Sunday, May 9, 2010

Tujuan Didikan

FOKUS KITA

KRISTUS Mendidik kita
supaya Menjadi SERUPA dengan diriNya


Ketika seseorang bertobat dan percaya kepada Kristus, maka kebiasaan lama kadangkala menjadi penghalang bagi pertumbuhan rohaninya. Ini dapat terlihat manakala banyak peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang tidak menyenangkan terjadi seperti: takut gagal, sedih, putus asa, takut, kuatir dan frustrasi. Dalam situasi sulit itu, hanya orang yang dewasa rohanilah yang akan mampu keluar dari tekanan yang dihadapinya. Orang yang dewasa rohani akan mampu berespon benar dan berlaku benar.

Namun, menjadi dewasa rohani tidak dapat terjadi dalam sekejap mata. Untuk menjadi dewasa, kita harus belajar. Belajar dari siapa? Belajar dari perkataan (firman) Guru Besar kita, Yesus Kristus. Rasul Paulus menulis, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik,”(II Timotius 3:16-17). Jadi, tujuan akhir didikan adalah memperlengkapi kita untuk melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ini berarti, tidak akan ada alasan lagi bagi setiap orang percaya untuk tidak bisa berespon benar dalam situasi yang buruk, tidak dapat berbuat baik serta benar dalam keadaan apapun dan di manapun.

Ada 4 maksud pendidikan Kristus yakni:

1. Untuk Mengajar Kita
Banyak orang Kristen yang malas untuk belajar tentang firman Tuhan, padahal tujuan dari pengajaran Kristus adalah memperlengkapi orang Kristen untuk bertumbuh dewasa di dalam Tuhan. Bagaimana kita dapat bertumbuh jikalau kita tidak mau diajar? Hanya orang yang rela untuk diajar yang akan bertumbuh dan dewasa rohaninya di dalam Tuhan.

2. Untuk Menyatakan Kesalahan Kita
Bagaimana orang Kristen dapat melakukan kebenaran sebelum mereka menyadari apa itu kesalahan yang harus dihindari? Tujuan pendidikan Kristus adalah menyatakan kesalahan kita agar kita dapat bertobat untuk kemudian melakukan hal-hal yang benar sesuai tingkat pertobatan kita.

3. Untuk Memperbaiki Kelakuan Kita.
Banyak orang ingin berubah kelakukannya, namun tidak mau diajar tentang kebenaran, tidak mau belajar kebenaran, dan lebih parah lagi… tidak mau berubah untuk hidup dalam kebenaran. Orang yang demikian disamakan dengan bidat. Paulus berkata, “Seorang bidat yang sudah satu dua kali kaunasihati, hendaklah engkau jauhi. Engkau tahu bahwa orang yang semacam itu benar-benar sesat dan dengan dosanya menghukum dirinya sendiri,”(Titus 3:10-11). Kita harus mau diubah oleh kebenaran dan kita harus mau berubah. Perubahanlah yang akan membawa kita semakin serupa denganNya.

4. Untuk Mendidik Kita Dalam Kebenaran.
Mengapa Tuhan ingin mendidik kita dalam kebenaran? Karena Alkitab berkata, "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak,”(Roma 3:10-12). Jadi, “Pendidikan Kristus berlangsung terus menerus sampai kita diubah menjadi serupa denganNya.” Karena itu, mari kita bersedia didik agar berubah menjadi serupa Kristus.

Bagaimana dengan Anda? Seorang murid Kristus pasti akan bertumbuh serupa dengan Kristus. Jalan untuk menjadi seruopa dengan Kristus adalah bersedia dididik dan berubah dalam kebenaran terus-menerus. Pandanglah setiap tantangan maupun tekanan sebagai kesempatan untuk mengalami didikan Tuhan dan belajar kebenaranNya yang akan membawa kita serupa dengan Dia. (l@/diadaptasi & dikembangkan dari: “Menjadi Serupa dengan DiriNya”, www.abbalove.org)

No comments: