Tuesday, September 4, 2007

FOKUS KITA

SATU TIM


Manusia tidak dapat hidup tanpa orang lain. Allah memiliki tujuan yang baik ketika menciptakan Hawa sebagai pendamping Adam. Hawa diciptakan sebagai penolong bagi suaminya, yaitu Adam. Dengan berjalannya waktu, jumlah manusia di bumi semakin meningkat. Manusia akan saling ketergantungan dengan yang lain. Satu pihak memerlukan pihak yang lain. Biasanya yang kuat akan menanggung yang lemah. Jika ada yang lupa, maka yang lain akan mengingatkan. Satu orang sakit, maka yang lain ikut merasakan sakit.

Dalam Excellent Servant Camp (ESC) bagi para pekerja KrisPen beberapa waktu yang lalu, peserta diajar dan belajar banyak hal mengenai menjadi “satu tim”. Dalam SATU TIM, peserta belajar kebersamaan, pengorbanan, saling menolong, saling mengingatkan, tidak egois, dan lainnya, ketika mereka dibagi ke dalam beberapa regu/tim. Jika ada kesulitan, maka semua anggota tim berkumpul dan memikirkan bersama-sama. Dengan kata lain, kita adalah satu tubuh Kristus yang tidak bisa dipisahkan dan akan terus saling membutuhkan. Dalam SATU TIM ada beberapa hal yang harus dimiliki supaya tujuan yang kita rindukan dapat tercapai.

1. Satu hati−satu visi−satu tujuan

Sebagai satu tim kita harus memiliki tujuan akhir atau goal yang sama. Ini disebut visi tim. Sebuah tim tidak akan dapat sukses jika setiap orang di dalamnya memiliki tujuan yang berbeda-beda. Sama halnya seperti tim sepak bola. Sebuah tim sepak bola memiliki satu visi/tujuan akhir yang sama, yaitu menjebol gawang lawan. Tidak ada tim sepak bola yang anggotanya menggiring bola ke tempat lain selain gawang lawan. Jika terjadi perbedaan visi, maka tim akan terpecah dan kalah.

Dalam satu tim, satu posisi akan bertanggung jawab dengan posisi yang lain, walaupun sudah ada pembagian tugas tertentu. Dengan kata lain, nilai satu tim selalu diutamakan. Kegagalan satu tugas adalah kegagalan satu tim, bukan satu orang. Keberhasilan satu tugas adalah keberhasilan satu tim.

2. Komunikasi yang jelas

Untuk mencapai kesuksesan, komunikasi dalam sebuah tim sangatlah penting. Satu aturan yang jelas dan harus terjadi dalam komunikasi adalah DILARANG BERASUMSI. Asumsi disebuat juga praduga, pernyataan yang tidak pasti, kurang jelas, dan yang belum ada kebenarannya. Komunikasi antar anggota tim harus selalu terjadi dengan jelas dan baik. Jika komunikasi berjalan baik, maka asumsi tidak akan terjadi.

3. Hati hamba

Tidak ada kebangunan rohani tanpa kesatuan hati. Tidak ada kesatuan hati tanpa kehambaan. Kehambaan berhubungan dengan rendah hati, taat dan rela berkorban. Setiap anggota harus memiliki dan menghidupi nilai kehambaan, sebab kehambaan adalah hal yang sangat penting dan mendukung keberhasilan tim.

Dalam kehambaan, keegoisan seseorang mulai dihancurkan. Tidak ada lagi yang berpikir untuk dirinya sendiri. Setiap orang harus berpikir secara tim dan bukan hanya menyelesaikan tugas masing-masing. Satu orang harus rela berkorban bagi orang yang lain. Ini saatnya antar anggota tim saling membantu dan menopang. Sebuah tim yang rendah hati tidak akan saling menyalahkan satu sama lain, sebab kelalaian satu orang akan menjadi tanggung jawab bersama. Dengan demikian antar anggota tim akan saling peduli dan mengingatkan jika ada yang lupa. Jika ada masalah dalam satu bidang maka yang lain akan membantu.

4. Peka dan cepat tanggap

Dalam kerja sama tim, dibutuhkan kepekaan dan cepat tanggap terhadap setiap kebutuhan yang muncul. Setaip anggota tim harus memiliki inisiatif. Jangan menunggu perintah dari yang lain terlebih dulu baru bergerak, tetapi peka dan langsung tanggap terhadap kebutuhan yang harus diselesaikan. Ketika seorang anggota menolong yang lain, maka ia harus melakukannya dengan hati yang rela dan bersukacita, tidak bersungut-sungut.

Kita adalah satu tubuh kristus. Kita adalah SATU TIM, yang memiliki satu visi/tujuan sama yang Tuhan percayakan pada gereja lokal dimana kita berada. Visi gereja lokal hanya akan terwujud jika setiap kita hidup dan bergerak sebagai SATU TIM. Kegerakan kita sebagai SATU TIM akan berhasil ketika setiap orang mau rendah hati dan menjadi hamba, saling melayani dan melengkapi satu sama lain.(you)

No comments: