Sunday, May 4, 2008

Gerakan Mujizat

SEPUTAR KITA - 4 Mei





“Dia sanggup...
Yesus sanggup...
melakukan perkara yang besar...”

Begitulah ungkapan yang menggambarkan apa yang terjadi dalam GeMa (Gerakan Mukjijat) pada hari Kamis, 17 April 2008 yang lalu. Jauh-jauh hari sebelum acara GeMa berlangsung, seluruh jemaat KrisPen melalui komsel-komsel turut mendukung dengan cara terlibat dalam puasa raya, berdoa keliling dan doa terobosan selama 21 hari.


Untuk pertama kalinya, GeMa dihadiri kurang lebih 400 orang, terdiri dari masyarakat umum, orang-orang yang belum percaya serta beberapa jemaat KrisPen yang membutuhkan kesembuhan. Tidak hanya peserta yang hadir dalam Gema, tetapi para konselor yang bertugas juga mengalami kuasa mujizat Tuhan, hal ini terjadi pada malam Training Konselor yang diadakan selama dua hari berturut-turut menjelang GeMa. Ibu Priscilla (ketua konselor) yang menderita sakit pinggang akibat kakinya yang tidak sama panjang, akhirnya disembuhkan dan kakinya tumbuh menjadi sama panjang. Hendro Cahyono (konselor Youth) yang mengalami sakit punggung karena kedua tanggannya tidak sama panjang, akhirnya disembuhkan dan
tangannya menjadi sama panjang. Begitu pula benjolan di punggung telapak tangan kiri Rika (Staf Rumah Kehidupan) langsung mengecil setelah didoakan.


Dalam khotbahnya, Bapak Sofjan Sutedja selaku pembicara GeMa menyampaikan bahwa Roh Kudus bekerja pertama-tama bukan pada area tubuh yang sakit, tetapi dari dalam hati yang mau mengampuni dan iman yang kita miliki. Beliau berkata, “Tatkala Firman itu datang dan kita percaya, selanjutnya kuasa Allah mulai bekerja. Amsal 4:22 berkata bahwa itulah (firman) yang menjadi kehidupan dan kesembuhan bagi seluruh tubuh yang mendapatkannya (firman).
Pada saat altar call banyak orang yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat serta mengalami kesembuhan secara langsung. Selebihnya disembuhkan melalui proses.









Saya sakit batuk sudah dua tahun. Dokter bilang bukan TBC. 1 bulan ini saya merasakan sesak nafas dan rasanya ingin muntah. Ketika saya muntahkan, sering mengeluarkan darah. Bahkan waktu berangkat ke sini rasanya sesak. Setelah didoakan sekarang sudah tidak sakit lagi. (Ibu Wati, 34 th).


Saya sudah lama sakit kepala. Biarpun sudah diobati, kepala saya tidak kunjung sembuh. Tapi, waktu didoakan tiba-tiba sakitnya langsung hilang. (Ibu Sunarmi, 40 th).


Satu tahun yang lalu saya mengalami kecelakaan. Sejak saat itu mata kiri saya sering terasa ngilu dan kabur. Sewaktu masih SMP dulu, saya pernah jatuh terpeleset di kamar mandi. Akibatnya tulang sendi lutut sebelah kanan saya tergeser dari tempatnya. Kalau dipakai untuk bergerak, lutut saya sering terasa ngilu. Ketika bekerja saya senantiasa memakai kaki kiri. Ketika didoakan, mata saya tterasa seperti ada yang menjamah dan membetulkan posisinya. Beberapa saat kemudian, mata saya tidak sakit lagi dan penglihatan saya menjadi jelas. Ketika lutut saya didoakan, tiba-tiba terasa sakit sekali. Saya menjerit kesakitan, rasanya seperti ada yang menarik tulang saya dengan kencang. Tapi, rasa sakit itu berangsur-angsur mulai berkurang. Keesokan paginya, tiba-tiba sakit lutut saya hilang secara total. Sekarang, ketika bekerja saya bisa menggunakan kaki kanan saya dengan normal. (Fera, karyawati)

Saya mengalami sakit ngilu pada kaki yang tidak sembuh-sembuh dan tidak bisa dipakai berjalan. Tetapi, sekarang saya sudah sembuh. Saya bisa berjalan normal kembali, karena Yesus yang telah menyembuhkan saya (Ibu Amenik, 54 th)


Sudah 3 tahun ini saya sakit pendarahan. Saya juga sudah pernah berobat ke dokter. Setiap hari perut rasanya sakit. Setiap malam dan siang hari, perut saya terasa perih sekali. Waktu berangkat ke GeMa perut saya juga terasa sakit. Tiap hari ada flek2 darah, namun setelah didoakan saya pergi ke kamar mandi dan memeriksanya, tidak ada lagi flek-fleknya. (Ibu Endang, 57 th).


Dua tahun ini saya menderita ambeien. Kalau saya berdiri benjolan di dubur (maaf) saya, rasanya sakit dan panas. Saya juga punya penyakit asam urat, sehingga jari-jari tidak dapat dilipat (dikepalkan). Tapi, malam ini Tuhan jamah saya. Setelah didoakan, ambien saya sembuh dan jari-jari saya juga tidak sakit lagi dan bisa dilipat (dikepal-kepalkan). (Bp. Salmon, 51 th)

No comments: