Saturday, August 16, 2008

Penuntun Saat teduh Pribadi 18-24 Agustus 2008

MATA ALLAH, MATAKU
Referensi Buku : Who You Are When No One’s Looking (Bill Hybels)

Senin, 18 Agustus 2008


VISI : MELIHAT YANG TAK TERLIHAT
Firman hari ini : II Korintus 4:16-18

Pertanyaan perenungan :
1. Menurut Anda, apa artinya ayat 16 ?
2. Apakah yang dihasilkan oleh penderitaan? (Ayat 17)
3. Menurut Anda, apakah ‘ yang kelihatan ’ dan ‘ yang tak kelihatan ‘ itu? (Ayat 18)

PENGAJARAN :
Ada kisah tentang dua orang tahanan yang berada dalam satu sel kecil tanpa lampu kecuali cahaya yang masuk melalui jendela kecil yang tingginya hampir satu meter dari atas tanah. Dua orang tahanan itu seringkali melihat ke arah jendela itu. Salah satu tahanan hanya melihat teralis - yang sudah pasti jelek dan yang mengingatkan mereka akan realita hidup yang pahit. Dari waktu ke waktu tahanan itu menjadi putus asa, pahit, marah dan tak berpengharapan. Kontrasnya , tahanan yang lain melihat bintang- bintang di langit. Pengharapan muncul dalam dirinya ketika dia mulai berpikir tentang kemungkinan untuk memulai kehidupan yang baru di dalam kebebasan. Mereka melihat melalui jendela yang sama, tetapi yang satu melihat jeruji besi sedangkan yang lain melihat bintang. Sudut pandang yang berbeda membawa dampak yang amat berbeda pula dalam kehidupan mereka.

Mengapa orang yang memiliki visi sangat sulit ditemukan? Alasannya sederhana : membutuhkan banyak usaha untuk menjadi seorang yang visioner (memiliki visi). Sangatlah mudah bagi kita untuk berjalan mengikuti arus yang diikuti oleh kebanyakan orang dan melakukan apa yang telah ditetapkan. Namun, dibutuhkan keberanian untuk mengambil risiko kegagalan dengan sebuah ide dan pendekatan baru. Memang, seorang yang visioner cenderung akan mengalami kegagalan berkali- kali sebelum dia berhasil, karena itu sebagian besar orang tidak mau mengambil risiko. Mereka lebih memilih jalan yang aman. Visi merupakan salah satu karakter yang sama pentingnya dengan disiplin dan keberanian.

Rasul Paulus mengatakan dalam ayat 17, bahwa penderitaan yang kita alami akan menghasilkan kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar daripada penderitaan itu sendiri. Milikilah visi dan lihatlah visi itu (yang tak kelihatan) dan jangan melihat penderitaan / kesulitan (yang kelihatan) !

PENERAPAN PRIBADI :
Sudahkah Anda memiliki visi dan apakah Anda masih bergairah dengan visi itu?
Ataukah Anda sedang tenggelam dalam merenungi nasib karena banyak kesulitan yang Anda hadapi saat-saat ini ? Bangkitlah ! Lihatlah bintang bintang !
Jika belum memiliki visi, apa yang harus Anda kerjakan? Tulislah apa yang Bapa katakan kepada Anda saat ini.



Selasa, 19 Agustus 2008

VISI : MELIHAT SOLUSI DALAM TRAGEDI
Firman hari ini : Lukas 16 : 1-9

Pertanyaan perenungan :
Dari ayat 4, kita bisa melihat satu hal yang baik dari bendahara yang tidak jujur itu. Apakah hal yang baik tsb.?

PENGAJARAN :
Definisi visi ada tiga aspek. Yang pertama, menyangkut penyelesaian suatu masalah. Visi adalah kemampuan yang diberikan Tuhan untuk melihat solusi- solusi yang mungkin untuk masalah kehidupan setiap hari. Orang yang visioner adalah orang yang berorientasi pada solusi (pemecahan masalah), bukan berorientasi pada masalah. Ada perbedaan yang sangat besar diantara ke dua hal ini. Dalam bacaan diatas, harus dimengerti bahwa Yesus maupun bos tsb tidak memuji penipuan dan ketidakjujurannya. Namun, mereka melihat visi bendahara tsb. Ketika berhadapan dengan masalah yang serius, dia tidak bersembunyi, menyalahkan orang lain, atau mengasihani diri. Sebaliknya dia menghadapi masalahnya dan menemukan cara yang cerdik untuk menyelesaikannya. Yesus memuji dia karena segera setelah dia melihat masalahnya, dia berorientasi kepada solusi.

Apakah istimewanya? Bukankah semua orang berorientasi kepada solusi ketika berhadapan dengan sebuah masalah yang menekan? Anehnya tidak. Seseorang biasanya bahagia bila dia tidak berhadapan dengan masalah besar- yang terkait dengan pekerjaan, keluarga, pernikahan, finansial, fisik, apapun itu. Reaksi pertamanya adalah bertanya, “Mengapa aku?” Kemudian mengeluh dan putus asa serta terjebak dalam masalah tanpa mencari solusinya. Visi adalah karakter yang penting untuk diperoleh karena hidup hanyalah sebuah rangkaian masalah, tantangan, pencobaan dan kekecewaan.

Dalam setiap masalah Bapa selalu menyediakan solusinya bagi kita. Sebab itu, carilah wajahNya dengan segenap hati, maka Dia pasti memberikan hikmat, pencerahan, ide-ide kreatif, hikmah yang berguna bagi kita untuk menjadi anak Allah yang semakin dewasa dan matang.

Penerapan pribadi :
Renungkanlah Yakobus 1:2-8. Tuliskanlah hal-hal yang Roh Kudus beritahukan kepada Anda.
Carilah wajahNya dengan segenap hati. Mintalah hikmat jika Anda kekurangan hikmat (Yakobus 1:5).


Rabu, 20 Agustus 2008

EMPAT LANGKAH MENEMUKAN SOLUSI
Firman hari ini : Markus 9:14-29

Pertanyaan perenungan :
Menurut Anda seberapa sulit masalah yang dialami oleh ayah ini? (Ayat 18,21,22)
Apa yang menjadi penghalang bagi murid-murid Yesus sehingga tidak bisa menyembuhkan anak yang kerasukan setan itu? (Ayat 19)
Apakah syarat bagi si ayah untuk menerima kesembuhan bagi anaknya? (Ayat 23-24)

Pengajaran :
Ada seorang wanita berbicara dengan Bill Hybels setelah ibadah hari Minggu. Wanita ini sangat putus asa tentang sesuatu hal dalam waktu yang cukup lama, tetapi Bill hanya tahu sedikit tentang masalahnya sampai wanita ini berkata: ‘ Aku muak dan lelah dengan pekerjaanku.” Kemudian Bill bertanya, “ Apa yang kamu lakukan untuk menyelesaikan itu ?” Dia menjawab: “Tidak ada yang bisa kulakukan.” “ Baiklah,” kata Bill. Aku akan memberimu PR. Pergilah ke tempat yang sunyi. Bawa bolpen dan kertas, lalu tulislah lima solusi yang paling memungkinkan bagi dilema pekerjaanmu.” Wanita ini telah menyerah kepada masalahnya dalam waktu yang sangat lama sampai dia lupa bahwa dia sanggup melakukan sesuatu untuk menyelesaikannya. Ada 4 langkah untuk menyelesaikan masalah :
1. Yakin bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah dan bagi orang yang percaya. (Matius 19:26; Markus 9:23). Penyakit anak dalam kisah hari ini sangat tidak mungkin bagi kemampuan manusia, namun Yesus berkata kepada sang ayah bahwa jika dia percaya, anaknya pasti sembuh. Tuhan lebih besar dari masalah kita. Mata Anda fokus kepada masalah atau kepada Allah? Musuh Anda bukan masalah itu sendiri, tetapi ketidakpercayaan Anda. Karena itu fokuslah kepada Allah. Ucapkanlah firman ini sampai iman Anda bekerja secara maksimal, maka kuasaNya benar-benar nyata!
2. Pergilah / carilah sebuah tempat di mana Anda bisa sendirian dan merenungkan bagian Firman Tuhan yang lain. Yakobus 1:5 - Allah memberikan hikmat kepada orang yang memintanya. Paksalah diri Anda untuk percaya kepada Tuhan dan penggenapan janji-janjiNya dalam kasus yang Anda hadapi. Iman (kepercayaan kepada firmanNya) merupakan syarat mutlak bagi mujizatNya.
3. Temuilah saudara-saudara seiman/ pemimpin rohani yang juga berorientasi pada solusi. Jangan menemui orang yang hanya bisa bersimpati, karena itu tidak akan banyak menolong dan hanya memberi rasa aman untuk sementara waktu saja.
4. Catatlah beberapa solusi terbaik yang mungkin bagi masalah Anda. Lalu dengan iman, mulailah menjalani satu dari beberapa langkah itu dan mempercayai bahwa Tuhan mampu menutup beberapa pintu dan membuka pintu yang lain. Tuhan juga mampu menyingkapkan lebih banyak peluang, atau mendatangkan sesuatu yang dapat menerobos masalah Anda.

PENERAPAN PRIBADI:
Apakah Anda sedang menghadapi kasus yang menurut Anda sendiri tidak mungkin diselesaikan? Tuliskanlah satu per satu.
Dari 4 langkah yang diajarkan di atas, manakah yang belum Anda lakukan? Tuliskanlah dan segera lakukan.


Kamis, 21 Agustus 2008

MELIHAT POTENSI DALAM DIRI ORANG
Firman Hari Ini : Matius 16:13-20

Pertanyaan perenungan :
1. Sejak kapan Yesus memberi nama baru kepada Simon? Apa nama baru tsb.?
(Yohanes 1:41-42)
2. Apa arti nama baru yang diberi oleh Yesus? (Matius 16:18)
3. Menurut Anda, mengapa Yesus memberi nama baru yang seolah-olah tidak sesuai dengan pribadi Petrus saat itu?

PENGAJARAN :
Definisi Visi yang kedua: kemampuan untuk melihat jauh ke dalam kehidupan seseorang. Orang yang visioner mengetahui pentingnya melihat melampaui yang kelihatan untuk memahami apa yang menggerakkan orang lain. Sebagian dari kita sangat bertalenta untuk melihat dengan jelas kehidupan orang lain. Ketika kita melihat seseorang, kita mulai menebak bahwa orang tsb sombong, egois dsb. Namun semua yang Anda lihat itu adalah yang tampak dari luar. Orang visioner tidak berhenti sampai yang kelihatan saja. Mereka melihat jauh kedalam hati, karakter, pengharapan dan ketakutan yang memotivasi perilaku seseorang.

Sejak pertama kali Yesus bertemu dengan Simon, Dia melihat visi dan potensi di dalam dirinya. Sebab itu Dia mengubah nama Simon. Orang lain melihat Simon sebagai pribadi yang impulsif (kurang berpikir panjang / grusa-grusu), agresif dan mudah goyah. Tetapi Yesus melihat jauh melampaui apa yang di permukaan dan melihat potensi yang tidak dilihat oleh orang lain. Simon memiliki potensi dan kekuatan yang bahkan ia sendiri tidak mengetahuinya. Jadi,Yesus memberi nama Petrus yang artinya batu karang atau pilar – sesuatu yang cocok untuk pondasi sebuah bangunan yang tinggi ( Matius 16: 18). Akhirnya, di kemudian hari Petrus benar-benar menjadi pilar (Galatia 2:9), seorang pemimpin yang dihormati dan pendiri gereja di Roma. Karir kepemimpinannya bermula dari visi Yesus - kemampuanNya untuk melihat jauh melampaui permukaan dari kehidupan Petrus.

Amsal 20:5- orang yang visioner memiliki misi yang penting untuk diselesaikan dalam hidup orang lain–anak kita, suami/istri kita, staf kita, rekan kerja /pelayanan kita, binaan kita, dll. yaitu dengan cara melihat melampaui yang kelihatan ke dalam bayangan; berusaha untuk menggali keluar “kebesaran” yang diletakkan oleh Tuhan sendiri dalam kehidupan mereka. Memang membutuhkan waktu untuk mengembangkan kemampuan ini, namun marilah kita belajar dari sekarang untuk melihat potensi/kekuatan orang lain seperti Yesus melihat mereka. Jangan hanya melihat kekurangan mereka saja !

Penerapan pribadi :
Selama ini bagaimana Anda melihat orang lain – anak, suami/istri, karyawan, rekan pelayanan, binaan Anda?
Sudahkah Anda melihat mereka sebagai pribadi yang sesungguhnya di dalam Kristus dan melihat potensi yang Tuhan taruh di dalam hidup mereka dan kemudian mementornya?


Jumat, 22 Agustus 2008

MELIHAT DIRI DENGAN MATA TUHAN
Firman Hari Ini : Keluaran 4:1-17

Pertanyaan perenungan:
1. Ada berapa mujizat yang Tuhan berikan kepada Musa dan apa sajakah itu? (Ayat 1-9)
2. Menurut Anda bagaimana sifat-sifat Musa? (Ayat 10-13)

PENGAJARAN :
Definisi Visi yang ketiga: kemampuan yang diberikan Tuhan untuk melihat rencana yang Allah inginkan melalui hidup Anda jika Anda mendedikasikan hidup kepada Dia.

Tuhan menemui Musa dan berkata, “Aku membutuhkan seorang pemimpin untuk melakukan tugas yang besar dan sulit bagi umatKu.” Musa yang penakut mengatakan, “Ini aku,Tuhan, utuslah saudaraku. Dia orang yang berbakat dan pandai berbicara di depan umum.” Pada titik ini dalam kehidupannya, Musa sama sekali tidak memiliki visi tentang bagaimana Tuhan dapat memakainya. Kadang- kadang dalam hidup ini, kita pernah merasakan Tuhan berkata,” Aku ingin memakaimu dalam perkara yang penting/besar. Sekaranglah waktunya untuk berangkat kearah yang baru. Aku ingin engkau mengubah pekerjaanmu (kembali ke sekolah, memulai pelayanan, menciptakan persahabatan, memanfaatkan peluang, pergi ke ladang misi, dsbnya), karena engkau penting bagiKu. Aku memiliki rencana yang besar bagimu, dan Aku akan bekerja dalam hidupmu.” Hanya beberapa saat Saudara merasakan sukacita, ketakutan atau emosi yang lain dan kemudian berpikir, “ Mungkin tadi suara Tuhan”. Namun, tak lama kemudian Anda menyadari bahwa Anda adalah orang biasa yang tidak penting bagi Tuhan dan sesama. Anda tidak melihat bintang, tetapi melihat teralis besi, yaitu penjara yang mengurung Anda. Didepan terali itu Anda mematikan suara Allah, tanpa menyadari bahwa tindakan itu mendukakan Roh Kudus. Jika Anda selama ini bertindak seperti itu, sadarlah dan terimalah panggilan Allah. Belajarlah melihat diri sendiri seperti Allah melihat Anda dan bertumbuhlah terus dalam visi yang Allah berikan, maka Anda akan mengalami kepuasan dan sukacita sejati yang tak dapat Anda peroleh di manapun juga.

Penerapan pribadi:
Apakah Anda pernah mendengar panggilan Tuhan? Apa panggilan tsb.?
Bagaimana respon Anda terhadap panggilan Tuhan tsb.? Marilah rendah hati memperbaiki semua respon yang keliru.


Sabtu, 23 Agustus 2008

MELIHAT DENGAN IMAN MESKI TAK MENGERTI
Firman hari ini : Ibrani 11:23-29

Pertanyaan perenungan :
Renungkanlah ayat 24-26 secara mendalam dan tuliskanlah semua yang Roh Kudus singkapkan kepada Anda.
Ada 2 mujizat yang luar biasa sebagai akibat dari iman Musa. Tuliskanlah (Ayat 28-29).
Renungkan betapa dahsyatnya kuasa dari pilihan berdasarkan iman. Tuliskan hasil perenungan Anda.

PENGAJARAN:
Biasanya kita berpikir bahwa pemberani adalah seseorang yang melakukan tindakan kepahlawanan yang spektakuler, yang menimbulkan kekaguman masyarakat dan yang menarik perhatian media, seperti menyelamatkan seseorang dari gedung yang terbakar, menyelam ke kolam untuk menyelamatkan seorang anak yang tenggelam, mengambil risiko untuk menabrak sesuatu untuk menyelamatkan seseorang yang ada disamping kita saat kita berkendaraan, dan sejenisnya. Semua itu memang suatu keberanian yang luar biasa, namun tampaknya kesempatan itu tidak pernah datang kepada orang-orang biasa seperti kita. Sesungguhnya, dalam keseharian hidup dengan segala tantangan dan kesulitannya, kita harus menjadi seorang pemberani.
Musa adalah seorang pahlawan iman yang amat berani dan terpuji, karena ia memilih untuk menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa. Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab ia memfokuskan pandangannya kepada upah (kemuliaan) dari Allah. Sungguh luar biasa teladan hidup Musa. Kita harus hidup meneladani tokoh iman ini.
Setiap hari kita membuat pilihan-pilihan yang menunjukkan apakah kita seorang pemberani atau pengecut. Kita memilih antara yang benar dan yang tidak benar tetapi menyenangkan; tetap mempertahankan pendirian berdasarkan firman atau mencari kenyamanan diri sendiri. Kita memilih apakah kita mengambil risiko atau tetap bersembunyi dalam zona aman; apakah kita terus mempercayai Tuhan sekalipun kita tidak memahami jalan- jalanNya, atau tetap ragu dan takut.
Berhemat atau berhutang; berbisnis dengan takut akan Tuhan atau berbisnis seperti orang yang tidak berTuhan; menanti jodoh dari Tuhan dengan sabar atau menikah dengan sembarang orang; tetap setia di jemaat lokal meskipun konflik atau pindah ke gereja lain; tidak menyontek dengan risiko tidak lulus ataukah menyontek supaya lulus; tidak meniru pergaulan buruk dengan risiko dijauhi teman atau meniru agar banyak teman, dll.
Pilihan–pilihan ini selalu ada di hadapan kita setiap hari. Karena terlalu sering menghadapinya, kita menjadi lupa bahwa ternyata kita telah membuat pilihan yang mengalir mengikuti arus, dan tidak membuat pilihan-pilihan yang berani. Tuhan mencari orang-orang yang berani memilih untuk hidup taat dengan memegang teguh nilai-nilai firman Allah yang luhur.

Penerapan pribadi :
Pilihan-pilihan apa yang harus Anda buat saat-saat ini? Tuliskanlah semuanya.
Serahkan hidupmu padaNya, dan biarlah Dia menuntun jalan- jalan hidupMu. Roh dan HikmatNya menyertai Saudara dalam mengambil keputusan untuk membuat pilihan-pilihan yang ada di sekitar kita yang menyukakan hatiNya.


Minggu, 24 Agustus 2008

MELIHAT JANJI, MENJADI BERANI
Firman hari ini : Mazmur 56: 1-14

Pertanyaan Perenungan :
Ada satu pernyataan yang ditulis dua kali oleh pemazmur. Temukanlah
pernyataan apa itu dan di ayat berapa saja.
Menurut ayat-ayat yang sama tsb. apakah yang harus kita lakukan jika kita takut?
Apakah akibatnya ketika kita menghadapi ketakutan dengan cara yang diajarkan dalam ayat-ayat tsb.? (Ayat 10 & 14)

PENGAJARAN:
Bagaimana kita bisa menjadi berani? Kita bisa berani ketika kita mampu mengatasi ketakutan yang membuat kita lumpuh. Sering kita berpikir bahwa orang berani lahir tanpa disertai persaaan takut. Dalam realitanya, orang-orang yang berani adalah orang biasa seperti Anda dan saya, hanya mereka menghadapi ketakutan mereka, dan bukan melarikan diri. Kita harus belajar untuk menghadapi ketakutan dengan cara yang benar, yaitu dengan mempercayai firman Allah, memuji firman Allah - berulang kali mengucapkannya dengan yakin. Iman kita akan bangkit dan ketakutan kita lenyap. Setiap ketakutan yang dihadapi dan dikalahkan dengan cara seperti ini akan menjadikan hidup kita bagaikan sebuah bangunan yang kuat. Anda bertumbuh dalam keberanian ketika Anda menghadapi rasa takut yang menghambat.

Anda juga bertumbuh ketika dikelilingi dengan teladan yang baik. Alkitab berkata,“ Pergaulan yang buruk merusak kelakuan yang baik.” (I Korintus 15: 33). Jika Anda bergaul dengan orang penakut, Anda akan menjadi pengecut. Bacalah autobiografi (kisah hidup) para pemberani seperti Daud, Musa, Daniel, Ester, Paulus. Sekalipun mengalami banyak kesulitan tetapi mereka tetap beriman dan bertumbuh menjadi orang yang perkasa, yang mampu melakukan perkara-perkara yang mustahil. Demikian juga dengan Anda, keberanian akan bertumbuh, saat Anda memenuhi pikiran Anda dengan janji-janji (firman) Allah.

Dibutuhkan keberanian untuk hidup taat kepada Kristus. Kita semua membutuhkan keberanian, dan Tuhan ingin kita memilikinya. “Sebab Allah tidak memberikan roh ketakutan, melainkan roh kuasa, roh kasih, pikiran yang tenang dan seimbang, disiplin, roh penguasaan diri (II Timotius 1 :7- terjemahan Amplified Bible). Namun kita tidak dapat hanya duduk saja dan berharap keberanian datang. Kita harus mengejarnya dengan memusatkan pikiran kepada Allah, kepada firman Allah dan bertindak sesuai dengan firman itu. Anda akan melihat Allah melakukan perkara-perkara yang ajaib, yang tidak Anda bayangkan sebelumnya ( Bacalah Mazmur 60:14).

Penerapan pribadi :
Ketakutan apa yang sering menyerang dan menguasai pikiran Anda?
Apa yang Anda lakukan ketika rasa takut itu menyerang?
Latihlah diri Anda untuk melakukan Mazmur 56: 4-5 ; 11-12.

No comments: