We Are The Champion!
(Liputan Champion Gathering SPK Pemenang, 21-22 Februari 2009)
Ada yang berbeda dalam acara Champion Gathering (CG) SPK Pemenang tahun ini. Jika pada tahun sebelumnya, CG lebih menekankan pada pemulihan pribadi peserta saja, maka CG tahun ini yang digelar pada hari Sabtu-Minggu, 21-22 Februari 2009, peserta tidak hanya dipulihkan saja, namun lebih dari itu mereka dibawa untuk mengalami gaya hidup di dalam Kerajaan Allah, salah satunya adalah peserta diajak aktif mempraktekkan kuasa Roh Kudus untuk mendoakan rekan-rekan peserta CG yang sedang sakit/lemah fisiknya.
Didukung oleh 5 orang pendoa yang berdoa tanpa henti di sepanjang sesi serta 70 orang pembina dan supervisor, sebanyak 92 orang peserta dipulihkan dari masa lalu mereka untuk memiliki Hati Bapa, Hati yang Benar, Hati yang Merdeka, dan Hati yang Dipenuhi Roh Kudus.
Melihat judul setiap sesi yang sarat dengan kata “HATI”, tidak lain dan tidak bukan karena problem emosional manusia bersumber pada sikap hatinya. Apapun kebaikan yang tampak atau ditampilkan manusia tersebut di “luar”, jika hatinya tidak/belum pulih, maka bisa dipastikan sepanjang hidup manusia tersebut akan jatuh bangun dalam dosa. Sebaliknya, dari hati yang pulih akan lahir kebaikan yang sejati pada penampilan atau perbuatannya sehari-hari.
Oleh karena itu, secara menyeluruh pelayanan CG berpusat untuk melayani kesembuhan hati dan jiwa peserta, sehingga pada akhirnya mereka dapat hidup dalam kebenaran dan bertumbuh maksimal dalam rencana Allah. Caranya adalah para peserta dibawa untuk menemukan kondisi hati & pikiran masing-masing, lalu terbuka mengakui kondisi hatinya kepada Tuhan untuk kemudian mengalami kuasa pemulihan dariNya, serta akhirnya menundukkan diri kepada kebenaran Firman Allah.
Testimoni…
Saya mengalami pemulihan yang luar biasa dalam hal perasaan saya yang hancur, hati yang keras serta sikap yang kasar karena terlibat bela diri wushu. Sikap saya sangat kasar dan mudah marah. Namun, di sesi “Memiliki hati yang Merdeka”, saya telah dilepaskan. Saya benar-benar merasa plong, nyaman sekali. Saya dapat merasakan pelukan seorang Bapa Surgawi yang sangat hangat. Kekecewaan saya terhadap orang tua telah dipulihkan sehingga saya dapat melepaskan pengampunan untuk mereka. Saya menjadi sangat sayang kepada mereka dan ingin segera pulang untuk memeluk mereka dan mengatakan, “Aku, anakmu ini telah mengampuni Papi dan Mami.” Saya benar-benar dipulihkan dan dilawat Tuhan secara luar biasa. (Agus/Marketing)
Saya benar-benar dipulihkan secara luar biasa! Saya diajari dan diteguhkan oleh pelajaran “Memiliki Hati Bapa” yang luar biasa menyentuh hati, karena hubungan saya dengan ayah selama ini kurang dekat dikarenakan kekecewaan di masa kecil/lalu. Tapi, mulai hari Sabtu malam itu, saya sungguh merasa bahwa ayah saya adalah orang yang sangat berharga bagi saya. Ketika di sesi “Memiliki Hati yang Dipenuhi Roh Kudus” saya merasa dipenuhi Roh Kudus, dan kaki saya yang bengkak beberapa bulan yang lalu akibat terkena luka tembak peluru senapan burung yang nyasar tiba-tiba sembuh total tanpa operasi. (Bp. Ricky Krisnawan/Marketing)
Di sesi “Memiliki Hati Bapa” aku dapat melepaskan pengampunan untuk papaku karena terlalu sibuk bekerja, dan aku dapat merasakan kalau Bapa di Sorga selalu ada saat aku butuh. Lewat sesi “Memiliki Hati yang Benar” aku bisa mengampuni teman-temanku di sekolah yang baru-baru ini aku punya konflik dengan mereka dan aku hampir saja melakukan tindakan yang nekat. Waktu sesi “Memiliku Hati yang Dipenuhi Roh Kudus” akhirnya saya bisa berbahasa Roh dan saya merasakan ada getaran di dalam tubuh saya. (Edita/Pelajar SMP)
Lewat CG saya ditegur Tuhan untuk lebih jujur tentang hidup saya. Ada beberapa hal yang sebelumnya saya takut untuk membukanya, tapi berasal dari slogan “Keterbukaan adalah awal dari pemulihan”, maka saya berani untuk jujur. Saya berpikir kalau malu ya sudah, mau gimana lagi? Yang penting saya harus jujur dalam segala hal supaya bisa sembuh. Justru setelah jujur, saya lebih lega karena merasa semua sudah selesai, saya sudah disembuhkan dan punya hidup baru. Mulai saat ini saya mau aktif menggunakan kuasa dari Roh Kudus untuk mengalirkan kesembuhan kepada orang yang sakit. Saya harus melatih karunia-karunia Roh Kudus yang diberikan Tuhan pada saya. Amin! (Helen Khosworo/Mahasiswi)
Di sesi “Memiliki Hati yang Merdeka” saya dilepaskan dari kebiasaan dosa saya yang minum alkohok, pornografi dan judi bola. Sekarang saya merasa plong, merdeka dari dosa-dosa saya, dan Tuhan hidup sebelumnya dalamku. (Syamsul/Pelajar SMA)
Saya mengalami kuasa Tuhan menjamah hati saya ketika melihat orang-orang terdekat saya yang saya layani dipulihkan. Tuhan begitu baik dan aku memperoleh semangat yang baru untuk berapi-api dalam Tuhan. Rohku dibangkitkan lagi. (Alvin/Staf Advertising)
Saya memiliki dosa masa lalu yang belum saya selesaikan. Saya rindu terlepas dan bebas dari dosa tersebut. Puji Tuhan, Tuhan memang melihat hati yang benar-benar mau diubah. Saat didoakan di sesi “memiliki Hati yang Merdeka”, saya merasakan kegelapan yang pekat yang belum pernah saya lihat/alami sebelumnya meliputi saya, Tapi lampbat laun kegelapan itu menjadi terang dan semakin terang. Saya percaya Tuhan sudah melepaskan saya dari ikatan dosa masa lalu. Kini yang ada hanya ketenangan dan damai sejahtera dari Tuhan yang luar biasa. Saya juga melepaskan pengampunan buat papa sehingga hati saya pulih. Saya bersaksi kepada teman yang lain, yang juga mengalami masalah yang cukup rumit dengan papanya. Puji Tuhan setelah kami mendoakannya, dia berolehkedamaian dari Allah. (Elisabeth Yunita/Guru)
Saya mengalami kekaguman yang amat sangat ketika CG, karena saya mendapatkan bahasa Roh Kudus yang selama ini tidak saya percayai dan penyakit yang selama ini saya derita di pinggul bagian kanan mendadak sembuh. Saya sangat berterima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus. (Bp. Bing Cin/Karyawan)
Di CG, semua dosa yang membelenggu saya selama ini telah dilepaskan. Hati saya menjadi tenang dan tidak gampang marah lagi. Sifat keras hati dan kepercayaan saya terhadap macam-macam aliran sesat di masa lalu telag diusir di dalam nama Yesus Kristus. Saya juga mendapatkan kuasa dari Roh Kudus untuk menyembuhkan orang yang sakit. Terima kasih Tuhan Yesus. Amin. (Bp. Fery/Sopir)
Lewat CG saya dapat mengampuni mama dengan tuntas sehingga hati saya menjadi lega. Saya juga melepaskan dosa penyembahan berhala. Hati saya menjadi lega, dan timbul rasa kasihan kepada adik-adik saya yang masih menyembah berhala. Rasanya ingin menangis terus. (Ibu Wawa/Ibu Rumah Tangga)
Saya bisa mengampuni orang yang saya benci sampai tuntas. Tuhan Yesus sudah mengampuni dosa saya dan melepaskan saya dari kebiasaan buruk masa lalu seperti pornografi, perzinahan, kuatir, minum air dukun dan ramalan. Saya dapat merasakan Roh Kudus menjamah dan saya mendapatkan bahasa Roh. (Ibu Risty/Ibu Rumah tangga)
Saya mengalami jamahan kasih Tuhan yang luar biasa, karena sejak kecil saya ditelantarkan kedua orang tua saya. Tetapi, setelah sesi “Memiliki Hati Bapa” kasih Bapa Sorgawi begitu nyata memenuhi hati saya. Saya yang tadinya tidak mengerti bahasa Roh akhirnya mengalami dan mendapatkan bahasa Roh. Saya dibebaskan dari beban saya sehingga mengalami sukacita yang penuh (Ibu Sunarsih/Ibu Rumah Tangga)
Saya bersuka cita sekali karena dipercayakan untuk menjadi Pembina di CG. Sebelumnya saya belum pernah melayani kelepasan/pemulihan, sehingga awalnya saya sempat takut dan ragu. Tapi, saya mau taat kepada Roh Kudus, karena Dialah yang memampukan saya untuk bisa melayani kelepasan. Puji Tuhan! Semua bukan karena kekuatan saya, tapi kuasa Tuhan yang sudah Dia berikan dalam diri saya. Saya mengalami sukacita karena setelah dipulihkan, binaan saya mengalami perubahan hidup, antara lain mengadakan doa malam (mezbah) keluarga dan mempraktekkan bahasa Roh terus-menerus di manapun dia berada. Saat berangkat CG, dari rumah sebenarnya saya dalam keadaan sakit flu, pusing & muntah-muntah, tapi saat saya melayani, saya juga disembuhkan dan dibebaskan dari sakit saya. (Ibu Vita/Ibu Rumah Tangga)
Jujur awalnya saya merasa tidak mampu melayani di CG karena problem kehidupan binaan saya sangat kompleks. Tapi, puji Tuhan, akhirnya Tuhan sendiri yang melawatnya dengan ajaib. Di saat saya tidak berdaya, kuasaNya bekerja nyata memulihkan binaan yang saya layani. Terima kasih untuk para pendoa syafaat karena semua doa Anda tidak sia-sia (Ibu Kristina/ Ibu Rumah Tangga)
Saturday, February 28, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment