Monday, September 17, 2007

PRESBITORIAL

Menghargai Waktu Meraih Kesempatan

Pepatah dunia berkata, ”Waktu yang telah berlalu takkan pernah kembali”. Orang dunia pun tahu betapa pentingnya waktu. Jika tidak menggunakan waktu dengan benar, maka kita akan kehilangan banyak kesempatan. Pernahkah kita berpikir berapa banyak kesempatan yang telah hilang begitu saja karena kebodohan atau ketidakbijaksanaan kita dalam mengatur waktu? Mzm. 90:10-12 berkata bahwa kita hidup di dunia ada masanya, paling lama 70-80 tahun. Mungkin kita berpikir itu adalah waktu yang cukup lama untuk dapat melakukan ini dan itu, namun jika tidak menggunakannya dengan baik, maka takkan ada sesuatu yang dapat kita capai dalam hidup ini. Alkitab mengajar agar kita mempersiapkan hidup ini dengan benar, karena pada waktunya Tuhan akan minta pertanggungjawaban kepada kita atas semua kesempatan yang telah Ia sediakan bagi kita. Kita diciptakan sebagai pembuat sejarah, karena itu harus ada sesuatu yang kita hasilkan selama kita hidup. Kita harus belajar menghargai waktu, sehingga setiap detik, menit, jam tidak terbuang sia-sia.

Yesus adalah teladan kita dalam menghargai waktu. Ia tidak pernah memboroskan waktuNya di dunia dengan sia-sia. Ia selalu menggunakan setiap kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan BapaNya. Yesus mempunyai target, dalam waktu 3,5 tahun di dunia Dia dapat menyelesaikan semua rencana BapaNya, yaitu penyelamatan manusia. Kita harus meneladaniNya. Kadang kita tidak lebih baik dari orang dunia dalam menghargai waktu. Kita lebih suka beria-ria dan tidak melakukan apa-apa, padahal Tuhan memanggil kita untuk melakukan pekerjaanNya. Sekarang kita harus membuat perbedaan. Ini terjadi jika kita mau berubah dan tidak mempertahankan kenyamanan kita. Jika hidup kita tidak membawa perubahan bagi orang-orang di sekitar kita, maka sebenarnya kita belum menggenapi panggilan Tuhan.

Mari atur waktu dengan benar dalam ukuran Tuhan, agar kita dapat menyelesaikan pekerjaanNya. Kita harus melakukan hal yang prioritas dan membuang hal yang tidak penting. Mintalah hikmat dari Tuhan dengan setia membangun hubungan yang intim dan nikmati kuasa perubahan dengan mengikuti SPK Pemenang. Maka, hidup kita akan membawa dampak yang besar bagi orang-orang di sekitar kita. (Priscilla Lidia Brocharda/Tim Kepemimpinan Jemaat)

No comments: