Sunday, January 24, 2010

PENUNTUN SAAT TEDUH PRIBADI 25-31 JANUARI 2010

“Mempersiapkan Kantong Anggur yang Baru”

“Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami di baharui dari sehari ke sehari.“
-2 Korintus 4:16-


SENIN, 25 JANUARI 2010
SIKAP HATI YANG BENAR
Firman Hari Ini : Matius 9:14-17

Pengajaran :
Ada dua hal penting yang perlu dimengerti dalam ayat 17, yang pertama adalah anggur yang baru dan yang kedua adalah kantong anggur yang baru. Anggur baru berbicara mengenai berita keselamatan dan karya/kuasa Roh Kudus, sedangkan kantong anggur baru adalah hati kita. Pada tahun yang baru ini Roh Kudus ingin berkarya dan memberi kuasa kepada orang percaya untuk menyatakan Kerajaan Allah di muka bumi. Persoalannya adalah apakah kita memiliki sikap hati yang benar, yang dapat ‘menampung’ karya dan kuasa Roh Kudus tersebut? Sikap hati yang benar adalah sikap hati yang bebas dari pencemaran-pencemaran seperti kepahitan, trauma-trauma,ambisi-ambisi dan ketidakpercayaan. Karena hal-hal tersebut akan menghambat karya dan kuasa Roh Kudus untuk bekerja dengan maksimal. Roh Kudus menanti kita untuk mempersiapkan sikap hati yang benar, agar Ia siap mencurahkan kuasaNya dalam hidup kita. Maukah kita memeriksa keadaan hati kitasaat ini untuk memastikan bahwa hati kita telah ‘diperbaharui’ oleh karya salib Kristus agar hidup kita siap di pakai secara luar biasa? 2 Korintus 4:16 berkata: “Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami di baharui dari sehari ke sehari.“


SELASA, 26 JANUARI 2010
RENDAH HATI
Firman Hari Ini : Matius 15:21-28

Pengajaran :
Seorang perempuan Kanaan yang sedang membutuhkan pertolongan bagi anaknya yang kerasukan setan datang kepada Yesus, namun ia mengalami penolakan yang luar biasa, bukan hanya dari murid-murid Yesus, tetapi juga dari Yesus sendiri. Penolakan yang dilakukan oleh Yesus bahkan sangat menyakitkan, Ia menyamakan perempuan tersebut dengan seekor anjing. Hal tersebut tentu sangat merendahkan martabat/harga dirinya. Namun, respon yang luar biasa dari perempuan tersebut adalah ‘bersedia’ disamakan dengan anjing. Hal itulah yang menggugah hati Yesus, sehingga Ia mengakui bahwa perempuan itu memiliki iman yang besar dan terjadilah kesembuhan bagi anaknya. Kerendahan hati adalah sikap hati yang benar, dimana kuasa Allah dapat bekerja secara luar biasa melaluinya. Lewat kerendahan hati akan ada banyak jiwa yang diberkati dan dipulihkan. Jauhkanlah kesombongan dari hati kita, karena hal itu menjadi halangan bagi kuasa Allah bekerja. Yakobus 4:6 berkata: “Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkanNya kepada kita, lebih besar daripada itu. Karena itu Ia katakan: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.“


RABU, 27 JANUARI 2010
KELEMBUTAN HATI
Firman Hari Ini : Lukas 1:26-38

Pengajaran :
Sebagai seorang perawan tentu Maria sangat terkejut dan takut mendengar berita dari malaikat Gabriel bahwa ia akan mengandung seorang anak laki-laki, karena ia masih berstatus tunangan alias belum menikah, artinya ia akan mendapatkan aib dan hukuman dari masyarakat. Selain itu, ia juga tidak percaya bahwa ia akan mengandung dan melahirkan seorang anak karena ia belum pernah melakukan hubungan suami-isteri (apalagi pada jaman dahulu belum di kenal teknologi bayi tabung). Namun, di tengah perasaan takut dan tidak percayanya Maria berkata: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan ; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.“ Maria tidak mengeraskan hati dengan segala perasaan takut dan tidak percayanya, namun ia melembutkan hatinya untuk mau menerima apa yang di kehendaki Tuhan, sehingga ia dapat di pakai untuk melahirkan Raja segala Raja, Penebus umat manusia. Apakah kehendak Tuhan bagi hidup Anda? Jangan mengeraskan hati, sebaliknya lembutkan hati Anda dan katakan: “Jadilah padaku seseuai kehendakMu“, maka Anda akan melihat Allah bekerja secara luar biasa dalam dan melalui hidupmu. Matius 5:5 berkata: “Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.“


KAMIS, 28 JANUARI 2010
KEMURNIAN HATI
Firman Hari Ini : Mazmur 24:1-10

Pengajaran :
Daud mengajarkan bahwa orang yang ingin menyembah dan melayani serta menerima berkat Tuhan harus memiliki tangan yang bersih dan hati yang murni. Tangan yang bersih berbicara mengenai kehidupan yang benar, yang tidak berbuat dosa. Hati yang murni berbicara mengenai hati yang benar, motivasi yang benar dan tulus tanpa maksud tersembunyi. Daud dipilih Tuhan menjadi raja Israel karena ia memiliki hati yang benar di hadapan Tuhan, pengalaman inilah yang ia beritakan kepada kita. Jagalah kemurnian hati kita di hadapan Tuhan karena hanya Dia yang dapat menilainya, manusia hanya melihat dari luar, tetapi Tuhan melihat hati. Kalau motivasi kita selalu benar dan tulus, maka Tuhan dapat memakai kita secara luar biasa bagi kerajaanNya. Kita menyembah dan melayaniNya karena kita mengasihiNya, bukan karena berkat-berkatNya (meskipun itu secara otomatis akan ditambahkanNya dalam hidup kita) Kisah 24:16 berkata: “Sebab itu aku senantiasa berusaha hidup dengan hati nurani yang murni dihadapan Allah dan manusia.“


JUMAT, 29 JANUARI 2010
KESUNGGUHAN HATI
Firman Hari Ini : 2 Tawarikh 31:1-21

Pengajaran :
Tuhan memberikan kekayaan dan kemuliaan yang besar kepada Raja Hizkia (32:27) sehingga segala bangsa mengagungkannya (32:23) serta keberhasilan-keberhasilan lainnya (31:21). Apa rahasianya? Karena ia mencari Allahnya dengan segenap hatinya, ia melakukan pelayanan dan melaksanakan perintahNya dengan segenap hati. Kesungguhan hati merupakan kunci untuk sebuah keberhasilan. Banyak dari kita melakukan pekerjaan Tuhan tidak dengan kesungguhan hati, kita melakukannya dengan terpaksa atau karena suatu kewajiban, sehingga kerap kali kita melakukannya dengan setengah hati tanpa sukacita, Tuhan tidak dapat memberkati orang yang seperti ini. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, agar kita dapat memberikan yang terbaik bagiNya dan bagi orang yang kita layani atau pekerjaan yang kita lakukan. Tuhan akan berkenan dan memberkati setiap usaha yang kita lakukan dengan kesungguhan hati. Kolose 3:23 berkata: “Apapun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.“


SABTU, 30 JANUARI 2010
KEBESARAN HATI
Firman Hari Ini : 2 Samuel 12:1-14

Pengajaran :
Sebagai seorang raja yang memiliki kuasa yang besar, Daud dapat melakukan apa saja sesuai kehendaknya, termasuk mengambil isteri panglima perangnya dan membunuh suaminya (Uria) secara tidak langsung. Rakyat tidak tahu dan kalaupun tahu perbuatan rajanya yang jahat, mereka tidak akan berani menghakiminya. Namun, Daud punya Raja di atas segala Raja yang tahu persis dosa-dosanya dan mampu menghakiminya. Tuhan mengirimkan nabi Natan untuk menegur Daud akan pelanggarannya sekaligus menyampaikan hukuman yang akan diterimanya. Dan Daud memiliki kebesaran hati untuk menerima teguran tersebut dan mau mengakuinya, sehingga Tuhan mau mengampuni dosanya meskipun akibat dosa itu sendiri tetap diterima oleh Daud. Sebagai orang beriman kita perlu memiliki kebesaran hati untuk mau dikritik, dikoreksi, bahkan ditegur oleh orang lain, karena kita bukanlah orang yang sempurna. Bila kita mau menerima itu semua, maka kita akan ‘diselamatkan’ dari kesalahan yang lebih besar lagi dan kita akan semakin dipakai oleh Tuhan.


MINGGU, 31 JANUARI 2010
KETEGUHAN HATI
Firman Hari Ini : Bilangan 13:27-33 ; 14:1-9

Pengajaran :
Ketika bangsa Israel hendak masuk ke tanah Kanaan, mereka sangat ketakutan karena bangsa yang mendiami tanah Kanaan adalah bangsa yang kuat dan kotanya berkubu. Bangsa Israel melihat dirinya sendiri sebagai belalang yang tidak dapat mengalahkan raksasa, sehingga mereka menangis dan ingin mati saja daripada dibunuh penduduk Kanaan (padahal Tuhan sudah berjanji untuk memberikan tanah Kanaan kepada bangsa Israel). Inilah gambaran kehidupan orang percaya saat ini: Tuhan telah memberikan janji-janji yang luar biasa, namun ketika kita menghadapi kesulitan maka kita menjadi takut, kita lebih melihat besarnya kesulitan daripada besarnya janji Tuhan dan Tuhan yang berjanji . Tidak jarang kita bersungut-sungut dan mengatakan lebih baik hidup seperti dulu saja. Perlu keteguhan hati untuk dapat meraih janji-janji Tuhan, karena iblis akan terus berusaha menggoyahkan iman kita. Karena janji Tuhan selalu tepat dan tidak berubah. Bilangan 23:19 berkata: “Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?“

No comments: