Sunday, November 1, 2009

PENUNTUN SAAT TEDUH PRIBADI 2-8 November 2009

“Keramahtamahan”

“Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang,

sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya

telah menjamu malaikat-malaikat,”

-Ibrani 13:2-

Sumber: e-4M abbalove



Senin, 2 November 2009

Keramahtamahan adalah Sikap Dasar Seorang Kristen

Bacaan Firman Tuhan hari ini: Ibrani 13:1-6


Pengajaran:

Sejak kejatuhan Adam ke dalam dosa di Taman Eden, sikap egois dan mementingkan diri sendiri telah berurat akar dalam diri manusia. Sifat ini tidak bisa diperbaharui dengan kekuatan manusia berdosa, kecuali Tuhan menyediakan jalan keluar dengan menggantikan manusia lama dengan mengenakan manusia baru. Oleh karena itu, Paulus menasihatkan orang-orang Kristen untuk memahami keberadaan sifat baru mereka di dalam Kristus. Kata Paulus, ”kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya,”(Efesus 4:22-24). Jadi, ketika kita mulai mengenakan manusia baru kita, maka kita bisa memiliki karakter dari Tuhan, salah satunya adalah ramah tamah yang akan kita pelajari dalam saat teduh minggu ini.

Berpikirlah sejenak bahwa orang yang Anda layani dengan ramah tersebut adalah Malaikat Tuhan seperti yang dilakukan oleh Abraham? Jika ya, apakah yang akan Anda lakukan? Praktekkan dalam setiap keputusan Anda untuk memiliki sikap keramahtamahan bagi semua



Selasa, 3 November 2009

Buah Manis Keramahtamahan


Firman hari ini: Yosua 2:1-24


Pengajaran:

Rahab, seorang pengusaha penginapan dan juga seorang pelacur pada zaman Yosua. Walaupun demikian, ia sangat berjasa atas berhasilnya bangsa Israel menduduki tanah Kanaan. Sikap ramah yang ditunjukkan Rahab berbuah manis bagi masa depannya. Keramahtamahan Rahab bukan hanya menyelamatkan diri dan seluruh keluarganya dari maut, tetapi juga ia menjadi nenek buyut dari raja Israel yang terkenal, yakni Daud. Kata Rahab pada 2 pengintai yang dikirim Yosua, ”Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi TUHAN, bahwa karena aku telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku; dan berikanlah kepadaku suatu tanda yang dapat dipercaya, bahwa kamu akan membiarkan hidup ayah dan ibuku, saudara-saudaraku yang laki-laki dan yang perempuan dan semua orang-orang mereka dan bahwa kamu akan menyelamatkan nyawa kami dari maut,"(Yosua 2:12-13). Ketika kita berlaku ramah, pasti ada buahnya.



Rabu, 4 November 2009

Keramahtamahan Yonatan Tetap Terkenang Setelah Ia Mati

Firman hari ini: II Samuel 1:17-27


Pengajaran:

Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Namun, sejauh mana nama yang ditinggalkan membawa harum bagi yang ditinggalkannya, sehingga mempunyai kenangan khusus di dalam hati orang lain? Daud dalam nyanyian dukanya ketika ia mengetahui bahwa Yonatan, teman akrabnya telah meninggal di dalam medan pertempuran berkata, “Merasa susah aku karena engkau, saudaraku Yonatan, engkau sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu lebih ajaib dari pada cinta perempuan,”(I Samuel 1:26) Sikap ramah yang ditunjukan oleh Yonatan membekas di hati Daud. Itulah hasil dari keramahan, maukah Anda memiliki sikap seperti itu?

Mari doakan juga orang-orang Kristen yang masih bersikap kasar kepada orang lain dan tidak mencerminkan karakter Kristus.



Kamis, 5 November 2009

Anda Gemar Menyendiri?

Awas, Ada Bahaya Menanti Anda!

Firman hari ini: Pengkhotbah 4:7-16


Pengajaran:

Di dalam hidup, kita semua membutuhkan orang lain untuk saling menolong dalam berinteraksi. Jika Anda adalah orang yang hidupnya suka menyendiri, maka berhati-hatilah dengan sikap kesendirian tersebut. Salomo berkata, ”Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!,” (Pengkhotbah 4:10). Jadikan renungan Firman Tuhan hari ini untuk mengubah cara berpikir dan bergaul Anda agar dapat berkomunitas dengan orang lain.



Jumat, 6 November 2009

Akibat Buruk dari Karakter yang Tidak Ramah

Firman hari ini: II Tawarikh 10:1-19


Pengajaran:

Hati-hati jika Anda bersikap tidak ramah terhadap orang lain. Ketika kita tidak ramah terhadap yang lain, maka kita sedang menaburkan suatu benih buruk yang akan kita tuai pada suatu hari nanti. Contoh nyata dari sikap yang tidak ramah ini terjadi pada Raja Rehabeam, anak Salomo. Orang-orang telah menasihati raja muda ini untuk bersikap ramah terhadap rakyatnya, namun ia menolak. Akibatnya, kerajaannya yang besar itu pun pecah menjadi dua. Suatu saat Rehabeam meminta nasihat dari tua-tua yang mendampingi Salomo ayahnya, untuk memerintah dengan adil, lalu jawab para tua-tua tersebut kepadanya, "Jika engkau mau berlaku ramah terhadap rakyat itu, mau menyenangkan mereka dan mengatakan kata-kata yang baik kepada mereka, maka mereka menjadi hamba-hambamu sepanjang waktu,"(II Tawarikh 10:7). Sudahkah Anda belajar dari pengalaman Rehabeam ini?



Sabtu, 7 November 2009

Mau Hidup Tenteram? Berlaku Ramahlah Kepada Tuhan

Firman hari ini: Ayub 22:1-30


Pengajaran:

Banyak orang melakukan apa saja agar memperoleh ketenteraman dalam hidup mereka. Namun, jika dirunut kembali, maka orang yang tenteram adalah orang yang hidup benar di hadapan Tuhan. Salah salah satu cara untuk memperoleh ketentreaman di dalam hidup kita di dalam dunia ini adalah dengan bersikap ramah terhadap Tuhan, Allah kita. Hal ini tertulis dalam kitab Ayub, yang menyatakan bahwa, ”Berlakulah ramah terhadap Dia, supaya engkau tenteram; dengan demikian engkau memperoleh keuntungan,”(Ayub 22:21). Jadi, marilah kita mempraktekkan hal ini.



Minggu, 8 November 2009

Malaikat Saja Berlaku Ramah, Mengapa Anda Tidak?

Firman hari ini: Zakharia 1:7-17


Pengajaran:

Ada orang yang sombong karena kekayaan. Ada juga yang sombong karena penampilannya yang menawan. Ada pula yang sombong karena pendidikannya yang tinggi. Tetapi, jika kita melihat kualitas karakter yang dimiliki oleh Yesus, maka Yesus yang memiliki segala-galanya pun tidak pernah menyombongkan diri dengan kemuliaan yang dimilikiNya. Sikap seperti ini tercermin lewat tindak tanduk malaikat yang diutusnya. Ketika Malaikat yang diutus oleh Tuhan bertemu dengan nabi Zakharia, Malaikat tersebut bersikap ramah. Kata Zakharia, “Lalu kepada malaikat, yang berbicara dengan aku itu, TUHAN menjawab dengan kata-kata yang ramah dan yang menghiburkan,”(Zakharia 1:13). Mari, kita pun bersikap ramah terhadap satu dengan yang lain. Jika Anda sudah berlaku ramah, tetapi dilupakan oleh orang lain, tetaplah tabah dan berlaku ramah kepada orang lain. Dengan demikian dunia akan melihat bahwa Yesus hidup dalam karakter Anda.


No comments: