MENJADI SERUPA KRISTUS MELALUI PERKATAAN
Corrie Ten Boom adalah penginjil wanita asal Belanda yang selamat dari penyiksaan tentara Nazi Jerman. Setelah dibebaskan dari penjara, ia berkata, “Iblis tersenyum ketika kita membuat rencana. Ia tertawa ketika kita menjadi terlalu sibub. Namun, ia gemetar ketika kita berdoa.” Doa memberi kuasa, ketenangan, damai sejahtera, dan tujuan bagi seseorang untuk melakukan sesuatu. Doa adalah sumber energi utama bagi orang Kristen untuk diubah menjadi serupa Kristus. Ketika ia berdoa, perkataannya akan menjadi perkataan Kristus yang penuh kuasa. John Mason menambahkan, “Jika Allah adalah Bapamu, teleponlah ke rumah.” Untuk menjadi serupa Kristus lewat perkataan, Paulus berkata, “Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu,”(Kol. 3:16). Ketika kita menjadi serupa Kristus melalui perkataan kita, maka dengan DENGAN SEGALA HIKMAT:
Kita akan mengajar orang lain
Sebenarnya banyak orang Kristen bisa menjadi serupa dengan Kristus dalam perkataan maupun perbuatan, jika mereka diajar tentang sumber kasih karunia Allah. Lukas menulis tentang Paulus dan Barnabas demikian, ”Setelah selesai ibadah, banyak orang Yahudi dan penganut-penganut agama Yahudi yang takut akan Allah, mengikuti Paulus dan Barnabas; kedua rasul itu mengajar mereka dan menasihati supaya mereka tetap hidup di dalam kasih karunia Allah,”(Kis. 13:43). Kita juga bisa.
Kita akan menegur orang lain
Karena ingin menjadi serupa Kristus melalui perkataan, maka dengan segala hikmat kita akan menegur orang lain dengan bijak. Kata Paulus, “Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan,”(Gal. 6:1). Kita pasti bisa melakukannya, karena kita sedang bergerak ke arah sana.
Kita akan menyanyikan mazmur, puji-pujian dan nyanyian rohani
Hal ini tidak ada hubungannya dengan suara baik atau buruk, tetapi ungkapan isi hati di hadapan Allah. Allah berkenan dengan pujian yang meluap dari hati yang jujur.
Kita akan bersyukur kepada Allah
Kita akan mengajar orang lain
Sebenarnya banyak orang Kristen bisa menjadi serupa dengan Kristus dalam perkataan maupun perbuatan, jika mereka diajar tentang sumber kasih karunia Allah. Lukas menulis tentang Paulus dan Barnabas demikian, ”Setelah selesai ibadah, banyak orang Yahudi dan penganut-penganut agama Yahudi yang takut akan Allah, mengikuti Paulus dan Barnabas; kedua rasul itu mengajar mereka dan menasihati supaya mereka tetap hidup di dalam kasih karunia Allah,”(Kis. 13:43). Kita juga bisa.
Kita akan menegur orang lain
Karena ingin menjadi serupa Kristus melalui perkataan, maka dengan segala hikmat kita akan menegur orang lain dengan bijak. Kata Paulus, “Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan,”(Gal. 6:1). Kita pasti bisa melakukannya, karena kita sedang bergerak ke arah sana.
Kita akan menyanyikan mazmur, puji-pujian dan nyanyian rohani
Hal ini tidak ada hubungannya dengan suara baik atau buruk, tetapi ungkapan isi hati di hadapan Allah. Allah berkenan dengan pujian yang meluap dari hati yang jujur.
Kita akan bersyukur kepada Allah
Ada banyak alasan bagi orang Kristen untuk bersyukur. Tetapi, alasan utama adalah karena Allah membenarkan mereka secara cuma-cuma karena iman dalam Yesus. Paulus berkata, “Dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus,”(Rm. 3:24). Karena kita telah dibenarkan Allah, maka hukumnya adalah perkataan kita harus serupa dengan perkataan Kristus.(Sumber: www.abbalove.org)
No comments:
Post a Comment