BERKAT TUHAN MELALUI THCL
Pada mulanya saya telah mengalami kejenuhan secara rohani, bahkan saya mulai undur dari Tuhan. Saya tidak pernah ke gereja lagi karena kejenuhan kejenuhan saya telah berada di titik yang paling berat. Selain itu banyak masalah yang saya hadapi baik pribadi maupun dalam keluarga. Tidak ada damai sejahtera, sebaliknya sering terjadi pertengkaran dalam keluarga. Suatu ketika Tuhan membawa saya kembali datang beribadah di gereja dimana saat itu dimulai saat teduh dengan THCL. Ketika saya mulai membangun hubungan intim dengan Tuhan, saya merasakan terobosan dalam hidup saya. Saya belajar tunduk pada pimpinan Roh Kudus. Dampak dari hubungan intim dengan Tuhan sangat luar biasa. Dua kali Tuhan menyelamatkan saya dari kecelakaan yang hampir merenggut nyawa saya. Selain lolos dari maut, Tuhan memberikan pertolonganNya dalam masalah keluarga saya. Tuhan berikan saya kekuatan, kuasa dan hikmatNya sehingga saya dapat mengusir segala bentuk serangan-serangan kuasa kegelapan yang dilancarkan oleh orang-orang yang tidak suka pada keluarga saya melalui jimat-jimat yang disebar di sekitar rumah saya. Tuhan membawa saya lebih peka pada tuntunanNya. Saya percaya ketika kita intim dengan Tuhan, kita akan benar-benar mengalami kuasa pembelaan Tuhan. (Agung Kariono/Youth)
Sebelum mulai saat teduh dengan THCL, saya memiliki pergumulan yang sangat banyak. Setelah saya keluar dari pekerjaan di bengkel, banyak masalah yang dihadapi. Selain tidak bekerja, saya juga memiliki beberapa kebutuhan hidup yang harus terpenuhi. Saya butuh pekerjaan, butuh biaya untuk makan, saya juga butuh sebuah alat transportasi yaitu sepeda motor. Saya rindu memiliki sepeda motor supaya bisa menjemput teman-teman untuk pergi ke komsel atau ibadah. Ketika saya memulai saat teduh dengan THCL, banyak sekali kebenaran yang Tuhan singkapkan dalam hidup saya. Saya mulai bergaul intim dengan Tuhan, belajar taat melakukan kebenaran Firman Allah. Melalui dialog dengan Tuhan, saya berbicara kepada Tuhan mengenai kebutuhan hidup sehari-hari. Tuhan ingin supaya saya tetap bersuka cita, melayani dan berbuah bagi Dia apapun keadaan saya sekarang. Ternyata pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat, seperti fajar pagi hari yang tidak pernah terlambat bersinar. Suatu hari, Tuhan perintahkan saya untuk mengunjungi salah satu keluarga dari orang tua saya. Ternyata keluarga saya tersebut memberikan sepeda motornya kepada saya, padahal dia tidak tahu kerinduan saya untuk memiliki sepeda motor. Puji Tuhan! Tuhan berkati saya sepeda motor lewat keluarga saya. Saat ini saya juga telah mendapatkan pekerjaan sehingga kebutuhan sehari-hari terpenuhi. Haleluya! Saat saya belajar intim dengan Tuhan, doa-doa saya dijawab olehNya. (Eko Sudarmoko/ Youth)
No comments:
Post a Comment