FOKUS KITA
“Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi keluar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa disana” Markus 1:35
Ketika merenungkan Markus 1:35 di atas, saya membayangkan suatu pagi yang sunyi dan hanya ada Yesus dan BapaNya sedang berdialog dengan intim. Selain Mazmur 23, ayat di atas meninggalkan kesan yang mendalam di hati saya, di awal pertobatan saya bertahun-tahun yang lalu. Saya sungguh kagum dengan teladan Yesus pada waktu pagi. Bagaimana mungkin Yesus yang adalah Tuhan, yang punya segalanya dan yang mengatur seluruh isi dunia masih “merepotkan” diri pagi-pagi bangun untuk berdoa kepada BapaNya?! Ternyata Yesus juga membutuhkan waktu yang tenang untuk memulihkan kekuatan-Nya kembali setelah sibuk seharian. Kekuatan baru Ia dapatkan saat berjumpa dengan Bapa-Nya.
Mazmur 5:4 berkata, “Tuhan, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku. Pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu”.
Pagi hari adalah waktu terbaik untuk mempersembahkan yang terbaik dari hidup kita untuk Tuhan. Kita menyatukan hati dan pikiran kita dengan Tuhan. Pagi hari adalah saat yang tepat untuk berdialog hanya berdua dengan Bapa, tanpa gangguan ‘kesibukan’ dunia yang belum bangun. Pagi hari adalah saat yang tepat untuk menunggu-nunggu jawaban dari Bapa. Saya banyak sekali mendapat tuntunan hikmat dari Tuhan dan menemukan solusi baik dalam pelayanan maupun keluarga, yang tadinya ‘buntu’, tetapi justru saya dapatkan solusinya saat pagi hari.
Pagi hari adalah saat yang tepat untuk memperoleh kekuatan yang baru, untuk menjalani hari-hari kita. Kekuatan untuk menolak berbuat dosa, ketika lingkungan mempengaruhi kita. Kekuatan untuk tetap berpikir dan berkata positif, meskipun kita sedang jengkel pada seseorang. Saat kita memulai segala sesuatu dengan doa, kita bisa tetap bersukacita, meskipun sepanjang hari ‘kelihatannya’ mengecewakan. Saat ada masalah, kita bisa tetap bersyukur dan menemukan kebaikan-kebaikan Tuhan di dalam masalah yang kita hadapi. Mari prioritaskan Tuhan saat pagi hari, maka kita akan beroleh kekuatan untuk menghadapi hari-hari yang kita lalui.(rs)
Saturday, June 27, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment