Friday, March 28, 2008

EDITORIAL


Ketika Tuhan Berjanji


Sama pentingnya dengan peristiwa kematian-Nya di kayu salib, kebangkitan Yesus dari antara orang mati bisa dikatakan sebagai peristiwa yang paling heroik di sepanjang sejarah kehidupan. Betapa tidak, setelah tiga hari berada di dunia orang mati, Yesus bangkit menerobos kematian, dan hidup kembali. Tidak sekedar hidup, melainkan membawa kemenangan dan kepastian.

Bagaimana jika Yesus gagal mengalahkan maut dan tidak pernah bangkit? Segala iman dan kepercayaan orang Kristen adalah sia-sia belaka (1 Korintus 15:17-18). Kita akan tetap hidup dalam dosa-dosa, kemudian mati dalam kebinasaan. Dan semua janji-janji yang diberikan Tuhan akan menjadi dusta saja.
Kebangkitan Yesus adalah sebuah peneguhan bagi kita bahwa tidak ada pertempuran apapun (melawan maut sekalipun) yang tidak dapat Tuhan menangkan. Dan tidak ada satupun dari janji-Nya yang tidak dapat Ia penuhi. Kabar baik bagi kita adalah bahwa kebangkitan Yesus memberikan kita kuasa untuk juga dapat mengalahkan dosa serta hawa nafsu kedagingan yang menghalangi pertumbuhan hidup kekristenan kita. Kebangkitan-Nya juga memberikan kita kasih karunia untuk mampu bersabar dalam penderitaan serta penantian akan penggenapan janji-janji-Nya dalam hidup kita. Jika janji tentang kebangkitan-Nya dari dunia orang mati saja Yesus dapat penuhi, untuk apa lagi kita ragu dan takut? Sekali Tuhan berjanji, itu pasti dipenuhi. Selamat merayakan Paskah 2008. Tuhan Yesus memberkati kita semua!

Yulia Windyasari
Pemimpin Redaksi

No comments: