Tuesday, February 12, 2008

Penuntun Saat Teduh Pribadi

4 – 13 Februari 2008

“BERJAGA-JAGA SENANTIASA”


Senin, 4 Februari 2008

Berjaga-jaga dan Berdoa

Firman Hari Ini : Matius 26 : 36-46

Pertanyaan Perenungan :
1. Apakah permintaan Yesus kepada murid-muridNya?(ayat 41)
2. Apakah tujuan permintaan tersebut?(ayat 41)
3. Mengapa Yesus meminta murid-muridnya berjaga-jaga dan berdoa?(ayat 41)

Pengajaran :
Yesus meminta kita senantiasa berjaga-jaga dan berdoa agar kita tidak jatuh ke dalam pencobaan, karena Dia tahu kelemahan kita. Iblis sang pencoba juga tahu kelemahan kita dan ia berusaha terus menerus menjatuhkan kita dengan godaan–godaan (baca 1 Petrus 5:8). Kita tidak tahu kapan pencobaan tersebut datang, tetapi kita tahu bagaimana menang atas pencobaan tsb. yaitu dengan cara senantiasa berjaga-jaga dan berdoa. Berjaga-jaga artinya senantiasa waspada terhadap kondisi dan situasi kita. Bagaimana kondisi rohani kita? Apakah kita selalu dalam keadaan bugar secara rohani? Kita perlu terus menerus memastikan bahwa kondisi kerohanian kita dalam keadaan baik. Bagaimana dengan situasi / lingkungan pergaulan dalam komunitas kita? Apakah kita berada dalam lingkungan pergaulan yang tidak sehat atau bahkan telah rusak, sehingga pengaruh-pengaruh buruk begitu mudah masuk ke dalam hidup kita? Sedapat mungkin hindarilah pergaulan yang buruk, karena hal tersebut dapat merusak kebiasaan yang baik (1 Korintus 15:33). Berjaga-jaga saja tidak cukup. Kita perlu senantiasa berdoa. Berdoa dengan bahasa Roh dan berdoa secara intensif/mendalam ketika bersaat teduh. Dengan berdoa kita dapat mematikan keinginan-keinginan daging yang kerap kali begitu kuat menyerang kita. Kita mampu menaklukkan keinginan daging tsb. kepada keinginan Roh, sehingga bagaimanapun seringnya dan kuatnya pencobaan yang datang, kita dapat tetap kuat dan berkemenangan. Yesus menang atas pergumulan melawan pencobaan saat di taman Getsemani, karena Ia berjaga-jaga dan berdoa. Sebab itulah, Ia menjadi teladan bagi kita semua. Allah berjanji Dia akan selalu membawa kita dalam jalan kemenanganNya (2 Korintus 2:14).

Penerapan Pribadi :
1. Dimanakah area-area kelemahan Anda sehingga kerap kali Anda jatuh di situ?
2. Dalam situasi yang bagaimana kelemahan tersebut muncul ? Berjaga-jaga dan berdoalah senantiasa.


Selasa, 5 Februari 2008

Menjaga Hati
Firman Hari Ini : Amsal 4:23

Pertanyaan Perenungan :
1. Apa yang perlu kita jaga?
2. Bagaimana kita menjaganya?
3. Mengapa kita perlu menjaga hati?

Pengajaran :
Kehidupan ditentukan oleh hati . Artinya, hati yang baik akan memancarkan kehidupan yang baik. Sebaliknya hati yang tidak baik akan memancarkan kehidupan yang tidak baik pula. Karena itulah, kita perlu menjaga hati kita tetap dalam keadaan baik. Dalam terjemahan bahasa Inggris, kita perlu menjaga hati lebih dari menjaga hal-hal yang lain, seperti kekayaan, pekerjaan ,kesehatan dll. Kita perlu mengawasi apa saja yang boleh masuk ke dalam hati kita. Hal-hal yang tidak baik, seperti kepahitan, iri hari, kekuatiran, ketamakan, ambisi dsb, seharusnya tidak kita ijinkan masuk ke dalam hati kita. Efesus 4:31 dan Kolose 3:8 mengatakan bahwa kita perlu membuang semua hal-hal yang negatif tsb. Bila kita ijinkan masuk, maka hal-hal tsb akan menjadi sampah rohani yang akhirnya dapat membuat hati kita kotor dan berbau busuk, sehingga apa yang keluar dari hidup kita adalah hal-hal yang kotor dan busuk pula. Kita perlu meminta Tuhan untuk terus menerus menyelidiki hati kita (Mazmur 26:2), yaitu dengan cara mengijinkan Roh Kudus berbicara kepada kita lewat firman yang kita dengar dan kita baca; lewat saudara seiman yang mengingatkan atau menegur kita, atau lewat peristiwa-peristiwa yang kita alami. Janganlah kita mengeraskan hati, bila Roh Kudus berbicara kepada kita. Sebaliknya segeralah mengakui dan bertobat, karena inilah jalan satu-satunya agar hati kita terus disucikan dan hidup kita dipulihkan.

Penerapan Pribadi :
Bacalah Efesus 4:31 dan Kolose 3:8 baik-baik dan ujilah hati Anda. Buanglah semua yang jahat dari hati Anda. Jika tidak, maka hal-hal buruk itulah yang akan keluar dari hidup Anda dan menghancurkan Anda.


Rabu, 6 Februari 2008

Menjaga Pikiran
Firman Hari Ini : Efesus 4:17-24

Pertanyaan Perenungan :
1. Apakah ciri-ciri orang yang tidak mengenal Allah? ( Ayat 17)
2. Apa yang perlu dilakukan setelah kita menanggalkan manusia lama kita? (Ayat 23)

Pengajaran :
Ciri-ciri orang yang belum bertobat adalah pikirannya sia-sia, pengertiannya gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah. Bagaimana dengan kita orang percaya ? Serupakah kita dengan mereka? Kita harus berbeda dengan adanya pembaharuan roh dan pikiran. Pikiran adalah medan pertempuran, karena itu waspadailah apa yang sedang kita pikirkan! Kita harus memenangkan pertempuran yang terjadi didalam pikiran kita, yaitu pertempuran antara pikiran yang sia-sia (yang dimotori oleh manusia lama dan tipu muslihat iblis) dengan pikiran-pikiran yang telah diperbarui (yang dihasilkan oleh manusia baru ciptaan Allah). Pikiran sia-sia adalah pikiran yang tidak membawa kita semakin mengasihi Tuhan dan sesama. Itu adalah pikiran yang selalu ingin memuaskan keinginan daging kita. Pikiran yang sia-sia akan berusaha kuat memenangkan pertempuran dan pikiran inilah yang akan membuat kita jauh dari Tuhan sehingga kita jatuh ke dalam dosa. Sebab itu, kita perlu melawan pikiran sia-sia tsb. dengan pikiran yang terus menerus diperbaharui, yaitu pikiran yang berusaha untuk mengenal pribadi dan kehendak Allah yang sempurna. Lewat perenungan yang mendalam dan pengakuan yang terus menerus akan firman Allah, kita akan dapat mengalahkan pikiran yang sia-sia. Manusia pertama jatuh ke dalam dosa setelah pikirannya ditaklukkan oleh iblis. Saat ini kita yang telah di tebus oleh kematian Yesus TIDAK PERLU lagi jatuh ke dalam dosa, karena kita telah diberi pikiran Kristus. Karena itu, kita harus terus menerus memakai pikiran Kristus, yaitu pikiran yang selalu mengutamakan kehendak Bapa; pikiran yang selalu mengutamakan ketaatan kepada rencana Allah; pikiran yang mengesampingkan kepentingan pribadi dan rela berkorban untuk kemuliaan nama Bapa (Filipi 2:5-8).

Penerapan Pribadi :
1. Pikiran sia-sia apakah yang akhir-akhir ini menguasai atau sering menyerang Anda ?
2. Gantilah dengan pikiran Kristus yang akan membawa kita pada kekudusan dan kebenaran yang sesungguhnya !


Kamis, 6 Februari 2008

Menjaga Hubungan
Firman hari Ini : 2 Samuel 9:1-9 ; 1 Samuel 20:14-17

Pertanyaan Perenungan :
1. Apakah yang akan dilakukan Daud terhadap keluarga Saul / Yonatan? (2 Samuel 9:1&7)
2. Apakah yang menjadi dasar Daud menunjukkan kasih kepada keluarga Yonatan? (1 Samuel 20:17)

Pengajaran :
Daud memberikan teladan bagaimana seharusnya kita menjaga hubungan dengan saudara seiman, dengan cara mencari Mefiboset ; mengembalikan kekayaan milik keluarga Saul kepada Mefiboset dan mengangkat Mefiboset menjadi anaknya. Mefiboset sebenarnya bukanlah sosok yang pantas menerima kasih dari seorang raja, karena Mefiboset bukanlah orang yang berprestasi dan dapat diandalkan raja. Lagipula, Daud tidak berteman / mengenal Mefiboset, namun Daud melakukannya karena kasih dan komitmen terhadap janji / sumpah yang telah dibuat antara Daud dan Yonatan (ayah Mefiboset). Kasih dan komitmen seharusnya menjadi landasan kita untuk menjaga hubungan dengan sesama saudara seiman. Kasih dan komitmen itu bersumber dari perintah Kristus yaitu supaya kita saling mengasihi seperti Yesus telah mengasihi kita (Yohanes 15:12). Dengan kasih dan komitmen setiap perbedaan dapat diselesaikan, setiap kesalahan dapat dimaafkan, setiap kekurangan dapat di tutupi. Kasih dan komitmen akan menjamin hubungan tetap berjalan dengan baik. Seperti kasih dan komitmen diantara keluarga kandung yang tidak mudah pudar, meski berbagai konflik terjadi; demikian pula seharusnya yang terjadi diantara saudara seiman. Hubungan sesama saudara seiman yang dilandasi kasih dan komitmen akan sangat menjadi berkat bagi yang bersangkutan dan bagi dunia yang belum percaya kepada Yesus.

Penerapan Pribadi :
1. Kita perlu mengambil komitmen untuk menjaga hubungan baik dengan saudara seiman.
2. Kita perlu mempraktekkan kasih agape yaitu meminta maaf dan memaafkan kesalahan-kesalahan yang disengaja dan yang tidak disengaja.


Jumat, 7 Februari 2008

Menjaga Mata
Firman Hari Ini : Matius 6 :22-23 ; 5:28-29

Pertanyaan Perenungan :
1. Apakah fungsi mata?(Matius 6:22)
2. Apakah hubungan antara mata dengan neraka?(Matius 5:29)

Pengajaran :
Mata adalah pelita tubuh, artinya mata kita sangat mempengaruhi baik tidaknya kehidupan kita. Mata bahkan akan mempengaruhi apakah kita akan masuk ke dalam kematian yang kekal atau tidak. Sebab itu, kita perlu menjaga mata agar tidak melihat sesuatu yang akan mempengaruhi kita untuk berpikir kotor, dosa atau tidak berkenan dihadapan Allah. Keinginan mata yang cenderung minta dipuaskan adalah bersumber dari dunia dan bukan dari Bapa (1 Yohanes 2:16). Para pria perlu waspada menjaga matanya karena keinginan mata menjadi sumber kejatuhan dosa (baca Matius 5:28). Saat ini tayangan-tayangan pornografi sangat mudah didapatkan. Wanita-wanita berpakaian mini juga menjadi pemandangan yang lazim. Media-media yang mengeksploitasi keindahan tubuh wanita juga telah beredar dengan bebasnya. Semua ini amat mempengaruhi keinginan mata untuk berbuat dosa. Daud jatuh ke dalam perjinahan karena melihat Batsyeba yang sedang mandi (2 Samuel 11:2-4). Para wanita memuaskan keinginan matanya dengan berbelanja barang-barang yang bukan menjadi kebutuhannya, sehingga uang yang seharusnya bisa digunakan untuk menabung dan memberkati orang lain menjadi habis untuk memuaskan keinginan matanya, dan ini kerap menjadi sumber konflik dengan suami. Yesus sendiri pernah dicobai keinginan matanya dengan cara diminta untuk melihat kerajaan dunia dengan segala kemegahannya. Iblis berjanji akan memberikan itu semua bila Yesus mau sujud menyembah Iblis, tetapi Yesus dengan tegas menolak dan mengusir Iblis (Matius 4:8-10).

Penerapan Pribadi :
Hal hal apa yang sering kita lihat dan akhirnya membuat kita jatuh ke dalam dosa dan menjadikan hati kita kehilangan damai sejahtera? Marilah kita hindarkan mata kita dari keinginan-keinginan dunia.


Sabtu, 9 Februari 2008

Menjaga Lidah
Firman hari Ini : Yakobus 3:1-12

1. Pertanyaan Perenungan :
2. Sebutkan dua hal yang dapat dilakukan oleh lidah ! (Ayat 9)
3. Bolehkah hal tersebut terjadi ? (Ayat 10)

Pengajaran :
Lidah adalah anggota tubuh yang memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kita dan orang lain. Dengan lidah kita bisa membangun diri sendiri, dan dengan lidah yang sama kita dapat menghancurkan diri sendiri. Apabila kita berkata-kata negatif tentang keadaan diri kita dan terus menerus bersungut-sungut, maka hidup kita pasti tidak akan bertambah baik. Sebaliknya, bila kita berkata-kata positif tentang diri sendiri dan keadaan kita sesuai dengan apa yang dikatakan Firman Tuhan, maka pasti hidup kita akan semakin baik. Marilah kita memandang diri sendiri dan keadaan hidup kita sama seperti yang diinginkan dan direncanakan Tuhan, yaitu bahwa kita berharga dihadapan Tuhan dan rencanaNya untuk kita adalah masa depan yang penuh harapan. UCAPKANLAH itu! Berkatilah orang lain dengan kata-kata kita. Berikan dorongan, semangat, apresiasi untuk orang-orang yang ada di sekitar kita. Ampunilah orang yang bersalah kepada kita, maka hubungan-hubungan akan bertambah baik dan orang-orang lain akan bertumbuh maksimal. Kata - kata kita kepada orang lain mencerminkan seberapa dalam kasih kita kepada mereka. Kata-kata kita haruslah selalu mencerminkan kasih Kristus yang ada dalam hati kita. Lihatlah orang lain seperti Tuhan melihat mereka, maka kata-kata kita bisa terus membangun mereka. Dalam menyampaikan kata-kata teguranpun kita bisa membangun orang lain, jika kita melakukannya dengan lemah lembut dan dengan motivasi yang benar. Gunakanlah lidah untuk SELALU bersyukur dan memuji Tuhan, maka itu akan memberikan pengaruh pada setiap kata-kata yang keluar dari mulut kita. Orang yang sering memuji Tuhan, kata-katanya akan selalu positif dan membangun diri sendiri dan orang lain.

Penerapan Pribadi :
1. Biasakanlah bersyukur dan memuji Tuhan dengan kata-kata Anda.
2. Biasakanlah memberikan kata-kata yang membangun orang lain dan diri sendiri.


Minggu, 10 Februari 2008

Menjaga Tubuh
Firman Hari Ini : 1 Korintus 6:19-20 ; Roma 12:1-2

Pertanyaan Perenungan :
1. Apakah sebenarnya tubuh kita? (1 Korintus 6:19)
2. Milik siapakah tubuh kita? (1 Korintus 6:19-20)
3. Apa nasihat rasul Paulus untuk orang percaya? (Roma 12:1)

Pengajaran :
Kita kurang dan jarang menyadari bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus : tubuh kita bukan milik kita sendiri dan bahwa kita harus mempersembahkan tubuh kita kepada Tuhan. Oleh sebab itu kita sering memperlakukan tubuh kita secara sembarangan. Kita tidak merawat tubuh dengan baik dengan cara makan makanan yang tidak sehat, bekerja melampaui kapasitas, tidak berolah raga, tidak beristirahat yang cukup dan berkualitas, dll. Seharusnya kita menyadari bahwa kita dipercaya oleh Tuhan untuk merawat tubuh kita dengan sebaik mungkin, agar dengan tubuh yang sehat kita dapat memuliakan Tuhan dan dapat menikmati janji-janjiNya. Kita perlu mempersembahkan tubuh kita untuk melakukan kehendak Tuhan, untuk melayani pekerjaan Tuhan dan bukan untuk memuaskan keinginan tubuh untuk berbuat dosa. Kita tidak boleh sama dengan orang dunia. Kita harus berbeda dengan mereka, karena pikiran kita sudah diperbaharui. Dengan demikian kita dapat mengenal kehendak Allah, yaitu karena Allah telah menyucikan kita dengan darah AnakNya, maka kita patut memberikan seluruh hidup kita untuk menyenangkan hatiNya. Disiplinkan tubuh kita. Serahkan tubuh kita untuk dipakai sebagai senjata-senjata kebenaran dan untuk dipakai sebagai hamba-hamba Kristus !

Perenungan Pribadi :
1. Apakah kita telah memberikan perhatian dan perlakuan yang terbaik untuk kesehatan tubuh kita ?
2. Apakah kita telah melayani Tuhan dengan Tubuh kita ?

No comments: