Monday, May 24, 2010

Tuhanlah yang Menyediakan

INSPIRATIONAL STORY

Ketika melihat tayangan Kick Andy beberapa minggu yang lalu, saya sangat terkesan dengan kesaksian seorang pilot pesawat terbang komersial bernama Budi Soehardi, yang juga seorang anak Tuhan.

Pilot ini beserta keluarganya sedang makan malam di Singapura. Mereka sedang merencanakan perjalanan liburan keliling dunia yang dihadiahkan oleh perusahaan penerbangan dimana ia bekerja. Saat itulah, ia dan keluarganya melihat tayangan televisi Indonesia mengenai kondisi pengungsi Timor Timur yang sangat parah. Pada tayangan tersebut diperlihatkan bagaimana sebungkus mie instan dimakan oleh duabelas orang. Melihat hal itu, hatinya tersentuh oleh belas kasihan. Setelah berdiskusi dengan istrinya, mereka sepakat memutuskan untuk membatalkan perjalanan tersebut karena mereka mau membantu para pengungsi itu dengan apa yang mereka dapat lakukan. Mereka mengumpulkan bantuan dan dana dari uang mereka sendiri serta dari teman-teman yang mau membantu. Tuhan pun turut bekerja dalam menyediakan transportasi untuk membawa barang-barang bantuan yang begitu banyak itu ke Kupang, NTT. Ada banyak mujizat yang mereka alami untuk membawa bantuan yang berbobot total +/- 40 ton itu kesana.

Tak cukup sampai di situ, mereka kemudian mendirikan sebuah panti asuhan untuk anak-anak yang orangtuanya sudah meninggal ataupun tidak mampu untuk menghidupi mereka. Juga, mereka akhirnya memiliki sebidang sawah milik panti asuhan. Pengadaan dan pemeliharaan sawah ini juga tak lepas dari campur tangan Tuhan. Diceritakan oleh Bapak Budi bagaimana Tuhan memberikan air yang berlimpah bagi sawah mereka.

Oleh karena dia melangkah dalam rencana Tuhan itulah, Bapak Budi menerima penghargaan CNN Heroes, sebuah penghargaan bergengsi tingkat dunia.

Namun begitu, bukan berarti mereka tidak pernah mengalami hal yang menyakitkan. Mereka difitnah menjual anak-anak panti asuhan ke luar negeri karena Bapak Budi masih aktif sebagai pilot di Singapura, yang melayani rute Singapura-Los Angeles-Singapura. Fitnah itu disebar agar tidak ada anak yang dititipkan disana. Namun, mereka dapat membuktikan bahwa hal itu tidak benar.

Bapak Budi dan istrinya melangkah dalam panggilannya dengan iman. Kita dapat melihat bagaimana Tuhan bekerja mencukupkan segala sesuatu yang mereka perlukan saat berjalan menggenapi panggilan-Nya.

Mari kita hidupi visi kita dengan iman yang teguh, tanpa keraguan dan kekhawatiran mengenai dana atau apapun yang mungkin kita perlukan. Allah yang akan menyediakan dan mencukupkannya. Saat melangkah dalam visi yang Tuhan berikan, bukan berarti jalan kita akan selalu mulus. Kita harus terus dekat dan bergantung kepada Tuhan sebab Ia pasti akan turun tangan pula membela kita. (dra)

No comments: