Sunday, October 11, 2009

FOKUS KITA



Kehidupan Komunitas Sejati

(Sudahkah komsel kita menjadi komunitas yang sejati?)

Tahukah Anda bahwa komsel bukanlah persekutuan yang diadakan seminggu sekali untuk kita kumpul-kumpul bersama, makan bersama, cerita sedikit bersama-sama, lalu pulang? Lebih dari itu, komsel sebenarnya adalah tempat dimana kita dapat membagi hidup, dan mengalami kuasa perjumpaan dengan Tuhan. Kisah Rasul 4:32 menjelaskan kehidupan dalam sebuah komunitas yang sejati sebagai berikut: “Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. “

Tetapi, mengapa seringkali komsel kita tiap minggunya berlangsung biasa-biasa saja? Kuncinya adalah karena kita tidak saling terbuka dan saling melayani satu dengan yang lain. Tanpa keterbukaan, Roh Kudus tidak dapat bekerja secara penuh, sehingga kita tidak mengalami kuasa.

Mari setiap kita belajar untuk lebih terbuka satu sama lain. Tidak hanya saling sharing pada permukaan saja, tetapi benar-benar terbuka dan ijinkan anggota lain melayani kita dan Roh Kudus bekerja di antara kita. Apa saja macam-macam bentuk “sharing” itu?

Sharing permukaan, contohnya:

Merry : Hai Nana, bagaimana cuaca di Surabaya?

Nana : Luar biasa.

Merry : Kamu pasti menikmati saat yang indah ini.

Sharing informasi, contohnya :

Nana :Ya, benar tapi tahukah kamu kalau saya sedang memikirkan tentang kelaparan di Etiopia, dan hal itu benar-benar membuat saya berpikir tentang masalah yang serius di dunia. Apakah kamu pernah memikirkan tentang fakta bahwa banyak orang yg mati karena kelaparan?”

Sharing pendapat, contohnya :

Merry : “Ya, bagiku itu adalah situasi yang menyedihkan. Khususnya aku tidak dapat berbuat banyak untuk mengubah situasi itu.

Sharing perasaan, contohnya :

Nana : “Bagiku, kelaparan itu bukan sekedar sesuatu yang hanya kulihat di televisi. Kakakku terserang penyakit anoreksia, dan dia baru saya meninggal.

Dalam contoh, ketika Nana bisa sharing tentang perasaannya, maka anggota komsel yang lain akan mendoakan dia dan Roh Tuhan akan bekerja dengan leluasa di antara mereka. Mari, alami kuasa Tuhan yang bekerja dahsyat dalam komsel kita dengan menjadi komunitas yang sejati. (Yohanes Yulianto/Koordinator Departemen Pemuridan)


No comments: