Monday, February 4, 2008

SEPUTAR KITA

Berkati Bojonegoro


Beberapa waktu yang lalu, televisi menayangkan berita yang mengejutkan. Sungai Bengawan Solo meluap dan membanjiri daerah sekitarnya hingga ke beberapa daerah di Jawa Timur. Tak terkecuali Bojonegoro, kota yang hampir 9 tahun tidak mengalami banjir. Banjir yang tingginya mencapai dada orang dewasa di beberapa tempat di Bojonegoro ini bahkan dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa Nasional karena hebatnya banjir. Hampir 90% wilayah Bojonegoro tergenang air selama 11 hari. Menyisakan sampah-sampah dan lumpur bawaan sungai yang menumpuk di sudut-sudut jalan. Tergenangnya Bojonegoro dikarenakan aliran Sungai Bengawan Solo yang terhambat air laut pasang. Apalagi dengan dibukanya Waduk Gajah Mungkur untuk menghindari jebolnya tanggul, air yang tidak dapat mencapai hilir menjadi tergenang di daerah tengah aliran Sungai Bengawan Solo.

Sebagai bentuk kepedulian akan penduduk Bojonegoro yang terkena bencana banjir, maka pada hari Kamis, 10 Januari 2008 yang lalu, beberapa orang jemaat KrisPen (mewakili seluruh jemaat) menyalurkan bantuan berupa sembako dan pakaian bekas layak pakai ke posko-posko yang didirikan oleh beberapa gereja lokal di Bojonegoro. Bantuan disalurkan ke gereja GPDI Eben Haezer dan GBI Alfa Omega. GPDI Eben Haezer membuka posko atas inisiatif gembalanya yaitu Bapak Yakub karena minimnya bantuan dari Pemda setempat. Beliau bahkan menggalang dapur umum sendiri bersama jemaatnya untuk memberi makan hampir 767 jiwa warga setempat 3 kali sehari selama 10 hari.

Ketika KrisPen berkunjung ke Bojonegoro, aktivitas warga telah kembali normal. Namun, sisa-sisa banjir masih tergambar jelas di dinding-dinding rumah warga yang menguning terkena lumpur banjir. Beberapa rumah di pusat kota masih ada yang tergenang air. Sementara di pinggiran kota, keadaan tidak jauh lebih baik. Masih banyak warga-warga yang belum mendapatkan bantuan. Surutnya banjir tidak juga langsung membawa kelegaan. Karena warga masih terancam dampak banjir, yaitu penyakit gatal-gatal dan sesak. Mari doakan agar perlindungan dan pertolongan Tuhan melalui saudara seiman yang ada di Bojonegoro benar-benar dirasakan oleh warga sehingga kasih dan kemuliaan Tuhan nyata atas Bojonegoro. (ld)

No comments: