Saturday, May 31, 2008

“ Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh ”

PRESBITORIAL - 1 Juni

Sungguh benar pepatah tersebut di atas! Tidak ada seorang pun dari antara kita yang ingin runtuh, bukan? Tetapi, mengapa begitu sulit untuk bersatu, padahal kita tak ingin runtuh? Jawabannya satu saja: EGO. Untuk bersatu kita perlu sekali menyerahkan ego kita. Ya, apalagi kalau bukan RENDAH HATI? Paulus mengatakan bahwa jika kita mau bersatu, sehati, sepikir dalam satu KASIH, satu JIWA, satu TUJUAN, maka kita harus rendah hati , menganggap orang lain lebih penting daripada diri sendiri. Kita harus mempunyai pikiran dan perasaan Kristus yaitu rela mengosongkan diri dari ke-allah-annya dan menjadi hamba yang taat sampai mati kepada Bapa (Filipi 2:1-8). Mengosongkan diri dari gengsi pribadi, dari ambisi pribadi, dari kepentingan pribadi serta hak-hak pribadi lainnya. Buat apa kita mempertahankan gengsi, ambisi, dan kepentingan diri sendiri, kalau akibatnya adalah keruntuhan pernikahan kita, keluarga kita, komsel kita, pekerjaan kita dan pelayanan kita? Bukankah lebih penting kita bersatu? Bapa hanya bisa memberkati kita jika kita memilih untuk selalu bersatu. Mengapa demikian? Karena kalau kita bisa bersatu, berarti kita sudah bisa rendah hati. Dia berjanji untuk MEMERINTAHKAN berkat kepada kita jika kita diam bersama dengan rukun (Mazmur 133:1-3).

Jemaat, mari kita terus belajar untuk rendah hati dan menyerahkan hak. Jangan pernah mengedepankan ego. Salibkan ego Anda, kejarlah persatuan, terimalah kemuliaan!

Pdt. Hanna Ongkosoetrisno
Penatua Jemaat

No comments: