Tuesday, January 15, 2008

PRESBITORIAL

Merayakan Natal dengan Makna Sebenarnya


Ketika natal tiba, begitu banyak orang sibuk menyiapkan perayaan natal. Mulai dari menghias rumah, membeli baju baru, mengadakan pesta dan lainnya. Tetapi, sangat di sayangkan banyak di antara kita kehilangan makna Natal yang sesungguhnya. Makna kelahiran Yesus adalah tanda dimulainya suatu zaman baru dimana Allah berkenan mendamaikan/memulihkan kembali hubunganNya dengan manusia.

Pendamaian ini menghasilkan pula keadaan damai di antara manusia. Tetapi, damai sejahtera tidak secara otomatis datang dari sorga, melainkan harus diusahakan dengan ketulusan, dengan kasih bahkan dengan kesediaan untuk berkorban. Saat ini situasi dunia sangat memprihatinkan sekali. Manusia saling membenci, menghancurkan, pertikaian terjadi di mana-mana termasuk di lingkup keluarga. Akar masalahnya hanya satu, yaitu masing-masing ingin dirinya atau kelompoknya menjadi yang paling besar dan utama.

Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menjadi alat damai sejahtera Tuhan? Yesus lahir ke dunia sebagai Raja Damai (Yes. 9:5), karena itu kita sebagai anak-anakNya harus siap di pakai Tuhan dan tetap hidup di dalam kedamaian walaupun banyak badai yang kita hadapi itulah makna Natal. Mari kita rayakan Natal dengan makna yang sebenarnya, bukan hanya kebiasaan atau pesta belaka. (Setyarini/PA Teen)

No comments: