Saturday, June 13, 2009

SESUATU YANG HILANG

SEPUTAR KITA

“Sesuatu yang Hilang”, begitu judul khotbah Pdm. Harun Imam Santoso dalam ibadah doa malam Moment of Restoration (MORE) pada tanggal 3 Juni 2009 yang lalu. Bertolak dari kitab Kejadian 1:26, Bp. Harun menyampaikan bahwa saat kita kehilangan hubungan yang intim dengan Tuhan, kita seperti orang mati. Secara fisik kita memang masih hidup, tetapi kita kehilangan kehidupan yang sesungguhnya, yaitu kehidupan kekal yang Tuhan janjikan.

Beliau menjelaskan bahwa kita, manusia dapat memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan karena memiliki keserupaan dan hakikat, yakni sama-sama mahluk Roh. Namun, hubungan kasih antara Tuhan dan manusia porak poranda ketika maut masuk di taman Eden, lewat tipu daya iblis kepada Hawa. Hubungan manusia dengan Allah menjadi putus, ketika Adam dan Hawa berbuat dosa. Secara rohani, Adam dan Hawa mati, kehilangan hidup rohaninya. Ketika rohnya mati, Tuhan tidak bisa berhubungan dengan Adam dan Hawa.

Tuhan adalah pribadi kasih, dimana karena kasihNya tersebut, Dia yang lebih dulu memprakarsai kembalinya sebuah hubungan yang intim penuh kasih dengan manusia, ciptaan yang dikasihiNya. Seperti cerita dalam Alkitab tentang anak bungsu yang hilang dan bapanya. Ketika dilihatnya si anak kembali, dia lari mendapatkan anaknya untuk dilimpahinya dengan kasih. Demikian Tuhan, Bapa sorgawi selalu menantikan kita kembali untuk dilimpahiNya dengan kasih dan kebaikan.

Menutup khotbahnya, Bp. Harun mengajak setiap jemaat yang hadir untuk memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan. Saat kita intim dengan Tuhan, maka roh kita tidak akan kering, dan dapat memandang dunia, masalah serta kehidupan kita dengan cara pandang yang berbeda. Kita akan mampu memandang kehidupan secara utuh, sempurna, jelas dan benar. Bahkan kita dapat melihat janji serta berkat Tuhan dibalik masalah yang kita hadapi. (mr)

Testimoni…

Karena saya datang dengan kondisi yang letih, maka saya merasa biasa saja pada awalnya. Tetapi, setelah mendengar firman Tuhan yang disampaikan saya kembali disegarkan dan dikuatkan. (Prabawati Wimala/Staf Swasta)

Saya datang dengan pergumulan yang cukup berat. Tetapi, dari awal ibadah doa malam ini saya sudah merasakan hadirat Tuhan. Saat itu saya bertanya kepada Tuhan, “Apakah harga yang harus aku bayar semahal ini?” Lalu Tuhan berbicara kepada saya, “Aku akan memperbaharui kekuatanmu” (Lilik Megawati/Sales Administrasi)

Saya diingatkan kembali untuk selalu mengalami dan mengikutsertakan Tuhan dalam setiap aktifitas saya secara lebih spesifik… seperti teman untuk bertukar pikiran. Dimulai dari hal-hal yang kecil, seperti saya mau ke mana dan mau melakukan apa, sebab Tudan benar-benar peduli terhadap hidup saya. (Paulina Wijaya/Staf Swasta)

No comments: