Saturday, May 15, 2010

PENUNTUN SAAT TEDUH PRIBADI 17-23 Mei 2010

Mengawali dengan Baik, Mengakhiri dengan ...?
(Belajar dari profil Gideon)

"TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani,"
-Hakim-hakim 6:13-

Sumber: e-4M Abbalove


Senin, 17 Mei 2010
Tuhan itu Keselamatan
Firman hari ini: Hakim-hakim 6:1-24

Pengajaran:
Bangsa Israel pada zaman Gideon telah melakukan yang jahat di mata Tuhan, tidak mendengarkan Firman Tuhan dan menyembah allah orang Amori. Sebab itu, Tuhan menyerahkan mereka kepada tangan orang Midian, sehingga orang Israel menjadi melarat. Lalu berserulah orang Israel kepada Tuhan. Lalu Tuhan mengutus Gideon untuk membebaskan bangsa Israel. Gideon yang merasa tidak mampu, merasa paling muda di antara kaum keluarganya, justru dipakai Tuhan untuk memukul kalah orang Midian.
Tuhan yang dahulu telah menuntun orang Israel keluar dari perbudakan dan membawa mereka ke tanah perjanjian adalah Tuhan yang sama dengan yang Anda sembah hari ini. Dia adalah Tuhan yang tidak pernah berubah, penyelamat bagi umatNya. Apa problem Anda hari ini di keluarga, studi, pekerjaan? Berserulah kepadaNya, karena Tuhan adalah keselamatan bagi semua umatNya. Melalui tangan Anda, Tuhan mau memakai Anda. Sudahkah hari ini Anda berseru kepadaNya?


Selasa, 18 Mei 2010
Awal Ketaatan Gideon
Firman hari ini: Hakim-hakim 6:25-32

Pengajaran:

Penulis buku-buku motivator terkenal John L. Mason pernah berkata, “Setiap orang mempunyai banyak hal yang dapat ia lakukan. Mulailah dengan apa yang dapat Anda lakukan, jangan berhenti karena apa yang Anda tidak dapat lakukan”. (Sumber buku: Anda dilahirkan orisinil, jangan mati sebagai salinan, John L. Mason, Harvest Publication House).
Kita tahu bahwa beberapa orang telah dipanggil Tuhan dengan panggilan besar, tetapi mereka tidak mau memulai dengan hal-hal yang kecil. Respon pertama seseorang terhadap panggilan Tuhan adalah bersedia melakukan hal-hal kecil sebelum mentaati panggilan Tuhan yang besar. Mari kita lihat kisah hidup Gideon. Ketika Tuhan berjanji untuk menyertainya, ia berusaha mulai dari hal-hal kecil, yakni meruntuhkan mezbah baal ayahnya. Mana mungkin kita akan taat pada hal-hal besar, tanpa taat terlebih dahulu kepada hal-hal kecil? Gideon belajar untuk taat pada hal-hal kecil, agar imannya semakin bertumbuh. Kata John L. Mason lagi, “Anda bagaikan sebungkus teh – tidak bernilai banyak sampai Anda telah melampaui secangkir air panas.” Oleh karena itu, mari taatilah Tuhan mulai hari ini agar Anda alami mujijat-mujijatNya.


Rabu, 19 Mei 2010
Tuhanlah Sumber Kekuatan Gideon
Firman hari ini: Hakim-hakim 6:33-40

Pengajaran:
Pernahkah Anda ditunjuk secara tiba-tiba untuk suatu pelayanan atau kotbah atau kesaksian, sehingga Anda ketakutan? Pernahkah Anda ditunjuk menjadi pemimpin di komunitas sel atau menjadi koordinator di sebuah acara dadakan? Biasanya orang yang berada pada posisi tersebut merasa takut dan berdoa sungguh-sungguh mencari tuntunan Tuhan. Hal itu terjadi pada Gideon. Ia yang baru saja belajar taat kepada Tuhan, malah menyaksikan pasukan musuh datang menyerang. “Seluruh orang Midian dan orang Amalek dan orang-orang dari sebelah timur telah berkumpul bersama-sama; mereka telah menyeberang dan berkemah di lembah Yizreel,”(Hakim-hakim 6:33). Gideon pasti gentar menghadapi mereka. Untunglah ada Tuhan yang menjadi sumber kekuatan Gideon. Dikatakan, “Pada waktu itu Roh TUHAN menguasai Gideon; ditiupnyalah sangkakala dan orang-orang Abiezer dikerahkan untuk mengikuti dia,” (Hakim-hakim 6:34). Seperti Gideon, kita tidak boleh takut kepada musuh, karena Roh Tuhan pasti memenuhi kita. Ketika Roh Tuhan memenuhi kita, maka tanda kemenangan sudah pasti berada di dalam tangan kita. Sebab bukan dengan keperkasaan atau dengan kekuatan, tetapi oleh Roh Tuhanlah kita meraih kemenangan atas segala hal. Masihkah Anda mengandalkan Tuhan bukan kekuatan sendiri untuk mengatasi semua masalah Anda?


Kamis, 20 Mei 2010

Tuhanlah Panglima Tertinggi atas Gideon & Orang Israel
Bacaan Firman Tuhan hari ini: Hakim-hakim 7:1-14

Pengajaran:

“Janganlah menjadi penasihat Tuhan, tetapi jadilah pelaku firman,” demikian nasihat seorang konselor Kristen terkenal. Namun kenyataannya banyak orang Kristen justru berlomba-lomba ingin menjadi penasihat Tuhan. Tuhan tidak membutuhkan nasihat manusia! Rasul Paulus berkata, “Sebab, 'Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?' Tetapi kami memiliki pikiran Kristus,”(I Korintus 2:16).
Jika demikian, apa yang seharusnya kita lakukan? Mengikuti perintah Tuhan! Itulah yang dilakukan Gideon, yakni mengikuti perintah Tuhan yang menjadi panglima tertinggi mereka. Ketika orang Israel berkumpul untuk berperang melawan orang Midian, jumlah mereka adalah tiga puluh ribu orang. Jika kita adalah Gideon dan orang Israel, tentu kita akan berbangga dengan jumlah kita. Tetapi Tuhan berkata, "Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku,”(Hakim-hakim 7:2). Tuhan hanya ingin agar kita tidak bermegah atas kehebatan kita, tetapi bermegah karena kehebatanNya karena Tuhan tahu yang terbaik bagi hidup kita. Taatlah akan perintah Tuhan dan Anda akan mengalami mujijatNya.


Jumat, 21 Mei 2010
Tuhanlah Panji Kemenangan Gideon
Firman hari ini: Hakim-hakim 7:15-8:3

Pengajaran:
Pernahkah Anda mendapat rekomendasi dari seseorang yang sangat dihormati dan mempunyai kedudukan yang tinggi dalam status sosial masyarakat? Bagaimana rasanya jika seseorang yang bermartabat tinggi mendukung Anda? Bangga dan kagum tiada tara, bukan? Sayang, hal itulah yang justru sering dilupakan oleh orang Kristen. Tuhan yang maha besar, dahsyat, ajaib, tidak tertandingi dan maha mulia itu menyertai Gideon serta orang-orang Israel. Jadi, mereka berseru dengan nyaring, “Demi TUHAN dan demi Gideon,” atau “Pedang demi TUHAN dan demi Gideron.” Itulah panji-panji mereka. Tuhan menjadi panji-panji orang Israel, sehingga mereka memenangkan peperangan. Oleh karena itu, sebagai orang-orang Kristen seharusnya kita menyadari bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah panji-panji kemenangan kita atas segala musuh. Persoalan apa pun yang berusaha menghimpit Anda, ingatlah bahwa Yesuslah panji-panji kemenangan kita, bahkan kita lebih dari pada seorang pemenang. Karena Kristus memberikan kemenanganNya kepada kita di kayu salib, ketika Ia berkata, “Sudah selesai atau sudah genap.” Kita harus menyadari bahwa Roh yang ada di dalam kita lebih besar dari roh yang ada di dalam dunia ini (I Yohanes 4:4). Mari, bangkitlah bersama Yesus dan tinggikan panji-panji kemenanganNya.


Sabtu, 22 Mei 2010
Tuhan Memberikan Kemenangan kepada Gideon
Firman hari ini: Hakim-hakim 8:4-21

Pengajaran:
Tidak ada kemenangan tanpa perjuangan dan tidak ada perjuangan tanpa kemenangan. John L. Mason pernah berkata, “Menjadi seorang Kristen tidak memindahkan Anda dari dunia dan problem-problemanya; sebaliknya, malahan memperlengkapi Anda untuk hidup di dalamnya secara produktif dan berkemenangan,” (Sumber buku: Anda dilahirkan orisinil, jangan mati sebagai salinan, John L. Mason, Harvest Publication House).
Jadi, problem adalah promosi Tuhan atas hidup kita. Hal itulah yang terjadi pada Gideon. Ejekan-ejekan yang didengar oleh Gideon dari orang-orang Sukot dan orang-orang Pnuel, ketika ia bersama tiga ratus tentara yang kelelahan mengejar musuh-musuhnya. Ia berhasil memenangkan peperangan tersebut. Benarlah kata pepatah, “Yang membedakan antara besi dan baja adalah api. Tetapi baja yang diuji api itulah yang berharga.” Apakah pribadi atau karakter Anda adalah besi atau baja? Api ujianlah yang akan membedakan diri Anda. Api ujian membuat Gideon berhasil mengalahkan semua musuh-musuhnya. Dan itulah yang seharusnya kita jalani bersama Tuhan setiap hari. Karena Yesus selalu menyertai kita.


Minggu, 23 Mei 2010
Gideon Tidak Waspada Terhadap Berhala
Firman hari ini: Hakim-hakim 8:22-35

Pengajaran:
Pernahkah Anda melihat atau mendengar cerita tentang jebakan? Jebakan selalu dipasang oleh musuh untuk menangkap mangsanya. Kita telah mengikuti kisah kesuksesan Gideon sampai hari keenam dan hari ini kita melihat salah satu jebakan yang tidak diwaspadai oleh Gideon. Jebakan maut tersebut adalah berhala buatan Gideon. Sebelum Gideon membuat berhala bagi pribadinya, ia memiliki prinsip yang bagus, yakni, "Aku tidak akan memerintah kamu dan juga anakku tidak akan memerintah kamu tetapi TUHAN yang memerintah kamu,"(Hakim-hakim 8:23). Jawaban yang luar biasa bijaksana dari seorang Gideon. Tetapi karena ia tidak waspada, maka ia membuka celah bagi iblis untuk menjatuhkannya. Kata Gideon "Satu hal saja yang kuminta kepadamu: Baiklah kamu masing-masing memberikan anting-anting dari jarahannya,"(Hakim-hakim 8:24). Permintaan Gideon tersebut disambut dengan riang gembira, "Kami mau memberikannya dengan suka hati," (Hakim-hakim 8:25). Dengan emas yang didapatkan itu, ia membuat berhala yang akhirnya menghancurkan hidup Gideon. Sudah waspadakah Anda terhadap jebakan kelemahan Anda? Berhala apakah yang sedang Anda bangun selama ini? Singkirkanlah dan waspadalah, jangan sebab itu dapat membunuh Anda.

No comments: