Sunday, November 23, 2008

Doa yang Mengubahkan

FOKUS KITA - 23 November 2008

Di dalam Yakobus 5:13-16 terkadung makna energoumene (Bahasa Yunani), yang artinya “penuh energi, tekun, semangat”. Maksudnya, doa yang diurapi, penuh iman dan ketekunan mampu membebaskan penderitaan, menyembuhkan yang sakit, serta membawa pengampunan dan pendamaian (Yakobus 5:18-20). Sedangkan Lukas 11:8 mengandung makna anaideia (Bahasa Yunani), yang artinya “ketekunan yang tidak tahu malu”. Doa anedeia adalah doa-doa yang sangat berkuasa dan mampu mengubah situasi serta membawa transformasi (perubahan). Contohnya:

Elia berdoa dengan tidak tahu malu sehingga kuasa kegelapan atas bangsa dipatahkan (Yakobus 5:17-18; 1 Raja-raja 18:20-45).
Abraham mengadakan syafaat dengan tidak segan-segan mengubah standar permintaannya. Pergumulannya membuka jalan keselamatan bagi keluarga Lot (Kejadian 18:23-33).
Gideon terus menambah syarat untuk membuktikan kehendak Allah sebelum dia berani melangkah menjadi seorang pemenang (Hakim-hakim 6:1-40).
Perempuan Kanaan bersedia dihina dan bertindak dengan tidak tahu malu agar permintaannya dikabulkan Yesus (Matius 15:21-28 bd Yesaya 62:1-2).
Gerakan doa, puasa dan profetik di jaman Yosafat yang mengubah sejarah bangsa (2 Tawarikh 20; Kisah 2; 1 Korintus 14).

Yesus mengajar kita berdoa supaya mengubah situasi, kerajaan dan sejarah (Lukas 11:1-10). Oleh karena itu, gereja – kita – harus mempunyai sifat seperti ini kalau berdoa, sehingga doa kita efektif dalam menghasilkan penuaian dan perubahan.
Hari-hari ini kita sedang menjalani puasa raya bersama semua jemaat. Mari perbanyak waktu untuk berdoa syafaat bagi jiwa yang terhilang di sekitar kita. Ingatlah setiap wajah mereka yang membutuhkan kasih, dan keselamatan dari Tuhan. Mungkin itu keluarga atau teman kita. Biarlah isi hati serta belas kasihNya bagi mereka yang terhilang membakar hati kita untuk tekun memperjuangkan keselamatan mereka di hadapan Tuhan.
Tuhan ingin kita menjadi mitra, dan bukan bonekaNya. Tuhan senang diganggu, bahkan Dia mengundang kita untuk menggangguNya supaya rencanaNya terlaksana (Yesaya 62:6-7). Justru doa yang radikal, berani & penuh iman sanggup mengubahkan setiap situasi maupun orang yang kita doakan.. Jangan malu dan jangan menyerah untuk berdoa! Tuhan siap mendengar doa kita dan menantikan saat untuk menyatakan kuasaNya atas doa kita yang “tidak tahu malu”!(l@)
Terinspirasi dari: www.drjeffhammond.blogspot.com

No comments: