Monday, February 11, 2008

Penuntun Saat Teduh Pribadi

28 Januari – 3 Februari 2008

MENANG DENGAN CARA ALLAH

Senin, 28 Januari

PEMBELAAN ALLAH
Firman hari ini : Bilangan 12: 1-15

Pertanyaan Perenungan :
1. Apa yang terjadi pada Musa menurut ayat 1-2 ?
2. Apa reaksi Musa terhadap kejadian tsb. di atas ? ( Ayat 3, 13 )
3. Apa tindakan Allah dalam kejadian yang menimpa Musa itu? (Ayat 4-10)

Pengajaran :
Miryam dan Harun, kedua kakak Musa, telah mengatai Musa tentang pernikahannya dengan perempuan Kusy (Etiopia), padahal pernikahan Musa dengan perempuan Kusy ( Etiopia ) bukanlah suatu pelanggaran terhadap perintah Allah. Allah melarang Israel untuk menikah dengan bangsa Amori, Kanaan, Het, Feris, Hewi, dan Yebus (Keluaran 34: 11-16). Di samping itu, mereka juga menantang otoritas Musa. Namun demikian, dalam meresponi perlakuan kakak-kakaknya, Musa tidak membela diri sama sekali. Dia adalah orang yang paling lemah lembut di seluruh muka bumi. Inilah alasannya mengapa Tuhan langsung mengadakan pembelaan terhadap Musa dan menghukum Miryam. Kelemahlembutan adalah suatu karakter yang memampukan kita untuk tidak membalas dendam terhadap orang yang melukai hati kita, meskipun sebenarnya kita tidak bersalah. Kelemahlembutan adalah salah satu karakter Kristus yang telah Roh Kudus berikan kepada kita (Galatia 5:23). Karena itu, Tuhan menasihati kita untuk lemah lembut kepada semua orang (Titus 3:2). Jika Anda mengalami seperti Musa, jangan membela diri, menjadi pahit hati atau menuntut balas, karena pembalasan adalah haknya Tuhan. Dialah yang akan mengadakan pembelaan yang adil bagi Anda. Bagian yang harus Anda lakukan adalah mengasihi, berbuat baik, bahkan mendoakan yang baik bagi lawan Anda (baca Roma 12:17-21). Jika Anda berupaya membela diri, maka Allah tidak membela Anda. Sebaliknya, jika Anda tidak membela diri, maka Allah yang akan membela Anda. Ingat, pembelaanNya sempurna, sedangkan pembelaan kita seringkali mengakibatkan masalah yang semakin berkepanjangan.

Penerapan Pribadi:
1. Selama ini apa respon Anda terhadap orang yang melukai hati baik dengan perkataan maupun perbuatan ?
2. Terapkanlah kelemahlembutan terhadap mereka. Ambillah tindakan untuk berbuat baik.


Selasa, 29 Januari

LEMAH LEMBUT ≠ LEMAH

Firman hari ini : I Korintus 6:1-11

Pertanyaan Perenungan:
1. Apakah yang harus kita lakukan jika berselisih dengan saudara seiman ? (Ayat 5)
2. Apa lagi yang harus kita lakukan jika ada persoalan dengan saudara seiman? (Ayat 7)
3. Apa yang tidak boleh kita lakukan jika terjadi perselisihan dengan saudara seiman? (Ayat 1)

Pengajaran:
Kelemahlembutan bukanlah kelemahan. Kelemahlembutan adalah sebuah KEKUATAN. Kekuatan untuk rela menanggung dan menerima ketidakadilan-ketidakadilan. Kekuatan untuk tidak membalas dendam baik dalam pikiran maupun dalam perbuatan (Amsal 24:29). Kita semua sependapat bahwa untuk tidak membela diri, tidak membalas, dan untuk menerima perlakuan yang tak adil, kita butuh kekuatan yang luar biasa. Karena itu, orang yang bisa melakukan hal-hal ini adalah orang yang kuat, bukan orang yang lemah! Dunia mengajarkan bahwa mengalah = kalah, tetapi Kristus mengajarkan bahwa mengalah = menang! Rasul Paulus mengatakan bahwa adanya persengketaan di antara kita itu saja sudah merupakan kekalahan (ayat 7). Orang yang selalu ingin menang sendiri atau membela diri atau membalas dendam adalah orang yang lemah. Dia tidak memiliki kekuatan untuk mengendalikan kedagingannya; tidak memiliki kekuatan untuk menguasai egonya; tidak memiliki kekuatan untuk mengendalikan emosinya. Manakah yang Anda pilih? Menjadi orang yang lemah atau kuat? Mari memilih untuk bergabung dalam klub orang kuatnya Allah bersama Paulus yang mengatakan : “ Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar; kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini.” ( I Korintus 4: 12)

Penerapan Pribadi :
1. Apakah Anda saat-saat ini sedang berselisih dengan seseorang? Ambillah tindakan yang sesuai dengan firman hari ini.
2. Dengan siapa Anda sering berselisih paham ? Latihlah diri Anda untuk tidak menang sendiri atau memaksakan kehendak, namun untuk mengalah. Maka, Andalah pemenangnya. Lihat dan buktikan bahwa Allah yang bekerja secara luar biasa untuk Anda.


Rabu, 30 Januari

KELEMAHLEMBUTAN SEJATI

Firman hari ini : II Samuel 16:5-14

Pertanyaan Perenungan :
1. Apakah yang terjadi pada Daud (Ayat 5-8)
2. Apa reaksi Abisai terhadap hal itu? (Ayat 9)
3. Apa reaksi Daud terhadap Simei ? (Ayat 10-12)

Pengajaran:
Baru saja kita membaca suatu keteladanan Daud yang sangat luar biasa dalam hal kelemahlembutan sejati. Renungkanlah kisah ini dalam-dalam. Dia adalah seorang raja yang dipilih oleh Allah sendiri dan telah diurapiNya. Yang mengutuki Daud adalah seorang rakyat jelata. Ketika Abisai, panglima perangnya, marah dan ingin membunuh Simei, Daud melarang bahkan mengatakan bahwa Tuhan yang berfirman kepada Simei untuk mengutuki dia. Saya yakin Anda amat terinspirasi oleh karakter Daud. Lemah lembut dalam bahasa Yunani adalah ‘prautes’ . Artinya, rendah hati, lembut (tidak keras). Didalamnya mengandung pemikiran tentang seekor binatang liar yang telah dijinakkan. Akar kata ‘lemah lembut’ mengandung arti ‘ seseorang yang telah dijinakkan dan tidak melakukan kehendaknya sendiri’. Seorang yang lemah lembut rela menerima keadaan-keadaan yang Allah ijinkan dalam hidupnya tanpa merasa pahit hati, bahkan sebaliknya, menerima keadaan-keadaan tsb dengan sukacita. Ketika mengalami perlakuan buruk dari sesama, kita tidak marah atau tersinggung namun menyadari bahwa Allah-lah yang mengijinkan semua itu untuk kebaikan kita. Kita merendahkan diri di hadapan Tuhan dan merenungkan apa maksud Tuhan di balik semua peristiwa yang telah terjadi. Kemudian, kita bersyukur akan maksud Tuhan yang baik itu (Roma 8:28).

Penerapan Pribadi:
1. Pelajaran apa yang Anda dapatkan dari kisah Daud tsb. di atas? Tuliskanlah.
2. Apakah Anda mengalami peristiwa yang membuat hati Anda sakit dan
pahit? Jangan marah atau tersinggung, tetapi sebaliknya, renungkanlah dan dengarkan apa yang Tuhan ingin katakan / ajarkan kepada Anda. Dia selalu bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.


Kamis, 31 Januari

MUSUH KELEMAHLEMBUTAN

Firman hari ini : Lukas 18: 9-14

Pertanyaan Perenungan :
1. Perumpamaan ini Yesus tujukan kepada siapa ? (Ayat 1)
2. Ibadah / doa yang bagaimana yang ditolak oleh Allah? (Ayat 11-12)
3. Ibadah / doa yang bagaimana yang diterima oleh Allah? (Ayat 13-14)

Pengajaran:
Yesus menolak ibadah orang Farisi karena dia merasa dirinya benar. Roh kebenaran diri sendiri merupakan musuh dari kelemahlembutan dan kerendahan hati. Apa penyebab roh kebenaran diri sendiri? Kesombongan !
Kesombongan adalah masalah yang kita semua miliki. Ini adalah salah satu godaan terbesar dalam hidup kita. Kesombongan merupakan akar dari semua jenis dosa! Kesombongan membutakan kita dan membuat kita merasa lebih baik daripada orang lain dan merasa benar bahkan ketika kita bersalah sekalipun. Orang yang sombong tidak pernah merasa perlu untuk mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Yang dia lakukan adalah berusaha keras untuk membela diri (membenarkan dir). Kita tidak bisa lagi menerima apa yang Bapa ajarkan kepada kita dan tidak bisa menjadi murid seperti yang diinginkan olehNya, jika kita sombong. Pertumbuhan rohani kita terhenti saat kita sombong. Mengakui kesalahan dan memperbaikinya bukanlah suatu kelemahan tetapi justru merupakan kekuatan; itu merupakan bentuk tertinggi dari menghargai diri sendiri. Kerendahan hati terhadap Tuhan tidak ada gunanya bila tidak dibuktikan dengan kerendahan hati terhadap sesama. Pilihlah untuk rendah hati, karena hadirat Tuhan dan penyertaanNya nyata hanya bagi orang yang rendah hati dan remuk hati (Yesaya 57:15).

Penerapan Pribadi:
1. Apakah Anda termasuk orang yang cepat menyadari kesalahan dan meminta maaf ataukah yang suka membela diri habis-habisan? Kapan terakhir kali Anda mengakui kesalahan dan meminta maaf?
2. Jika memang terbukti bersalah, relakah Anda segera memperbaiki kesalahan tsb.? Ataukah terus-menerus melakukan kesalahan yang sama karena tidak merasa perlu memperbaikinya?


Jum’at, 1 Februari

RAHASIA HATI YANG TENANG
Firman hari ini : Matius 11:28-29

Pertanyaan Perenungan :
1. Undangan Yesus ini ditujukan kepada siapa ? (Ayat 28)
2. Semua orang sangat membutuhkan jiwa yang tenang. Apa kuncinya? (Ayat 29)
3. Mengapa demikian? (Ayat 30)

Pengajaran:
Banyak sekali orang Kristen yang perasaannya terlalu sensitif dan mudah tersinggung. Mereka tidak dapat menerima kritikan dari sesamanya. Kritik akan membuat mereka marah atau patah semangat. Jika perasaan kita mudah tersinggung, hidup ini akan terasa berat dan hati kita menjadi letih lesu. Apa jalan keluarnya? Datang dan belajar dari Yesus yang lemah lembut dan rendah hati. Kelemahlembutan akan memberi kita kelegaan dan ketenangan. Matius 11:29 mengatakan,” Pikullah kuk yang Kupasang...” . Apa arti ayat ini? Mengapa memikul kuk yang Yesus pasang akan memberikan ketenangan? Untuk melatih seekor sapi yang muda agar dia bisa membajak, pak petani akan menggandengkan sapi muda itu dengan sapi yang telah dewasa dengan cara memasang sebuah kuk. Ketika mereka membajak bersama, bila sapi muda itu menurut saja, maka kuk yang dipasang dilehernya akan terasa ringan. Tetapi jika dia memberontak dan berusaha mengambil jalannya sendiri, maka kuk itu akan menjadi berat dan menyakitkan sekali. Saat Tuhan mengijinkan Anda dikritik, tidak dihargai, dsb., Dia sedang melatih Anda untuk lemah lembut. Jangan memberontak. Pilihlah untuk mengampuni, tidak membela diri, tidak menuntut hak. Belajarlah dari Yesus yang rendah hati, maka hati Anda akan menjadi tenang, damai dan sukacita. Sebaliknya jika Anda tersinggung, berarti Anda memberontak terhadap pelatihan yang Yesus kerjakan. Akibatnya, kuk yang sebenarnya enak dan ringan itu menjadi berat dan menyakitkan.
Jangan menolak kritik. Jika kritik itu tak benar, buanglah.
Jika kritik itu tidak adil, jangan biarkan itu membuat engkau marah.
Jika kritik itu disampaikan oleh orang yang tidak tahu apa-apa, tersenyumlah.
Jika kritik itu benar, belajarlah daripadanya.

Penerapan Pribadi :
1. Bagaimana reaksi Anda ketika dikritik, dicela, tidak dihargai ?
2. Belajarlah untuk melihat bahwa setiap kritik merupakan cara Bapa melatih kita untuk rendah 3. hati dan lemah lembut. Bersukacitalah, karena kita akan menjadi semakin serupa dengan Bapa kita.


Sabtu, 2 Februari

BUAH DARI KELEMAHLEMBUTAN
Firman hari ini : Matius 5:38-48

Pertanyaan Perenungan:
1. Apakah intisari dari pengajaran yang Yesus berikan di ayat 38-42 ?
2. Apa lagi yang Dia perintahkan kepada kita? (Ayat 44)
3. Apa dampaknya jika kita melaksanakan perintah Yesus ini? (Matius 5:16)

Pengajaran:
Hidup kita sebagai pengikut Kristus yang sejati ibarat sebuah pohon mangga.
Pada ranting-rantingnya terdapat banyak buah mangga. Kemudian para pejalan kaki melempari pohon mangga dengan batu atau alat pemukul lainnya. Respon pohon mangga adalah menjatuhkan buah-buahnya ke tanah setiap kali dipukul / dilempari batu. Pada akhir musim buah mangga, pohon tsb menjadi penuh dengan goresan dan luka, daunnya berguguran semua, dan ranting-rantingnya patah. Namun demikian, pada tahun yad. pohon yang sama akan menghasilkan lebih banyak buah daripada tahun yang lampau. Seperti itulah seharusnya kelemahlembutan kita yang kita nyatakan di dunia kita setiap hari. Tidak berusaha untuk mempertahankan harga diri namun merendahkan hati setiap kali diserang dengan kata-kata kasar atau dengan perbuatan yang menyakitkan. Pada suatu ketika, kerendahan hati kita itu pasti menghasilkan buah-buah yaitu orang-orang di sekeliling kita menjadi percaya kepada Yesus karena mereka melihat suatu karakter yang mulia di dalam hidup kita. Ada sebuah keluarga yang tinggal di desa yang sulit mendapatkan air. Mereka adalah pengikut Kristus yang taat. Untuk mendapatkan air, masyarakat di sana harus menimba air dari sebuah sumur milik bersama. Suatu hari keluarga ini mengalami kecurian air yang berulang kali terjadi. Ternyata si pencuri air adalah tetangga mereka. Keluarga ini sama sekali tidak membalas, bahkan mengambilkan air untuk si pencuri tsb. Akibatnya, pencuri tsb. datang, dengan menangis mengakui semua perbuatannya. Dan yang lebih luar biasa adalah dia bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhannya. Mengapa? Karena kejahatannya dibalas dengan perbuatan yang mulia.
Penerapan Pribadi:
1. Apa yang selama ini Anda lakukan kepada orang-orang yang merampas hak pribadi Anda?
2. Maukah Anda berdoa dan berbuat baik kepada mereka? Dengan berbuat demikian, Anda akan berhasil memenangkan dia bagi Yesus.


Minggu, 3 Februari

JALAN MENUJU KUASA
Firman hari ini : Filipi 2:1-11

Pertanyaan Perenungan :
1. Ada 3 rahasia untuk bisa bersatu / hidup rukun dengan komunitas kita. Apa sajakah itu? ( Ayat 3-5 )
2. Jelaskan apa pikiran dan perasaan Kristus yang harus kita teladani (Ayat 6-8)
3. Apa akibat dari kerendahan hati Kristus? (Ayat 9-11)

Pengajaran:
Kemarin kita telah belajar bahwa lemah lembut berarti juga rendah hati. Yesus telah menunjukkan suatu kerendahan hati yang amat luar biasa. Dia tidak mempertahankan keAllahannya. Dia tidak mempertahankan haknya sebagai Allah. Dia rela merendahkan diri sedemikian rupa menjadi manusia, menjadi hamba, bahkan taat sampai mati di kayu Salib. Karena itu, Bapa mengaruniakan segala kuasa kepadaNya. Kerendahan hati adalah jalan menuju kuasa Allah. Sewaktu Smith Wigglesworth, hamba Tuhan dari Inggris, ditanya tentang rahasianya memperoleh kuasa, beliau menjawab dengan singkat,” Saya memiliki hati yang remuk”. Bapak Smith telah membangkitkan orang mati sebanyak 14 kali, mengadakan mujijat-mujijat yang luar biasa, serta memiliki kuasa yang mengalir melalui kehidupannya, terutama karena ia memiliki hati yang remuk. Suatu hati yang remuk adalah kualitas karakter di mana kehendak diri sendiri, kekerasan, kesombongan telah disingkirkan dari hati kita. Jenis hati seperti inilah yang sanggup mengalahkan dunia, kedagingan, dan iblis. Hati yang remuk tidak dimiliki oleh orang yang mudah tersinggung. Amsal 18:19 (versi King James) mengatakan,” Orang yang tersinggung lebih sulit dimenangkan daripada kota yang kuat...” Allah amat rindu untuk mendemonstrasikan kuasaNya melalui kita, murid-muridNya, kepada mereka yang terhilang, hancur, tanpa harapan. Bersediakah Anda dipakai olehNya? Bersyukurlah untuk proses yang Tuhan kerjakan agar hati Anda remuk. Semakin remuk hati Anda, semakin nyata kuasaNya mengalir melalui Anda.

Penerapan Pribadi:
1. Apakah yang menjadi penyebab Anda mudah tersinggung? Marilah menguji hati dan terbuka di hadapan Bapa, supaya hati Anda dipulihkan total oleh kasih Bapa.
2. Pikirkan sejenak, siapakah orang-orang di sekeliling Anda yang hancur hidupnya? Tidakkah Anda rindu mengalirkan kuasa Allah kepada mereka ? Sebab itu, milikilah hati yang remuk.

Referensi buku: Kekristenan Sejati, Paul G. Caram

No comments: