SEPUTAR KITA
Setelah sehari sebelumnya memperlengkapi para pemimpin KrisPen dalam Training Pemberdayaan Pemimpin & Pelayanan Kesembuhan, pada hari Kamis, 30 April 2009, Bp. Yulius bersama tim dari Jambi melayani Ibadah Doa Malam “River of Healing”. Sebanyak kurang lebih 141 orang menghadiri ibadah doa malam tersebut.
Dalam khotbahnya, Bp. Yulius mengingatkan pentingnya setiap kita untuk tinggal dalam firman Tuhan. Setelah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, tinggal di dalam firman adalah kunci untuk mengalami mujijat Tuhan. Dalam ilustrasi yang disampaikannya, Bp. Yulius mengumpamakan bahwa menarik mujijat dan janji Tuhan itu ibarat menggunakan kartu ATM. Untuk dapat menggunakan ATM, setiap kita harus mengetahui nomor PIN-nya. Tanpa mengetahui nomor PIN, mustahil kita dapat mengambil uang lewat ATM. Begitu juga dengan apa yang kita minta/doakan. kita akan dapat memperolehnya, jika kita tahu “nomor PIN-nya”. Yohanes 15:7 menjelaskan bahwa ada 2 “PIN” yang perlu kita ketahui untuk dapat menarik mujijat dan janji Tuhan terjadi dalam hidup kita, yaitu: tinggal di dalam Tuhan dan firman Tuhan tinggal di dalam kita. Merenungkan dan melakukan firman adalah nomor PIN ATM sorgawi.
Setelah penayangan singkat video mujijat kesembuhan Tuhan atas Bp. Ricky Goh yang menderita penyakit misterius di sekujur kulit tubuhnya, Bp. Yulius menyerukan altar call untuk mendoakan jemaat yang sakit dan yang rindu mengundang Yesus sebagai Tuhan serta Juruselamat mereka. Puji Tuhan! Ada 10 orang yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi mereka. Dan melalui pelayanan doa kesembuhan, banyak jemaat yang mengalami jamahan dan kesembuhan dari Tuhan.(mr)
Testimoni…
Saya menderita penyakit tyroid. Ketika didoakan, iman saya semakin dikuatkan. Setelah didoakan, saya merasa sakit berkurang. Saya percaya kalau Tuhan sedang memproses kesembuhan penyakit saya. (Grace/Sekretaris)
Saya pernah mengalami kecelakaan, sehingga saraf saya di sebelah punggung sampai kaki sebelah kanan terasa sakit. Saya seringkali mengalami nyeri-nyeri. Ketika didoakan, rasa nyeri saya berkurang. Saya diberi tahu kalau kaki saya tidak sama panjangnya. Ketika didoakan, puji Tuhan, kaki saya tumbuh menjadi sama panjang. Saya berpikir saya tidak menuntut Tuhan langsung menyembuhkan karena saya tahu kalau kesembuhan itu proses tapi saya percaya kalau Tuhan sudah menyembuhkan saya. Saya terus membangkitkan iman saya supaya kesembuhan yang saya ingini bisa tercapai. (Rudy Mulyanto/Marketing)
Sebelumnya saya menderita stroke. Kalu berjalan harus menyeret kaki dan perlu dipapah orang lain. Bicara saya juga tidak jelas dan kalau malam tidak bisa tidur nyenyak. Setelah menerima Yesus sebagai Tuhan dan didoakan kesembuhan, stroke saya sembuh. Pulang dari gereja menuju rumah saya bisa berjalan tegak dan tanpa dibantu orang lain. Bicara saya menjadi jelas dan bisa tidur nyenyak setiap malam. (Bp. Menari/Wiraswasta)
Sunday, May 10, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment