Tuesday, January 15, 2008

TENTANG DAMAI DI TENGAH BADAI

Apa kata mereka tentang:
Damai di Tengah Badai?


Damai ialah ketenangan batin yang menetap meskipun dilanda badai kehidupan, meskipun keadaan bertentangan dengan harapan karena kita tidak bisa memaksa kondisi selalu sesuai dengan keinginan kita. Seseorang bisa hidup damai karena percaya ada Tuhan yang menyertainya sehingga dia bisa sabar, tenang dan mampu menjalani setiap krisis yang menimpanya karena tahu persis apa yang harus dilakukan dan diputuskannya dengan bijaksana. Bagi orang yang belum percaya, caranya adalah dengan mengenal, percaya dan menyerahkan hidup kepada Tuhan. Bagi orang percaya, banyak berdoa, berpuasa dan merenungkan Firman terus-menerus menyadarkan dia akan hadirat Tuhan sehingga batin tenang. Yohanes 14:27 menyimpulkan bahwa kedekatan kita denganNya menghadirkan kedamaian yang sejati bahkan saat harus menghadapi krisis yang melanda kita. Kedamaian tidak bisa kita dapatkan dari luar, sebab kedamaian mengalir dari dalam hati seiring kedekatan kita dengan Tuhan. (Hanna Ongkosoetrisno/Penatua Jemaat)

Orang yang mengalami badai biasanya mengalami ketakutan, kecemasan, tertekan. Orang yang damai adalah orang yang tetap tenang dan bersukacita meskipun terjadi goncangan, sebab dia memilih untuk hidup berkemenangan, tidak dikalahkan oleh badai. Sebagai anak Tuhan kita harus tetap tegar dan kuat sekalipun menghadapi tantangan hidup sehingga kita bisa tetap berkemenangan dan menjadi saksi bagi orang lain. (Hery Sukamto/PA Keluarga)

Tuhan Yesus adalah Jehovah Shalom (Allah Sumber Damai Sejahtera). Jika orang punya Yesus dalam hidupnya, maka damai sejahteraNya akan menguasai sehingga tidak perlu kuatir dan takut lagi sekalipun mengalami badai persoalan. Mungkin masalah masih tetap ada, tetapi bedanya hidupnya tidak dikontrol oleh masalah, sebaliknya mengontrol masalah. Supaya tetap damai di tengah badai, kita harus memegang teguh janjiNya, melakukan perintahNya dengan setia dan alami kuasaNya dalam setiap persoalan yang kita hadapi. Maka kita akan melihat badai pasti berlalu, pelangi muncul setelah itu. (Tommy Kwok/PJ Youth)

Respon negatif terhadap badai bisa membuat kita dipenuhi ketakutan, kekuatiran dan keputusasaan sehingga mudah kompromi dengan dosa. Orang yang hidupnya damai akan tetap teguh dalam menghadapi masalah atau tantangan. Supaya bisa hidup damai di tengah badai kita harus intim dengan Bapa supaya dalam keadaan apapun hidup kita bisa memuliakan namaNya dan membawa orang yang belum bertobat mengenal Yesus melalui kesaksian hidup kita. (Setyarini/PA Teen )

Badai adalah masalah yang besar, berat untuk diatasi dan hanya Tuhan yang bisa menolong. Kita bisa menemukan damai di tengah badai ketika kita berakar dalam firman serta bertumbuh dalam iman, sebab orang yang tidak punya iman pasti goyah. Berserah total kepada Tuhan, karena dibalik penyerahan diri kita ada kunci untuk membuka pintu berkat. Percaya bahwa Tuhan pasti memberi jalan keluar dan pasti ada pelangi di balik badai. (Wijaya/Pembicara SPK Pemenang)

Kita bisa menemukan damai di tengah badai dengan memiliki iman yang kuat, bahwa Allah turut bekerja dalam segala perkara untuk mendatangkan kebaikan. (Lois Rubino/Ko. Dept. Pengajaran)

No comments: