Saturday, November 28, 2009

PENUNTUN SAAT TEDUH PRIBADI 30 November – 5 Desember 2009

“Menjaga Keintiman dengan Allah”

Sumber: e-4M abbalove

“Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang,”(Mazmur 141:2).

Senin, 30 November 2009

Doa adalah Sarana untuk Menjaga Keintiman dengan Allah

Firman hari ini: Mazmur 141:1-10

Pengajaran:

Pada suatu sore yang dingin, tampak sebuah upacara ritual diadakan di bawah pohon Beringin besar di kampung Tuahela, Kupang Timur, pulau Timor. Seorang kakek bernama So'i Isa memimpin upacara korban persembahan kepada Bi Tiumnoni (dewi kesuburan dan dewi pelindung) yang datang dari Laut Selatan, Selat Timor. Ketika darah babi dan darah ayam di teteskan di atas tugu batu, mulut So'i Isa mulai berkomat-kamit, entah apa yang diucapkannya. Tiba-tiba tubuhnya terpelanting ke tanah dan bergoncang tanpa henti, dengan ucapan-ucapan asing yang tidak dimengerti oleh mereka yang hadir. Lalu, ia berdiri mengangkat tangan memberkati mereka yang hadir, dan berkata, “Dengan darah kedua korban tadi, maka hubungan kita dengan Bi Tiumnoni tetap terpelihara,” disambut tepuk tangan hadirin. Upacara ini berlangsung terus-menerus untuk berhubungan dengan ilah mereka. Jika para penyembah berhala saja dapat melakukan doa terus-menerus untuk menjaga keintiman mereka dengan allahnya, mengapa orang Kristen tidak melakukannya? Mari, kita membangun persekutuan kita dengan Bapa melalui doa-doa kita.

Selasa, 1 Desember 2009

Yesus menjaga Keintiman dengan Allah Bapa Melalui Doa

Firman hari ini: Markus 1:35-39

Pengajaran:

Apa yang Anda lakukan ketika pagi hari datang? Sibuk menyiapkan kerjaan hari ini? Sibuk mengurus rumah tangga? Atau sibuk membaca koran? Bacaan Firman Tuhan hari ini berbicara tentang teladan yang diberikan Yesus bagi kita, bagaimana aktifitasNya saat pagi datang. Alkitab menegaskan bahwa pagi-pagi benar Ia berdoa. Dan setelah Ia berjumpa dengan Bapa, barulah Ia melanjutkan aktifitas yang lain. Bagaimana dengan Anda?

Rabu, 2 Desember 2009

Musa Menjaga Keintiman dengan Allah Melalui Doa

Firman hari ini: Keluaran 33:1-23

Pengajaran:

Dalam Keluaran 33, digambarkan bagaimana Musa membangun keintiman dengan Allah seperti seorang teman. Setiap percakapan yang dilakukan Musa dengan Tuhan layaknya dua orang yang sedang bercakap-cakap berhadapan muka, bahkan Musa membangun kemah pertemuan, khusus untuk ia berbincang-bincang dengan Tuhan. Untuk itu dalam sejarah yang tertulis di Alkitab tidak ada orang yang seperti Musa berbicara kepada Tuhan. Rindukah kita membangun persekutuan kita dengan Allah seperti Musa yang selalu bersekutu dengan Allah? Mari bangun persekutuan yang intim dengan Allah mulai hari ini.

Kamis, 3 Desember 2009

Daud Menjaga Keintiman dengan Allah Melalui Doanya

Firman hari ini: II Samuel 7:18-29

Pengajaran:

Apa yang akan Anda lakukan setelah mendengar suara (pesan) Tuhan khusus untuk hidup Anda? Apakah Anda akan menangis karena terharu? Atau Anda akan menolak dan berkata bahwa Anda tidak layak untuk rencana Tuhan tersebut? Banyak reaksi yang diungkapkan kepada Tuhan, termasuk apa yang dilakukan oleh Daud.

Ketika Nabi Natan memberitahukan bahwa salah seorang anak kandungnya yang akan duduk di atas tahtanya adalah anak yang memiliki hubungan istimewa dengan Allah, Allah menjadi Bapanya (Tuhan berfirman kepada Daud, “Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya. Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku,”−II Samuel 7:12-14a), respon Daud adalah BERDOA.

Jumat, 4 Desember 2009

Paulus Menjaga Keintiman dengan Allah Melalui Doa & Ketaatan

Firman hari ini: Kisah Para Rasul 22:1-22

Pengajaran:

Hal apakah yang Anda alami ketika Anda pertama kali bertobat dan lahir baru? Tentu rasa haus dan lapar akan hadirat Tuhan. Lalu, apakah yang Anda dapatkan dari Allah? Kasih mula-mula. Kasih mula-mula dari Allah adalah Kasih Agape, yakni Kasih Allah yang rela berkorban dan siap memberi apapun yang dimiliki kepada yang lain.

Sebelum bertobat, Paulus adalah sang teroris terbesar di zaman dulu. Tetapi, ketika Yesus menghentikan Paulus di tengah jalan ke Damsyik dan mengubah hidupnya lewat tanda supranatural, Paulus berubah fokus. Ia berdoa dan berpuasa untuk mengenal rencana Allah yang lebih besar lagi atas hidupnya. Itulah sebabnya, sekalipun berada di dalam penganiayaan Paulus masih tekun berdoa. Mari, melalui saat teduh hari ini, kita mendapatkan semangat ilahi untuk tekun berdoa sekalipun berada di masa sukar.

Sabtu, 5 Desember 2009

Doa Melakukan Jauh Lebih dari Apa yang Kita Pikirkan atau Doakan

Firman hari ini: Efesus 3:14-21

Pengajaran:

Jikal kita membaca buku-buku yang mengisahkan tentang rasul iman Smith Wigglesworth, maka kita dapat meng-amin-kan kuasa doa dan firman Allah. Smith tidak pernah bersekolah di sekolah resmi, ia hanya dilatih untuk bisa membaca oleh isterinya, Polly. Namun, setelah ia bertobat dan penuh dengan Roh Kudus, isi kotbahnya sangat dalam sekali menyentuh ke dalam roh, sehingga kita pun ingin berubah dan mengalami kedalaman roh seperti dirinya. Dari manakah Smith memperoleh semua hikmat tersebut? Melalui kesetiaannya dalam berdoa yang dilakukan setiap 15 menit setiap hari. Kemampuan Smith dalam menjelaskan kuasa firman Allah lebih luar biasa dari seseorang yang bergelar doktor dari universitas. Rindukah Anda mendapatkan jawaban doa yang dahsyat? Mulailah sekarang dan jangan tunda lagi rencana dan komitmen Anda.

Minggu, 6 Desember 2009

Selain Intim dengan Allah, Doa Menyingkapkan Rencana Allah bagi Kita

Bacaan Firman Tuhan hari ini: Efesus 1:15-23

Pengajaran:

Suatu kali seorang pelancong tersesat di dalam hutan rimba karena tidak mengetahui jalan keluar untuk kembali ke kampung. Hutan rimba yang gelap tersebut terkenal akan binatang buasnya. Dalam keadaan tersesat itu, datanglah seorang tua yang sudah bertahun-tahun hidup di dalam hutan untuk menyapa sang pelancong dengan ramah. Setelah menanyakan kesusahan yang dialami oleh sang pelancong, si bapak tua ini menuntun sang pelancong dan membawanya ke jalan yang benar. Ketika ia melihat terang matahari setelah berada di luar rimba, ia menangis dengan bertelut di depan si tua yang telah menolongnya untuk melihat terang.

Demikian pula dengan orang-orang Kristen. Kita membutuhkan Roh Kudus untuk menerangi mata hati kita untuk dapat melihat kemuliaan Allah yang sangat dahsyat yang tersedia bagi kita. Mari, temukan pencerahan baru dari Allah melalui doa Anda hari ini.

No comments: