Sunday, May 17, 2009

Penuntun Saat Teduh Pribadi 18-24 Mei 2009

“Iman yang Benar”

Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
-Yakobus 2:26-



Senin, 18 Mei 2009
IMAN KARENA MENDENGAR FIRMAN
Roma 10:4-21

§ M1 = Menerima firman
“Apa yang Roh Kudus katakan kepada saya melalui firman hari ini?“

§ M2 = Merenungkan firman
“Perubahan apa yang harus saya buat dalam hidup saya?“
Saya akan…..


§ M3 = Melakukan firman
“Harga apa yang harus saya bayar (pengorbanan apa yang harus saya lakukan) agar bisa berubah seperti yang firman Tuhan katakan?“

§ M4 = Membagikan firman
“Kepada siapa saya akan menceritakan berkat dari firman hari ini?”

Pengajaran:
Kita bisa terpengaruh dengan apa yang telah kita dengar. Apa saja yang kita dengar selama ini akan mempengaruhi sikap dan keyakinan kita. Jika setiap hari kita mendengar berita buruk dan mencekam maka tidak mustahil keyakinan atau iman kita kepada Allah mulai goyah. Kenapa? Karena berita itu akan mempengaruhi pikiran dan akhirnya akan menguasai cara pandang kita. Dengan demikian semua itu membuahkan ketakutan, bimbang atau ketidakpastian hidup.
Sudah saatnya kita mengutamakan berita dari Allah yaitu dari Firman Allah. Biarkan Firman itu yang menguasai pikiran dan hidup kita sehingga pada akhirnya kita memiliki sudut pandang Allah saja. Iman kita dapat muncul dan bertumbuh karena mendengar Firman Allah. Iman apakah itu? Iman yang berpusatkan kepada Allah dan yang akan membuahkan damai sejahtera, kekuatan, pengharapan dan kepastian hidup. Pastikan setiap hari kita lebih banyak mendengar Firman daripada berita lain yang ada di dunia ini.

Ayat hafalan minggu ini:
Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. (Yakobus 2:26)



Selasa, 19 Mei 2009
IMAN BEKERJASAMA DENGAN PERBUATAN
Yakobus 2:14-26

§ M1 = Menerima firman
“Apa yang Roh Kudus katakan kepada saya melalui firman hari ini?“

§ M2 = Merenungkan firman
“Perubahan apa yang harus saya buat dalam hidup saya?“
Saya akan…..


§ M3 = Melakukan firman
“Harga apa yang harus saya bayar (pengorbanan apa yang harus saya lakukan) agar bisa berubah seperti yang firman Tuhan katakan?“

§ M4 = Membagikan firman
“Kepada siapa saya akan menceritakan berkat dari firman hari ini?”

Pengajaran:
Kalau kita mengunjungi mall atau pusat perbelanjaan, biasanya kita akan masuk melalui sebuah pintu otomatis, dimana pintu ini akan terbuka dengan sendirinya ketika kita mendekat dan berada pada jarak tertentu. Sebaliknya, pintu akan tertutup bila kita menjauh atau berada jauh darinya. Hal yang sama juga terjadi dalam hubungan kita dengan Allah. Ketika kita lebih dekat kepada Allah, maka pintu anugerah akan terbuka bagi kita secara otomatis, dengan demikian ada begitu banyak hal yg terjadi pada kita. Sebaliknya, kalau kita hidup jauh dari Tuhan, tidak hidup taat serta menyenangkan hatiNya, maka pintu anugerah itu tidak akan terbuka bagi kita, sekalipun kita berteriak, menangis dan jingkrak-jingkrak.
Jadi, jangan hanya punya pengharapan dan iman saja, tetapi lakukan tindakan sebagai wujud dari iman kita kepada Tuhan, yaitu mendekat kepadaNya. Iman akan sempurna jika ada perbuatan dari iman yang kita miliki. Jika Anda mengaku memiliki iman kepada Tuhan maka jangan lupa lakukan bagian Anda dalam tindakan sehari-hari.

Ayat hafalan minggu ini:
Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. (Yakobus 2:26)




Rabu, 20 Mei 2009
IMAN HARUS DIUJI
I Petrus 1: 3-12

§ M1 = Menerima firman
“Apa yang Roh Kudus katakan kepada saya melalui firman hari ini?“

§ M2 = Merenungkan firman
“Perubahan apa yang harus saya buat dalam hidup saya?“
Saya akan…..


§ M3 = Melakukan firman
“Harga apa yang harus saya bayar (pengorbanan apa yang harus saya lakukan) agar bisa berubah seperti yang firman Tuhan katakan?“

§ M4 = Membagikan firman
“Kepada siapa saya akan menceritakan berkat dari firman hari ini?”

Pengajaran:
Ingatkah Anda tentang kisah Abraham yang menyerahkan anaknya, Ishak, sebagai korban persembahan? Itu adalah salah satu bentuk ujian iman dalam hidup Abraham.
Masalah, bagi orang percaya adalah sebuah alat untuk menguji iman. Sama seperti sebongkah emas yang terbukti murni jika sudah diuji dengan api, demikian pula dengan kita orang percaya. Setelah mendengar Firman, maka muncul iman. Kekokohan iman seseorang kepada Allahnya akan terbukti ketika diuji dengan “api”, yaitu berbagai masalah kehidupan. Petrus mengatakan bahwa jika iman kita telah teruji, maka kemurniannya lebih mahal daripada emas yang fana. Selain itu, kita akan memperoleh puji-pujian, kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus menyatakan diriNya. Bersukacitalah jika Anda sedang diuji dan buktikanlah bahwa Anda memiliki iman yang kokoh kepada Allah.

Ayat hafalan minggu ini:
Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. (Yakobus 2:26)




Kamis, 21 Mei 2009
IMAN MENGHASILKAN KETEKUNAN
Yakobus 1: 2-8

§ M1 = Menerima firman
“Apa yang Roh Kudus katakan kepada saya melalui firman hari ini?“

§ M2 = Merenungkan firman
“Perubahan apa yang harus saya buat dalam hidup saya?“
Saya akan…..


§ M3 = Melakukan firman
“Harga apa yang harus saya bayar (pengorbanan apa yang harus saya lakukan) agar bisa berubah seperti yang firman Tuhan katakan?“

§ M4 = Membagikan firman
“Kepada siapa saya akan menceritakan berkat dari firman hari ini?”

Pengajaran:
Ada sebuah penelitian mengenai seekor kumbang. Menurut teori aerodinamika, sebagaimana yang diperagakan melalui tes terowongan udara, seharusnya kumbang tidak bisa terbang. Karena dilihat dari segi ukuran, bobot dan bentuk badannya dalam hubungan dengan rentang sayap total, secara ilmiah kumbang mustahil untuk bisa terbang. Tetapi, karena kumbang tidak tahu teori ilmiah, bagaimanapun juga ia maju terus dan tekun terbang untuk mengumpulkan madu setiap hari. (Timotius Adi Tan, Secangkir Sup bagi Jiwa Anda).
Iman menghasilkan ketekunan. Mengapa? Karena di dalam iman terkandung pengharapan dan janji Allah. Orang yang memiliki iman akan bertekun di dalam pengharapannya sampai janji Tuhan digenapi. Tekun artinya melakukan terus-menerus sampai sesuatu terjadi. Teruslah bertekun dalam iman dan menanti janji Tuhan, maka Ia akan memperhitungkan semua jerih payah Anda. Ayat 4 berkata: “Biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.”

Ayat hafalan minggu ini:
Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. (Yakobus 2:26)





Jumat, 22 Mei 2009
IMAN vs HIKMAT MANUSIA
I Korintus 2:1-16

§ M1 = Menerima firman
“Apa yang Roh Kudus katakan kepada saya melalui firman hari ini?“

§ M2 = Merenungkan firman
“Perubahan apa yang harus saya buat dalam hidup saya?“
Saya akan…..


§ M3 = Melakukan firman
“Harga apa yang harus saya bayar (pengorbanan apa yang harus saya lakukan) agar bisa berubah seperti yang firman Tuhan katakan?“

§ M4 = Membagikan firman
“Kepada siapa saya akan menceritakan berkat dari firman hari ini?”

Pengajaran:
Jangan mencampuradukkan hikmat manusia dengan hikmat Allah. Paulus sudah memberikan teladan untuk kita dalam pemberitaan Injil. Ia tidak pernah mengandalkan hikmat dan pengertiannya sendiri, tetapi mengandalkan kekuatan Roh Kudus.
Kita seringkali mengandalkan hikmat manusia, seolah-olah segala sesuatu yang terjadi di dunia ini dapat diukur secara matematika yang pasti. Kebenarannya, tidak semua hal yang terjadi bisa diukur dengan hikmat manusia, apalagi jika menyangkut karya, rencana dan cara Allah. Semua harus berawal dari Allah terlebih dahulu. Hidup dalam iman tidak akan mengandalkan manusia. Firman Tuhan mengatakan: “Terkutuklah mereka yang mengandalkan manusia.” Dengan Roh Kudus, maka kita dapat mengetahui hikmat Allah yang dahsyat, yaitu apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan yang tidak pernah timbul dari hati manusia, itulah yang akan Allah berikan kepada setiap orang yang mengasihiNya. Nyatakan iman kita dengan mengandalkan hikmat Allah, maka kekuatanNya akan turun memenuhi hidup kita.

Ayat hafalan minggu ini:
Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. (Yakobus 2:26)




Sabtu, 23 Mei 2009
IMAN YANG MENULAR
Kisah Para Rasul 16: 19-34

§ M1 = Menerima firman
“Apa yang Roh Kudus katakan kepada saya melalui firman hari ini?“

§ M2 = Merenungkan firman
“Perubahan apa yang harus saya buat dalam hidup saya?“
Saya akan…..


§ M3 = Melakukan firman
“Harga apa yang harus saya bayar (pengorbanan apa yang harus saya lakukan) agar bisa berubah seperti yang firman Tuhan katakan?“

§ M4 = Membagikan firman
“Kepada siapa saya akan menceritakan berkat dari firman hari ini?”

Pengajaran:
Tidak ada suatu yang terjadi secara kebetulan di dunia ini. Begitu juga Paulus dan Silas ketika di penjara. Mereka ada di penjara supaya nama Allah dimuliakan dan kepala penjara bertobat. Di manapun Paulus ada, ia selalu menularkan imannya kepada orang lain. Ia menularkan iman baik dalam bentuk penginjilan atau memberikan kata-kata positif dan pengharapan kepada orang lain. Pada saat di hadapan raja Agripa, Paulus menceritakan pertobatannya. Ketika kapal kandas, Paulus memberikan kekuatan kepada orang-orang yang ada di kapal dan seluruh orang yang di kapal tidak ada yang mati.
Kita tinggal di Indonesia juga bukan suatu kebetulan. Allah menempatkan kita di Indonesia, khususnya di Surabaya, ada maksud dan tujuannya. Kehendak Allah yaitu supaya kita menularkan iman kepada sekitar kita. Hal yang paling sederhana adalah memberikan kata-kata yang membangun kepada setiap orang yang kita temui. Saat ini adalah masa krisis secara global, maka sudah seharusnya kita menularkan iman yang teguh kepada teman, keluarga, klien atau siapapun yang kita temui. Selamat menularkan iman.

Ayat hafalan minggu ini:
Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. (Yakobus 2:26)




Minggu, 24 Mei 2009
IMAN DIPERTAHANKAN SAMPAI AKHIR
2 Timotius 4:1-8

§ M1 = Menerima firman
“Apa yang Roh Kudus katakan kepada saya melalui firman hari ini?“

§ M2 = Merenungkan firman
“Perubahan apa yang harus saya buat dalam hidup saya?“
Saya akan…..


§ M3 = Melakukan firman
“Harga apa yang harus saya bayar (pengorbanan apa yang harus saya lakukan) agar bisa berubah seperti yang firman Tuhan katakan?“

§ M4 = Membagikan firman
“Kepada siapa saya akan menceritakan berkat dari firman hari ini?”

Pengajaran:
Banyak orang yang mengatakan bahwa film yang baik memiliki akhir cerita yang baik, yang biasa kita sebut “happy ending.” Contohnya, kemenangan dari suatu tim basket, keluarga yang pecah dapat bersatu kembali, seorang FBI yang berhasil menaklukkan seorang bandar narkoba, atau dua orang yang sedang menjalin hubungan akhirnya bisa menikah. Inilah yang para penonton sebut sebagai happy ending alias akhir yang bahagia.
Semua orang mengharapkan akhir yang bahagia dalam hidupnya. Pertanyaannya, bagaimanakah bentuk akhir hidup yang bahagia tersebut? Menurut Alkitab, akhir hidup bahagia yang diharapkan oleh Allah adalah bahwa setiap orang percaya dapat mempertahankan imannya kepada Allah sampai akhir, apapun keadaan dari setiap kita, baik dalam keadaan kaya, miskin, sehat, tidak sehat, ada atau tidak ada masalah. Ada mahkota kebenaran yang tersedia bagi mereka yang dapat mempertahankan imannya.

Ayat hafalan minggu ini:
Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. (Yakobus 2:26)

No comments: