Tuesday, September 4, 2007

SEPUTAR KITA

Sebelumnya, saya adalah orang yang sangat tertutup dan sangat sulit untuk percaya pada orang lain, sebab di masa lalu saya banyak sekali dikecewakan dan dikhianati orang lain, terutama dalam hal kepercayaan. Akibatnya saya menjadi orang yang tertutup dan sulit percaya pada orang lain, sehingga jika ada masalah, saya menyelesaikannya dengan cara dan kekuatan saya sendiri. Hubungan saya dengan Tuhan pun jauh. Karena pengalaman buruk masa lalu itu, saya juga sulit mempercayai Tuhan dan sulit mempercayakan hidup saya padaNya. Seringkali dalam menyelesaikan masalah saya banyak mengambil jalan pintas yang salah dan cenderung berdosa. Tentu saja cara penyelesaian saya selalu membawa kegagalan.
Saya bersyukur melalui THCL saya dibawa Tuhan lebih dekat denganNya. Kalau dulu saya melakukan segala sesuatu berdasarkan kehendak diri saya sendiri dan selalu kuatir akan hari esok, sekarang saya dibukakan bahwa Tuhan adalah Bapa dan sahabat yang sangat dapat dipercaya dimana denganNya saya bisa menjalin hubungan setiap saat melalui dialog terus-menerus. Dengan rutin berdialog denganNya, sekarang Tuhan membawa saya melakukan sesuatu dengan mencari kehendakNya terlebih dulu. Tuhan berjanji bahwa bunga bakung di padang pun Dia yang pelihara, sehingga saya dapat aman mempercayakan hidup saya padaNya. Saya juga confess Firman Tuhan Filipi 4:6-7 setiap kali pikiran saya diserang kekuatiran. Firman itulah yang merhema dalam pikiran saya sehingga saya tidak lagi takut lagi akan hari esok. Tuhan terus ajar saya supaya tetap confess sampai sekarang hingga saya bisa berkemenangan. (Maria/Teen)

Saya bersyukur melalui THCL Tuhan banyak membentuk saya, terutama dalam area kepekaan dan kepedulian terhadap sesama. Terlebih, pada waktu minggu ke-4, yaitu memiliki pikiran Kristus, saya semakin diubahkan Tuhan hari demi hari. Sebelumnya saya anaknya egois, tidak menyapa orang, tidak mau membantu orang lain karena bagi saya itu bukan tugas saya. Intinya, aku ya aku. Lalu Tuhan tegur saya bahwa saya harus memiliki kepedulian terhadap orang lain. Tuhan ajarkan bahwa kepekaan bisa kita miliki dengan memiliki pikiran Kristus. Sekarang saya bisa bersosialisasi dengan orang lain, mau membantu orang lain dengan tidak terpaksa, dan tidak lagi angkuh. Awalnya, perubahan ini sangat berat buat saya, tapi Tuhan terus ingatkan dan saya mau melakukan meskipun tidak mudah.
Saya juga diajar Tuhan untuk terus confess Firman dalam Filipi 2:3. Dengan confess firman Tuhan terus menerus akhirnya rasa angkuh saya bisa luntur dengan sendirinya dan saya bisa menjadi orang yang bisa memperhatikan orang lain. (Yulika/Teen)

No comments: