Sunday, October 18, 2009

PENUNTUN SAAT TEDUH PRIBADI 19-25 OKTOBER 2009

“Kepuasan dalam Hidup”

"Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan,
sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.”

-Mazmur 103:5-



Senin, 19 Oktober 2009
Kepuasan yang dialami oleh Yesus Kristus
Firman hari ini: Yohanes 4:1-42

Pengajaran:
Bayangkan Anda berada di suatu tempat dengan udara yang panas dan Anda merasa sangat haus. Apa yang akan Anda lakukan? Mencari air yang dingin untuk menyegarkan dahaga Anda? Ketika Anda menemukan air tersebut dan meminumnya... rasanya pasti segar bukan kepalang. Dahaga Anda dipuaskan saat meminum air tersebut.
Ketika bertemu perempuan Samaria di sumur Yakub, Yesus meminta air kepada perempuan itu. Hasilnya adalah hati Yesus dipuaskan, namun bukan karena air dari sumur tersebut, melainkan karena Ia telah melakukan kehendak Bapa. "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.” Itulah kepuasan yang dialami oleh Yesus Kristus. Kita pun dapat mengalami kepuasan sejati yang sama jika kita mengerjakan pekerjaan Allah Bapa. Pernahkah Anda merasakan kepuasan sejati saat Anda melakuan kehendak Bapa? Apa kendala Anda untuk tidak bisa melakukan kehendak Bapa? Temukan jalan keluarnya.


Selasa, 20 Oktober 2009
Tuhan memuaskan hasrat umatNya dengan kebaikan
Firman hari ini: Mazmur 103:1-22

Pengajaran:
Kita telah belajar sebelumnya, bahwa kita akan mengalami kepuasan jika kita melakukan kehendak Tuhan dan hal itu memang benar. Tetapi, ketika kita membaca firman Tuhan ada sisi lain juga yang perlu kita perhatikan, yakni Tuhan juga ingin sekali untuk memuaskan hasrat umatNya. Daud menuliskan pengalamannya dengan Tuhan demikian, “Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali,”(Mazmur 103:1 dan 5). Luar biasa. Tuhan ingin memuaskan hasrat kita dengan kebaikan. Mari, hiduplah dalam kepuasan Tuhan tersebut.



Rabu, 21 Oktober 2009
Hidup dalam Kepuasan Sejati
Firman hari ini: I Timotius 6:2-10

Pengajaran:
Pada Mei 1921, Smith Wigglesworth berkhotbah tentang “Tenggelam dalam Roh Kudus”. Katanya, ”Baptisan Roh Kudus adalah awal yang hebat. Saya kira firman terbaik yang dapat kita kutip adalah 'Tuhan, apakah yang Engkau mau aku perbuat?' Kesulitan terbesar kita saat ini adalah untuk tetap berada di tempat di mana semuanya hanyalah Allah. Saya percaya ada pikiran Kristus saat kita begitu tenggelam dalam Roh Kudus, sehingga sepanjang hari kita bertanya, 'Apakah yang Engkau mau aku perbuat.' Ini telah menjadi satu hari di dalam Roh Kudus. Tiga bulan terakhir telah menjadi saat yang terhebat di dalam hidup saya. Saya biasa berpikir jika saya bisa melihat ini dan itu dan ini berhasil, maka saya akan puas; tetapi saya telah melihat perkara-perkara yang lebih besar daripada yang pernah saya harapkan untuk bisa menyaksikannya, dan saya lebih lapar lagi untuk melihat perkara-perkara yang lebih besar lagi,”(sumber: Smith Wigglesworth, Tenggelam Di Dalam Roh Kudus, oleh: Roberts Liardon, Metanoia, 2007).
Apakah kita akan mencari dunia untuk memuaskan kita atau memang kita akan mencari Allah untuk memuaskan kita?


Kamis, 22 Oktober 2009

Memberikan Pelayanan yang Memuaskan
Firman hari ini: Filipi 2:19-30

Pengajaran:
Pernahkah Anda mendapat pujian dari pemimpin Anda karena pekerjaan Anda sangat memuaskan dia? Hal inilah yang diterima oleh Timotius, orang yang melakukan pelayanannya dengan sungguh-sungguh, sehingga memuaskan hati Paulus. Tuhan tidak menutup mata untuk semua yang ia lakukan. Ketika kita sebagai orang-orang yang berada di bawah otoritas pimpinan memberikan pelayanan yang memuaskan atasan kita, maka kita akan bahagia dan menerima upah yang dari Tuhan. Apakah kita mau mendapatkan keuntungannya? Berikanlah kepuasan kepada pimpinan Anda. Mari belajar dan teladani karakter Timotius sehingga dia memuaskan pemimpinnya.



Jumat, 23 Oktober 2009
Waspada Terhadap Segala Ketamakan
Firman hari ini: Lukas 12:13-21

Pengajaran:

Lawan dari kepuasan adalah ketamakan. Dari manakah ketamakan muncul? Ketamakan menampakkan wajahnya ketika seseorang merasa tidak puas dengan apa yang dimilikinya. Ketika keinginan untuk menguasai sesuatu muncul lebih besar dalam hati seseorang, maka ia akan bertindak melakukan hal-hal di luar norma sosial yang ada. Salah satu contoh tentang ketamakan adalah seseorang yang menginterupsi Yesus dalam pengajaran-Nya demikian, "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku,"(Lukas 12:13). Bukannya ia hadir untuk memperhatikan firman Tuhan dari Yesus, malahan ia sedang memikirkan tentang harta warisan. Mari kita belajar, apa kata Yesus tentang ketamakan ini. Sudahkah Anda menyelidiki hati Anda untuk tidak terjerat roh ketamakan? Tulislah keputusan Anda untuk meresponi firman Tuhan.


Sabtu, 24 Oktober 2009
Buah dari Ketamakan
Firman hari ini: 2 Raja-raja 5:15-27

Pengajaran:
Ketamakan tidak selalu berhubungan dengan uang. Ada empat hal yang bisa menjebak orang dalam ketamakan:
1. Uang. Seringkali orang mengorbankan hubungan dan integritas pribadi untuk memenuhi rasa lapar akan uang yang berlebih.
2. Harta benda. Ketika nafsu seseorang untuk memiliki harta benda melampaui kemampuannya untuk membelinya.
3. Popularitas, suatu keinginan besar untuk mendapat perhatian dan kenikmatan.
Gehazi adalah seorang bujang Elisa. Pada satu titik dalam perjalanannya mendampingi Elisa, ada sesuatu yang membelokkan pemikiran Gehazi yang dia anggap sangat rasional. Karena ketamakan, ia mementingkan dirinya sendiri dengan mengingini harta benda yang bukan miliknya, sekaligus berbohong kepada Naaman dan Elisa. Konsekuensi dari ketamakan Gehazi sungguh tragis, penyakit kusta Naaman sekarang justru menimpa dia.


Minggu, 25 Oktober 2009
Korban Persembahan Nuh Memuaskan Hati Tuhan

Firman hari ini: Kejadian 8:1-22

Pengajaran:
Ketika Tuhan hendak menghukum bumi dengan air bah sehingga semua makhluk mati binasa, maka Allah menyembunyikan Nuh dan keluarganya untuk diselamatkan di dalam sebuah bahtera. Selama air bah belum surut, Nuh beserta keluarganya tinggal di dalam bahtera bersama semua binatang yang ikut masuk ke dalamnya. Akhirnya, setelah seratus lima puluh hari air bah memenuhi bumi, maka keringlah air tersebut dan kandaslah bahtera Nuh di atas pegunungan Ararat. Nuh pun keluar dari bahtera bersama keluarganya dan binatang-binatang yang ada di dalam bahtera. Kemudian Nuh memberikan korban persembahan kepada Tuhan. Ketika Tuhan mencium persembahan yang harum dan sangat menyukakan hatiNya itu, maka berfirmanlah Tuhan dalam hatiNya, "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan,” (Kejadian 8:21). Jadi, Nuh memuaskan hati Tuhan. Apa kendala utama yang menghalangi Anda untuk menyukakan/memuaskan Tuhan? Tuliskanlah rencana Anda hari ini untuk menyukakan hatiNya. Seperti Nuh mempersembahkan korban yang menyukakan hati Tuhan, mari kita menyukakan hatiNya dengan korban syukur kita hari ini.

No comments: