaya. Orang-orang yang mencapai puncak prestasi adalah orang-orang yang mempunyai sikap “ aku dapat “ Mulailah setiap hari dengan berkata seperti Daud “ Inilah hari yang dijadikan Tuhan, mari kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya “ (Mazmur 118:24)

Penerapan Pribadi:
Apa yang selama ini Anda pikirkan tentang keadaan Anda, orang-orang disekitar Anda, masa depan Anda ?
Bila pikiran-pikiran tsb. negatif, mulai hari ini gantilah dengan berkata : “ Aku dapat ....”. Perkatakan yang positif setiap saat pikiran negatif menyerang Anda.


Rabu, 2 April 2008

KETEKUNAN
Firman Hari Ini: Kejadian 6 : 9-22

Pertanyaan Perenungan :
1.Siapakah Nuh dan bagaimanakah kehidupannya ? (ayat 9)
2.Apakah perintah Tuhan untuk Nuh ? (ayat 14)

Pengajaran :
Nuh adalah contoh anak Tuhan yang hidup benar dan tidak bercela ditengah dunia yang telah rusak ; contoh anak Tuhan yang dengar-dengaran serta contoh anak Tuhan yang TEKUN, karena ia harus membangun bahtera yang Tuhan minta selama seratus dua puluh tahun dengan berbagai risiko yang dihadapi. Sebuah ketekunan yang akhirnya menyelamatkan dirinya dan seisi keluarganya. Wilma Rudolf adalah anak kedua puluh dari duapuluh dua saudara. Lahir prematur dan menderita penyakit polio sehingga menyebabkan kaki kirinya bengkok dan kedua telapak kakinya bengkok kedalam. Ia harus menggunakan penopang kaki untuk berjalan, tetapi tanpa sepengetahuan dokter dan orang tuanya, ia melepaskan penopangnya dan berlatih berjalan setiap hari. Karena ketekunannya itu ia mulai bisa berjalan tanpa penopang kakinya. Pada usia duabelas tahun ia memberanikan diri mengikuti tes masuk tim bola basket, namun tidak diterima. Tetapi karena semangatnya dia memberanikan diri meminta pelatihnya waktu khusus selama 10 menit setiap hari untuk melatihnya secara pribadi. Akhirnya ia dapat mengikuti pertandingan- pertandingan basket, meskipun prestasinya tidak begitu baik. Sampai suatu hari Ed Temple pelatih lari internasional melihat Wilma dan memberi kesempatan untuk mengikuti pertandingan lari. Ternyata Wilma mampu berprestasi di bidang lari, sampai akhirnya ia mampu mengikuti kejuaraan Olimpiade 1956 di Melbourne dan berhasil meraih medali perunggu. Namun demikian, dia tidak puas dengan prestasi tsb., sebab itu ia berlatih lari terus setiap pukul 06.00, 10.00, 15.00, 20.00 selama seribu duaratus hari atau kurang lebih empat tahun. Semangat dan KETEKUNAN inilah yang akhirnya membawa dia menjadi wanita pertama dalam sejarah yang memenangkan tiga medali emas sekaligus dalam bidang atletik di kejuaraan Olimpiade di Roma 1960.

Penerapan Pribadi :
Hal–hal apakah yang membuat Anda gampang menyerah ? Belajarlah tekun, karena ketekunan menghasilkan kemenangan !


Kamis, 3 April 2008

Mengasihi sesama dan diri sendiri
Firman Hari Ini: Matius 22 :34-40 ; I Korintus 13:1-3

Pertanyaan Perenungan :
Apakah yang Tuhan perintahkan untuk kita lakukan ? (ayat 39)

Pengajaran :
Tanpa kasih kita tidak berguna meskipun kita orang yang sangat hebat dimata dunia. Pertama-tama kita harus mengasihi diri kita sendiri, bersyukur kepada Tuhan untuk diri kita, menerima diri kita apa adanya, termasuk segala kekurangan dan kelemahannya. Sadar akan potensi besar yang Tuhan berikan dalam diri kita. Sadar pula bahwa kita sangat berharga di mataNya. Setelah kita dapat melihat, menerima dan mengasihi diri kita sendiri secara benar barulah kita dapat mengasihi orang lain, karena firman Tuhan berkata: “ Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri “ Rahasia kebahagiaan adalah ketika kita bisa mengasihi sesama dan diri sendiri seperti Tuhan mengasihi kita. Kasih itu sabar, bisa menunggu, bisa bertahan. Kasih itu murah hati, mampu mengasihi lebih dari yang semestinya. Kasih itu tidak cemburu, tidak iri hati, tidak posesif/menguasai. Kasih itu sopan kepada siapapun, tidak kasar, tidak melakukan sesuatu yang tidak senonoh. Kasih itu setia, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak bersikeras memaksakan caranya sendiri. Kasih itu tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain, tetapi mau melupakan dan mengampuni. Kasih tidak memiliki buku catatan tentang dosa dan kegagalan orang lain. Kasih itu mengubah dunia. Kasih itu dimulai dan bersumber dari salib.

Penerapan Pribadi:
Tulislah dengan rinci tentang siapa diri Anda sebenarnya dimata Tuhan.
Siapakah orang yang perlu Anda kasihi hari-hari ini ?


Jumat, 4 April 2008

Menguasai Diri sendiri
Firman Hari Ini : Galatia 5:16-26

Pertanyaan Perenungan :
Apakah buah Roh yang terakhir ? (ayat 23)
Bagaimana caranya agar kita memiliki buah Roh ? (ayat 18)

Pengajaran :
Banyak sekali kehidupan yang berakhir dengan kehancuran karena tidak adanya penguasaan diri. Pekerjaan yang besar dan sulit ternyata adalah menguasai diri sendiri, karena konon musuh yang paling licik dan tangguh adalah diri kita sendiri. Hal-hal yang perlu kita taklukkan dan kuasai dalam diri kita agar kita memiliki kehidupan yang berhasil adalah sebagai berikut : 1. Kekuatiran. Definisi yang baik menyebutkan “Kekuatiran adalah kejengkelan pribadi Anda terhadap Tuhan” Kekuatiran tidak dapat merubah masa lalu, tetapi dapat menghancurkan masa kini dan masa depan. Kekuatiran sama sekali tidak berguna. Kekuatiran dapat menyebabkan berbagai penyakit dan kekuatiran itu dosa. 2. Kemarahan, Anger (kemarahan) hanya satu huruf lebih pendek daripada Danger (bahaya). Yang dimaksud dengan kemarahan yang berbahaya adalah kemarahan yang tidak terkendali. Contohnya, Musa yang marah tak terkendali sehingga harus membunuh mandor Mesir, melemparkan dan menghancurkan loh batu sepuluh perintah Allah, memukul bukit batu sehingga akhirnya dia mendapat hukuman Tuhan, yaitu tidak boleh masuk tanah perjanjian. 3. Kebencian ,tanda-tanda kebencian adalah sbb: adanya sikap permusuhan, adanya rasa gelisah, adanya rasa bersalah yang tidak mendasar yaitu rasa tertuduh dari iblis. Jiwa kita akan tersiksa dengan adanya kebencian ini. Oleh sebab itu, buanglah kebencian dan segeralah berdamai dengan orang yang Anda benci, maka Anda akan hidup dalam damai sejahtera ilahi.

Penerapan Pribadi :
Dari ketiga hal tersebut diatas, hal apakah yang sdr sering alami? Hiduplah bergaul intim dengan Tuhan lewat doa dan merenungkan firman maka kita akan dapat menguasai diri.


Sabtu, 5 April 2008

Komunikasi
Firman Hari Ini: I Korintus 13 :4-8

Pertanyaan Perenungan:
Kapankah kasih akan berakhir ? (ayat 8)

Pengajaran :
Sama seperti kasih, komunikasi adalah aktivitas yang tidak akan berhenti selama kita hidup di dunia ini. Seperti darah dalam tubuh demikianlah pentingnya komunikasi dalam hidup kita. Kemampuan untuk berkomunikasi akan sangat menentukan keberhasilan dalam hidup kita. Komunikasi yang didasari oleh kebenaran dan kasih akan sangat membangun kehidupan kita bersama. Hal yang perlu diperhatikan sebelum kita berkomunikasi adalah : Kehangatan, berarti kita belajar menerima berbagai pikiran, perasaan, dan tindakan orang lain. Kehangatan akan memberi rasa aman bagi orang lain untuk menyampaikan apa yang ada dalam hatinya, karena mereka merasa diterima. Kehangatan tidak menuntut orang lain untuk berubah, meskipun begitu kehangatan bukanlah berarti kita menyetujui semua perbuatan orang lain. Ketulusan, berarti kita menjadi apa adanya, tidak menyembunyikan sesuatu, dan jujur. Hal ini akan menimbulkan kepercayaan orang lain terhadap kita. Setiap hubungan, baik hubungan pernikahan, keluarga, teman, bisnis, dan pelayanan akan dibangun dengan baik atas dasar kepercayaan. Tidak adanya ketulusan akan menyebabkan suatu hubungan dan komunikasi menjadi dangkal bahkan semu. Empati, berarti kita belajar mengerti perasaan, pikiran dan tindakan orang lain. Kita berdiri diposisi orang lain pada saat yang sama sehingga kita dapat berkata : “Jika aku adalah engkau, aku akan bertindak seperti dirimu, aku mengerti benar apa yang engkau rasakan. Dengan empati kita belajar mendengarkan orang lain dengan baik sehingga kita dapat mengerti benar pesan yang disampaikan.

Penerapan Pribadi:
Sudahkah Anda menjadi pribadi yang hangat,tulus dan berempati?
Bila belum, ambillah keputusan dan bertindaklah segera untuk belajar menjadi hangat, tulus dan berempati. Tuliskanlah rencana Anda.


Minggu, 6 April 2008

Kuasa Doa
Firman hari Ini : Matius 21 :18-22

Pertanyaan Perenungan :
Bagaimana cara kita menerima sesuatu yang kita minta ? (ayat 22)

Pengajaran :
Tuhan memiliki kerinduan agar kita memperoleh segala yang terbaik dalam kehidupan kita sesuai dengan janjinya “ Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela “ (Mazmur 84:12). Bagaimana kita dapat menerima janji-janji tersebut? Yesus mengajarkan kepada murid-muridnya agar mereka berdoa. Tragedi pada jaman ini bukanlah doa yang tidak dijawab namun doa yang tidak dipanjatkan. Doa adalah pengantar pada KEBERHASILAN yang luar biasa dan penuh kuasa. Keberhasilan yang tidak dimulai dan disertai dengan doa adalah keberhasilan yang semu dan dapat menghancurkan kita, karena keberhasilan tersebut bukanlah berasal dari Allah tetapi dari kekuatan kita sendiri atau kekuatan yang lain. Kita perlu berdoa untuk keberhasilan pernikahan kita, keberhasilan suami/istri/anak-anak kita, keberhasilan pekerjaan/bisnis kita, keberhasilan pelayanan kita dan keberhasilan orang-orang yang kita kasihi . Sesuai dengan firman Tuhan di Matius 7: 7-8 “ ketika kita meminta kita akan menerima, ketika kita mencari kita akan mendapat, ketika kita mengetok maka pintu akan dibukakan.” Di dalam I Tesalonika 5:17 kita diperintahkan untuk berdoa. Janganlah kita menjadi orang yang hanya tahu tentang doa, tetapi tidak pernah berdoa, karena sedikit doa sedikit kuasa, tetapi semakin banyak doa semakin besar kuasa. Selamat berdoa dan menikmati keberhasilan !

Penerapan Pribadi :
Berdoalah untuk keberhasilan Anda !

No comments: