AWAS!
Pendengaran Rusak Akibat MP3 player
Pendengaran Rusak Akibat MP3 player
Hari-hari ini semakin sering saja kita mendengar informasi tentang meningkatnya angka kerusakan pendengaran pada orang muda. Hal ini banyak diasosiasikan dengan kebiasaan mendengarkan musik yang lama dengan volume keras dari MP3 player. Akibat kontak langsung dan lama dengan musik bervolume keras, dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada pendengaran manusia. Kerusakan pendengaran susah untuk ditolong. Kerusakan pendengaran akibat bunyi atau suara keras tidak sama seperti berkurangnya pendengaran pada orang usia lanjut, tetapi akibatnya memiliki banyak persamaan.
MP3
MP3 adalah singkatan dari Motion Picture Experts Group 1 (atau MPEG-1) Audio Layer 3. MP3 adalah bagian format dengan sistem yang mengolah data suara. Format MP3 dalam sebuah CD-R(W) bisa menyimpan kurang lebih 10 kali data lebih banyak daripada CD biasa. Banyak jenis alat bisa membaca data MP3, dari telefon seluler sampai jam tangan. Sebagian besar MP3 yang bisa dibawa mengeluarkan bunyi lewat earphones.
MP3 player
MP3 player pada prinsipnya adalah penerus dari walkman dan discman. MP3-player yang paling populer ukurannya kecil seperti telepon seluler dan dapat memainkan musik 10 jam tanpa henti. Alat ini biasanya tidak begitu mahal dan banyak anak muda yang memiliki alat tersebut. Kerusakan pendengaran tidak disebabkan oleh MP3 player sendiri, tetapi oleh pemakaian dari earphone. Berbeda dengan headphone, earphone dimasukkan ke dalam lubang telinga, dimana suara kedengarannya lebih keras. Untuk bisa mendengar lebih jelas, biasanya orang mudah tergoda untuk memperbesar volume MP3 player tersebut.
Kerusakan Pendengaran
Kerusakan pendengaran terjadi biasanya karena kontak langsung dan lama dengan musik keras atau karena suara letusan yang sangat keras dari dekat. Orang-orang yang bekerja di lingkungan yang ribut (seperti di lapangan udara, sirkuit dan di ruang mesin) diharuskan untuk memakai pelindung telinga. Untuk keributan sesaat setiap orang harus melindungi telinga dengan tangan mereka. Bunyi normal yang ditoleransi oleh telinga manusia berkisar sekitar 65 decibel (dB). 85 dB dianggap sudah merugikan telinga anda. 114 dB selama 1 menit sudah bisa menyebabkan kerusakan pendengaran. Model lama MP3-player bisa memproduksi suara sampai 135 dB!
Membatasi kerusakan pendengaran
· Beli MP3 player yang mempunyai batas suara sampai sekitar 95 dB, sebagian besar produsen besar membangun pembatas suara dalam model-model baru mereka. Dalam undang-undang di Eropa ditetapkan bahwa bunyi tidak boleh lebih dari 100 dB.
· Sisipkan banyak istirahat jika anda menggunakan earphones.
· Jangan gunakan earphones yang dalam.
· Pasang volume lebih rendah dari yang anda inginkan.
· Jangan memperkeras musik anda untuk menyaingi suara lain.
· Lindungi telinga anda dengan tangan anda jika ada letusan keras atau gunakan pelindung telinga jika anda harus bekerja intensif di tempat yang tingkat kebisingannya tinggi.
Pelindung Telinga
Dianjurkan kepada para pemakai earphone untuk tidak memasang suara MP3 player terlalu keras dan jangan mendengarkan musik terus menerus. Jika Anda ingin tahu apakah pendengaran anda masih optimal, Anda bisa melakukan tes pendengaran di klinik THT atau di dokter keluarga Anda. Di rumah Anda dapat melakukan tes sendiri dengan bantuan situs web www.hoortest.nl/hoortest.html. Jika masih ada yang kurang jelas Anda dapat berkonsultasi dengan dokter keluarga Anda. Jangan mengabaikan masalah ini sampai akibatnya pada usia muda Anda sudah harus menggunakan alat bantu pendengaran. Renungkan bahwa pendengaran mungkin adalah panca indera yang terpenting dari manusia (untuk bisa berkomunikasi, menentukan arah dan keseimbangan). (internet)
No comments:
Post a Comment