Saturday, June 27, 2009

Penuntun Saat Teduh Pribadi 29 Juni-5 Juli 2009

“Ada Kuasa dalam Mulut Anda!”
Sumber: e-4M abbalove

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. (Markus 11:23)

Senin, 29 Juni 2009
ADA MUJIJAT MELALUI MULUT ANDA
Firman hari ini: Markus 11:23-26

§ M1 = Menerima firman
“Apa yang Roh Kudus katakan kepada saya melalui firman hari ini?“
§ M2 = Merenungkan firman
“Perubahan apa yang harus saya buat dalam hidup saya?“ Saya akan…..
§ M3 = Melakukan firman
“Harga apa yang harus saya bayar (pengorbanan apa yang harus saya lakukan) agar bisa berubah seperti yang firman Tuhan katakan?“
§ M4 = Membagikan firman
“Kepada siapa saya akan menceritakan berkat dari firman hari ini?”

Pengajaran:
Percayakah Anda bahwa setiap perkataan Anda sangat berkuasa? Ketika Yesus berkata, ”Barangsiapa berkata kepada gunung ini…” (Markus 11:23), Dia berbicara kepada setiap kita termasuk Anda! Anda mempunyai otoritas untuk berkata-kata, Yesus telah memberikan Anda kuasa untuk memindahkan gunung-gunung. Anda mempunyai iman dari Allah. Adakah ‘gunung-gunung’ dalam hidup Anda saat ini, yang menghalangi pandangan Anda terhadap janji-janji Allah? Jika gunung itu adalah sakit penyakit, kegagalan, perselisihan, maka perintahkanlah dengan iman untuk beranjak dan tercampakkan dari hidup Anda! Percayalah apa yang Anda katakan akan terjadi.

M2(Merenungkan).
1.Apa yang Yesus katakan tentang iman memindahkan gunung? (ayat 23a)
2.Bagaimana seharusnya suasana hati kita saat kita memerintahkan gunung itu untuk beranjak? (ayat 23b)
3.Apa janji Tuhan terhadap doa dan permintaan kita? (ayat 24)


Selasa, 30 Juni 2009
KUASA PERKATAAN
Firman hari ini: Markus 7:24-30

Pengajaran:
Robby, murid sekolah musik di Des Moines - Iowa, berumur 11 tahun saat ibunya memasukkannya ke sekolah untuk pertama kalinya. Sebenarnya gurunya tidak suka punya murid yang masuk sekolah di usia yang terlambat, tetapi Robby berkata bahwa ibunya ingin sekali mendengarnya bermain piano. Robbypun mulai kursus pianonya. Sejak awal gurunya berpikir bahwa Robby tidak memiliki harapan, ia tidak mengerti nada maupun irama dasar yang perlu dipelajari. Namun Robby serius mempelajari tangga nada dan pelajaran awal yang wajib dipelajari semua murid. Berbulan-bulan ia terus mencoba dan gurunya mendengarnya dengan ngilu tetapi tetap menyemangatinya. Setiap akhir pelajaran Robby selalu berkata, ”Ibuku pasti akan mendengarkanku bermain piano suatu saat nanti.” Tetapi, gurunya berpikir semua akan sia-sia karena ia tidak berbakat.Suatu hari Robby tidak datang les lagi dan gurunya berpikir ia telah berhenti. Beberapa minggu berikutnya, akan diadakan pertunjukan dari para murid sekolah itu. Ternyata Robby meminta agar ia dapat ikut dalam pertunjukan tersebut. Awalnya gurunya menolak dan berkata bahwa pertunjukan itu hanya untuk murid yang ada sekarang. Robby mengatakan bahwa ibunya sakit sehingga tidak bisa mengantarnya ke sekolah, tetapi ia tetap terus berlatih. “Bu Hondorf tolonglah...aku ingin ikut bermain!” pintanya memelas. Akhirnya Robby diijinkan memainkan piano pada pertunjukan itu. Pada malam pertunjukan berlangsung, aula dipenuhi orang tua, teman dan relasi. Pertunjukan berlangsung lancar, lalu tibalah giliran Robby naik ke panggung. Robby menarik kursi piano dan mulai bermain. Gurunya sangat terkejut saat Robby memainkan Mozart's Concerto#21 pada C Major. Jarinya lincah di atas tuts, bahkan menari dengan gesit. Mengagumkan! Setelah enam setengah menit Robby mengakhiri permainannya, semua orang bertepuk tangan dengan meriah. Gurunya bertanya kepada Robby, ”Aku belum pernah mendengar kau bermain seperti itu, bagaimana kau dapat melakukannya?” Robby menjawab, ”Ibu Hondorf, ingatkah saat kukatakan ibuku sakit? Ia telah meninggal dunia tadi pagi. Sebenarnya ia tuli sejak lahir, dan aku berjanji ibuku pasti akan mendengarkan aku bermain piano pada suatu hari nanti. Jadi hari inilah ia pertama kali mendengarku bermain piano.” Iman yang ada dalam hati Robby membuatnya berhasil memainkan piano untuk ibunya. (sumber: 50 Renungan Populer sepanjang masa)

M2(Merenungkan):
1.Ketika berada dalam kesesakan, apakah yang dilakukan oleh seorang ibu yang anaknya kerasukan roh jahat? (ayat 25-26).
2.Apa jawaban Yesus? (ayat 27). Apa ungkapan iman tidak malu-malu perempuan itu? (ayat 28).
3.Bagaimana respons dari Yesus atas pengakuan perempuan Siro-Fenesia tersebut? (ayat 29). Apa hasil iman dari perempuan ini? (ayat 30).

Rabu, 1 Juli 2009
RAHASIA DIBALIK KEMENANGAN
Firman hari ini: Yehezkiel 37:1-10

Pengajaran:
Dalam Yehezkiel 37 ini kita dapat mengetahui kuasa dari sebuah perkataan. Saat Yehezkiel berkata-kata sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Tuhan, maka terjadilah seperti apa yang ia perintahkan kepada tulang-tulang kering di lembah tersebut. Dibutuhkan kata-kata yang keluar untuk membuat iman menghasilkan sebuah mujijat. Setiap pernyataan dalam Alkitab adalah sebuah perintah dan pernyataan-pernyataan tersebut adalah untuk diproklamirkan. Ada sebuah kedahsyatan yang luar biasa yang muncul saat Anda memproklamirkan pernyataan-pernyataan tersebut, yaitu kuasa penciptaan iman. Inilah rahasia dibalik kemenangan seorang pemenang.


Kamis, 2 Juli 2009
PERUBAHAN TERJADI LEWAT PERKATAAN IMAN
Firman hari ini: Markus 4:35-41

Pengajaran:
Beberapa waktu yang lalu saya mengalami konflik dengan salah satu rekan sekerja saya. Orang tersebut punya sifat yang dominan dan galak sekali. Saya adalah tipe orang yang tidak suka konflik, sehingga saya merasa tersiksa jika mengalami hal itu. Firman Tuhan-lah yang mengubahkan pikiran saya. Ada hikmat dalam setiap firmanNya. Melalui hikmatNya saya melakukan hal yang tepat untuk mengatasi rekan sekerja saya ini, yakni berdoa dan confess firman Tuhan bagi rekan saya tersebut. Saya mengucapkan kata-kata positif atau hal-hal yang baik untuknya. Saya tekun melakukannya, saya percaya bahwa teman saya itu akan menjadi orang yang lemah lembut. Apa hasilnya ketika saya belajar setia untuk mengucapkan firman? Saat ini rekan kerja saya tersebut bersikap begitu manis dan sekarang dia sering curhat kepada saya. Luar biasa sekali Tuhan dapat memulihkan hubungan kami. (Ningsih, karyawati)

M2(Merenungkan):
1.Apa yang terjadi saat Yesus dan murid-murid-Nya ada dalam perahu? (ayat 36-37)
2.Apa yang Yesus katakan kepada danau itu? (ayat 39a)
3.Dan apa yang terjadi dengan danau tersebut? (ayat 39b)

M3(Melakukan):
Tuliskanlah hal-hal baru yang anda dapatkan melalui perenungan firman hari ini.

M4(Membagikan):
Ceritakanlah kepada anggota keluargamu apa yang anda dapat dari perenungan firman hari ini.
Pokok doa hari ini:Doakanlah orang-orang yang memiliki panggilan Allah yang besar atas hidup mereka agar mereka berani menyatakan imannya kepada orang lain.

Jumat, 3 Juli 2009
PERINTAHKAN TANPA RAGU-RAGU!
Firman hari ini: Matius 21:18-22

Pengajaran:
Ada yang unik dari pohon ara yang ditanam di Israel. Pohon ara selalu berbuah terlebih dahulu, lalu segera diikuti oleh daun yang lebat. Jadi apabila kita melihat pohon ara telah berdaun lebat, maka itu tandanya bahwa ia telah berbuah. Dalam Matius 21 diceritakan ketika Yesus dalam perjalanannya kembali ke kota, Ia melihat dari jauh pohon ara yang berdaun lebat. Ia segera mencari buahnya, namun Ia tidak menemukan buah ara pada pohon tersebut. Lalu Yesus mengutuk pohon ara itu dan terjadilah seperti apa yang dikatakanNya, pohon ara tersebut kering sampai ke akar-akarnya. Melalui hal ini Yesus mengajarkan kepada murid-murid-Nya bagaimana memiliki iman Allah, yaitu iman yang bekerja berdasarkan perintah bukan permohonan. Dengan iman ini Allah memerintah tanpa ragu-ragu, Ia yakin betul bahwa apa yang dikatakan-Nya pasti terjadi dan dengan sikap yang benar. Kita dapat memperoleh iman Allah karena kita adalah anak-anak Allah.


Sabtu, 4 Juli 2009
TUHAN MENARUH PERKATAANNYA DALAM MULUTMU
Firman hari ini: Yeremia 1:4-10

Pengajaran:
Di sebuah rumah sakit, seorang ibu muda sedang mengandung anaknya yang kedua. Sebagaimana layaknya seorang ibu, ia menceritakan kepada Michael, anak pertamanya yang berusia 3 tahun bahwa ia akan mempunyai adik, ia senang sekali. Karena Michael senang bernyanyi, ia sering bernyanyi untuk adiknya yang masih diperut ibunya. Saat ibunya melahirnya, diluar dugaan terjadi komplikasi yang sangat serius. Setelah melalui perjuangan, akhirnya adik Michaelpun lahir, tapi sayang kondisinya buruk. Dokter berkata kepada ibunya,”Bersiaplah secara mental, jika terjadi sesuatu.” Mereka hanya bisa pasrah kepada Tuhan, tapi lain halnya dengan Michael. Sejak adiknya dirawat ia terus menangis,”Mama aku ingin menyanyi untuk adik.” Hal ini berkali-kali diminta oleh Michael. Akhirnya ibunya mengijinkan Michael untuk melihat adiknya. Ia didekatkan pada adiknya yang sedang tergolek tak berdaya. Michael menatap lekat adiknya lalu dari mulut kecilnya keluar suara nyaring,”Kau adalah matahariku, satu-satunya matahariku, kau membuatku bahagia saat langit kelabu...” Tiba-tiba terjadilah hal yang ajaib! Si adik langsung memberi respon. Seolah-olah ia sadar akan sapaan kakaknya. “Kau tidak pernah tahu, sayang, betapa aku mengasihimu. Tolong jangan bawa matahariku pergi.” Denyut nadi si adik menjadi lebih teratur. Ibunya terharu melihat hal tersebut. Hari berikutnya, bayi itu sudah diperbolehkan pulang. Para tenaga medis tidak habis pikir atas kejadian tersebut, sedangkan ibu dan ayah Michael melihat hal itu sebagai mukjizat Tuhan. Mukjizat Tuhan membutuhkan mulut Michael untuk mengatakan,”Aku mengasihimu.” (sumber: 50 Renungan Populer sepanjang masa)

Tuhan juga menaruh perkataan-Nya pada mulut Yeremia untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam atas bangsa-bangsa. Bagaimana dengan anda?


Minggu, 5 Juli 2009
AKU INI PAHLAWAN!
Firman hari ini: Yoel 3:9-11

Pengajaran:
“Merdeka...merdeka...!” demikian kata-kata semangat perjuangan para pahlawan kita ketika berperang melawan penjajahan Belanda. Kata-kata merdeka merupakan kata-kata semangat bagi para pejuang, walaupun mungkin pada saat itu kemenangan belum kita capai. Namun, setiap kali mereka bertemu satu sama lain saling meneriakkan kata ‘merdeka’. Kata-kata ini menjadi pemicu semangat juang mereka dan mereka percaya bahwa kemerdekaan telah mereka capai.
Ketika firman Tuhan datang kepada Yoel, Tuhan berkata kepadanya bahwa setiap orang yang tidak berdaya berkata, ”Aku ini pahlawan!” dan melalui perkataan ini ada semangat bagi bangsa Israel. Dari mulut orang-orang yang tidak berdaya keluar kata-kata kemenangan, dan kemenangan itupun mereka peroleh.

No comments: