PRESBITORIAL - 17 Agustus 2008
Hari ini tepat kita memperingati hari kemerdekaan RI yang ke 63. Dalam hati kita merasa bangga menjadi rakyat Indonesia yang senantiasa pantang menyerah dalam merebut kemerdekaan dari tangan musuh sampai titik darah penghabisan, sekali pun banyak harga yang harus dibayar. Betapa banyak darah yang telah mengalir, betapa banyak harta yang telah dikorbankan untuk membayar harga suatu kemerdekaan. Sebagai generasi penerus kita harus menghargai kemerdekaan yang telah Tuhan berikan bagi bangsa kita, lewat perjuangan para pahlawan kita.
I Petrus 2:16 berkata, “Hiduplah sebagai orang merdeka.” Sebagai orang Kristen kita harus menyadari bahwa kita tidak lagi hidup di bawah penjajahan, kita telah merdeka. Namun, sekalipun telah merdeka seringkali kita masih memiliki mental hidup di bawah penjajahan, karena itu ayat di atas mengingatkan agar kita hidup sebagai orang merdeka. Sebagai orang merdeka kita tidak lagi hidup di bawah kendali iblis mau pun hawa nafsu kita sendiri. Tuhan rindu kita benar-benar bebas dari semua ikatan dosa, kedagingan dan mementingkan diri sendiri.
Tuhan ingin dalam memperingati kemerdekaan negara kita ini, hidup kita benar-benar bebas dari semua ikatan, sehingga hidup kita boleh menjadi berkat untuk orang-orang yang ada di sekitar kita. Berhenti dari hidup untuk diri sendiri, sebaliknya mulai melakukan sesuatu untuk orang lain, seperti halnya yang telah dilakukan oleh para pahlawan kita. Kita adalah Pahlawan Allah, seorang pahlawan tidak pernah memikirkan hidupnya sendiri, karena itu mulailah memikirkan kebutuhan orang lain. Sebagai tanda kita menghargai kemerdekaan yang telah Tuhan berikan, mari lakukan sesuatu untuk menolong orang lain dengan memberikan apa yang telah Tuhan berikan dalam hidup kita, baik itu uang, waktu, doa, pikiran dan tenaga kita.
Priscilla Lidia B.
Koordinator Dept. Misi
Saturday, August 16, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment