Saya bersyukur melalui THCL saya dibawa Tuhan lebih dekat denganNya. Kalau dulu saya melakukan segala sesuatu berdasarkan kehendak diri saya sendiri dan selalu kuatir akan hari esok, sekarang saya dibukakan bahwa Tuhan adalah Bapa dan sahabat yang sangat dapat dipercaya dimana denganNya saya bisa menjalin hubungan setiap saat melalui dialog terus-menerus. Dengan rutin berdialog denganNya, sekarang Tuhan membawa saya melakukan sesuatu dengan mencari kehendakNya terlebih dulu. Tuhan berjanji bahwa bunga bakung di padang pun Dia yang pelihara, sehingga saya dapat aman mempercayakan hidup saya padaNya. Saya juga confess Firman Tuhan Filipi 4:6-7 setiap kali pikiran saya diserang kekuatiran. Firman itulah yang merhema dalam pikiran saya sehingga saya tidak lagi takut lagi akan hari esok. Tuhan terus ajar saya supaya tetap confess sampai sekarang hingga saya bisa berkemenangan. (Maria/Teen)
Saya bersyukur melalui THCL Tuhan banyak membentuk saya, terutama dalam area kepekaan dan kepedulian terhadap sesama. Terlebih, pada waktu minggu ke-4, yaitu memiliki pikiran Kristus, saya semakin diubahkan Tuhan hari demi hari. Sebelumnya saya anaknya egois, tidak menyapa orang, tidak mau membantu orang lain karena bagi saya itu bukan tugas saya. Intinya, aku ya aku. Lalu Tuhan tegur saya bahwa saya harus memiliki kepedulian terhadap orang lain. Tuhan ajarkan bahwa kepekaan bisa kita miliki dengan memiliki pikiran Kristus. Sekarang saya bisa bersosialisasi dengan orang lain, mau membantu orang lain dengan tidak terpaksa, dan tidak lagi angkuh. Awalnya, perubahan ini sangat berat buat saya, tapi Tuhan terus ingatkan dan saya mau melakukan meskipun tidak mudah.
Saya juga diajar Tuhan untuk terus confess Firman dalam Filipi 2:3. Dengan confess firman Tuhan terus menerus akhirnya rasa angkuh saya bisa luntur dengan sendirinya dan saya bisa menjadi orang yang bisa memperhatikan orang lain. (Yulika/Teen)
Saya juga diajar Tuhan untuk terus confess Firman dalam Filipi 2:3. Dengan confess firman Tuhan terus menerus akhirnya rasa angkuh saya bisa luntur dengan sendirinya dan saya bisa menjadi orang yang bisa memperhatikan orang lain. (Yulika/Teen)
No comments:
Post a Comment