Wednesday, January 23, 2008

INSPIRATIONAL STORY

Tidak Mustahil

Di awal karirnya, Glenna Salsbury adalah seorang ibu tunggal dengan 3 putri yang masih kecil, dengan angsuran rumah, angsuran mobil, dan kebutuhan untuk menghidupkan kembali impian-impiannya. Berikut ini adalah kisahnya:

Suatu sore saya ikuti seminar tentang prinsip I x V = R (Imajinasi dicampur dengan Vividness/kejelasan menjadi Realita/kenyataan). Sang pembicara menjelaskan bahwa pikiran itu terlahir dalam bentuk gambar, bukan kata-kata. Dan sementara kita membayangkan dengan jelas di pikiran kita, apa yang kita impikan, itu akan menjadi kenyataan.

Prinsip ini mengusik kreativitas saya. Saya tahu bahwa hanya Tuhan yang bisa memberi apa yang kita inginkan. Saya pun bertekad mengubah daftar impian saya menjadi gambar. Maka saya gunting majalah-majalah lama dan saya kumpulkan gambar-gambar yang menggambarkan apa yang saya inginkan¡. Lalu saya susun dalam album foto dan menanti dengan penuh harap. Gambar-gambar yang saya pasang spesifik. Mencakup:
1. Wanita bergaun pengantin serta seorang pria tampan bertuxedo
2. Karangan bunga
3. Pulau di laut Karibia yang biru kemilau
4. Diploma perguruan tinggi untuk anak-anak perempuan saya
5. Wakil presiden wanita di sebuah perusahaan (saya bekerja di perusahaan yang tidak ada pejabat wanitanya. Saya ingin menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai wakil presidennya).
6. Topi, mewakili hasrat saya untuk meraih gelar sarjana dari Fuller Theological Seminary sehingga saya bisa mempengaruhi sesama saya secara rohani.

Delapan minggu kemudian saya melaju di jalan tol di California. Sementara saya sedang mengagumi sebuah mobil merah putih yang indah di sebelah saya, pengemudinya memandang kepada saya dan tersenyum. Saya pun balas tersenyum. Tahu-tahu ia mengikuti saya. Saya pura-pura tidak menggubrisnya, tetapi ia terus mengikuti saya sampai 15 mil. Hampir-hampir saya ketakutan setengah mati. Saya terus melanjutkan perjalanan beberapa mil lagi, ia terus mengikuti. Saya parkir, ia pun parkir. Ternyata dia adalah pria yang pada akhirnya menikah dengan saya.

Setelah kencan kami yang pertama, Jim mengirimkan selusin bunga mawar kepada saya. Kami berkencan kira-kira 2 tahun. Setiap hari Senin ia mengirimkan setangkai mawar merah dan surat cinta. Sebelum kami menikah, Jim berkata pada saya, “Saya sudah menemukan tempat yang sempurna untuk bulan madu kita, di St. John’s island di Karibia. Saya tidak mengakui kebenaran tentang buku gambar saya itu hingga saya dan Jim pindah ke rumah kami yang baru, yang gambarnya juga ada di album saya.

Tidak lama setelahnya, saya menjadi wakil presiden sumber daya manusia di perusahaan dimana saya bekerja. Setelah meraih gelar sarjana, sayalah wanita pertama yang diterima sebagai calon doktor di Fuller Theological Seminary. Bukan saja puteri-puteri saya meraih gelar perguruan tinggi, melainkan juga menciptakan album foto mereka sendiri, dan telah melihat Tuhan berkarya dalam kehidupan mereka sendiri lewat prinsip ini.

Ini kedengarannya seperti dongeng, tetapi benar. Semenjak itu saya dengan Jim telah membuat banyak buku gambar. Telah saya temukan ternyata tidak ada impian yang mustahil! Anda benar-benar dapat meraih apa yang Anda inginkan di hati Anda.

Sumber: Chicken Soup for the Soul

No comments: