KOMSEL KITA
Sekilas pasangan PKS Family, Bapak Agus Muljono dan Ibu Febe Krisnaningati ini tampak tenang. Namun begitu bercerita tentang kondisi komselnya, keduanya langsung bersemangat, penuh antusiasme. Ini mencerminkan suasana komselnya yang juga demikian. Salah satu komsel kelompok usia Family yang jumlah anggotanya 20 orang ini memang sangat bersemangat dan kompak. “Ini keluarga kecil kita yang solid,” ungkap Pak Agus.
Salah satu hal yang membuat komsel ini menjadi sangat solid adalah keberadaan motto komsel yang ujung-ujungnya menjadi visi pribadi komsel ini. “Ini motto buatan kami sendiri. Namanya KTM, kependekan dari Kesatuan Hati, Tumbuh Bersama, dan Melayani Jiwa-Jiwa.” Motto tersebut sangat mencerminkan fokus utama komsel mereka, yaitu mempererat hubungan dengan Tuhan serta tumbuh bersama saudara seiman. Motto itu terus dikumandangkan dan akhirnya dihidupi oleh setiap anggotanya.
Faktor lain yang menjadi tonggak semangat komsel ini adalah keterlibatan mayoritas anggotanya dalam melayani. Cukup banyak anggota komsel ini yang terlibat dalam pelayanan doa dan rumah sakit. “Sebagian besar anggota komsel sudah terlibat pelayanan. Jadi mereka juga aktif memberi, tidak hanya menerima. Mungkin karena itu juga komsel ini jadi hidup,” tambah Ibu Febe.
Sebagai PKS, Pak Agus dan Ibu Febe juga tidak henti-hentinya memotivasi para anggotanya untuk memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan. “Saat teduh dan hubungan dengan Tuhan itu jadi topik pertama dan wajib di komsel deh. Karena pada prinsipnya, jika kita bergairah dengan Tuhan, itu akan tercermin dalam kehidupan sehari-hari kita, termasuk dalam hubungan dengan saudara seiman,” jelas Pak Agus. Dan ternyata hal ini terbukti! Hubungan pribadi dengan Tuhan menjadi landasan yang baik bagi hubungan antar anggota dalam komsel tersebut.
Pada pertemuan komsel beberapa minggu lalu, Pak Agus sempat menanyakan pendapat para anggotanya selama berada di komsel. Hasilnya, semuanya memberikan jawaban positif. “Rata-rata semuanya menantikan hari Jumat. Semuanya antusias dan berani berkorban.” Salah satu kisah menarik adalah komitmen serta pengorbanan yang diambil salah seorang anggota komselnya untuk mengikuti ibadah raya. “Pak Yudi dan Ibu Sri itu anggota yang cukup baru, tapi keduanya berani berkorban tidak berjualan di pasar demi mengikuti ibadah hari Minggu. Padahal penjualan di pasar kan justru ramai-ramainya ketika hari Minggu pagi. Dan sampai hari ini Tuhan terus memelihara mereka dengan berkat yang luar biasa.” Tidak heran dengan jumlah dan semangat seperti itu, komsel ini siap bermultiplikasi pada awalwal Desember 2009 nanti, dengan calon PKS baru Bapak Endro Sumartono dan Ibu Riska Dwi Sukmawati. (vln)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment